Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN

LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.Guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Pengantar Manajemen yang bertujuan untuk memberikan pengetaahuan
tentang lingkungan dan budaya organisasi.
Makalah ini disusun untuk dijadikan pembelajaran ilmu Manajemen.
Rangkaian-rangkaian materi ini yang diharapkan dapat membantu para pembaca
dapat mengerti bab lingkungan dan budaya organisasi ini. Saya juga berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi kami dan juga
pembacanya.
Demikian hasil makalah yang kami buat lingkungan dan budaya
organisasi yang berbentuk makalah ini. Saya berharap tulisan ini bisa menambah
ilmu pengetahuan kita .
Kami sadar, bahwa dalam makalah ini banyak sekali kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi perbaikan yang semestinya pada makalah ini sangat kami
harapkan pada semua pihak yang berkenan memperhatikan isi dan penulisannya.
Kami berharap mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
yang membutuhkannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah......................................................................
B. Rumusan masalah...............................................................................
C. Tujuan penulisan................................................................................
D. Batasan Masalah.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian..................................................................................................
B. Macam-macam lingkungan organisasi......................................................
C. Budaya organisasi......................................................................................
D. Dimensi budaya organisasi........................................................................
E. Fungsi dan ciri-ciri budaya organisasi.......................................................
F. Cara karyawan mempelajari budaya organisasi.........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam ilmu manajemen Ligkungan dan Budaya Organisasi adalah hal yang
penting karena merupakan salah satu cara para manager dalam melaksanakan
aktivitas manajemennya untuk mencapai tujuan dan beradaptasi dengan lingkungan
organisasi.Seiring dengan berjalanya waktu, tipe-tipe organisasi pun semakin
banyak . Budaya organisasi pun juga ikut berubah seiring berubahnya lingkungan
organisasi. Dalam hal ini budaya tidak mengacu pada keanekaragamaan ras , etnis,
dan latar belakang individu. Melainkan budaya adalah suatu cara hidup di dalam
sebuah organisasi.Budaya organisasi mencakup semangat kerja karyawan , sikap
tingkat produktivitas.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu lingkungan organisasi & budaya organisasi ?
2. Lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi ?
3. Bagaimanakah hubungan antara dengan lingkungan dengan budaya organisasi ?
4. Apa fungsi budaya organisasi ?
5. Bagaiman cara karyawan mempelajari budaya organisasi?
C. Tujuan penulisan
1. Memberikan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan eksternal
yang perlu dianalisis dalam pengambilan suatu keputusan .
2. Mengetahui secara umum lingkungan organisasi
3. Pengaruh antara lingkungan dan budaya organisasi

D. Batasan Masalah
Untuk mencegah dan mengantisipasi munculnya berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan lingkunngan dan budaya organisasi yamng mencakup
eksternal atau internal, maka batasan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
“Berkaitan dengan pengenalan serta hal-hal yang termasuk kedalam lingkungan dan
budaya organisasi”.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Lingkungan Organisasi
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak
terlepas dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal . Organisasi merupakan
suatu wadah untuk memproses masukan menjadi keluaran .
Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus dan
lingkungan umum . Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh
secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok
dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi perusahaan secara langsung dan
lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan internal
dan eksternal. Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan
direkasi, dan pemilik, sedangkan pihak yang berkepentingan eksternal termasuk
pemasok, penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.
2. Budaya organisasi
Budaya organisasi itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut
oleh para anggota organisasi yang menentukan ,sebagaian besar cara mereka
bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili
persepsi yang di anut bersama oleh organisasi tersebutyang menentukan anggota-
anggotanya harus berperilaku. Budaya mempunyai beberapa makna yaitu :
a). Budaya adalah sebuah presepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau
dilihat secara fisik, namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa
yang mereka alami dalam organisasi.
b). Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan
bagaimana para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.
c). Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para
anggota dari latar belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang berbeda
tetapi mereka cenderung mengartikan budaya organisasi dengan cara yang sama.
B. Macam-macam lingkungan organisasi
1. Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi,
maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi
lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk dianalisis,
karena lingkungan eksternal sangat kompleks dansaling terkait satu sama lain.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan mikro dan
lingkungan makro.
a) Lingkungan eksternal mikro (khusus)

Lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh


langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing, penyedia , langganan ,
lembaga keuangan , pasar tenaga kerja , dan perwakilan- perwakilan pemerintah
Pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu
organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu
mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami arena,
sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.
Pelanggan
Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam
menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan
kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil langganan pada
masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan akan
dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pasar Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki
tenaga kerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan
dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain.
Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan mempertahankan tanaga
kerja yang terampil.
Lembaga Keuangan
Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan
modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan,
perusahaan investasi, asuransi dan pasar modal.
Pemasok
Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran
suplier yaitu untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan
input lain yang mendukung proses produksi.

b) Lingkungan eksternal makro (umum)

lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal


yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja organisasi. Lingkunganeksternal makro meliputi
berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial
budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi
organisasi.
a) Kondisi ekonomi.
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional,
keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing
dan suku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi
praktik manajemen dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara
keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan
pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan
sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan
pertumbuhan ekonomi.
b) Kondisi politik dan hukum.
Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat
menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di
berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara
lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan
organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan
sumber daya manusia.

c) Kondisi sosial budaya


Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya masyarakat
khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi
bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan
selera konsumen. Sebagai contoh saat ini tren nilai dan selera masyarakat perkotaan
adalah kembali ke alam sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi
pemasarannya, misal dengan membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.
d) Kondisi demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari
populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis,
pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada karakteristik-karakteristik ini
dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.
e) Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis
atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan
produk. Sebagai contoh, saat ini dinamika industry ponsel sedang berkembang
pesat, kita selalu mendapat informasi adanya tawaran produk ponsel dengan
berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang sangat cepat. Hal ini karena
terkait dengan perkembangan teknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal
ponsel digunakan untuk menelepon saja, namun dalam waktu beberapa tahun
belakangan ini dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita sudah dapat
menemukan ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan
komputer.
f) Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis.
Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin
ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar
global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal

2. LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya


perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.Lingkungan
internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Pekerja/karyawan
Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan
suatu perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau
gaji, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi.
Dewan komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan
komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan
kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen
terhadap manajemen.
Pemegang saham
Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka
terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka
memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.

Pengaruh Lingkungan dan Budaya


Pengaruh terhadap budaya perusahaan internal yang besar datang dari
lingkungan eksternal. Budaya dapat sangat beraneka ragam di dalam organisasi;
namun demikian, organisasi yang berada di dalam industri yang sama mungkin
menunjukkan karakteristik budaya yang serupa karena beroperasi di dalam
lingkungan yang sama.

C. Budaya organisasi
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya organisasi dibangun dari
kepercayaan yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana organisasi
seharusnya dijalankan atau beroperasi. Budaya merupakan sistem nilai organisasi
dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pegawai berperilaku.
Budaya organisasi merupakan wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara
implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan,
pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam

D. Dimensi Budaya Organisasi


Riset mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara keseluruhan
menangkap hakikat budaya organisasi. Setiap dimensi tersebut dari rendah sampai
tinggi, yang semata-mata disebut bukan sebagai tipe budaya (rendah) atau tipe
budaya (tinggi). Menilai organisasi dari ketujuh dimensi itu akan memberikan
gambaran mengenai unsur-unsur pembentuk budaya organisasi tersebut. Dalam
banyak organisasi, salah sati dimensi budaya itu kadang muncul di atas yang lain
dan biasanya membentuk kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota
organisasi.
1. Inovasi dan pengambilan resiko
Kadar seberapa karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil risiko
2. Perhatian pada detail
Kadar sebarapa karyawan diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis, dan
perhatian pada detail.
3. Orientasi Hasil
Kadar seberapa manajer berfokus pada hasil atau keluaran bukannya pada cara
mencapai hasil itu.
4. Orientasi orang
Kadar seberapa keputusan manajemen turut mempengaruhi orang-orang yang ada
dalam organisasi.
5. Orientasi tim
Kadar seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya perorangan.
6. Keagresifan
Kadar seberapa keryawan agresif dan bersaing daripada bekerjasama.
7. Stabilitas
Kadar seberapa keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha untuk
mempertahankan status.
E. Fungsi dan ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Ciri-ciri Budaya Organisasi
1) Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk
menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2) Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan
menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3) Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya
pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4) Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek
pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5) Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar
tim-tim, ukannya individu.
6) Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7) Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi
yang sudah baik.
F. Cara Karyawan Mempelajari Budaya Perusahaan
1. Ceritera-ceritera
Ceritera-ceritera mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri
organisasi di dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju
seperti sekarang merupakan hal yang baik untuk disebarluaskan. Bagaimana
sejarah pasang-surut perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatasi
kemelut dalam situasi tak menentu merupakan kisah yang dapat
menodorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja keras jika mereka
mau memahaminya.
2. Ritual / Upacara-upacara
Semua masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri. Di dalam
perusahaan, tidak jarang ditemui acara-acara ritual yang sudah mengakar dan
menjadi bagian hidup perusahaan. Sehingga tetap dipelihara keberadaannya,
contohnya adalah selamatan mulai musim giling di pabrik gula.
2. Simbol-simbol material
Simbol-simbol atau lambang-lambang material seperti pakaian seragam,
ruang kantor dan lain-lain, atribut fisik yang dapat diamati merupakan unsur
penting budaya organisasi yang harus diperhatikan sebab dengan simbol-simbol
itulah dapat dengan cepat diidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma, dan
berbagai hal lain itu menjadi milik bersama dan dipatuhi anggota organisasi.

3. Bahasa
Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam
mentransformasikan nilai. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang,
divisi, strata atau semacamnya memiliki bahasa atau jargon yang khas, yang
kadang-kadang hanya dipahami oleh kalangan itu sendiri. Hal ini penting karena
untuk dapat diterima di suatu lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah
satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku di lingkungan itu. Dengan
demikian menjadi jelas bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam budaya
perusahaan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu
maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk
mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang
berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi,
variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial
budaya dan global.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Lingkungan dalam
Budaya Organisasi terdapat Kerjasama yang terarah tersebut dilakukan dengan
mengikuti pola interaksi antar tiap individu atau kelompok. Pola interaksi tersebut
diselaraskan dengan berbagai atauran, norma, keyakinan, nilai-nilai tertentu
sabagaimana ditetapkan oleh para pendiri organisasi itu.Keseluruhan pola interaksi
tersebut dalam waktu tertentu akan membentuk suatu kebiasaan bersama atau
memebentuk budaya organisasi.
B. Saran
Seorang pemimpin harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang
organisasi baik secara individu mau kelompok. Sebaiknya sebuah organisasi lebih
berprinsip dan berpegang teguh terhadap konsep, visi, dan misinya agar suatu
tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat tercapai dan terintegrasi dengan baik
dan sempurna. Kerjasama dan komunikasi adalah hal terpenting dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan. Agar tercipta kondisi kerja yang baik
harus ada interaksi antar pimpinan dengan pegawainya. Sebaiknya seorang
pemimpin lebih mempersuasi bawahannya daripada menggunakan kewenangannya
untuk memerintah dengan kasar.

Anda mungkin juga menyukai