Anda di halaman 1dari 7

Jenis-jenis tata letak

Keputusan mrengenai tata letak merliputi penempatan mesin pada tempat terbaik, kantor dan
meja-meja atau pusat pelayanan. Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi terjadinya aliran
bahan, mnusia, dan informasi di dalam suatu wilayah dan antar wiayah.

Karena itu perl diketahui bahwa sebuah tata leak yang baik perlu menetakaan hal-hal berikut:

1. Peralatan penanganan bahan. Manajer harus memutuskan peralatan yang akan digunakan.
2. Kapaitas dan persyaratan las ruang. Desain tata letk dan penyedian ruangan hanya dapat
dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan peralatan diketahui. Manajer juga
harus mempertimbangkan ruang yang dibutuhkan untuk mengatasi hal-hal seperti
keamanan, kebisingan, debu, asap, temperatur serta ruang disekitar peralatan dan mesin.
3. Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak sering membutuhkan
keputusan mengenai jendela, tanaman , dan tinggi partisi untuk memfasilitasi aliran
udara, mengurangi kebisingan, menyediakan keleluasn pribadi, dll.
4. Aliran informasi. Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan dan harus dapat
difasilitasi oleh tata letak.
5. Biaya pergerakan antar wilayah kerja yang berbeda. Terdapat banyak perimbangan unik
yang berkaitan dengan pemindahan bahan atau kepentingan beberapa wilayah tertentu
untuk didekatkan satu sama lain.

TATA LETAK KANTOR

Tata letak kantor adalah cara mengelompokan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang dengan
mermpertibangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi. Perbedaan utamanya
adalah pada aliran informasi. Adapun pertimbangan dalam tata letak ini, pertimbangan ini
berkaitan dengan kondisi kerja, kerja sama tim, otoritas dan status. Pada tata letak kanator yang
harus diperhatikan bahwa terdapat dua kecenderungan utama. Pertama, teknologi seperti telepon
genggam, iPod, fax, internet, laptop, dan PDA menyebabkan tata letak semaking flexible dengan
memindahkan informasi secara elektronis dan memudahkan karyawan bekerja di luar situs
kerjanya. Kedua, perusahaan modern menciptakan kerbutuhan dinamis akan ruang dan jasa.
TATA LETAK TOKO ECERAN

Tata letak toko erceran didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi
bergantung pada produk yang dapat menarik perhatian pelanggan. Jadi, banyak manajer toko
eceran mencoba untuk memperlihatkan produk-produk mereka kepada pelanggan sebanyak
mungkin. Adapun lima ide yang berguna dalam menentukan pengaturan :

1. Tempatkan barang-barang yang sering dibeli oleh pelanggan di sekitar batas luar toko.
2. Gunakanlah lokasi yang strategis untuk barang-barang yang menarik dan memiliki
keuntungan bersar.
3. Distribusikan barang-barang yang dikenal pedagang sebagai “produk andalan”; barang-
barang yang menjadi alasan utama para pengujung berbelanja; pada kedua sisi lorong,
dan letakkan mereka secara tersebar untuk menjadikan pengunjung meliht lebih banyak
barang yang lain.
4. Gunakan lokasi di ujung lorong karena mereka memiliki tingkat eksposur yang tinggi.
5. Sampaikan misi toko dengan memmilih posisi bagian yang akan menjadi perhentian
perrtama bagi pelanggan.

Tujuan utama tata letak toko ecaran adalah memaksimalkan keuntungan luas lantai per kaki
persegi (atau di berberapa toko,, per panjang rak). Sebagai tambahann dan masih diperdebatkan
adalah permasalah dalam tata letak yang disebut slotting. Biaya penempatan (slotting fees)
adallah biaya yang dibayar oleh produsen untuk menempatrkan produk mereka pada rak di rantai
toko eceran atau supermarket.

Servicescape

Istilah servicescape menerangkan lingkungan fisik dimana jasa dilakukan dan bagaimana
lingkungan ini mmemilii dampak humanistik paaa pelanggan dan karyawan. Maka harung
mempertimbangkan 3 elemen dibawah ini :

1. Kondisi yang berkaitan dengan lingkungan, yaitu karakteristik latar belakang seperti
pencahayaan, suara, bau, dan temperatur.
2. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi, meliputi rencana pola sirkulasi pelanggan,
karakteristik lorong, serta pengelompokan produk.
3. Tanda-tanda, simbol, dan artefak yang merpakan karakteristk desain bangunan yang
memiliki arti social (seperti daerah berkarpet di department srtrore yang menyarankan
agar para pengunjung dapat melangkah secara pelan-pelanr dan mrencari barang yang
mereka perlukan).

TATA LETAK GUDANG DAN PENYIMPANAN

Tujuan tata letak gudang adalah menemukan titik optimal di atara biaya penangan bahan dan
biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gudang. Sebagai konsekuensinya, tugas
manajemen adalah memaksimalkan penggunaan setiap kotak dalam gudang; yaitu memanfatkan
volume sepenuhnya sambil menjaga agar biaya penanganan bahannya tetap rendh. Penanganan
biaya bahan adalah biaya-biaya yang berkaita dengan transportasi barang yang masuk,
penyimpanan, dan transportasi bahan yang keluar untuk dimasukan ke gudang. Sebuah
komponen penting dari tata letak gudang adalaah hubunga antara wilayah penerrimaan / bongkar
dan wilayah pengiriman / muat.

CROSS-DOCKING

Cross docking bearti menghindari penempatan bahan atau barang-barang dalam gudang dengan
langsung memproses mereka saat diterima. Dengan begitu cross docking mampu mengurangi
biaya penanganan bahan, persediaan, dan fasilitas, cross docking membutuhkan penjadwalan
yang ketat dan identifikasi produk yang datang secara akurat.

Random Stocking

Random stocking digunakan dalam proses penggudangan utuk menemukan lokasi barang jika
terdapat lokasi yang tersedia.

System randong stocking yang terkomputerisasi meliputi tugas-tugas berikut:

1. Membuat daftar lokasi terbuka atau tersedia.


2. Membuat catatan persediaan sekarang sacara akurat dan juga lokasinya.
3. Mengurutkan barang-barang dalam urutan tertentu untuk meminimalkan waktu
perjalanan yang dibutuhkan untrruk “mengambil” pesanan.
4. Manggabungkan pesanan untuk mengurangi waktu penjemputan.
5. Menugaskan barang atau sekumpulan barang tertentu, seperti barang-barang yang sering
digunakan pada wilayah gudag tertentu sehingga jaraak tempuh total dalam gudang dapat
diminimalkan

Kostumissi

Kostumissi menggunakan penggudangan untuk menambah nilai barang melalui modifikasi,


perbaikan, pelabelan, dan pengemasan komponen.

TATA LETAK DENGAN PORSI TETAP

Dalam tata letak dengan posisi tetap, proyek tetap berada dalam suatu tempat, sementara para
pekerja dan peralatan datang ke tempat tersebut. Teknik untuk mengatasi tata letak dengan posisi
tetap tidak dikembangkan dengan baik dan kerumitannya berrtambah karena 3 faktor.

1. Terrbatasnya tempat pada semua lokasi produksi.


2. Setiap tahapan yang berbeda pada proses konstruksi membutuhkan bahan yang berbeda.
3. Volume bhan yang dibutuhkan adaalah dinaamis.

Maka dari itu strategi alternative yang ada adalah melengkapi proyek sedapat mmungkin di luar
lokasi.

TATA LETAK BERORIENTSI PROSES

Tata letak berorientasi proses dapat menangani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Tata
letak yang cocok untuk produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi, di manaa mesin dan
peralatan dikelompokan bersama. Kelemahnnya terletak pada peralatan yng biasanya memiliki
kegunan umum. Maka dari itu taktik yang paling lazim digunakan untuk mnyusun department
atau stasiun kerja adalah meminimalkan biaya pennganan bahan. Dalam pendekatan ini, biaya
penanganan bahan bergantung pada :

1. Jumlah muatan atau tenaga kerja yang harus dipindahka di antara dua departrmen dalam
suatu waktu
2. Biaya memindahkan muatan atau tenaga kerja yang berkaitan dengan jarak antar
department.
Peranti lunak computer untuk tata lrtak berorientasi proses

CRAFT adalah program computer yang memeriksa susunan department alternatif secara
sistermatis untuk mengurangi biaya penanganan bahan total.

