METODE PERCOBAAN
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu susu ultramilk rasa
cokelat low fat, larutan induk BSA 1,28 mg/mL, larutan Lowry B (Na2CO3 2 % dalam
NaOH 0,1 N, larutan Na-K-Tartrat 2 % dan larutan CuSO4.5H2O 1%,), larutan Lowry A
(larutan Follin Ciocalteus dan akuades), tissue roll dan kertas label.
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu rak tabung, tabung reaksi,
gelas kimia 100 mL, gelas kimia 50 mL, pipet tetes, kuvet, pipet skala, bulb, labu
dengan aquades. Sejumlah 10 mL larutan dimasukkan dalam labu Kjeldahl 500 ml,
HgO (20 : 1) untuk katalisator. Larutan kemudian dididihkan sampai jernih dan
dilanjutkan pendidihan sampai 30 menit lagi. Setelah dingin dinding labu Kjeldahl
dicuci dengan aquades dan dididihkan lagi selama 30 menit. Kemudian setelah dingin
butiran zink. Kemudian dilakukan destilasi; destilat ditampung sebanyak 100 ml dalam
Erlenmeyer yang berisi 25 ml larutan jenuh asam borat dan beberapa tetes indikator
metilen biru. Selanjutnya larutan dititrasi dengan 0,02 N HCl dan 0,1 N HCl. Titik akhir
induk BSA 10 mg/mL. Larutan deret standar yang dibuat adalah dengan konsentrasi
1 mg/mL; 2 mg/mL; 4 mg/mL dan 8 mg/mL. Larutan induk yang dipipet dengan volume
0,2 mL; 0,4 mL; 0,8 mL dan 1,6 mL. Kemudian ditambahkan akuades dengan volume
masing-masing 1,8 mL; 1,6 mL; 1,2 mL; 0,4 mL, dan kemudian dihomogenkan.
larutan Na2CO3 dalam NaOH 0,1 N sebanyak 20 mL, CuSO4.5H2O 1 % sebanyak 0,20
kemudian dihomogenkan.
sampel sebanyak 0,2 mL, lalu diencerkan dengan akuades sebanyak 1,8 mL sehingga
sampel, larutan standar 1 mg/mL; 2 mg/mL; 4 mg/mL dan 8 mg/mL, dan blanko.
Kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Pada setiap tabung reaksi, ditambahkan
selama 15 menit pada suhu kamar. Kemudian ditambahkan pereaksi Lowry A sebanyak
0,25 mL, lalu dihomogenkan menggunakan vortex dan didiamkan selama 30 menit pada