Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fachrul Aditama

NPM : 1615051020

Seismik adalah suatu metode geofisika yang didasari oleh prinsip perambatan
gelombang. Prinsip kerja metode seismik yaitu membuat gelombang kejut mekanis dari
sumber getar buatan dipermukaan bumi, kemudian merambat ke dalam media batuan.
Selanjutnya sinyal yang dihasilkan adalah gelombang pantul yang merambat kembali
ke permukaan bumi, direkam dengan menggunakan geophone atau hydrophone
(Aswad, 2006).Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang merambat dalam
bumi dimana bumi sebagai medium gelombang terdiri dari beberapa lapisan batuan
yang antar satu lapisan dengan lapisan lainnya mempunyai sifat fisis yang berbeda
sehingga ketidak-kontinuan sifat medium ini menyebabkan gelombang seismik yang
merambatkan sebagian energinya dan akan dipantulkan serta sebagian energi lainnya
akan diteruskan ke medium di bawahnya (Telford dkk, 1976).

Suatu sumber energi dapat menimbulkan bermacam–macam gelombang, masing–


masing merambat dengan cara yang berbeda. Gelombang seismik dapat dibedakan
menjadi dua tipe yaitu:
1. Gelombang badan (body waves) yang terdiri dari gelombang longitudinal
(gelombang P) dan gelombang transversal (gelombang S). Gelombang ini
merambat ke seluruh lapisan bumi.

2. Gelombang permukaan (surface waves) yang terdiri dari gelombang Love,


gelombang Raleygh dan gelombang Stoneley. Gelombang ini hanya
merambat padabeberapa lapisan bumi, sehingga pada survei seismik
refleksi (survei seismik dalam) gelombang ini tidak digunakan.

1. Metode Seismik Refraksi


Metode seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika untuk mengetahui
penampang struktur bawah permukaan, merupakan salah satu metode untuk
memberikan tambahan informasi yang diharapkan dapat menunjang penelitian lainnya.
Metode ini mencoba menentukan kecepatan gelombang seismik yang menjalar di
bawah permukaan. Metode seismik refraksi didasarkan pada sifat penjalaran
gelombang yang mengalami refraksi dengan sudut kritis tertentu yaitu bila dalam
perambatannya, gelombang tersebut melalui bidang batas yang memisahkan suatu
lapisan dengan lapisan yang di bawahnya yang mempunyai kecepatan gelombang lebih
besar. Parameter yang diamati adalah karakteristik waktu tiba gelombang pada masing-
masing geophone.
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk
menjalar pada batuan dari posisi sumber seismik (seismic source) menuju penerima
(receiver) pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi
setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga data yang dibutuhkan hanya
data first break saja. Gelombang yang datang setelah first break diabaikan karena
gelombang seismik refraksi merambat paling cepat dibandingkan dengan gelombang
lainnya kecuali pada jarak offset yang relatif dekat sehingga yang dibutuhkan adalah
waktu pertama kali gelombang diterima oleh setiap geophone.

Parameter jarak (offset) dan waktu penjalaran gelombang dihubungkan dengan cepat
rambat gelombang dalam medium. Besarnya kecepatan rambat gelombang tersebut
dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada dalam material yang dikenal
sebagai parameter elastisitas.
Kaitannya dengan prinsip-prinsip dalam metode seismik, Metode seismik refraksi
menerapkan waktu tiba pertama gelombangdalam perhitungannya. Gelombang P
memiliki kecepatan lebih besar dibandingkan dengan kecepatan gelombang S sehingga
waktu datang gelombang P yang digunakan dalam perhitungan. Gelombang seismik
refraksi yang dapat terekam oleh receiver pada permukaan bumi hanyalah gelombang
seismik refraksi yang merambat pada batas antar lapisan batuan. Hal ini hanya dapat
terjadi jika sudut datang merupakan sudut kritis atau ketika sudut bias tegak lurus
dengan garis normal (r = 900 sehingga sin r = 1). Dan hal ini sesuai dengan asumsi
diawal bahwa kecepatan lapisan dibawah interface lebih besar dibandingkan dengan
kecepatan di atas interface.\

2. Motode Seismik Refleks


Metode seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang menggunakan
gelombang akustik untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi. Gelombang
seismik yang digunakan berasal dari sumber getaran ( berupa dinamit,vibrator,palu
hammer) yang melewati bawah permukaan kemudian di pantulkan oleh bidang batas
batuan sehingga dapat diterima oleh receiver (geophone dan hydrophone).
Biasanya metode seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya,
misalnya metode grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi
adalah yang paling mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran
atau model geologi bawah permukaan dikarenakan data-data yang diperoleh lebih
akurat.
Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:
1. Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang
berkaitan dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan dengan survey
detail.
2. Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk mengolah
data rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk penampang seismik
migrasi.
3. Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran horison,
pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik yang hasilnya
disajikan atau dipetakan pada peta dasar yang berguna untuk mengetahui
struktur atau model geologi bawah permukaan.

Metode seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk
melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali ke
permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison geologi mirip
dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang.Metode seismik refleksi banyak
dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penentuan sumber gempa
ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismik refleksi hanya mengamati
gelombang pantul yang datang dari batas-batas formasi geologi. Gelombang pantul ini
dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S,
Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love.

Prinsip survey MASW


Prinsip survey MASW didasarkan pada teori perambatan gelombang Rayleigh
dimana gelombang tersebut dihasilkan dari interaksi gelombang geser dengan lapisan
tanah permukaan. Kelebihan survey MASW dibanding survey lainnya adalah dapat
dilaksanakan dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih murah karena tidak
memerlukan lubang bor. Survey ini juga tidak terganggu oleh adanya jalur pipa
maupun struktur lain di dalam tanah. Memiliki kemampuan untuk menggambarkan
profil Vs30 terhadap kedalaman secara kontinyu. Selain itu juga Memiliki rasio sinyal-
bising (signal-noise, S/N) yang lebih baik dikarenakan gelombang permukaan
memiliki amplitudo yang lebih besar dibanding gelombang badan (reflection test,
refraction test) sehingga tidak ada masalah untuk dilakukan pada daerah dengan tingkat
bising tinggi (daerah perkotaan dan industri), meskipun demikian, jika menghindari
daerah bising maka hasilnya akan lebih baik. Pengukuran MASW dapat dilakukan
dalam 1D, 2D atau 3D Pengukuran 1D menghasilkan kecepatan rata-rata gelombang
permukaan hingga kedalaman 30 meter dalam satu dimensi. Pengukuran ini dapat
dilakukan lebih efisien dan sederhana.

Anda mungkin juga menyukai