Anda di halaman 1dari 5

Raimundus, Chalik 

(2016) Anatomi Fisiologi Manusia. Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia.
Sabri, M. (Ed.). (2020). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Syiah Kuala University Press.

Tandra, H. (2013). Mencegah dan Mengatasi Penyakit Tiroid. Gramedia Pustaka Utama

1. Kelenjar tiroid
Tiroid atau kelenjar gondok (Thyroid glands) adalah sebuah organ kecil yang terdiri dari dua
bagian yang dihubungkan jembatan, mirip prisai (bahasa yunani thyreos=prisai). tiroid
adalah kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh. Meskipun kelenjar tiroid hanya 0,4% dari
berat tubuh, Kelenjar ini menerima pasukan darah yang besar (melalui arteri tiroid superior
dan inferior), dia menerima 2% dari pasokan darah sirkulasi. Kelenjar ini dalam keadaan
normal tidak teraba, dan apabila terjadi pembesaran, akan teraba benjolan pada bagian bawah atau
samping jakun

2. Fungsi
Fungsi sel sel tiroid
a. mengumpulkan dan memindahkan yodium
b. membentuk tiroglobulin
c. mengeluarkannya ke dalam koloid
d. mengeluarkan hormon tiroid dari tiroglobulin dan mensekresikannya ke dalam sirkulasi.
Fungsi hormone tiroid
a. Meningkatkan metabolisme sel
b. Meningkatkan pemakaian oksigen
c. Menstimulir pembentukan protein di dalam sel
d. Mempercepat pertumbuhan sel, mempengaruhi pertumbuhan
e. Mempercepat kerja jantung & peredaran darah
f. Memperkuat peristaltik lambung-usus

3. Struktur
- Terletak di leher bagian depan, di sebelah kiri dan kanan trakea
- Lunak, berwarna cokelat
- Terdiri dari dua bagian yang dinamakan lobus (lobe). Lobus kanan (Lobus Dexter) dan lobus kiri
(Lobus Sinister), yang dihubungkan oleh ismus(Isthmus)
- Pada orang dewasa ukurannya sekitar 5 cm, beratnya kira-kira 10-20 gram

Dibawah mikroskop

- Jaringan tiroid terdiri dari bulat-bulatan yang disebut folikel (follicle).


- Dinding folikel ini adalah satu lapis sel folikuler, yang tugasnya membuat hormon tiroid.
- Hormon tiroid ditimbun/disimpan di dalam folikel dalam bentuk koloid.
- Folikel satu dan lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat. Di dalamnya terdapat pembuluh darah
dan sel parafolikuler (Sel C), yang berguna untuk membuat hormon kalsitonin (calcitonin),
hormone yang menghambat pengeroposan tulang
- ketika aktif memproduksi hormone, sel folikuler menjadi lebih lonjong dan membesar. Akan
menjadi kotak dan lebih pipih jika sel folikuler sedang istirahat.
4. Pembentukan Hormone Tiroid dan sekresinya
Yang diproduksi adalah hormone T3 (Tri-iodotiroksin) dan T4 (Tiroksin/Tetraiodotiroksin). Sekresi
utamanya Tiroksin (T4), kemudian diubah menjadi T3 oleh sel target. Kelenjar tiroid
membutuhkan Yodium untuk membentuk hormone tiroid.
Tahapan produksi hormone tiroid
1) Mineral Yodium dari makanan yang kita konsumsi diserap masuk ke dalam peredaran darah.
2) Sel folikel menangkap yodium
3) Yodium digandengkan dengan asam amino tirosin, sehingga terbentuk Mono Iodo Tirosin/T1
(satu vodium plus tirosin),
4) Lalu terbentuk Di-Iodo-Tirosin/T2 (dua yodium plus tirosin
5) Penggabungan TI dan T2 menjadi T3( Tri-Iodotirosin). Bisa juga dua T2 menyatu mejadi T4,
(Tetra-Iodotirosin), disebut juga Tiroksin (tiryroxme)
6) T3 dan T4 dikat oleh protein Thyroglobulin dan ditimbun sebagai koloid di dalam folikel.
7) Ketika tubuh memerlukan hormone, tiroglobulin dilepas dari ikatan sehingga T3 dan T4 masuk
ke peredaran darah menuju sel target.
T4 dan T3 dengan mudah melintasi membran sel dan berinteraksi dengan reseptor di
dalam sel. Di sel target hormon tiroid merangsang enzim yang terlibat dengan oksidasi
glukosa. Akan menimbulkan efek meningkatkan laju metabolic basal, konsumsi oksigen
oleh sel, produksi panas tubuh (Efek Calorigenic)
Hormon yang paling banyak dikeluarkan oleh tiroid adalah T4. Namun, hormon T3 lah yang paling
menentukan metabolisme tubuh. T3 ini adalah bentuk hormon yang aktif.
± 80% dari T3 diperoleh melalui konversi menjadi T3. Perubahan ini berlangsung di hati, ginjal, dan
otot. Hanya 20% dari T3 vang dikeluarkan oleh tiroid.

