Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN, KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN

SIKAP PRIBADI WIRAUSAHA

KELOMPOK : 1

ANGGOTA

1. Ni Made Pratiwi 1707531040/Absen 01


2. Ni Putu Indira Anggita Kurnia Teja 1707531048/Absen 02
3. Ni Nyoman Astriani Febrianty 1707531056/Absen 03

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara.
Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per kapita,
namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur bisnis maupun
masyarakat (Slamet et.al, 2014). Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ikut memiliki
andil dalam mendorong praktik-praktik kewirausahaan yang pada akhirnya memunculkan
berbagai penemuanpenemuan produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini tentunya
membuka peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka panjang akan mampu
menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor.

Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang -


peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan
pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu
diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan
tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber
daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Adapun pengertian kewirausahaan menurut para ahli diantaranya yaitu:


kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan kemampuan dengan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi dirinya dan orang lain (Drs. Joko Untoro). Kewirausahaan adalah usaha kreatif yang
dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain
(Menurut Eddy Soeryanto Soegoto). Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan
adalah suatu sikap mental seseorang yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk
membuat sesuatu yang unik dan baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai
tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga risiko.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu proses penerapan


dalam hal mengembangkan dan menciptakan suatu karya dari sikap mental dan keberenaian
sesorang yang memiliki suatu kreatifitas dan inovasi yang tertanam dalam diri manusia
sehingga terciptanya suatu hal yang unik, baru, dan memiliki nilai tambah sehingga dapat
berguna untuk masa kini dan mendatang.
B. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
 Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Ilmu kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Dalam konteks bisnis, menurut Thomas W. Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah
hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan krativitas dan keinovasian dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Sejalan dengan tuntutan perubahan yang
cepat pada paradigma pertumbuhan yang wajar dan perubahan ke arah globalisasi
yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan, dan persaingan, maka dewasa sedang
terjadi perubahan paradigma pendidikan. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan
sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Hal itu menurut Soeharto
Prawirokusumo (1997), dikarenakan:
 Kewirausahaan berisi "body of knowledge" yang utuh dan nyata (distinctive), yaitu
ada teori, konsep, dan metode ilmiah lengkap.
 Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi "venture-growth", ini tidak jelas
masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara
manajemen dan kepemilikan usaha.
 Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri.
 Kewirausahaan merupakan alat untuk mendiptakan pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan.
Disiplin ilmu kewirausahaan dalam perkembangannya mengalami evolusi
yang pesat, yaitu berkembang bukan hanya pada dunia usaha semata melainkan juga
pada berbagai bidang seperti bidang industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan,
dan institusi-institusi lainnya, misalnya birokrasi pemerintahan, perguruan tinggi, dan
swadaya lainnya. Pada mulanya, kewirausahaan berkembang dalam bidang
perdagangan. Dalam bidang-bidang tertentu, kewirausahaan telah dijadikan
kompetensi inti dalam menciptakan perubahan, pembaharuan, dan kemajuan.

 Objek Studi Kewirausahaan


Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan (ability)
seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soemahamidjaja
(1997:14-15), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi:
 Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
 Kemampuan memotovasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang menyala-
nyala.
 Kemampuan untuk berisiniatif.
 Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah dibiasakan
berulang-ulang akan melahirkan motivasi.
 Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat waktu
dalam segala tindakan melalui kebiasaan yang selalu tidak menunda pekerjaan.
 Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama.
 Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman
yang baik maupun menyakitkan.

 Hakikat Kewirausahaan
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa
berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Ada dua pendapat
tentang pengertian kewirausahaan, yaitu Peter F. Drucker mengatakan bahwa
kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah
orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
 Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan
a. Karakteristik kewirausahaan
Banyak para ahli yang mengemukakan kerakteristik kewirausahaan dengan
berbagai konsep yang berbeda-beda. Karakteristik wirausaha antara lain:
 Syukur.
 Jujur.
 Semangat bekerja.
 Toleransi.
 Berzakat dan berinfaq.
b. Nilai-nilai hakiki kewirausahaan
Masing-masing karakteristik kewirausahaan memiliki makna dan perangai
tersendiri yang disebut nilai. Nilai-nilai kewirausahaan identik dengan sistem nilai
yang melekat pada sistem nilai manager. Ada empat nilai dengan orientasi dan ciri-ciri
masing-masing sebagai berikut:
 Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirnya
pengambilan resiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
 Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi.
Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif,
dan kreativitas.
 Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang
sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap ke
arah tertentu (aliran fengshui) supaya berhasil.
 Wirausaha yang berorientasi pada non-materi, dengan bekerja berdasarkan kebiasaan,
wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung dengan
menggunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.

