JUDUL PROGRAM
”Si PA-IJO” (KREASI KUE PUNAKAWAN IJO):
JAJANAN SEHAT BERKLOROFIL TANPA GLUTEN SEBAGAI
SARANA EDUKASI WAYANG DAN BUDI PEKERTI BAGI ANAK-
ANAK
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
Rosyid Ulil Albab (105100513111003/angkatan 2010)
Rochmad Chusaini M. (105100501111030/angkatan 2010)
Ulul Musyhidah (125100507111015/angkatan 2012)
Ervin Lutfiana (125100500111009/angkatan 2012)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Ringkasan
Jajanan anak sekolah saat ini banyak yang tidak sehat yang beredar dipasaran.
Disisi lain anak-anak juga cenderung tidak suka mengkonsumsi klorofil dari bentuk
sayuran segar. Pada saat ini, wayang mulai dilupakan oleh anak-anak dan hanya
dikenalkan atau dilestarikan melalui seni lukis, kerajinan tangan, ataupun pementasan.
Belum banyak dilakukan inovasi terkait pelestarian wayang tersebut. Oleh karena itu,
kami membuat jajan sehat namun dengan harga yang terjangkau yaitu “Si Pa-ijo”
(Kreasi Kue Punakawan Ijo) yang berbahan baku labu kuning, tepung ganyong, tanpa
menggunakan tepung terigu serta ditambahkan ekstrak daun singkong sebagai sumber
klorofil yang memberi manfaat untuk kesehatan yang diharapkan dapat membuat
diversifikasi pangan baru yang memiliki edukasi budaya wayang dan budi pekerti bagi
anak-anak. Metode pelaksanaan yang digunakan dibagi menjadi 5 tahap meliputi
persiapan awal, pemantapan riset pasar, pelaksanaan produksi, pemasaran dan
penjualan, dan sertifikasi akad halal dan P-IRT. Produk “Si Pa-ijo” disajikan dengan
unik, khas, dan menarik dengan penambahan toping kreasi rasa yang dibentuk
menyerupai tokoh-tokoh punakawan di atasnya. Pada kemasan Si Pa-ijo bagian depan
ditambahkan gambar salah satu Punakawan dan pada bagian belakangnya diberikan
sejarah atau profil singkat tentang Punakawan yang ada pada bagian depan tersebut.
Saat ini Si Pa-Ijo telah bekerjasama dengan 2 (dua) SDN di Kota Malang dan telah
memiliki 2 outlet tetap yaitu di SDN Tunjungsekar 1 Malang dan di SDN
Penanggungan Malang dan telah memilki 2 orang karyawan dengan omset selama 4
bulan sebesar Rp 10.000.000. Si Pa-Ijo telah mendapatkan sertifikat P-IRT dari Dinas
Kesehatan kota Malang dan sertifikat akad Halal MUI kota Malang.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Jajanan anak sekolah saat ini banyak yang tidak aman bahkan
mengandung Bahan Tambahan sintetik yang berbahaya. BPOM dalam kurun waktu
lima tahun (2006-2010) menemukan bahwa sebanyak 48% jajanan anak sekolah
tidak menemui syarat keamanan pangan karena mengandung bahan kimia yang
berbahaya. Bahan tambahan tersebut seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan
metanil yellow (pewarna kuning pada tekstil). Dalam jangka panjang, apabila zat
berbahaya tersebut dikonsumsi oleh nak-anak, bisa terakumulasi dan dapat
menyebabkan penyakit kanker dan tumor, serta dapat mempengaruhi fungsi otak
(Badan Intelegen Negara, 2011).
Disisi lain anak-anak jarang suka mengkonsumsi sayuran hijau yang
banyak mengandung klorofil. Menurut Prof.dr.Made Astawan, klorofil dapat
menghambat reaksi pengikatan senyawa karsinogen (penyebab kanker) dengan
DNA, dan dapat menangkal reaksi senyawa radikal. Klorofil juga dapat melindungi
sistem kekebalan tubuh melalui kemampuannya meredam reaktivitas senyawa
radikal. Untuk meningkatkan jumlah konsumsi klorofil anak-anak, klorofil diolah
menjadi suplemen dalam bentuk kapsul, cair, atau tablet dan dijual dengan
harga yang mahal, sehingga tidak dapat dijangkau oleh seluruh kalangan
masyarakat.
Padahal Indonesia memiliki potensi hasil alam yang belum
termanfaatkan secara maksimal. Diantaranya adalah labu kuning dan umbi
ganyong, dan sayuran hijau daun singkong sebagai tanaman asli Indonesia. Melalui
bahan baku dari labu kuning, tepung ganyong, dan daun singkong diharapkan
dapat membuat diversifikasi pangan baru. Selain itu tepung ganyong dan labu
kuning memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat. Labu kuning yang kaya akan
β-karoten yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Dan tepung ganyong juga memiliki
prospek sebagai substitusi tepung terigu karena memiliki kelebihan seperti
kandungan karbohidrat 80% (Wulansari, 2004).
Indonesia juga adalah negara yang kaya akan seni dan budaya.
Kesenian dan kebudayaan Indonesia sangat beragam mulai dari seni tari, seni musik,
dan kesenian lainnya yang tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu
kesenian khas Indonesia yang memiliki nilai historis yang cukup kuat dan filosofi
kehidupan yang dalam adalah seni wayang. Namun saat ini kesenian wayang
mulai banyak dilupakan karena munculnya budaya-budaya asing yang semakin
berkembang di Indonesia.
2
Perpaduan labu kuning, tepung ganyong, dan klorofil dapat diolah menjadi
jajanan sehat. jajanan tersebut akan dibentuk seperti tokoh-tokoh wayang dan
dikemas dengan kemasan edukatif sebagai media pengenalan dan pelestarian budaya
wayang bagi anak-anak. Diharapkan dapat menjadi usaha yang bekelanjutan dan
memiliki dampak anak-anak dapat mengenal wayang sebagai budaya khas
Indonesia dan mengambil intisari budi pekerti darinya.
Persiapan
Pelaksanaan produksi
Labelisasi produk
Pemasaran produk
Diaduk
Ekstrak Daun Singkong
Diaduk
Adonan
Dituang ke Cetakan
Pa-Ijo
Gambar 6. Pembuatan Si Pa-Ijo
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 7. Sistem Pemasaran Si Pa-Ijo (a) promosi melalui media online facebook, (b)
bazar pangan, (c) promosi ke orang tua siswa, (d) penjualan secara langsung
DAFTAR PUSTAKA
Anna, Lussia Kus (20 oktober 2010). “Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit”.
http://health.kompas.com/read/2010/10/20/12574988/Klorofil.Si.Hijau.Pencegah
.Penyakit.html diakes tanggal 10 Oktober 2013
Damayanti,N. 2002. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung dan Pati Ganyong (Canna
edulis kerr) Varietas Lokal. Skripsi. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
Manik, L. 2001. Identifikasi Kelayakan Makanan Kudapan Sekolah sebagai Makanan PMT AS
menurut Aspek Gizi, Biaya dan Keamanan Pangan. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian,
IPB.
Setiari, Nintya., Nurchayati,Yulita.Eksplorasi Kandungan Klorofil pada beberapa Sayuran
Hijau sebagai Alternatif Bahan Dasar Food Supplement. BIOMA, Juni 2009
ISSN: 1410-8801 Vol. 11, No. 1, Hal. 6-10. Jurusan Biologi FMIPA Undip
Sundari, Tri. 2011. Formulasi Biskuit dengan Tepung Komposit Berbasis Labu Kuning
(Curcubita Moschata) sebagai Alternatif Makanan Pendamping
ASI.Skripi.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47488
Lampiran 1. Penggunaan Dana
PENGGUNAAN DANA SI PAIJO
A. PEMASUKAN
Jumlah
No. Sumber
(Rp)
1. DIKTI 8.000.000
Total 8.000.000
B. PENGELUARAN
1. Barang Penunjang
Harga
No. Nama Barang Jumlah Total (Rp)
Satuan (Rp)
1. Rombong 1 buah 1.300.000 1.300.000
2. Loyang 3 buah 8.500 25.500
3. Dandang 1 buah 75.000 75.000
4. Mixer 1 buah 250.000 25.000
5. Pisau 1 buah 8.000 8.000
6. Piring 3 buah 5.000 15.000
7. Kompor+regulator 1 set 250.000 250.000
8. Tabung LPG 1 buah 115.000 115.000
9. Blender 1 buah 200.000 200.000
10. Sewa rumah produksi 1 tahun 750.000 750.000
TOTAL 2.763.500
4. Lain-lain
Harga
No. Nama Barang Jumlah Total (Rp)
Satuan (Rp)
1. Biaya P-IRT 1 kali 300.000 300.000
2. Biaya Akad Halal MUI 1 kali 150.000 150.000
3. Biaya Analisis Pangan 1 Kali 245.000 245.000
4. Cetak banner 6 meter 13.000 78.000
5. Print draf laporan kemajuan 2 kali 4.500 9.000
6. Cetak X-Banner 1 kali 80.000 80.000
7. Scan sertifikat 2 kali 1.000 2.000
TOTAL 864.000
C. SALDO
Pemasukan = Rp 8.000.000
Pengeluaran = Rp 7.990.000
SALDO = Rp 10.000
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan