FISIOLOGI
ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA
Dalam masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum
berfungsi dengan baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan –
perubahan besar pada seluruh tubuh wanita. Pubertas tercapai pada usia
sekitar 12 – 16 tahun, namun hal ini di pengaruhi oleh keturunan ,
bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas kedewasaan manusia di tandai
dengan adanya perubahan – perubahan siklik pada alat kandungan sebagai
persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa penting tersebut di tandai dengan
datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam rahim. Selain
itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada (
payudara ) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga
tubuh remaja putri ini mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini,
seorangb remaja putri mulai memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa
mendapatkan keturunan yang berlangsung kira – kira 30.
Haid yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa
reproduksi, wanita masuk dalam masa Klimakterium yang terjadi secara
berangsur – angsur di mana haid akan menjadi tidak teratur, lalu akhir nya
berhenti sama sekali sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di sebut
Menopause ( stop haid ). Perubahan – perubahan yang kompleks dan
harmonis ini di atur oleh Serebrom, Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat
kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar Tiroid dan kelenjar – kelenjar lainnya.
A. Fisiologi Haid
Pada wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungannya, dan ini di sebut haid. Ada yang
menyebutnya Mensis, Mentruasi, datang Bulan,kain kotor,atau Period.
Pada siklus haid, Mukosa Rahim di persiapkan secara teratur untuk
mernerima ovum yang di buahi setelah terjadinya ovulasi , keadaan ini di
kontrol oleh Hormon hormon yang dapat di deteksi dalam air Kemih yang di
periksa adalah air kemih 24 jam dan di ukur kadar Estriol dan
Pregnandiolnya.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan Estrogen, selaput
lendir rahim ( endometrium ) menjadi semakin tebal. Bila terjadi ovulasi,
berkat pengaruh progesteron selaput ini menjadi lebih tebal lagi, dan kelenjar
endometrium tumbuh berkeluk – keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium
menjadi lebih lembek seperti karet busa dan melakukan persiapan –
persiapan supaya sel telur yang telah di buahi dapat bersarang. Bila tidak
ada sel telur yang bersarang, endometrium ini terkelupas dan terjadi
perdarahan yang disebut haid.
Biopsi endometrium
Sitologi vaginal
Getah serviks
Endoskopi.
GnRH adalah hormon stimulator bagi sekresi hormon FSH dan LH. GNRH akan
merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar
estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus
sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis
anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin
(FSH/LH).
FSH adalah hormon yang dikeluarkan oleh gonadotrop. Jumlah FSH sedikit
ketika kecil dan tinggi setelah menopause.
Diproduksi di sel-sel basa hipofisis anterior, sebagai respon terhadap GnRH.
Berfungsi memicu pertumbuhan sel telur dan pematangan folikel dan sel-sel
granulosa di ovarium wanita (pada pria: memicu pematangan sperma di testis).
Pelepasannya periodic/pulsatif, waktu paruh eliminasi pendek (sekitar 3 jam), sering
tidak ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel
granulose ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.
Follicle Stimulating Hormone (FSH) : berfungsi Merangsang pematanganØ folikel
dalam ovarium dan menghasilkan estrogen, mengendalikan ciri seksual pria & wanita
(penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan
mungkin sifat kepribadian)
3. Hormon LH (Lutinizing Homone)/ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormon)
4. Hormon Estrogen
Terdapat tiga hormon estrogen utama, yaitu yang disebut estradiol, estrone, dan
estriol.
1. Estradiol adalah estrogen terkuat, diproduksi oleh ovarium dan
bertanggung jawab terhadap tumbuh kembangnya payudara.
2. Estrone, estrogen yang lebih lemah, diproduksi oleh ovarium dan
jaringan lemak.
3. Estriol, estrogen terlemah dari ketiga estrogen utama, dibuat di dalam
tubuh dari estrogen-estrogen lain.
Seorang gadis pertama kali memproduksi estrogen pada usia antara 8 sampai 13
tahun. Hal ini merupakan tanda dimulainya masa pubertas. Estrogen mengakibatkan
rahim (uterus), vagina, tubai Fallopii (saluran dari indung telur atau ovarium ke
rahim) berkembang. Pada saat itu rambut di ketiak dan kemaluan mulai tumbuh serta
memacu tumpukan lemak di bagian bawah tubuh (pantat, paha) dan yang pasti
membuat payudara tumbuh. Pada saat estrogen mencapai level yang cukup tinggi,
ovulasi pun terjadi pertama kali. Ketika itu sel telur yang telah masak lepas dari
ovarium dan mulailah siklus menstruasi.
Sebagai seorang yang telah dewasa, level estrogen naik turun sesuai dengan siklus
menstruasi. Pada awal siklus level hormon sangat rendah. Ketika kelenjar
hypothalamus (di otak kecil) menangkap tanda level estrogen rendah, kelenjar ini
merangsang ovarium untuk mulai memproduksi lebih banyak estrogen. Estrogen
bertanggungjawab pada pemasakan sel telur selama rentang waktu dua minggu siklus
menstruasi. Ketika estrogen mencapai level puncak sekitar hari ke-12, ovulasi terjadi.
5. Hormon Progesterone
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas
(plasenta). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan
produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal.
Mungkin juga memiliki fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat
dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan.
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah sejenis Glikoprotein yang
dihasilkan oleh plasenta dalam kehamilan. Namun selama plasenta belum terbentuk,
hormon ini dihasilkan sel-sel fungsi tropoblas. Setelah umur kehamilan memasuki
12-13 minggu, hormon HCG ini dihasilkan oleh plasenta. Di dalam tubuh, hormon
ini bersifat mempertahankan korpus luteum, yakni jaringan di ovarium yang
menghasilkan progesteron. Hormon progesteron ini berfungsi untuk memelihara atau
mempertahankan proses kehamilan, sedangkan korpus luteum ini ditunjang
keberadaannya oleh HCG.
7. Prolaktin hormon
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat reproduksi wanita dibagi atas 2 bagian :
Alat reproduksi luar ( genetalia eksterna ) :
Dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila
wanita dalam posisi litotomi. Yang fungsinya dikhususkan untuk kopulasi (
koitus).
Alat reproduksi dalam ( genetalia interna):
Genetalia interna wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak
tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus
atau pembedahan.
B. Saran
Saran penulis untuk para pembaca :
Untuk mengerti perubahan – perubahan yang terjadi selama kehamilan, pembaca
lebih mendalami susunan anatomi dan fisiologi reproduksi wanita