SEL KERJA

Sel kerja mengorganisasian ulang tenaga kerja dan mesin yang biisanya tersebar pada
department yang breragam sehingga mereka dapat memusatkan perhatian dalam membuat
suatu produk atau sekumpulan produk yang salinng berkaitan. Keunggulannya sebagai
berikut :

1. Mengurangi persediaan bahan setngh jadi karena sel kerja diatur untuk menghasilkan
keseimbangan aliran dari mesin ke mesin.
2. Ruang yang dibutuhkan lebih sedikit karena berkukrangnya persdiaan bahan setengah
jadi yang diperlukan di antara mesin.
3. Mengurangi persediaan bahan baku dan baranng jadi karena adanya bahan setengah jadi
yang lebih sedikit menyebabkan adanya pergerakan bahan yang lebih cepat melalui sel
kerja.
4. Mengurangi biaya tenaga kerja langsung karena meningkatnya komunikasi antar pekerja,
aliran bahan yang lebih baik, dan penjadwalan yang lebih baik.
5. Meningkatkan pertisipasi pekerja dalam organisasi dan produk karena pekerja dapat
menerrima tnggung jawab yang lebih dari kulitas produk yang dikaitkan secara langsung
kepada mereka dan sel kerja mereka.
6. Meningkatkan utilisasi peralatan dan Mersin karena penjadwalan yang lebih baik dan
aliran bahan yang lebih cepat.
7. Mengurangi modal pada mesin dan peralatan karena tingkat pemanfaatan fasilitas yang
baik mengurangi jumlah mesin serta jumlah peralatan dan perangkat.

SYARAT SEL KERJA

1. Identifiksi keluarga produk kerap menggunakan kode tekknologi kelompok atau


sejenisnya.
2. Tingkat pelatihan dan fleksibiitas pekerja yang tinggi.
3. Sel kerja pertama kali dibangun oleh dukungan staf atau karyawan yang flesibble dan
imajinatif
4. Pengujian (poka-yoke) terdapat pada setian stasiun dalam sel.

Sel kerja seidaknya memiliki 5 keuntungan dibandingkan fasilitas lini perakitan dan proses :

1. Karena tugas-tugas dapat dikelompokan, pengujian dapat segera dilkukan


2. Pekerja yang diperlukan lebih sedikit
3. Para pekerja dapat menjangkau wilayah kerja secara lebih luas
4. Wilayah kerja dapat diseimbangkan secara lebih efisien
5. Komunikasi ditingkatkan

Mengisi dan menyeimbangkan sel kerja’

Jika sel kerja memiliki peralatan yang diperlukan dalam urutan yang benar, tugas kita
selanjutnya adalah mengisinya dengan staf dan menyeimbangkannya. Produksi yang efisien
dalam sel kerja membutuhkan pengisian staf yang tepat.

Pusat kerja yang trerfokus dan pabrik yang terfokus

Jika sebuah perusahaan telah merngidentifikasi sebuah keluarga atau sejumlah produk serupa
yang memiliki permintaan yang besar dan adil, perusahaan ini dapat mengorganisasikan suatu
pusat kerja yang terfokus. Sebuah pusat kerja yang terfokus mengalihkan produksi dari yang
bertujuan umum dan merupakan fasilitas yang berorientasi proses menjadi sebuah sel kerja besar
yang menjaadi bagian dari pabrik yang ada sekarang. Pusat kerja yang terfokus yang berada
dalam fasilitas terpisah sering disebut pabrik yang terfokus.

TATA LETAK BERULANG DAN BERORIENTASI PRODUK

Produksi yang berrulang dn kontinu menggunakan macam-macam tata letak produk. Berikut
asumsi yang digunakaan :

1. Volumenya memadai untuk utilisasi peraltan yang tinggi


2. Permintaan produknya cukup stabil untuk mernjamin penanaman modal yang besar untuk
peralatan khusus.
3. Produknya standaardisasi atau mendekti suatu fase dalam siklus hidupnya yang menjamin
penanaman modal pada peralatn khusus.
4. Pasokan bahan baku dan komponennya memadai dan berkualitas seragam (cukup
terstandardisasi) untuk memastikan mereka dapat dikerjakan dengan peralatan khusus
tersebut

Terdapat dua jenis tata letak yang berorientasi produk, yaitu 1) lini fabrikasi (membuat
komponen seperti ban mobil atau komponen logam sebuh kulkas pada berbrerapa mesin. 2)
lini perakitan (merletakan komponen yang difabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan
stasiun kerja)

Anda mungkin juga menyukai