TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Gerobak
Gerobak sorong adalah suatu mekanisme penggerak yang dapat
bergerak akibat adanya gaya luar yang berupa dorongan dari manusia.
Rantai sepeda ialah rantai pemutar yang memindahkan daya dari pedal
ke roda yang kemudian menggerakkannya. Rancangan rantai sepeda yang
paling awal termasuk rantai blok, rantai loncat dan rantai Simpson.
Sebelum adanya sepeda aman, sepeda tak memiliki rantai karena pedal
terletak langsung di roda kemudi. Penambahan rantai memungkinkan
ukuran roda kemudi dikurangi. Roda kemudi yang lebih kecil
memungkinkan kedua roda itu berukuran sama, membuat kendaraan lebih
aman.
2.6 Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya
berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi
(gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya.
Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban
puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan
lainnya.
Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga
bersama-sama dengan putaran. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti
cakara tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan
roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau
dipasang tetap pada poros dukung yang berputar. Contohnya sebuah poros
dukung yang berputar, yaitu poros roda keran pemutar gerobak.
th . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
b t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Dimana :
Momen rencana t㈠
Putaran ݎ
Harga 6,0 untuk bahan S-C dengan pengaruh masa, dan baja
paduan dinyatakan dengan . Selanjutnya apakah sebuah poros
akan diberi alur pasak atau dibuat bertangga, karena pengaruh
konsentrasi tegangan cukup besar dinyatakan sebagai dengan
harga sebesar 1,3 saampai 3,0.
Dari hal-hal diatas maka besarnya dihitung dengan :
. . . . . . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . . (3)
Dimana :
Tegangan geser (t㈠
Kekuatan tarik t㈠
Faktor keamanan
.. .. . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . (4)
Dimana :
Panjang rantai, dinyatakan dalam jumlah mata rantai..
Jumlah gigi sprocket kecil.
Jumlah gigi sprocket besar.
Jarak sumbu poros, dinyatakan dalam jumlah mata rantai.
Jika jumlah mata rantai dan jumlah gigi sprocket sudah lebih
ditentukan , maka jarak sumbu poros dapat dihitung dengan
rumus-rumus di bawah ini :
J J
b
t J t t 㔳
t .. (9)
.......... . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (10)
ttt
...........
t
. . . . . . . . .. (11)
Dimana :
Jarak bagi rantai mm .
Jumlah gigi sprocket kecil, dalam hal reduksi putaran.
Putaran sprocket kecil, dalam hal reduksi putaran.
Beban yang bekerja pada satu rantai F (Kg) dapat dihitung
seperti pada sabuk dengan rumus :
t
kg . . . . . . . . . . . ... ... ... . (12)