Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek, Tempat dan Setting Penelitian

3.1.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Budi Asih VI Sindangkasih Majalengka

yang mempunyai jumlah siswa ..... anak, yang terdiri dari Kelompok A dan

Kelompok B. Terdiri dari 5 rombongan belajar yaitu kelas B1, B2, B3, B4 dan kelas

B5. Yang dijadikan subjek penelitian adalah 17 siswa kelompok B kelas B3 yang

terdiri dari 5 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Adapun data kelompok B kelas

B3 di TK Budi Asih VI Sindangkasih Majalengka adalah sebagai berikut:

TABEL 3.1
DATA SISWA KELOMPOK B KELAS B3

NO NAMA ANAK JENIS KELAMIN


1. M. Rizki Alfian Laki-laki
2. M. Robi D. Laki-laki
3. M. Wildan Laki-laki
4. Naila Ramadhan Perempuan
5. Rasya Aulia N. Perempuan
6. Risman Darmawan Laki-laki
7. Riska Nur F. Perempuan
8. Salsa Mahendi Perempuan
9. Sekar Dwi R. Perempuan
10. Selma Fitria Perempuan
11. Syifa Puspa F. Perempuan
12. Syifa Zakiya R. Perempuan
13. Yora Sutena Perempuan
14. Zahra Priska Perempuan
15. Fahira Nur Azizah Perempuan
16. Assifa Raisa Perempuan
17. Febriana Maulida Perempuan

36
37

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kelompok B3 TK Budi Asih VI Sindangkasih

Majalengka yang beralamat di Jalan Pejuang 45 Kelurahan Sindangkasih Majalengka

Wetan Kecamatan Majalengka Kabupaten TK Budi Asih VI Sindangkasih terletak di

daerah pedesaan, sebelah barat adalah tempat peribadatan umat Islam Masjid

Baituzdikri, sebelah timur pemukiman penduduk, sebelah utara Kantor Kelurahan

Sindangkasih, sebelah selatan pemukiman penduduk. TK Budi Asih VI Sindangkasih

terdiri dari 4 kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu ruang

perpustakaan, satu ruang permainan dan satu ruang UKS, satu gudang, satu Mushola,

satu WC guru, dua WC anak, satu ruang gudang, dan tempat bermain.

3.1.3 Waktu Penelitian

Lamanya penelitian yaitu selama 2 bulan pada semester genap tahun pelajaran

2017/2018, yaitu minggu ke-3 tanggal 15 Januari 2018 untuk siklus I dan untuk siklus

II dilaksanakan di minggu ke-1 di bulan Februari tanggal 6 Februari tahun 2018.

3.1.4 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang

terjadi di kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini, guru menjadi peneliti dan

penanggungjawab penuh. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus,

waktu tersebut dianggap mampu memenuhi kepuasan peneliti dalam mencapai hasil

yang diinginkan dalam menghadapi persoalan yang ada. Penelitian ini dilakukan

dengan dua siklus. Peneliti terlibat secara penuh dari mulai perencanaan, tindakan,
38

observasi dan refleksi. Keempat tindakan tersebut saling berkaitan dan berkelanjutan.

Hal ini merupakan salah satu ciri dari penelitian tindakan kelas.

Untuk lebih lanjut keempat prosedur penelitian dapat dilihat dalam gambar

berikut:

Kemis dan Mc Taggart, 1988:11

Prosedur penelitian dalam bagan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan yaitu kegiatan yang dilakukan dalam menyusun rencana tindakan

yang akan dilaksanakan di kelas. Perencanaan disusun secara partisipatif dan

kolaboratif antara peneliti dengan guru mitra agar tindakan dapat lebih terarah

pada sasaran yang hendak dicapai.


39

2. Pelaksanaan Tindakan yaitu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan

berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti dan

kolaborator, tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan

hasil belajar siswa.

