PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gigi berlubang atau karies adalah penyakit jaringan keras gigi akibat
terjadi lubang atau rongga pada gigi. Proses terjadinya lubangpada gigi ini
bakteri di dalam plak, gula, waktu dan juga gigi itu sendiri. Makanan yang
yang ada dalam saliva. Karies gigi di sebabkan oleh 4 faktor atau komponen
yang saling berinteraksi yaitu komponen dari gigi dan air ludah (saliva) yang
diragikan oleh bakteri tertentu dan membentuk asam dan komponen yang
1
2
kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan dari 23,5% menjadi 25,9%.
Dimana masalah ini lebih banyak diderita oleh wanita dibanding laki-laki
dengan persentase yaitu pada tahun 2013 laki-laki 24,3% sedangkan wanita
tahun ke atas dengan perilaku menyikat gigi setiap hari yaitu 93,8%
sedangkan perilaku menyikat gigi dengan benar yaitu 2,3%. Di Jawa Tengah
2013 jumlah kasus yaitu 711 dan 218 dialami oleh pria sedangkan pada
wanita yaitu 492, pada tahun 2014 mengalami penurunan kasus yaitu 556
kasus dimana 144 kasus pada pria sedangkan 411 kasus pada wanita, pada
3
tahun 2015 bulan Januari-Juli kasus karies gigi juga mengalami penurunan
yaitu menjadi 419 kasus pada pria 110 kasus sedangkan pada wanita 309
kasus. Dari tahun 2013-2015 Januari-Juli kasus karies gigi banyak diderita
pada usia dewasa dengan jumlah kasus pada tahun 2013 yaitu 284 kasus 85
dialami oleh pria dan pada wanita yaitu 199, pada tahun 2014 mengalami
penurunan kasus yaitu menjadi 244 kasus pada pria jumlah kasus 60
sedangkan pada wanita 184 kasus dan pada tahun 2015 bulan Januari-Juli
Dari hasil penelitian yang dilakukan Made W.A Senawa, dkk (2015)
normal dengan risiko karies tergolong sedang dan 61,4% memiliki kekentalan
Status kebersihan mulut dan status karies gigi mahasiswa pengguna alat
34 orang memiliki kebersihan mulut yang baik yaitu 89,47%, dan 4 orang
responden yang memiliki kebersihan mulut yang buruk. Status karies gigi
Efek yang muncul akibat karies gigi yang tidak segera ditangani dapat
menjalar kerongga syaraf yang menimbulkan abses di ujung akar gigi yang
mengakibatkan rasa sakit. Kemudian sel syaraf gigi akan mati dan terjadi
kerusakan sampai tulang penyanggah gigi bahkan sampai gigi habis dan
hanya menyisakan akar gigi saja. Bila karies gigi tersebut tidak segera
jumlah kasus karies gigi pada wanita usia dewasa cukup tinggi dan masalah
kesehatan gigi ini mempunyai dampak luas yang meliputi faktor fisik, mental
dan sosial bagi individu yang menderita karies. Sehingga dalam hal ini perlu
menyeluruh.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat rumusan
keparahan karies gigi pada kelompok wanita usia dewasa di wilayah kerja
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Pati 1.
Puskesmas Pati 1.
Puskesmas Pati 1.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi keilmuan
3. Bagi masyarakat
E. Keaslian Penelitian
Tabel1.1
Keaslian Penelitian
Tabel1.1
Reski Puspita Kebiasaan konsumsi air hujan Penelitian ini Hasil penelitian
Ningrum terhadap status keparahan merupakan menunjukkan rata-rata
karies gigi pada masyarakat observasion kadar flour air hujan
di Desa Aji Kuning al analitilk yaitu 0,178 dan tingkat
Kecamatan Sebatik Tengah dengan keparahan karies gigi
Kabupaten Nunukan tahun rancangan masyarakat yang
2014 study cross mengkonsumsi air
sectional. hujan berdasarkan
indeks DMF-T yaitu
3,41dengan kategori
sedang dan
masyarakat yang tidak
mengkonsumsi air
hujan yaitu 1,49
dengan kategori
rendah. Sehingga
secara keseluruhan
indeks DMF-T rata-
rata yaitu 2,47 dan
menurut hasil uji
statistic diperoleh nilai
p: 0,000 (p<0,05).
Sumber : Made W.A Senawa, dkk (2015), Diska Mawardiyanti (2012), Reski
sudah ada ialah tempat penelitian, judul penelitian, tahun penelitian. Perbedaan
penelitian ini dengan Diska Mawardiyanti adalah pada penelitian yang dilakukan
Diska Mawardiyanti, meneliti gambaran kebersihan mulut dan karies gigi pada anak
Ningrum adalah Reski Puspita Ningrum meneliti kebiasaan konsumsi air hujan
terhadap status keparahan karies gigi pada masyarakat di Desa Aji Kuning
keparahan karies gigi pada kelompok wanita usia dewasa di wilayah kerja
Puskesmas Pati 1tahun 2015, dengan variabel bebas yaitu umur, pendidikan,
F. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
2. Lingkup Materi
Materi dalam penelitian ini membahas tentang faktor risiko apa saja yang
3. Lingkup Lokasi
10
4. Lingkup Metode
5. Lingkup Sasaran
Sasaran dari penelitian ini adalah wanita usia dewasa yang berusia 20-44
tahun.
6. Lingkup Waktu