Sumber Yodium
Setiap individu membutuhkan yodium 15 µg, ibu hamil 22 µg, ibu menyusui 290 µg setiap harinya.

- Banyak terdapat dilaut, ikan dan hasil laut lainnya


- Telur
- Susu dan produk susu

5. Mekanisme control produksi hormone tiroid


Produksinya di control oleh beberapa kelenjar
1) Kelenjar hipotalamus
2) Kelenjar hipofisis
3) Kelenjar tiroid

 Kelenjar hipotalamus diotak, tepat di atas menghasilkan Thyro-Trophin-Releasing Hormone


(TRH). Hormon TRH merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi thyroid- Stimulating
Hormone (TSH). TSH merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4.
 Jika tubuh kekurangan T3 dan T4, timbul umpan- balik yang memicu hipotalamus untuk
mengeluarkan TRH, sehingga hipofisis melepaskan lebih banyak TSH dengan akibat T3 dan T4
dikeluarkan.
 Jika T3 dan T4 di dalam tubuh berlebih, TRH dan TSH akan ditekan, dan pembentukan T3 dan
T4 menjadi berkurang.

[1:43 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: ANATOMI TIROID YANG NORMAL Kelenjar tiroid pada orang
dewasa ukurannya sekitar 5 cm, beratnya kira-kira 10-20 gram. Letak kelenjar ini di leher bagian depan,
tepat di bawah jakun, di depan tra- kea. Jakun adalah tempatnya pita suara. Trakea adalah ja- lan napas.
Bentuk kelenjar ini menyerupai huruf H atau seperti dasi kupu-kupu. Dalam keadaan normal, tiroid ini
tidak terlihat dan hampir tidak teraba. Namun, jika membesar, dokter bisa merabanya dengan mudah,
tam- pak ada benjolan di bawah jakun, yang bergerak naik ketika kita menelan sesuatu. Anda bisa
memeriksanya sendiri. Berdirilah di hadap- an cermin, minum segelas air, kemudian lihat gerakan leher
ketika Anda menelan air itu. Benjolan tiroid akan terlihat jelas bergerak ke atas pada saat menelan.
Tiroid terdiri dari dua bagian, yaitu kedua sayap kupu-kupu, yang dinamakan lobus (lobe). Lobus kanan
(right lobe) dan lobus kiri (left lobe), yang dihubungkan
[1:45 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: Di bawah mikroskop, jaringan tiroid terdiri dari bulat- an-bulatan
yang disebut folikel (follicle). Dinding folikel ini adalah satu lapis sel folikuler, yang tugasnya mem-
buat hormon tiroid. Hormon tiroid ditimbun di dalam folikel. Depo hormon di dalam folikel itu disebut
koloid (colloid). Folikel satu dan lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat. Di dalam jaringan ikat itu
terdapat sejumlah pem- buluh darah dan sel parafolikuler. Nama lain sel parafo- likuler ini adalah sel C,
yang berguna untuk membuat hormon kalsitonin (calcitonin). Hormon kalsitonin ini ber- tugas untuk
menghambat pengeroposan tulang.
[1:45 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: HORMON TIROID Kelenjar tiroid menghasilkan hormon, yang
dinamakan hormon tiroid. Hormon tiroid mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Selain
merangsang pembentukan protein, hormon tiroid juga meningkatkan penggunaan oksigen oleh sel-sel
tubuh. Jika hormon berlebihan, sel akan bekerja lebih keras dan metabolism tubuh menjadi lebih cepat
[1:46 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: Perlu Yodium Untuk membuat hormon tiroid diperlukan mineral
