SPO/ /PSG/MEDIS-RAJAL/2019 1 1/2 Ditetapkan Direktur RSUD Pesanggrahan STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 4 Januari 2019 OPERASIONAL drg. Endah Kartika Dewi, MARS NIP. 196712071994032004 PENGERTIAN Kegiatan untuk menegakkan diagnosis TB pada pasien yang dicurigai menderita TB (suspek TB) oleh staf medis dokter penanggungjawab perawatan pasien TUJUAN Sebagai acuan tata laksana penegakkan diagnosa TB pada pasien yang dicurigai menderita TB, untuk menemukan pasien TB
1. SK Direktur RSUD Pesanggrahan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
KEBIJAKAN Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan 2. SK Direktur RSUD Pesanggrahan Nomor 207 Tahun 2019 tentang pedoman PPI RSUD Pesanggrahan 3. SK Direktur RSUD Pesanggrahan Nomor 52 Tahun 2019 tentang Pembentukan Tim TB DOTS RSU Pesanggrahan
PROSEDUR a. Anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit keluarga) b. Pemeriksaan fisik yang mendukung c. Hasil pemeriksaan dahak TCM (Tes Cepat Molekular) / BTA d. Hasil pemeriksaan penunjang lainnya sesuai indikasi (foto thorax/ uji tuberkulin/histopatologi/patologi anatomi) e. Hasil pembobotan (sistem skor) pada kasus TB anak. 2. Untuk pasien TB paru dewasa, apabila: a. TCM ( Tes Cepat Molekuler) didapatkan hasil: - MTB Detected, Rifampisin Resisten Not detected, maka ditegakkan diagnosa pasien TB Sensitif - MTB Detected, Rifampisin Resisten Detected, maka ditegakkan diagnosa pasien TB Resisten - MTB Not detected, maka ditegakkan diagnosa bukan pasien TB b. BTA (Bakteri Tahan Asam) PS/SP/PP didapatkan hasil: - Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada 1 hasil pemeriksaan dahak PS/SP/PP maka ditegakkan diagnosa pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB, untuk menentukan regimen OAT nya DIAGNOSIS PASIEN TB
No. Dokumen No Revisi Halaman
1 SPO/1/PSG/MEDIS-RAJAL/2019 2/2 - Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (-) pada kedua hasil pemeriksaan dahak, maka dilakukan pemeriksaan PROSEDUR foto thorax: - Bila hasil foto thorax mendukung kelainan TB, maka diberi pengobatan antibiotik spektrum luas terlebih dahulu selama 2 minggu, dan bila ada perbaikan, maka ditegakkan diagnosa bukan pasien TB. - Apabila dengan antibiotik spektrum luas tidak ada perbaikan, maka ditegakkan diagnosa pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OAT nya. - Bila hasil foto thorax tidak mendukung kelainan TB, maka ditegakkan diagnosa bukan pasien TB. 3. Untuk pasien TB anak, apabila terdapat hasil scoring: a. Skor 6 atau > ditegakkan diagnosa TB anak b. Skor 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut c. Skor < 5, ditegakkan diagnosa bukan TB anak. Sistem skor untuk diagnosis TB anak: