Anda di halaman 1dari 2

OTOT POLOS DAN STRUKTURNYA

 Otot polos polos juga disebut sebagai otot tak sadar (otot viseral).
 Tipe kontrolnya involunter (tidak disadari), kita tidak dapat mengontrol kontraksinya
karena dikontrol oleh sistem saraf otonom.
 Disebut otot polos karena tidak memiliki garis(berlurik)
 Respon terhadap rangsangannya lambat
 Bentuknya memanjang, berbentuk gelondong dengan ujung meruncing
 Hanya memiliki satu nukleus yang terletak ditengah.
 Sel otot polos lebih pendek dari sel otot rangka(Otot rangka 10-40 nm)
Panjang bervariasi berkisar 20 μm pada pembuluh darah kecil hingga 500 μm pada uterus
dalam keadaan hamil.
 Tidak berlurik, karena struktur myosin dan aktin tidak beraturan

STRUKTUR
1. Sarcolemma (membrane plasma), mengelilingi sarkoplasma dan organel lainnya
2. Sarkoplasma, menampung struktur struktur lain dari otot polos, yaitu:
- Miofibril, berperan dalam kontraksi. Tersusun atas Filament tebal (myosin),
Filament tipis (actin) sebagai Calcium binding protein, Filament sedang (desmin).
- Reticulum sarkoplasma
- Mitokondria
- Apparatus golgi
- Sentriol
3. Inti (Nukleus)
Berbentuk lonjong memanjang dengan ujung tumpul, bergelombang pada saat terjadi
kontraksi.

LETAK DAN CONTOH KERJA OTOT POLOS


Jaringan otot polos ditemukan dalam dinding organ tubuh berongga seperti
1) Lambung
Mendorong makanan ke saluran pencernaan selanjutnya (Usus)
2) Usus
Makanan didorong dengan kontraksi otot polos sepanjang saluran pencernaan yang
disebut peristaltik
3) kandung kemih
Urin didorong ke bawah menuju ureter oleh kontraksi otot polos
4) uterus
otot polos uterus berkontraksi ketika persalinan sehingga mendorong janin keluar dari
rahim
5) pembuluh darah
darah didorong sepanjang arteri dan vena. Otot polos mengonstriksi atau mendilatasi
pembuluh untuk mempertahankan tekanan darah normal.
6) Iris mata
Iris dari mata memiliki dua set otot polos untuk mengonstriksi atau mendilatasi pupil
yang mengatur sejumlah cahaya yang masuk ke retina.

FAKTOR KONTRAKSI OTOT POLOS


1. Persyarafan otonom
2. Neksus (Hubungan otot polos dengan selaput luar)
3. Hormonal, contohnya Oksitosin

DAPUS
Sumiyati, S., Anggraini, D. D., Kartika, L., Arkianti, M. M. Y., Sudra, R. I., Hutapea, A. D., ... &
Sitanggang, Y. F. (2021). Anatomi Fisiologi. Yayasan Kita Menulis.

Pearce, E. C. (2016). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Iswari, M., & Nurhastuti, N. (2018). Anatomi, Fisiologi dan Genetik.

Anda mungkin juga menyukai