3. Observasi yaitu kegiatan mengamati, mengenali sambil mendokumentasikan

proses, hasil, pengaruh dan masalah yang mungkin saja terjadi selama tindakan

dilakukan. Hasil observasi ini akan dijadikan analisis dan dasar refleksi terhadap

tindakan yang telah dilakukan dan rencana penyusunan tindakan selanjutnya.

4. Refleksi yaitu merenungkan dan mengevaluasi tentang rencana dan tindakan yang

telah dilakukan dan yang telah dicapai juga yang belum dilakukan pada suatu

siklus. Pada tahap ini hasil observasi dianalisis sehingga ditemukan kekurangan

dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil refleksi ini digunakan sebagia landasan

untuk melaksanakan siklus selanjutnya.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, masing-

masing terdiri dari satu tindakan.

a. Siklus I

Waktu pelaksanaan pada hari Senin tanggal 15 Januari 2018. Materi yang

disajikan adalah “Intisari hadits” dengan tema lingkungan dan sub tema K3

kebersihan. Media audio visual yang digunakan adalah televisi dan VCD Player

dan CD Cassette.
40

b. Siklus II

Waktu pelaksanaan hari Selasa tanggal 6 Februari 2018. Materi yang disajikan

adalah tayangan Dora The Explorer episode keliling dunia media yang digunakan

adalah audio visual, televisi dan VCD Player dan CD Cassette.

3.2.1 Tahap Persiapan Tindakan

Penelitia dilakukan di kelompok B kelas dengan jumlah ....... siswa yang ada

di kelas B3 Tk Budi Asih VI Sindangkasih Majalengka, dengan menggunakan media

audio visual. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak.

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara saat pembelajaran

berlangsung.

Penelitian menganggap bahwa perkembangan bahasa anak khsusunya

keterampilan berbicara yang dianggap berhasil jika 75% dari seluruh siswa

menguasai keterampilan berbicara untuk setiap aspek dari tindakan yang dinilai rata-

rata dari tiap aspek minimal 3 dan rata-rata kelas untuk keterampilan berbicara

keseluruhan adalah 3 atau kategori baik. Kegiatan yang dilakukan meliputi hal-hal

sebagai berikut:

a. Permohonan ijin kepada Kepala TK Budi Asih VI Sindangkasih.

b. Identifikasi masalah

Dalam setiap identifikasi masalah yang pertama kali dilakukan dengan menelaah

Kurikulum 2013, khususnya pengembangan bahasa yang meliputi lingkup

pengembangan, capaian perkembangan, tingkat pencpaian perkembangan dalam

Kompetensi Dasar (KD).


41

c. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)

d. Menyiapkan media pembelajaran

e. Menentukan teknis pemantauan pada setiap tahapan penelitian dengan

menggunakna format observasi, format wawancara dan ts hasil belajar.

3.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat

sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses pembelajaran, evaluasi, dan

refleksi yang dilakukan pada tiap siklusnya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan

oleh guru sendiri sebagai peneliti, tetapi dalam proses observasinya guru bermitra

dengan guru pendamping dan dengan beberapa alat observasi yaitu lembar observasi,

lembar wawancara, lembar tes, catatan lapangan, dan dokumentasi kegiatan/foto.

Rencana perbaikan yang akan dilaksanakan diperkirakan sebanyak 2 siklus,

yang sebelumnya didasarkan pada bobot masalah yang dijadikan sasaran garapan

penelitian ini, dengan mempertimbangkan kondisi maupun proses lainnya. Kegiatan

yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan scenario pembelajaran yang

telah direncanakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini guru sebagai peneliti

didampingi observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran.

3.2.3 Tahapan Pengamatan atau Observasi

Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah tahapan

pengamatan atau tahapan observasi. Pada tahapan ini dilakukan observasi secara

langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun dan melakukan

penilaian terhadap hasil tindakan dengan menggunakan format evaluasi yang telah
42

ada. Observer adalah guru lain yang tugasnya adalah mengamati ketepatan atau

kesesuaian guru dalam melaksanakan tindakan apakah sesuai dengan rencana atau

tidak. Adapun hal-hal yang ditemukan dalam proses pembelajaran yang tidak terdapat

dalam lembar observasi, maka ditulis dalam catatan lapangan.

3.2.4 Tahapan Refleksi

Pada tahapan ini, guru sebagai peneliti bersama observer mendisukiskan hasil

tindakan pada setiap akhir pelaksanaan tindakan. Diskusi perbaikan ini dilakukan

berdasarkan hasil temuan dari pengamatan di lapangan langsung secara cermat dan

sistematis terhadap pelaksanaan tindakan. Hasilnya kemudian direfleksikan, bila

perlu merevisi tindakan sebelumnya. Selain itu, guru juga dapat merefleksi diri

dengan melihat data observasi, apakah kegiatan yang dilakukan telah mengenai

sasaran atau belum.

Perenungan atau refleksi yang demikian dilakukan secara berkelanjutan,

diadakan tindakan-tindakan yang berkelanjutan dalam pembelajaran, dan di tata

dalam desain penelitian. Temuan yang diperoleh dan disepakati selanjutnya dapat

dijadikan acuan untuk perumusan rencana pembelajaran pada siklus berikutnya.

3.3 Instrumen Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya instrumen. Instrumen ini

mempermudah penelit dalam memperoleh data. Instrumen penelitian dapat digunakan

untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti pada saat melaksanakan

penelitian adalah:
43

1. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Lembar observasi merupakan instrumen yang diguakan untuk mengamati

aktivitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Sasaran pengamatan

dalam lembar observasi adalah penerapan pendekatan yang digunakan, kegiatan guru

dan siswa dalam setiap tahap pembelajaran.

a. Lembar Observasi Guru

Lembar observasi ini digunakan untuk memenuhi perkembangan dari proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru juga penguasaan dan penerapan metode yang

dipakai.

FORMAT OBSERVASI TINDAKAN GURU/PENELITI

Nama Guru : ________________________________

Hari/Tanggal : ________________________________

TABEL 3.2
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Penilaian (√)
No Kinerja yang dinilai
BB MB BSH BSB
Persiapan Guru
1. Menetapkan tujuan kegiatan
2. Menetapkan tema kegiatan
3. Menetapkan alat dan bahan yang
diperlukan
Jumlah
Persentase
Pelaksanaan
1. Pembukaan kegiatan menggunakan media
2. Pengembangan menggunakan media
3. Kegiatan penutup
Jumlah
Persentase
44

Evaluasi
1. Teknik evaluasi
2. Aspek yang dievaluasi
Jumlah
Persentase
Keterangan:
BB : Belum Berkembang BSH : Berkembangan Sesuai Harapan
MB : Mulai Berkembang BSB : Berkembang Sangat Baik

b. Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui setiap perkembangan

siswa mengenai kemampuan bercerita yang menjadi tolak ukur tingkat kecerdasan

siswa dalam hal keterampilan berbicara.

FORMAT OBSERVASI PENILAIAN


TINDAKAN PADA SIKLUS I

Nama : _______________________________
Kelompok : _______________________________
Semester : _______________________________
Hari/Tanggal : _______________________________

TABEL 3.3
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN
TINDAKAN PADA SIKLUS I

Kegiatan Butir Hasil Pengamatan


Asepk yang dinilai
Pembelajaran Soal BB MB BSH BSB
Pembelajaran Dapat menyebutkan pemeran 2,3,6,
dengan dalam tayangan film VCD 10
menggunakan Mampu menguasai kosa kata 4,5
Audio Visual, yang berkaitan dengan cerita
televisi dan dalam VCD
VCD dengan
judul Intisari Menceritakan kembali cerita 7,9
hadits tema dalam VCD secara rutin
kebersihan Mengungkapkan ide cerita 1,8
pada tayangan VCD
45

Keterangan:
BSB : Berkembang Sangat Baik, dengan skor 4 : Anak mampu bercerita secara
runtut dari awal sampai akhir dan hafal semua tokoh pemeran dalam film
tersebut tanda harus dirancangan.
BSH : Berkbang Sesuai Harapan, dengan skor 3 : Anak mampu bercerita dari awal
sampai akhir dan hafal semua tokoh pemeran dalam film tersebut dengan
sedikit rangasangan dari guru.
MB : Mulai Berkembang, dengan skor 2 : Anak sudah sedikit mampu bercerita
tentang isi film tersebut walaupun hanya dengan beberapa kalimat yang
penting saja.
BB : Belum Berkembang, dengan skor 1 : Anak diam karena belum mampu
bercerita dan menyebutkan tokoh-tokoh dalam film tersebut walaupun sudah
biberikan rangsangan oleh guru.

