Anda di halaman 1dari 1

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki perkebunan sawit yang luas.

Karena merupakan
produsen dan konsumen sawit terbesar di dunia, maka produksi kelapa sawit merupakan bagian penting
dari ekonomi Indonesia. Indonesia memasok kurang lebih separuh pasokan sawit dunia. Luas kebun
sawit di Indonesia mencapai 6 juta hektar. Per 2012, Indonesia memproduksi 35 persen minyak sawit
berkelanjutan tersertifikasi (CSPO) dunia.

Selama ini, para petani sawit melakukan treatment dengan cara manual. Seperti pemupukan masih
menggunakan tangan. Proses pemupukan manual ini menimbulkan resiko yang cukup besar apabila
tidak menggunakan alat safety seperti sarung tangan dan sepatu boot. Resiko yang biasa dialami adalah
tangan menjadi perih, merah, bahkan luka. Jenis pupuk juga mempengaruhi. Apabila pupuk basah dan
kristal, seperti pupuk urea, maka sangat mungkin terjadi luka pada proses pemupukan. Apabila pupuk
kering, resiko mungkin sedikit berkurang. Selain itu, alasan kami membuat alat ini adalah efisiensi
tenaga, dimana pada saat memupuk manual, para petani akan kesulitan dalam proses mobilisasi pupuk
dan pendistribusian. Proses manual yang dilakukan dengan mendorong gerobak ke batang per batang
lalu didistribusikan dengan gayung dibantu dengan tangan agar tersebar merata. Untuk

Anda mungkin juga menyukai