Abstrak
Lemak dan minyak adalah trigliserida yang berarti triester dan glisrol. Hidrolisa merupakan
pengikatan gugus OH-, suatu senyawa OH- dapat diperoleh dari air. Pada hidrolisa minyak
jarak air memecah gugus alkil dalam trigiserida minyak mnjadi asam lemak dan gliserol.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi hidrolisa minyak jarak adalah suhu, pengadukan,
katalis, perbandingan reaktan. Percobaan ini dilakukan dengan menganalisa kadar asam
lemak bebas dan katalis HCl. Selanjutnya hidrolisa minyak jarak dengan variabel
konsentrasi HCl, O,1 N; 0,2N; 0,3N diambil samplenya selang 5 menit sampai 20 menit.
Sampel dianalisa untuk menentukan kadar asam lemak bebasnya. Didapat data bahwa
konsentrasi katalis HCL 0,1 N dan 0,2 N terjadi kenaikan konversi serta pada katalis 0,3N
terjadi penurunan konversi.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang lemak atau minyak seringkali diberi nama
Lemak dan minyak lemak adalah dengan cara yang biasa dipakai untuk
trigliserida yang berarti triester dari gliserol. penamaan ester.
Perbedaan antara suatu lemak dan minyak Pohon jarak merupakan salah satu
adalah pada temperatur kamar, lemak akan jenis tanaman penghasil non edible oil.
berbentuk padat dan minyak berbentuk cair. Hasil utamanya dari pohon jarak adalah
Sebagian besar gliserida pada hewan adalah bijinya, apabila dikeringkan biji jarak
berupa lemak yang biasa disebut lemak akan menghasilkan minyak jarak.
hewani, sedangkan gliserida dalam tumbuhan Penggunaan minyak jarak akan menjadi
cenderung berupa minyak dan disebut sebagai asam lemak dan gliserol yang dapat
minyak nabati. dilakukan dengan cara menuangkan
Asam karboksilat yang diperoleh dari minyak jarak dengan menambahkan asam
hidrolisis suatu lemak atau minyak, yang sulfat sebagai katalis.
disebut asam lemak umumnya mempunyai
rantai karbon panjang dan tidak bercabang,
2. NaOH (www.wikipedia.org/phenolpitaein)
-Sifat fisik
II.7. Cara Ekstraksi Minyak Jarak (Balitbang provinsi Sumatra Utara, Dept.
Proses pengolahan biji jarak dari biji Teknik pertanian USU, Medan)
jarak meliputi pengeringan biji jarak untuk
menghasilkan biji dari buah jarak.
Pengeringan biji jarak hingga diperoleh kadar PELAKASANAAN PERCOBAAN
air biji 6%, pemisahan kulit biji dengan buah
jarak yang dapat dilakukan secara manual atau III.1 Alat dan Bahan
menggunakan mesin. Proses pemanasana. Bahan yang digunakan
daging biji pada suhu 170 oC selama 30 menit,- HCl 0,1N, 0,2N dan 0,3N
penghancuran daging biji, pengepressannya- NaOH 0,1N
dengan menggunakan mesin pengepress dan- Minyak Jarak
penyaringan minyak. (tubus 2005) - Aquadest secukupnya
10
B. Penentuan Kadar Asam Lemak
Bebas
Gambar 1. Rangkaian Alat Hidrolisa 1. Memasukkan 5 mL minyak jarak
Minyak Jarak yang telah dihidrolisa ke dalam
Erlenmeyer
2. Panaskan sampai suhu C
3. Menitrasi dengan NaOH :
penambahan 3 tetes PP, kemudian
dititrasi sampai warna pink
4. Mencatat kebutuhan titran
C. Analisa Katalis
1. Membuat 100 mL larutan HCl 0,1 N,
0,2N dan 0,3N
Gambar 2. Rangkaian Alat Titrasi 2. Mengambil 10 mL larutan HCl 0,1 N,
0,2N dan 0,3N
III.3 Variabel Operasi 3. Menambahkan 15 mL butanol 95%
a. Variabel Tetap: 4. Menambahkan PP dan menitrasi
Basis volume = 300 mL dengan NaOH sampai merah muda
T = 70oC 5. Mencatat kebutuhan titran
NaOH 0,1N
Perbandingan berat minyak : aquadest = 1:3 D. Hidrolisa Minyak Jarak
1. Memasukkan minyak jarak ke dalam
b. Variabel Berubah labu leher tiga sebanyak 73 ml untuk
Konsentrasi katalis (HCl) = 0,1N , 0,2N dan variabel 1, 73,2 ml untuk variabel 2
0,3N dan 72,9 ml untuk variabel 3
2. Memasukkan katalis HCl 0,1 N ,
III.4 Respon Uji Hasil
0,2N dan 0,3N ke dalam labu leher
tiga
T CB CB
(menit) Hidrolisa terbentuk XA K
0 0.09 0.048 0.05
5 0.12 0.078 0.08
10 0.17 0.128 0.14 0.013/mol menit
15 0.23 0.188 0.21
20 0.27 0.2 0.22
T CB CB
(menit) Hidrolisa terbentuk XA K
0 0.095 0.053 0.06
5 0.1 0.058 0.065
10 0.12 0.078 0.087 0.006/mol menit
15 0.13 0.088 0.09
20 0.134 0.092 0.01
waktu reaksi .maka semakin banyak yang semakin tinggi hal inilah dapat di lihat dari
terhidrolisa berarti hasil yang didapat juga reaksi hidrolisa dibawah ini :
C-O--R1 C-O-- OH
HC-O--R3 C-O-- OH
Dan dapat juga dijelaskan dengan rumus : katalis yang dapat menurunkan energy
-rA = kCA aktivasi. Dengan penurunan energy
= kCA aktivasi ini maka enegi minimum yang
=-k dibutuhkan untuk terjadinya tumbukan
Ln = -kt semakin berkurang, sehingga
= -kt mempercepat terjadinya reaksi. Hal ini
Ln(1-XA) = -kt sesuai dengan rumus :
Missal pada HC 0,1N t=10 K= dimana k = konstanta laju reaksi
Ln (1-XA) = -kt Ea= energy aktivasi
Ln (1-XA) = -2,78xx10 Tetapi pada percobaan kami pada
Ln (1-XA) = -2,78x variabel 3,hal ini berbanding terbalik,
0,0274 = XA bahwa semakin besar konsentrasi katalis,
nilai konstanta berkurang, disebabkan
Misal pada HCl 0,1N t=15 katalis HCl 0,3N menaikkan energy
Ln (1-XA) = -kt aktivasi sehingga akan
Ln (1-XA) = -2,78xx15 menurunkan/memperlembat terjadinya
Ln (1-XA) = -2,78x reaksi.
0,0408 = XA (www.chem_is_try.org)
Dari perhitungan diatas dapat terlihat (www.belajarkimia.com)
bahwa semakin lama waktu yang digunakan
maka konversi akan semakin meningkat, akan 4.Pengaruh hubungan konstanta
tetapi jika reaksi telah mencapai kecepatan reaksi terhadap konversi katalis
kondisisetimbang waktu tidak akan
meningkatkan nilai konversi dan nilai Dari grafik waktu vs ln (1-XA) terlihat
konversi yang didapatkan akan bernilai bahwa konversi berbanding lurus dengan
konstan. k hal ini dilakukan dengan metode least
(buku petunjuk praktium proses kimia) squre yang menunjukkan garis linier
dengan % error mendekati 1, yakni %
3.Pengaruh konsentrasi katalis terhadap error untuk HCl 0,1N = 0,9666; untuk
konstanta kecepatan reaksi HCl 0,2N=0,9555 dan HCl 0,3N= 0,922.
Dari percobaan terlihat nilai k pada Hal ini menunjukkan grafik diatas
variabel 1 dan 2 semakin besar seiring berdasarkan data percobaan kami
bertambahnya konsentrasi katalis. Dari data mendekati linier; artinya konversi
yakni ketika konsentrasi katalis HCl=0,1N berbanding lurus terhadap konstanta
didapat k=0,002/mol menit dan pada HCl kecepatan reaksi; berdasarkan analitik dari
0,2N k=0,013/mol menit. Peningkatan ini persamaan :
sesuai dengan fungsi -rA = kCA