Anda di halaman 1dari 7

Depression Anxiety and Stres Scale (DASS) versi translerasi bahasa Indonesia oleh Evelina D.

Damanik S.Psi, Psikolog

Setiap skala terdiri dari 14 pertanyaan. Skala untuk depresi dinilai dari nomor 3, 5, 10, 13, 16,
17, 21, 24, 26, 31, 34, 37, 38, 42. Skala untuk kecemasan dinilai dari nomor 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20,
23, 25, 28, 30, 36, 40, 41. Skala untuk stres dinilai dari nomor 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29,
32, 33, 35, 39.

Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:

0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.

1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang kadang.

2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau lumayan sering.

3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.

Berikut adalah hasil kuesioner keluarga pasien


Nn.SS Sdr.
No Nn. SA Tn.MS Ny.D
PERNYATAAN ABP

Saya merasa bahwa diri saya menjadi


1 marah karena hal-hal sepele.

2 Saya merasa bibir saya sering kering.

Saya sama sekali tidak dapat merasakan


3
perasaan positif.

Saya mengalami kesulitan bernafas


(misalnya: seringkali terengah-engah atau
4
tidak dapat bernafas padahal tidak
melakukan aktivitas fisik sebelumnya).

Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk


5
melakukan suatu kegiatan.

Saya cenderung bereaksi berlebihan


6
terhadap suatu situasi.

Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa


7
mau ’copot’).

8 Saya merasa sulit untuk bersantai.

Saya menemukan diri saya berada dalam


situasi yang membuat saya merasa sangat
9
cemas dan saya akan merasa sangat lega
jika semua ini berakhir.

Saya merasa tidak ada hal yang dapat


10
diharapkan di masa depan.

Saya menemukan diri saya mudah merasa


11
kesal.

Saya merasa telah menghabiskan banyak


12
energi untuk merasa cemas.

13 Saya merasa sedih dan tertekan.

Saya menemukan diri saya menjadi tidak


14 sabar ketika mengalami penundaan
(misalnya: kemacetan lalu lintas,
menunggu sesuatu).

15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan.

Saya merasa saya kehilangan minat akan


16
segala hal.

Saya merasa bahwa saya tidak berharga


17
sebagai seorang manusia.

Saya merasa bahwa saya mudah


18
tersinggung.

Saya berkeringat secara berlebihan


(misalnya: tangan berkeringat), padahal
19
temperatur tidak panas atau tidak
melakukan aktivitas fisik sebelumnya.

20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas.

Saya merasa bahwa hidup tidak


21
bermanfaat.

22 Saya merasa sulit untuk beristirahat.

23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan.

Saya tidak dapat merasakan kenikmatan


24
dari berbagai hal yang saya lakukan.

Saya menyadari kegiatan jantung,


walaupun saya tidak sehabis melakukan
25
aktivitas fisik (misalnya: merasa detak
jantung meningkat atau melemah).

26 Saya merasa putus asa dan sedih.

Saya merasa bahwa saya sangat mudah


27
marah.

28 Saya merasa saya hampir panik.

29 Saya merasa sulit untuk tenang setelah


sesuatu membuat saya kesal.

Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’


30 oleh tugas-tugas sepele yang tidak biasa
saya lakukan.

Saya tidak merasa antusias dalam hal


31
apapun.

Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi


32 gangguan terhadap hal yang sedang saya
lakukan.

33 Saya sedang merasa gelisah.

34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga.

Saya tidak dapat memaklumi hal apapun


yang menghalangi saya untuk
35
menyelesaikan hal yang sedang saya
lakukan.

36 Saya merasa sangat ketakutan.

Saya melihat tidak ada harapan untuk


37
masa depan.

38 Saya merasa bahwa hidup tidak berarti.

39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah.

Saya merasa khawatir dengan situasi


40 dimana saya mungkin menjadi panik dan
mempermalukan diri sendiri.

Saya merasa gemetar (misalnya: pada


41
tangan).

Saya merasa sulit untuk meningkatkan


42
inisiatif dalam melakukan sesuatu.
Fungsi fisiologis
Tabel 4. APGAR Anggota Keluarga Nn. SS

Nn. Tn. Tn. Ny.


Kode APGAR keluarga Nn. SS Nn. SS
SA MS
A D

Saya puas bahwa saya dapat


A kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah

Saya puas dengan cara keluarga


P saya membahas dan membagi
masalah dengan saya

Saya puas dengan cara keluarga


saya menerima dan mendukung
G keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru

Saya puas dengan cara keluarga


saya mengekspresikan kasih
A sayangnya dan merespon emosi
saya seperti kemarahan, perhatian
dll

Saya puas dengan cara keluarga


R saya dan saya membagi waktu
bersama-sama

Total Nilai APGAR

Sumber: Data primer, September2018


Fungsi Patologis

Tabel 5. SCREEM Keluarga Nn. SS


Sumber Patologi Kket.
Interaksi sosial antar anggota keluarga dan masyarakat cukup
baik. Terlihat dari keluarga ikut berpartisipasi dalam kegiatan di
SOCIAL -
lingkungannya. Kecuali pasien dan saudaranya Tn. D yang
kurang berpartisipasi pada interaksi sosial.

Keluarga pasien Nn. SS masih menerapkan adat-istiadat


serta tata karma Jawa dalam kehidupannya. Bahasa yang
digunakan untuk komunikasi sehari-hari adalah Bahasa Jawa
dan terkadang menggunakan Bahasa Indonesia. Keluarga
CULTURAL -
Nn. SS kurang percaya terhadap mitos-mitos masyarakat
tentang kesehatan dan lebih percaya terhadap pendapat
dokter terutama dalam hal pengobatan pasien. Namun
keluarga pasien pernah percaya akan adanya kesurupan
pada kondisi pasien saat pasien pernah mengamuk.

Untuk anggota keluarga Nn SS menjalankan ibadah agama


Islam dengan baik dan taat. Kecuali untuk saudara pasien
Tn.D dan pasien sendiri. Ketika sholat pasien seringkali
melakukan hal yang tdak sesuai dengan aturan agama
tentang sholat. Keluarga pasien memaklumi hal ini karena
RELIGION kondisi kejiwaan pasien yang terganggu begitu pula dengan-
saudara pasien Tn.D yang juga tidak beribadah. Keluarga
pun sudah melarang pasien untuk sholat karena menurut
keluarga secara agama pasien sudah tidak memiliki
kewajiban beribadah dikarenaka kondisi kejiwaannya.
Penghasilan yang didapat dirasa kurang untuk memenuhi
ECONOMY kebutuhan sehari-hari menurut Nn. SA. keluarga pasien pun+
masih mendapat kiriman uang dari saudara-saudara pasien
yang tidak tinggal serumah

EDUCATION Pendidikan terakhir pasien adalah tingkat SMA dan anggota+


keluarga yang lain sampai SMP

Apabila ada masalah kesehatan, keluarga berobat ke dokter,


-
MEDICAL baik di puskesmas, Rumah sakit maupun PKD didekat
rumahnya. Pasien dan anggota keluarga nya memiliki BPJS
yang dibiayai oleh pemerintah.
Sumber: Data primer, September 2018

Kesimpulan:
Fungsi patologis keluarga Nn. SS mengalami gangguan pada area social, religion,
education dan economy.

Anda mungkin juga menyukai