KELOMPOK : 1
ANGGOTA
Hakikat Kewirausahaan
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa
berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Ada dua pendapat
tentang pengertian kewirausahaan, yaitu Peter F. Drucker mengatakan bahwa
kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah
orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan
a. Karakteristik kewirausahaan
Banyak para ahli yang mengemukakan kerakteristik kewirausahaan dengan
berbagai konsep yang berbeda-beda. Karakteristik wirausaha antara lain:
Syukur.
Jujur.
Semangat bekerja.
Toleransi.
Berzakat dan berinfaq.
b. Nilai-nilai hakiki kewirausahaan
Masing-masing karakteristik kewirausahaan memiliki makna dan perangai
tersendiri yang disebut nilai. Nilai-nilai kewirausahaan identik dengan sistem nilai
yang melekat pada sistem nilai manager. Ada empat nilai dengan orientasi dan ciri-ciri
masing-masing sebagai berikut:
Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirnya
pengambilan resiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi.
Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif,
dan kreativitas.
Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang
sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap ke
arah tertentu (aliran fengshui) supaya berhasil.
Wirausaha yang berorientasi pada non-materi, dengan bekerja berdasarkan kebiasaan,
wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung dengan
menggunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.
Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-
foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai
dengan kemampuannya.
b. Kelemahan berwirausaha
(1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
(2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
(3) Tanggung jawabnya sangat besar.
6. Realistis
Seorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan
fakta atau realita sebagai landasan yang berpikir yang rasional dalam setiap
pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya. Banyak
wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami
kegagalan hanya karena tidak bersikap realistis, tidak objektif, dan tidak
rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://vitahafyan.blogspot.com/2011/12/sifat-dan-kepribadian-wirausaha.html
http://mrblack-manis.blogspot.com/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html