Anda di halaman 1dari 4

MAPPING PERMASALAHAN P2M PUSKESMAS LAMPASI

 Wil binaan pusk Lampasi yang jauh dari pusk induk,


- Rendahnya Penemuan Wilayah kerja Puskesmas Lampasi 70.6 % menyebabkan masy mencari tempat berobat yang lebih
1. pengobatan pneumonia balita dekat.
sesuai standar 29.4 % (69 org)
 Sistem pencatatan yang masih kurang sehingga data
seharusnya 100 % (236 org)
yang dari BPS dan tempat pelayanan kes lainnya belum
tercatat
`

2. - Rendahnya Penemuan pasien 73.5%


baru TB BTA Positif 26.5 % (9
 Kurangnya penjaringan suspect TB oleh petugas
org) seharusnya >100 % (34
org) (penjaringan lebih banyak di Puskesmas)
 Ketidakpatuhan pasien mengantarkan dahak (pasien
tidak datang mengantar sputum ke Puskesmas)
 Kesalahan cara pengambilan dahak (pengetahuan
pasien -)

51 %
- Rendahnya Penemuan
3. Penderita Diare 54.76%
seharusnya 100%
 Kurang optimalnya pencatatan/pelaporan sehingga data
yang dari BPS atau tempat pelayanan kesehatan yang
lainya belum tercatat.
 Wil binaan pusk Lampasi yang jauh dari pusk induk,
menyebabkan masy mencari tempat berobat yang lebih
dekat
PRIORITAS MASALAH P2M
P2M
 Penemuan pengobatan pneumonia balita sesuai standar 29.4 % (69 org) seharusnya >70 % Penemuan
(236 org) 4 3 2 24 penderita TB
BTA (+)

I
 Penemuan pasien baru TB BTA Positif 26.5% (9 org) seharusnya >80 % (34 org) 4 4 3 48

 Penemuan Penderita Diare 54.76% (266) seharusnya 100% (504)


4 3 2 24

Alternatif Pemecahan Masalah P2M di Puskesmas Lampasi


Uraian
No Permasalahan Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
(Sasaran)
1 P2M
 Kurangnya penjaringan suspect TB oleh petugas (penjaringan
Penemuan penderita TB Kunjungan rumah pasien untuk mengantarkan sputum ke Puskesmas
lebih banyak di Puskesmas)
Paru BTA (+) masih  Ketidakpatuhan pasien mengantarkan dahak (pasien tidak Pelacakan/penjaringan kasus TB paru di masyarakat.
rendah datang mengantar sputum ke Puskesmas) Meningkatkan peran kader dan LS (TOMA,BPP) melalui
 Kesalahan cara pengambilan dahak (pengetahuan pasien -)
pertemuan/kalakarya
Melibatkan Pembina dalam penjaringan suspek
DIAGRAM FISH BONE PROGRAM TB. PARU

MANUSIA METODE

Pemahaman DO masih kurang


Kurangnya
pengetahuan masy. Dan Penjaringan Kasus Kurang
kader Tentang TB.Paru
Belum optimalnya peranan
petugas kesehatan dan kader
Masyarakat enggan mengantar
sputum ke puskesmas Kurangnya kerjasama LS dan LP

Rendahny
a
Penemua
n TB Paru
Media penyuluhan
Ekonomi Masyarakat BTA (+)
kurang
(26.5 %)
Terbatasnya sarana Wil. binaan yg luas dan jauh
Transportasi ke pusk
lab utk penjaringan Pemukiman kumuh / padat
tidak ada
suspect

SARANA DANA LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai