Anda di halaman 1dari 4

OTOT

Pengertian Otot
Otot adalah salah satu jaringan konektif dalam tubuh yang memiliki peran
utama untuk berkontraksi. Kontraksi otot terjadi untuk menggerakkan bagian-bagian
tubuh dan substansi dalam tubuh. Sel-sel otot sangat aktif dalam menanggapi
rangsangan atau stimulus.1 Ukuran otot berkembang dan mencapai puncaknya pada
usia 20-30 tahun, relatif bertahan sepanjang kehidupan dewasa dan seiring
bertambahnya usia akan semakin berkurang.2
Kontraksi otot terjadi berdasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot
kontraktil yang berupa filamen aktin dan myosin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan
myosin bertautan dan saling menggelincir satu sama lain, sehingga sarkomer pun
juga memendek. Dalam otot terdapat zat yang sangat peka terhadap rangsang disebut
asetilkolin. Otot yang terangsang menyebabkan asetilkolin terurai membentuk
miogen yang merangsang pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot
berkontraksi sehingga otot yang melekat pada tulang bergerak.3
Klasikasi Otot berdasarkan struktur, lokasi, dan fungsinya
Berdasarkan struktur, lokasi, dan fungsinya, otot dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Otot polos
Otot polos merupakan otot yang terdiri atas kumpulan sel-sel fusiform
yang tidak bergaris bila diamati dengan mikroskop cahaya. Kontraksinya
lambat dan bekerja secara involunteer, sehingga aktivitas otot polos tidak
dipengaruhi oleh kehendak kita dan selnya dilengkapi oleh serabut saraf dari
sistem saraf otonom.4 Serabut otot polos merupakan sel panjang yang runcing
tanpa garis melintang dan setiap sel dibungkus oleh lamina basal dan jejaring
serat retikular halus. Jaringan ikat tersebut berfungsi menggabungkan
kekuatan yang dibangkitkan oleh setiap serabut otot polos menjadi aksi
bersama, misalnya pada gerakan perstaltik usus. 5
Panjang sel otot polos dapat bervariasi dari 20µ pada pembuluh darah
kecil sampai 500µ pada uterus di masa kehamilan. Otot polos mempunyai
bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing.
Dalam setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan
bentuknya pipih. Otot polos dapat ditemukan pada organ bagian dalam dan
dinding organ berongga seperti kandung kemih dan uterus serta pada dinding
tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan
sistem sirkulasi darah.6
Sarkoplasmanya terdiri dari miofibril yang disusun oleh miofilamen-
miofilamen. Fungsi otot polos adalah menggerakkan makanan, kontrol

1
Sudirman, M. S., Adhinatha, N. N. M., Maliya, A., Rusmiyati, Kusumawati, Y. R., Ambarwati,
Cahyanti, L. 2021. Anatomi Fisiologi Jilid 1. Penerbit Insan Cendekia Mandiri.
2
Dondokambey, G. G., Lintong, F., & Moningka, M. (2020). Pengaruh Latihan Sit-Up terhadap
Massa Otot. EBiomedik, 8(2).
3
Sudirman, M. S., Adhinatha, N. N. M., Maliya, A., Rusmiyati, Kusumawati, Y. R., Ambarwati,
Cahyanti, L. 2021. Anatomi Fisiologi Jilid 1. Penerbit Insan Cendekia Mandiri.
4
Firdaos, I. N. 2016. PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS OPEN INQUIRY
PADA KONSEP SISTEM GERAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA. Universitas Pasundan.
5
Mescher, A. L. 2012. Histologi Dasar Junquerira Teks & Atlas. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
6
Ruzalianto, A. Y. 2016. Analisa Sinyal Otot Pergelangan Tangan Dalam Kondisi Flexi Dan Dalam
Kondisi Extensi. Universitas Airlangga.
pernafasan involunteeer, pergerakan sekresi, mengatur aliran darah arteri
dengan berkontraksi.7

2. Otot Rangka atau Otot Lurik


Otot rangka merupakan otot lurik yang bekerja secara volunteer,
sehingga berada di bawah kesadaran kita. Otot rangka terdiri atas serabut otot
yang merupakan sel multinuklear silindris yang sangat panjang dengan
diameter 10µ - 100µ . 8 Serabut otot rangka berbentuk garis-garis melintang
yang dipisahkan oleh garis-garis pucat di sepanjang serabut, sehingga
memberikan bentuk lurik yang khas. Oleh karena itu, otot rangka juga biasa
disebut sebagai otot lurik. Bentuk ini disebabkan oleh adanya miofibril-
miofibril dalam sarkoplasma yang sifatnya membias kembar silih berganti
dengan yang biasa. 9
Sel atau serabut otot rangka berbentuk silindris atau serabut panjang
dengan ujung tumpul. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di
bagian tepi sarkoplasma. Pada umumnya otot rangka ini melekat pada rangka
(tulang) dengan perentara tendon (urat). Akan tetapi ada juga sebagian dari
tendon tersebut yang melekat pada kulit dan jaringan lunak lainnya
tergantung dari posisi otot itu sendiri.
Kontraksi otot rangka cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot
rangka mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-
seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Pencahayaan ini sebagai akibat
dari susunan filament aktin dan filament miosin yang saling operleping. 10
Setiap otot rangka terdiri dari ribuan serat otot yang dibungkus oleh
selubung jaringan ikat. Bundel individu serat otot dalam otot rangka disebut
sebaggai fasciculi. Selubung jaringan ikat terluar yang mengelilingi seluruh
otot disebut sebagai epimysium. Tepat dibawah epymisium terdapat jaringan
ikat yang berwarna putih yang disebut dengan perymisium yang menutupi
setiap fasikulus. Selubung terdalam yang mengelilingi serat otot individu
disebut sebagai endomysium. Setiap serat otot terdiri dari sejumlah mofibril
yang mengandung banyak miofilamen.11
Fungsi utama otot rangka terjadi melalui proses kopling eksitasi
kontraksi intrinsiknya. Ketika otot melekat pada tendon tulang, kontraksi otot
menyebabkan terjadinya pergerakan tulang. Otot rangka ini berfungsi sebagai
sumber penyimpanan asam amino yang dapat digunakan organ tubuh untuk
menyintesis protein pada spesifik organ. Selain itu, otot rangka juga

7
Sudirman, M. S., Adhinatha, N. N. M., Maliya, A., Rusmiyati, Kusumawati, Y. R., Ambarwati,
Cahyanti, L. 2021. Anatomi Fisiologi Jilid 1. Penerbit Insan Cendekia Mandiri.
8
Mescher, A. L. 2012. Histologi Dasar Junquerira Teks & Atlas. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
9
Koesoemah, H. A., & Dwiastuti, S. A. P. 2017. Histologi Dan Anatomi Fisiologi Manusia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
10
Umar, & Utama, J. P. 2021. Anatomi Tubuh Manusia. Penerbit Samudra Biru.
11
Jarmey, C. 2022. The Pocket Atlas of Human Anatomy. North Atlantic Books.
memainkan peran sentral dalam mempertahankan termostasis dan bertindak
sebagai sumber energi ketika tubuh mengalami kondisi lapar12

3. Otot Jantung
Otot jantung adalah otot lurik yang bekerja secara involunteer,
sehingga aktivitas otot jantung tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Otot ini
hanya ada di dinding jantung (miokardium) dan di beberapa pembuluh darah
besar yang bergabung dengan jantung. Otot jantung berbentuk silindris dan
tersusun atas serabut lurik yang terdapat garis melintang dengan bercabang-
cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Sel otot jantung yang
matur berdiameter sekitar 15µ dan panjangnya antara 85µ sampai 100µ. Sel-
sel tersebut membentuk pola garis melintang yang identik dengan pola otot
rangka. Namun, setiap sel otot jantung hanya memiliki satu atau dua inti sel
yang terletak di tengah. 13
Kontraksi otot jantung kurang kuat jika dibandingkan dengan otot
rangka, tetapi otot jantung dapat bertahan dalam keadaan tubuh yang lelah.
Otot jantung bertanggung jawab atas kontraktilitas jantung. Otot jantung
harus berkontraksi dengan kekuatan dan darah yang cukup untuk memasok
kebutuhan metabolisme seluruh tubuh. Konsep ini disebut curah jantung dan
didefinisikan sebagai denyut jantung x volume sekuncup. Dengan perubahan
permintaan metabolik, terjadi perubahan kontraktilitas jantung.
Sel otot jantung mengandung serat bercabang yang terhubung melalui
cakram interkalasi yang mengandung gap junction dan desmosom.
Interkoneksi ini memungkinkan kardiomiosit berkontraksi secara sinkron
untuk memungkinkan jantung bekerja sebagai pompa. Demosom jantung
adalah struktur antarsel yang mengikat serat otot jantung bersama-sama dan
sangat penting dalam menjaga integritas struktural jantung. Unit fungsional
kontraksi kardiomiosit adalah sarkomer, yang terdiri dari filamen tebal
(miosin) dan tipis (aktin). Adanya interaksi diantara keduanya menyebabkan
terjadinya teori filamen geser.14
Otot jantung ini bekerja secara terus menerus setiap saat tanpa henti,
namun otot ini juga memiliki masa istirahat yaitu setiap kali berdenyut 15.
Saraf yang mempengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan
parasimpatik. Fungsi utama otot jantung adalah berkontraksi untuk memompa
darah16

12
Jangkang, G. G. & Illiandri, O. 2022. Anatomi Tubuh Manusia Tingkat Dasar. Penerbit CV Literasi
Nusantara Abadi.
13
Mescher, A. L. 2012. Histologi Dasar Junquerira Teks & Atlas. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
14
Jangkang, G. G. & Illiandri, O. 2022. Anatomi Tubuh Manusia Tingkat Dasar. Penerbit CV Literasi
Nusantara Abadi.
15
Suriya, M., & Zuriati. 2019. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Pada
Sistem Muskuloskeletal Aplikasi Nanda Nic & Noc. Pustaka Galeri Madiri
16
Firdaos, I. N. 2016. PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS OPEN INQUIRY
PADA KONSEP SISTEM GERAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA. Universitas Pasundan.
Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan
udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan
menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erector pili rambut yang berfungsi otot
penegak bulu (kondisi saat merinding dsb). Otot polos unit tunggal (visceral)
ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut
dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat berksitasi
sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari
aktivitas lisrik spontan 17.

Ruzalianto, A. Y. 2016. Analisa Sinyal Otot Pergelangan Tangan Dalam Kondisi Flexi Dan Dalam
17

Kondisi Extensi. Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai