Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Hubungan Pengalaman Spiritual Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Yang Tinggal
Di Panti Werdha Pangesti Lawang

Ruri Harlia Septi1 ; Risa Herlianita2 ; Nur Aini3


Latar Belakang: Proses penuaan merupakan hal yang tidak bisa dihindari yaitu salah satunya
perubahan fisik fisik maupun mental. Perubahan tersebut menyebabkan lansia mudah
mengalami penyakit salah satunya yaitu depresi, dimana depresi merupakan penyakit psikiatrik
yang paling umum yang dapat mempengaruhi lansia. Oleh karena itu diperlukan mekanisme
pertahanan diri yang tepat agar lansia dapat mempertahankan kualitas hidupnya dengan baik
dan terhindar dari depresi. salah satunya yaitu dengan pengalaman spiritual, dimana
pengalaman spiritual merupakan kebutuhan tertinggi manusia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian
korelasional. Sampel yang digunakan adalah lansia yang tinggal di Panti Werdha Pangesti
Lawang. Variabel yang diamati adalah hubungan pengalaman spiritual dengan tingkat depresi
pada lansia. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dengan signifikan α = 0.05.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman spiritual lansia mayoritas memiliki
pengalaman spiritual rendah sebanyak 13(35,2%). Sedangkan pada tingkat depresi mayoritas
memiliki tingkat depresi sedang sebanyak 14(37,8%). Hasil uji statistik didapatkan signifikansi
(P) 0,000 < (α ) 0,05, sehingga H1 diterima atau ada hubungan antara pengalaman spiritual
dengan tingkat depresi pada lansia yang tinggal di panti werdha pangesti lawang. Dengan nilai
korelasi atau derajat kekuatan hubungan yaitu sebesar -0,672 yang artinya memiliki hubungan
yang kuat.
Diskusi: Pengalaman spiritual berperan penting dalam kehidupan lansia. Spiritual membantu
mengatasi masalah akibat perubahan dan membantu lansia untuk menghadapi hari esok.
Pengalaman spiritual memiliki hubungan yang positif dengan rasa bahagia, optimis,
menghargai dirinya, menerima kehidupan yang dimiliki. Oleh karena itu sebagai seorang
perawat seharusnya lebih memperhatikan kebutuhan spiritual lansia agar lebih baik, misalnya
dengan edukasi atau memberikan fasilitas yang lebih mudah.
Kata Kunci: Lansia, Pengalaman Spiritual, dan Depresi.

1. Mahasiswa Program Studi IlmuKeperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas


Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, FakultasIlmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.

Anda mungkin juga menyukai