FORMAT OBSERVASI PENILAIAN


TINDAKAN PADA SIKLUS I

Nama : _______________________________
Kelompok : _______________________________
Semester : _______________________________
Hari/Tanggal : _______________________________

TABEL 3.4
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN
TINDAKAN PADA SIKLUS II

Kegiatan Butir Hasil Pengamatan


Asepk yang dinilai
Pembelajaran Soal BB MB BSH BSB
Pembelajaran Dapat menyebutkan pemeran 2,3,6,
dengan dalam tayangan film VCD 10
menggunakan Mampu menguasai kosa kata 4,5
Audio Visual, yang berkaitan dengan cerita
televisi dan dalam VCD
VCD, CD
Cassette Dora Menceritakan kembali cerita 7,9
The Explorer dalam VCD secara rutin
episode Mengungkapkan ide cerita 1,8
keliling dunia pada tayangan VCD
Keterangan:
BSB : Berkembang Sangat Baik, dengan skor 4 : Anak mampu bercerita secara
runtut dari awal sampai akhir dan hafal semua tokoh pemeran dalam film
tersebut tanda harus dirancangan.
46

BSH : Berkbang Sesuai Harapan, dengan skor 3 : Anak mampu bercerita dari awal
sampai akhir dan hafal semua tokoh pemeran dalam film tersebut dengan
sedikit rangasangan dari guru.
MB : Mulai Berkembang, dengan skor 2 : Anak sudah sedikit mampu bercerita
tentang isi film tersebut walaupun hanya dengan beberapa kalimat yang
penting saja.
BB : Belum Berkembang, dengan skor 1 : Anak diam karena belum mampu
bercerita dan menyebutkan tokoh-tokoh dalam film tersebut walaupun sudah
biberikan rangsangan oleh guru.

2. Lembar Pedoman Wawancara

Lembar pedoman wawancara digunakan dalam penelitian untuk memperoleh

data melalui wawancara siswa. Pedoman wawancara diperlukan untuk mempermudah

melakukan wawancara. Lembar wawancara ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan

mengenai kesulitan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran serta tanggapan

siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung.

FORMAT WAWANCARA

Bidang Pengembangan : Pengembangan Bahasa


Tema :
Semester : B/I
Hari/Tanggal :
Nama Siswa :

TABEL 3.5
LEMBAR WAWANCARA DENGAN ANAK

No Maasalah yang Ditanyakan Jawaban/Respon


1. Apakah kamu merasa senang
dengan cara pembelajaran tadi?
2. Apakah cerita tadi bagus atau
tidak?
3. Bisakah kamu menyebutkan nama-
47

No Maasalah yang Ditanyakan Jawaban/Respon


nama tokoh dalam cerita tadi?
4. Siapakah tokoh yang kamu senangi
5. Apa alasan kamu menyukai tokoh
tersebut?
6. Mana yang kamu pilih, lebih suka
cerita dengan televisi atau dengan
slide proyektor?

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,

dialami, dan dipikirkan dalam rangka penumpulan data. Catatan lapangan ini berguna

dalam penemuan pengetahuan secara teori. Karena penemuan pengetahuan atau teori

harus didukung oleh data konkrit. Dari kegiatan ini diperoleh deskripsi yang

menggambarkan sebuah kejadian dalam pembelajaran seperti proses pembelajaran

secara umum, pola interkasi antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan

siswa.

