Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

NOMOR : 268 TAHUN 2016

TENTANG
KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Menimbang : a. bahwa kebersihan tangan merupakan salah satu


komponen sentral dari keselamatan pasien dalam
upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial di rumah sakit;
b. bahwa membudayakan kebersihan tangan
dilingkungan rumah sakit merupakan salah satu
indikator keberhasilan program pencegahan dan
pengendalian infeksi secara menyeluruh;
c. bahwa untuk mewujudkan budaya kebersihan tangan
perlu adanya kebijakan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut;
d. bahwa untuk kepentingan tersebut diatas
sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c diatas,
perlu ditetapkan Kebijakan Kebersihan Tangan di
Rumah Sakit Umum Daerah dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah .

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik indonesia Nomor 1 tahun


1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
270/Menkes/2007 tentang Pedoman Manajerial
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
382/Menkes/2007 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya;
7. WHO Guidelines on Kebersihan Tangan in Health
Care, World Health Organization, 2009;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta nomor 212 tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah;
10. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor
2287 tahun 2014 tentang Pengangkatan dr. Theryoto,
MKes sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah .

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH TENTANG KEBIJAKAN KEBERSIHAN
TANGAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KESATU : Kebijakan Kebersihan Tangan di Rumah Sakit Umum


Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

KEDUA : Kebijakan seperti tercantum dalam Diktum Kedua agar


menjadi acuan bagi seluruh staf rumah sakit dalam
memberikan pelayanan kepada pasien.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


dievaluasi dalam tiga (3) tahun atau terdapat kekeliruan
dalam penetapan keputusan ini.
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal :
DIREKTUR RSUD
PROVINSI DKI JAKARTA

Lampiran : SK Direktur RSUD


Nomor : 268 Tahun 2016
Tanggal :

KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
1. Kebersihan tangan adalah pilar utama pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah Sakit dan salah satu komponen sentral dari keselamatan pasien.
2. Rumah Sakit menyediakan sarana dan prasarana yang ditentukan untuk
terlaksananya kebersihan tangan di seluruh rumah sakit.
3. Semua petugas di Rumah Sakit berkewajiban memberikan edukasi kebersihan
tangan bagi setiap pengunjung, pasien dan keluarga pasien, sehingga kebersihan
tangan menjadi suatu budaya.
4. Semua petugas rumah sakit termasuk dokter melakukan 6 langkah kebersihan
tangan sesuai standar World Health Organization (WHO) tahun 2009 pada 5 momen
yang telah ditentukan, yakni:
a. Sebelum kontak dengan pasien.
b. Sebelum tindakan prosedur invasif/aseptik.
c. Setelah terpapar dengan cairan tubuh pasien.
d. Setelah berkontak dengan pasien.
e. Setelah berkontak dengan lingkungan/benda sekitar pasien.
5. Membersihkan tangan dengan Handrub yaitu cairan berbahan dasar alkohol adalah
dalam keadaan tangan terkontaminasi ringan, yang secara kasat mata tidak tampak
kotor. Prosedur pelaksanaan mencuci tangan dengan Handrub berbasis
chlorhexidine gluconate dilakukan selama 20-40 detik.
6. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dilakukan bila tangan
terkontaminasi/tampak kotor. Prosedur pelaksanaan mencuci tangan dengan air
mengalir dan sabun dilakukan selama 40-60 detik.
7. Kebersihan tangan terdiri dari 3 macam, yaitu pertama mencuci tangan dengan air
mengalir dengan menggunakan sabun atau antiseptik, kedua membersihkan tangan
tanpa air yaitu dengan Handrub berbasis alkohol, ketiga cuci tangan bedah.
8. Prosedur kebersihan tangan akan diatur dalam Standar Prosedur Operasional
(SPO) tersendiri.

Gambar: Cara Cuci Tangan Menggunakan Handwashing


Gambar: 5 (lima) Momen Kebersihan Tangan
DIREKTUR RSUD
PROVINSI DKI JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai