Tgs Kelompok Agribisnis
Tgs Kelompok Agribisnis
MANAJEMEN PRODUKSI
Disusun oleh:
Abuzar 01021500030
Deki 01021500015
FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangannya. Harapan yang paling besar dari
penyusunan makalah ini ialah agar makalah yang kami susun ini penuh manfaat, baik
untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau
menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan
dalam menambah referensi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi merupakan macam-
macam bentuk dari persediaan dan persediaan berhubungan dengan stok dari
apapun yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Meskipun persediaan
mewakili sebagian besar dari investasi bisnis yang harus dikelolah dengan baik
untuk memaksimalkan keuntungan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
e) Untuk menghindari dari kekurangan stok yang dapat terjadi karena cuaca,
kekurangan pasokan, masalah mutu, atau pengiriman yang tidak tepat.
“Stok pengaman” misalnya, barang di tangan ekstra, dapat mengurangi
risiko kehabisan stok.
3
C. MRO
Analisis ABC:
4
Memungkinkan organisasi untuk tidak hanya memfokuskan pada butir-
butir persediaan yang dibutuhkan
5
Biaya pemesanan (ordering cost) mencakup biaya-biaya pasokan,
formulir, pemrosesan pesanan, tenaga para pekerja, dan sebagainya. Pada
saat produk pesanan dibuat, timbul pula biaya pemesanan, tetapi biaya ini
dikenal dengan nama biaya pemasangan. setiap kali suatu bahan di pesan
perusahaan menanggung biaya pemesanan (Order costs atauprocurement
costs).
C. Biaya pemasangan
Biaya pemasangan adalah biaya pemasangan biaya-biaya untuk
mempersiapkan mesin atau proses unruk memproduksi pesanan. Manajer
operasi dapat menurunkan biaya pesanan dengan mengurangi biaya
pemasangan dan dengan menggunakan prosedur yang efisien semacam
pembayaran dan pemesanan elektronik. Di banyak organisasi, biaya
pemasangan secara erat berhubungan dengan waktumpemasangan (setup
time). Pemasangan biasanya menuntut adanya sejumlah kerja tertentu
sebelum suatu operasi betul-betul dijalankan di pusat kerja. Kebanyakan
persiapan yang diperlukan oleh pemasangan dapat dilakukan sebelum
penghentian mesin atau proses yang ada. Waktu pemasangan dapat secara
substansial dikurangi. Mesin dan proses yang biasanya memerlukan
berjam-jam untuk dipasang, kini dapat dipasang dalam waktu kurang dari
satu menit oleh para produsen kelas dunia yang lebih imajinatif.
Sebagaimana yang akan ditunjukkan selanjutnya di makalah ini,
pengurangan waktu pemasangan merupakan cara yang sangat baik
untuk mengurangai investasi persediaan dan memperbaiki produktivitas.
D. Biaya penyiapan (Manufacturing)
Bila bahan – bahan tidak di beli, tetapi tidak di produksi sendiri
“dalam pabrik” perusahaan. Perusahaan menghadapi biaya penyiapan
(setup costs) untuk memproduksi komponen tertentu.
E. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan
Dari semua biaya – biaya yang berhubungan dengan tingkat
persediaan, biaya kekurangan bahan (shortage costs) adalah yang paling
sulit di perkirakan.
6
2.6. Model Persediaan untuk Permintaan Independen
a) Model dasar EOQ (Economic Order Quantity)
b) Minimisasi Biaya
c) Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point)
d) Model POQ( Production Order Quantity)
e) Model Quantity Discount
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian
yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang
harus di jaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan yang harus
dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber
daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat.atau
dengan kata lain, sistem dan model persediaan bertujuan untuk meminimumkan
biaya total melalui penentuan apa, berapa dan kapan pesanan di lakukan secara
optimal.
8
DAFTAR PUSTAKA