4. Dokumentasi Kegiatan/Foto

Untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran dapat

digunkana kamera foto. Foto dapat dijadikan sebagia bukti fisik mengenai penelitian

yang dilaksanakan.

5. Soal Tes

Tes akhir merupakan langkah yang perlu dilakukan setelah pembelajaran

disampaikan, karena tanpa adanya tes akhir, guru tidak akan menetahui peningkatan

belajar siswa. Tes akhir ini berupa kegiatan unjuk kemampuan siswa dalam
48

mengembangkan aspek pengembangan bahasa dalam keterampilan berbicara setelah

melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunkan media audio visual.

FORMAT TES
Nama : _______________________________
Kelompok : B3
Tema : REKREASI

TABEL 3.6
BUTIR SOAL

Hasil Pengamatan
No Butir Soal
BB MB BSH BSB
1. Apa judu cerita tadi?
2. Siapa saja yang bermain di cerita tadi?
3. Siapa yang soleh dan baik hati di cerita tadi?
4. Ssebutkan kebaikan yang dilakukannya?
5. Sebutkan ada benda apa saja tadi di filmnya?
6. Siapa saja yang tidak mau berbuat baik?
7. Coba ceritakan kembali tentang cerita tadi?
8. Sebutkan hadits dalam cerita tadi?
9. Apa yang terjadi di akhir cerita tadi?
10. Kalua anak-anak jadi pemain filmnya, anak-anak
mau jadi tokoh yang mana? Kenapa?
Keterangan:
BSB : Berkembang Sangat Baik, dengan skor 4 : Anak mampu bercerita secara
runtut dari awal sampai akhir dan hafal semua tokoh pemeran dalam film
tersebut tanda harus dirancangan.
BSH : Berkbang Sesuai Harapan, dengan skor 3 : Anak mampu bercerita dari awal
sampai akhir dan hafal semua tokoh pemeran dalam film tersebut dengan
sedikit rangasangan dari guru.
MB : Mulai Berkembang, dengan skor 2 : Anak sudah sedikit mampu bercerita
tentang isi film tersebut walaupun hanya dengan beberapa kalimat yang
penting saja.
BB : Belum Berkembang, dengan skor 1 : Anak diam karena belum mampu
bercerita dan menyebutkan tokoh-tokoh dalam film tersebut walaupun sudah
biberikan rangsangan oleh guru.
49

3.4 Tahap Pengumpulan Data

Pada prinsipnya pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas yang

berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini pengumpulan data secara besar

dilakukan pada saat:

a. Observasi dan identifikasi awal untuk menentukan permasalahan yang diteliti.

b. Pelaksanaan, analisis, dan refleksi setiap siklus.

c. Evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan setiap siklus.

d. Wawancara dengan siswa

e. Diskusi dengan observer

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan hasil penafsiran kemudian

dideskripsikan dan disimpulkan.

3.5 Analisis Data

Pada penelitian tindakan kelas ini digunkana analisis desripsi kualitatif, yaitu

suatu metode yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta yang sesuai dengan

data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan

berbicara siswa dan untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru dalam

mengelola kelas.

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu sebagai

berikut:

1) Penilaian Rata-rata

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan

siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini diperoleh
50

dengan menggunakan rumus:

∑(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)


𝑅 (𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠) = 𝑋 100%
∑(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)

2) Penilaian Untuk Ketuntasan Belajar

Kriteria keberhasilan ditentukan oleh batas kelulusan yang mengacu pada

kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh masing-masing sekolah. Di TK

Budi Asih VI Sindangkasih setiap siswa dikatakan lulus bila mencapai nilai ≥ 70

dengan ketuntasan belajar klasikal 75%. Hal ini dapat diartikan 75% jumlah siswa di

kelas tersebut dianggap telah menguasai materi pelajaran bila mencapai KKM yang

telah ditetapkan tersebut. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan

rumus sebagai berikut:

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟


𝑃= 𝑋 100%
∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan

perencanaan dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis ini juga bisa dijadikan sebagai

bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran dan menentukan model

pembelajaran yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai