efek samping penggunaan antibiotic : Sakit perut, Demam, Mual, Muntah, Diare, Hilangnya
nafsu makan
2. Antihistamin
Kelompok antagonis H1
Turunan Etilendiamin
Contoh : Tripelenamin HCl , Antazolin HCl , Mebhidrolinnafadisilat
Turunan Alkilamin
Contoh : Feniramin Maleat , Klorfeniramin Maleat , Deksklorofeniramin Maleat ,
Dimetinden Maleat
Turunan Piperazin
Contoh : Homoklorsiklizin , Hidroksizin HCl , Oksatomid
Turunan Fenotiazin
Contoh : Prometazin HCl, Metdilazin HCl , Mekuitazin , Oksomemazin ., Isotipenidil
HCl , Pizotifen hydrogen fumarat
Turunan linya
Contoh : SpiroheptidinHCl , Azatidin maleat
kelompok Antagonis H2
Contoh : Semitidin , Ranitidin HCl , Famotidin
efek penggunaan antihistamin : Mengantuk, Mulut kering, Disfagia, Pusing, Sakit kepala,
Nyeri perut, Sulit buang air kecil, Mudah marah, Penglihatan kabur.
Non steroid
Contoh : Asetosal , Asetaminofen (parasetamol), Ibuprofen, Asam mefenamat,
Diklofenak, Indometasin, Fenilbuttazon, Piroksikam, metampiron.
Steroid
Contoh : hidrokortison, deksametason, prednison, betametason dan metilprednisolon.
Analgesic, antipiretik jenis parasetamolparacetamol/asetaminophen
Efek samping anti inflamasi non steroid : ringan>mual, muntah, diare, pusing.
Berat>stroke, serangan jantung, hipertensi, gagal jantungm gangguan ginjal.
4. Antitussive, ekspektoransia
Gliseril Guaikolat, bekerja dengan cara membantu mengeluarkan dahak dari saluran
pernapasan, oleh karena itu obat ini diindikasikan untuk batuk berdahak.
Dekstrometorfan, bekerja dengan cara meningkatkan ambang rangsang refleks batuk di
otak, sehingga batuk menjadi lebih jarang atau berhenti. obat ini diindikasikan untuk
batuk yang tidak berdahak.
Ambroksol, bekerja dengan cara mengencerkan dahak dan membantu
mengeluarkannya dari saluran pernapasan. Oleh karena itu obat ini cocok untuk batuk
berdahak, misalnya pada penyakit bronkhitis, asma, dan lain-lain.
Bromheksin, cara kerja bromheksin mirip dengan ambroksol, yaitu mengurangi
kekentalan dahak dan membantu mengeluarkan dahak dari dalam saluran napas. Obat
ini diindikasikan untuk batuk yang disertai lendir, baik akut maupun kronis.
1. Amoksisilin
antibiotic jenis penisilin
2. Ampisilin
antibiotik jenis penisilin
3. Klindamisin
Antibiotic jenis lincosamides
4. Kloramfenikol
Antibiotic jenis kloramfenikol
5. Kotrimoksazol
Antibiotic jenis sulfonamida
6. Parasetamol
Golongan analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam)
7. Asetosal
anti inflamasi non steroid
8. Asam salisilat
Anti inflamasi
9. Ibuprofen
Anti inflamasi non steroid
10. Metampiron
Analgetik, Anti inflamsi non steroid
11. Bromheksin HCL
Obat golongan saluran napas(berdasarkan kelas terapi)
12. Gliseril guaiakolat
Obat golongan saluran napas(berdasar kelas terapi) ekspektoransia
13. Dekstromethorfan HBr
Obat golongan saluran napas(berdasarkan kelas terapi) antitussive
14. Deksametason
Golongan anti inflamasi steroid
15. Prednisone
golongan anti inflamasi steroid
16. Klorfeniramin maleat
Golongan antihistamin
17. Difenhidramin HCl
Golongan antihistamin
18. Dimenhidrinat
Golongan anti histamine
19. Efedrin
Golongan antihistamin
20. Asam folat
Golongan vitamin dan mineral, obat yang mempengaruhi darah, antianemi