yodi- um. Yodium bersumber dari makanan dan air yang kita konsumsi setiap hari, kemudian diserap
masuk ke dalam peredaran darah. Sel folikel menangkap yodium, lalu menggandengkan yodium dengan
asam amino tirosin, sehingga terbentuklah yodotirosin. Sebenarnya beberapa organ tubuh juga
mengambil yo- dium. Contohnya payudara, lambung, dan kelenjar air liur. Namun, hanya tiroid-lah satu-
satunya organ tubuh yang menggunakan yodium. Sehingg, jika seseorang diberi yodium radioaktif, bisa
terdeteksi yodium tadi ter- kumpul di kelenjar tiroid. Hal ini penting untuk mencari jaringan tiroid yang
mungkin tumbuh di tempat lain, mi- salnya pada kasus-kasus penvebaran kanker tiroid. Mulanya terjadi
mono yodo tirosin (satu vodium plus tirosin), disingkat TI Selanjutnya terbentuk di-yo- do-tirosin (dua
yodium plus tirosin), atau 12. Proses se- lanjutnya adalah penggabungan TI dan T2 menjadi 13, atau tri
yodo-tirosin. Bisa juga dua 12 menyatu mejadi 14, atau tetra yodo tirosin. Nama lain ddari 14 adalah ti-
roksin (tiryroxme)
[1:47 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: roglobulin (thyroglobulin), dan ditimbun se"agai koloid di dalam
folikel. Ketika tubuh memerlukan hormon, maka tiroglobulin akan dilepas dari ikatannya, sehingga T3
dan T4 masuk ke dalam peredaran darah, menunaikan tugasnya sebagai hormon yang penting bagi tubuh.
Se- telah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium akan kembali ke tiroid untuk didaur-ulang
menghasilkan hor- mon tiroid kembali. Sumber yodium banyak terdapat di laut, misalnya ikan dan hasil
laut lainnya. Telur, susu, dan produk susu biasanya juga diberi yodium dalam pengolahannya. Setiap hari
Anda membutuhkan yodium sebanyak 150 ug. Wanita hamil perlu lebih banyak, yaitu 220 ug. Ibu yang
menyusui bahkan harus mendapatkan yodium 290 pg setiap harinya.
[1:48 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: Ada Kelenjar Lain yang Mengatur Siklus produksi hormon
dikendalikan oleh beberapa kelenjar: 1. Kelenjar hipotalamus 2. Kelenjar hipofisis (kelenjar pituitari) 3.
Kelenjar tiroid. Kelenjar hipotalamus terletak di gnfam otak, tepat di atas kelenjar hipofisis. Kelenjar ini
menghasilkan thyro-
[1:48 AM, 9/27/2021] Mita Rizkiana: trophin-releasing hormone (TRH). Hormon TRH ini me- rangsang
kelenjar hipofisis untuk memproduksi thyroid- stimulating hormone (TSH). Sesuai dengan namanya,
TSH merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Jika tubuh kekurangan T3 dan T4,
timbul umpan- balik yang memicu hipotalamus untuk mengeluarkan TRH, sehingga hipofisis
melepaskan lebih banyak TSH dengan akibat T3 dan T4 dikeluarkan. Sebaliknya, kalau T3 dan T4 di
dalam tubuh sudah berlebihan, TRH dan TSH akan ditekan, dan pembentukan 13 dan T4 menjadi
berkurang. Sebenarnya hormon yang paling banyak dikeluarkan oleh tiroid adalah T4. Namun, hormon
tiroid yang paling menentukan metabolisme tubuh adalah T3. T3 ini adalah bentuk hormon yang aktif.
Kurang lebih 80 persen dari T3 diperoleh melalui konversi (perubahan) T4 menjadi T3. Perubahan ini
berlangsung di hati, ginjal, dan otot. Hanya 20 persen dari 13 vang dikeluarkan oleh tiroid.

Anda mungkin juga menyukai