Anda di halaman 1dari 30

KEBUTUHAN

ISTIRAHAT DAN TIDUR

By. Hartianah Z, S.Kp


A. Istirahat.

a. Pengertian

Istirahat merupakan keadaan relaks


tampa adanya tekanan emosional,
bukan hanya dalam keadaan tidak
beraktifitas tetapi juga kondisi yang
membutuhkan ketenangan
Kata Istirahat,
Berarti berhenti sebetar untuk melepas
lelah bersantai untuk menyegarkan diri
atau suatu keadaan melepaskan diri
dari segala hal yang membosankan,
menyulitkan bahkan menjengkelkan.
b. Karakteristik Istirahat.

Menurut narrow (1967) dikutip Perry dan Patter (1993)

> Merasakan bahwa segala sesuatu bisa diatasi


> Merasa diterima.
> Mengetahui apa yg sedang terjadi.
> Bebas dari gangguan ketidak nyamanan.
> Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas
yang mempunyai tujuan.
> Mengetahui adanya bantuan selagi memerlukan.
1. Dapat Diatasi.
> Pasien akan bisa istirahat jika semua
kebutuhan dapat diatasi.
2. Merasa diterima.
> Adanya pengawasan dan penerimaan
asuhan kebidanan yang diberikan sehingga
dapat memberikan kedamaian.
3. Mengetahui Apa Yg Sedang Terjadi.
> Pengenalan terhadap apa yang akan
dilakukan sehingga kita harus menjelaskan.
4. Bebas dari gangguan.
> Mempunyai Sejumlah Kepuasan.
> Libatkan pasien dlm melaksanakan
berbagai aktivitas.
5. Kebutuhan istirahat dpt dirasakan apabila
semua karakteristik dpt diatasi.
> Tindakan keperawatan lain.
> Menerima dgn terbuka.
> Menjelaskan prosedur yg akan dilakukan.
> Ikut serta dalam aktivitas.
> Libatkan keluarga dan teman dalam
kegiatan sehari-hari.
6. Adanya bantuan Sewaktu diperlukan.
> Bidan harus menciptakan suasana agar
pasien tdk merasa terisolasi, dengan me-
libatkan keluarga dan teman-teman.
B. Tidur.
a. Pengertian.
Tidur adalah merupakan kondisi tdk sadar
dimana individu dpt dibangunkan
oleh stimulus/sensori yg sesuai.
b. Fisiologi Tidur.
> Tidur merupakan pengeturan kegiatan
tidur oleh adanya hubungan mekanisme
serebral yg secara bergantian mengaktif
kan dan menekan pusat otak agar dapat
tidur dan bangun.
> Demikian juga pada saat tidur, kemugkinan
disebabkan adanya pelepasan serum sero-

tonin dari sel khusus yg berada dipons, dan


batang otak tengah yaitu bulbar synchroni-
zing regional ( BSR ), sedangkan bangun
tergantung dari keseimbangan impuls yang
diterima di pusat otak dari system limbic.
Dengan demikian system pada batang otak
yanng mengatur siklus atau perubah dalam
tidur adalah RAS dan BSR.
> Pusat pengeturan aktivitas kewaspadaan
dan tigur terletak ddlm mesensefalon dan
bagian atas pons. Selain itu, reticular acti-
vating system (RAS) dapat membentuk
rangsangan visual, pendengaran, nyeri &
perabaan dan juga dapat menerima stimu
lasi dari kortek serebri termasuk rangsang-
an emisi dan proses berpikir. Dalam keada
an sadar neuron dalam RAS akan melepas
kan katekolamin seperti norepineprin.
c. Fungsi dan Tujuan Tidur
Fungsi dan tujuan tidur secara jelas tdk diketahui,
diyakini tidur dpt digunakan untuk menjaga kese-
imbangan mental, emosional, kesehatan, mengu-
rangi stress pada paru kardiovaskuler, endokrin
karena :
Energi disimpan selama tidur sehingga dapat
diarahkan kembali pada fungsi seluler
yang penting
d. Jenis-Jenis Tidur (menurut penyebabnya).
> Menurunnya kegiatan dlm system peng-
aktivasi retikularis disebut dengan tidur
gelombang lambat (slow wave sleep) ka-
kera gelombang otak bekerja sangat lam
bat disebut juga ----> Tidur Non Rapid
Eye Movement ( NREM).
> Penyaluran abnormal dari isyarat-isyarat
dlm otak meskipun kegiatan otak mung-
kin tidak tertekan secara berarti disebut
dgn tidur paradoks/Rapid Eye Movement
( REM ).s
Tidur Gelombang Lambat/Gel Delta (NREM)
Tahap 1 ( 5 mneit )
Transisi antara bangun dan tidur.
> Rileks
> Sadar dgn lingkungan
> Mengantuk
> Bola mata bergerak
> Nadi dan nafas sedikit menurun
> Dapat bangun segera
Tahap II ( 10 – 15 menit )
Tahap tidur ringan & proses tubuh terus
menurun
> Mata menatap
> Denyut jantung menurun
> Nafas menurun
> Temperatur tubuh menurun
> Metabolisme menurun
Tahap III
> Denyut nadi menurun
> Frekuensi nafas menurun dan proses tubuh
lainnya lambat, disebabkan oleh adanya do-
minasi system saraf parasimpatis dan sulit
untuk bangun,
Tahap IV , merupakan tahap tidur
dalam
> Kecepatan jantung turun
> Pernafasan turun
> Jarang bergerak
> Sulit dibangunkan
> Gerak bola mata cepat
> Sekresi lambung menurun
> Tonus otot menurun
SIKLUS TIDUR NORMAL
Bangun

