ASMIRANDA
SELLA LESTARI SUKARDI
AULIA FARIDA
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang muncul secara
berlebihan selama hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada kehamilan
trimester awal sebenarnya normal. Namun pada hiperemesis gravidarum, mual
dan muntah dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko menimbulkan dehidrasi.
Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami
hiperemesis gravidarum, yaitu:
Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil,
yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai
mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang
berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan
mengalami dehidrasi.
Sakit kepala
Konstipasi
Sangat sensitif terhadap bau
Produksi air liur berlebihan
Inkontinensia urine
Jantung berdebar
Pusing.
Tidak mau makan atau minum selama 12 jam.
Sakit perut.
Timbul gejala dehidrasi, seperti lemas, jarang buang air kecil, kulit kering,
dan jantung berdebar.
Muntah darah.
Berat badan turun drastis.
Pemeriksaan lanjutan tersebut dapat dilakukan dengan tes darah dan urine.
Tes ini dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda dehidrasi dan gangguan elektrolit
yang dapat muncul akibat terjadi hiperemesis gravidarum. USG kehamilan juga
dilakukan untuk memantau kondisi janin dan mendeteksi kelainan dalam
kandungan.
Selain itu, untuk memastikan gejala mual dan muntah yang dialami ibu
hamil bukan disebabkan oleh suatu penyakit, misalnya penyakit liver, dokter akan
melakukan pemeriksaan lanjutan, misalnya uji fungsi hati.
Hiperemesis gravidarum dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Mual dan muntah yang berlebihan akan menyebabkan ibu hamil
kehilangan banyak cairan, sehingga berisiko mengalami dehidrasi dan gangguan
elektrolit.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, kedua kondisi ini dapat menimbulkan deep vein
thrombosis (trombosis vena dalam) pada ibu hamil. Beberapa komplikasi lain
yang dapat terjadi adalah:
Malnutrisi.
Gangguan fungsi hati dan ginjal.
Perdarahan di kerongkongan (esofagus), akibat muntah yang terjadi terus-
menerus.
Cemas dan depresi.