 Ruang Lingkup Kewirausahaan


Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti
diantaranya adalah :
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan,
pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan
lain sebagainya.
b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang),
perkebunan, dan kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan
pengangkutan ikan.

 Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-
foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai
dengan kemampuannya.

 Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha


Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:
a. Keuntungan berwirausaha
(1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara
maksimal.
(2) Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
(3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
(4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

b. Kelemahan berwirausaha
(1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
(2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
(3) Tanggung jawabnya sangat besar.

 Sasaran dan Asas Kewirasahaan


Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas
untuk tercapainya tujuan.
a. Sasaran Kewirausahaan adalah :
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :


(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.

C. SIKAP DAN PRIBADI WIRAUSAHA


 Sikap Seorang Wirausahawan
1. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus
memiliki kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen
wirusahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku
menyeluruh dalam ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja,
dan sebagainya.
2. Komitmen Tinggi
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus
memiliki komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi
pada kemajuan), terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan yang
teguh menjaga komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik
yang pada akhirnya, wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari
konsumen.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan
berdampak langsung terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah
dijunjung tinggi oleh seorang wirausahawan, maka kepercayaan konsumen
juga akan semakin meninggi.
4. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus
memliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya
dilandasi oleh cara berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan
yang baru dan berbeda dengan produk-produk yang telah ada saat ini.
5. Mandiri
Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang
melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak
lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dari pihak lain.

6. Realistis
Seorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan
fakta atau realita sebagai landasan yang berpikir yang rasional dalam setiap
pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya. Banyak
wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami
kegagalan hanya karena tidak bersikap realistis, tidak objektif, dan tidak
rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.

 Berikut ini adalah beberapa semangat dan pribadi seorang wirausahawan


yang memacunya untuk bisa menjadi sukses:
1. Tidak mudah putus asa
Menjalankan usaha, bukan perkara mudah. Pasti banyak tantangan dalam
menjalaninya. Contoh : membuka sebuah café. Kita sudah tahu ada berapa
banyak café yang telah berdiri. Pastinya akan menemui persaingan yang sangat
berat. Jika café kita sepi, bisa saja orang memutuskan berhenti. Tidak begitu
dengan orang yang ingin sukses. Bila persaingan ketat, yang kita perlukan
adalah sebuah pembaharuan, sesuatu yang membuat café kita berbeda agar bisa
lebih diperhatikan oleh konsumen. Karenanya, semangat untuk tidak putus asa
haruslah tetap dijaga.
2. Bekerja sama
Anda punya ide unik untuk sebuah usaha, dan anda tidak punya modal
dalam bentuk uang yang cukup. Bila anda merupakan orang yang bisa
berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan orang lain, uang bukan
lagi persoalan bagi anda untuk memulai sebuah usaha. Anda bisa minta bantuan
pada kerabat atau teman anda untuk membuka usaha tersebut.
3. Jujur
Dalam bekerja sama, kejujura sungguh sangat penting. Bukan itu saja.
Kejujuran merupakan aspek penting dalam kehidupan. Begitu juga dengan
wirausaha. Bila anda tidak jujur. Saya berani jamin. Usaha anda tidak akan
berlangsung lama. Oleh karena itu, junjunglah dengan tinggi sikap jujur itu.
4. Tidak cepat puas
Jangan menjadi orang yang cepat puas bila usaha anda sudah terbilang
cukup sukses. Kita lihat sedikit pada beberapa perusahaan yang sudah sangat
sukses. Apakah mereka berhenti begitu saja saat sudah sukses? Tidak, mereka
selalu berusaha menemukan lagi hal-hal lain yang bisa membantu
mengembangkan usaha mereka itu.
5. Jangan takut salah / gagal
Kegagalan merupakan sebuah pelajaran dan pengalaman dalam sebuah
usaha. Bila anda takut gagal. Lebih baik anda tidak memulai sama sekali usaha
itu. Begitu banyak pengusaha yang sukses saat ini, saat ditanyakan, mereka
semua pasti pernah menemui kegagalan. Dan kegagalan itulah yang memicu
kemajuan mereka saat ini. Kegagalan pasti pernah terjadi dalam hidup
seseorang. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

DAFTAR PUSTAKA

http://vitahafyan.blogspot.com/2011/12/sifat-dan-kepribadian-wirausaha.html
http://mrblack-manis.blogspot.com/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html

Anda mungkin juga menyukai