NREM I REM

NREM II
NREM II NREM II

NREM III
NREM III

NREM IV
Tidur Paradoks ( REM ).
Terjadi 5 - 20 menit pertama selama 80 - 100 mnt.
> Biasanya disertai dgn mimpi aktif
> Lebih sulit dibangunkan.
> Tonus otot selama tidur nyenyak.
> Frekuensi jantung & pernafasan menjadi tdk teratur.
> Pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot yg
tidak teratur.
> Mata cepat tertutup & terbuka nadi cepat dan irregu
ler, TD meningkat, atau berfluktuasi, sekresi gaster
meningkat dan metabolisme meningkat.
> Tidur ini penting utk keseimbangan mental, emosi.
juga berperan dlm belajar, memori.
e. Efek fisiologis dari tidur

> Efek pada system saraf yg


diperkirakan
dpt memulihkan kepekaan normal dan
keseimbngan diantara berbagai susun-
an saraf.
> Efek pada struktur tubuh dgn memulih-
kan kesegaran dan fungsi dlm organ
tubuh karena terjadi penurunan
f. Kebutuhan tidur
Usia Tingkat Kebutuhan Tidur
Perkembangan
0 – 1 bulan Masa Neonatus 14 – 18 jam/hari
1 bulan – 18 bulan Masa bayi 12 – 14 jam/hari
18 bulan – 3 tahun Masa anak 11 – 12 jam/hari
3 tahun – 6 tahun Masa Prasekolah 11 jam/hari
6 tahun – 12 tahun Masa Sekolah 10 jam/hari
12 tahun – 18 tahun Masa Remaja 8.5 jam/hari
18 tahun – 40 tahun Masa Dewasa muda 7 – 8 jam/hari
40 tahun – 60 tahun Masa Paruh baya 7 jam/hari
60 tahun keatas Masa Dewasa tua 6 jam/hari
g. Masalah Kebutuhan Tidur.
1. Insomnia
2. Hipersomnia
3. Parasomnia
4. Enuresa
5. Apnea dan mendengkur
6. Narcolepsi
7. Mengingau
1. Insomnia
Adalah keadaan ketidak mampuan utk tidur secara
adekuat, baik kualitas maupun kuantitas tidur
yg hanya sebentar atau susah tidur.
Pembagian Insomnia.
> Initial Insomnia ------> Ketidakmampuan mengawali
tidur
> Intermiten Insomnia ------> Ketidakmampuan tetap
tidur.
> Terminal Insomnia -------> Ketidakmampuan utk tidur
kembali

Gangguan tidur ini disebabkan karena rasa kawatir


tekanan jiwa atau stress.
2. Hipersomnia
Adalah tidur berlebihan > 9 jam pada malam hari,
kemungkinan ada masalah psikologis, depresi,
kecemasan, ggn susnan saraf pusat, ginjal,
hati dan gangguan metabolisme.

3. Parasomnia
Adalah kumpulan beberapa penyakit yg dapat meng-
ganggu pola tidur seperti somnambulisme (ber
jalan-jalan saat tidur).
Hal ini daqpat menyebabkan cidera pada anak-anak.
4. Enuresa ( ngompol )
Adalah BAK yg tidak disengaja pada waktu tidur.
> Enuresa Noktural -----> ngompol waktu tidur.
> Enuresa diurnal -----> ngompol saat bangun
tidur.

5. Apnea Tidur dan Mendengkur


> Mendengkur umumnya tdk termasuk gangguan
tidur tetapi mendengkur disertai dengan keadaan
apnea dpt menjadi masalah.
6. Narcolepsi
Adalah keadaan tidak dapat mengendalikan diri utk
tidur misalnya tertidur dlm keadaan berdiri,
mengemudikan kendaraan, atau disaat se-
dang membicarakan sesuatu.
Hal ini merupakan gangguan neurologi.
7. Mengingau
Dikatogorikan dlm gangguan tidur bila terlalu sering
dan diluar kebiasaan.
Dari hasil penelitian semua orang pernah mengingau
dan terjadi sebelum tidur REM.
h. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Tidur
1. Panyakit
2. Latihan dan kelelahan
3. Stress Psikologis
4. Obat
5. Nutrisi
6. Lingkungan
7. Motivasi.
Gangguan Pola Tidur
A. Pengertian
Adalah suatu keadaan dimana individu mengalami
atau resiko perubahan dlm jumlah / kualitas
pola istirahat yg menyebabkan ketidak nya-
manan atau mengganggu gaya hidup.
B. Penyebab ganguan Pola Tidur
> Kerusakan transport oksigen
> Gangguan metabolisme
> Gangguan Eliminasi
> Pengaruh Obat
> Imobilitas
> Nyeri
> Takut operasi
> Faktor lingkungan yg mengganggu
C. Tanda dan Gejala
> Gelisah.
> Lesu dan apatis.
> Kehitaman disekitar mata.
> Kelopak mata bengkak
> Konjungtiva merah.
> Mata perih.
> Perhatian pecah-pecah.
> Sakit kepala.
> Sering menguap.s

Anda mungkin juga menyukai