1
2
untuk membunuh bakteri, merusak aktifitas panggang di buat dengan sistem bertingkat
enzim, mengurangi kadar air dan menyerap yang tersusun tiga tingkatan, dimana setiap
berbagai senyawa kimia yang berasal dari asap. tingkat mampu manampung ikan sebesar
Pada proses pengasapan ada dua cara yang 2-2,5 kg ikan iris. Tungku terletak di bagian
utama yang biasa dilakukan ialah pengasapan bawah oven berbentuk laci (bisa ditarik ke
dingin (cold smoking) dan pengasapan panas depan) sehingga memudahkan pengrajin
(hot smoking). untuk memasukkan bahan bakar ke tungku.
menjadi satu dengan oven. Cerobong asap
METODE di pasang diatas tungku (tinggi 8 meter),
Berdasarkan latar belakang, dibuat dilengkapi ventilator udara yang terletak di
alat pemanggangan ikan dengan kapasitas ujung cerobong asap. Fungsi ventilator untuk
kurang lebih 6-7 Kg bahan baku untuk sekali menarik/mengalirkan asap hasil pembakaran
masak. Oven di buat dengan ukuran tinggi 65 bahan bakar ke atas cerobong, sehingga asap
cm, lebar 60 cm dan panjang 60 cm. Oven tidak menganggu pada proses pemangangan.
Oven Panggang Sebagai Solusi Pengolahan Ikan ... (Nana Kariada Tri Martuti, Rosidah, Danang Dwi S.)
4
menunjukkan peningkatan dalam pemahaman ini dikarenakan oven yang dibuat mempunyai
dan keterampilan tentang pemanggangan lebar 60 x 60 cm dan tinggi 130 cm, sehingga
menggunakan oven dan cerobong yang ramah kapasitas lebih besar dari rencana semula yang
lingkungan. Begitu pula pada materi higienis hanya 50 x 50 cm dengan ketinggian 100 cm.
dan sanitasi produk, mitra binaan dapat Peningkatan kapasitas memasak ini,
memahami materi yang diberikan. tentunya akan menghemat biaya bahan
Dalam praktek pelaksanaan pengabdian bakar (tempurung/batok kelapa) dan tenaga
peserta pengabdian menunjukkan peningkatan pengrajin yang memasak ikan panggang
dalam pemahaman dan keterampilan mengenai tersebut. Adanya pembuatan oven sebagai
pengolahan ikan dengan menggunkan alat alat pemanggang ikan ini juga akan
panggang yang ramah lingkungan, yaitu meningkatkan kualitas ikan yang dihasilkan.
berupa oven dan cerobong asap. Selain itu Hal ini dikarenakan oven mempunyai panas
peserta juga diberikan pelatihan tentang yang merata. Dengan adanya pengasapan
menggunakan oven yang sudah diberikan menyebabkan panas dalam ruang pengasapan
kepada mitra binaan. suhunya sekitar 70-85O C, suhu panas yang ada
Pemberian bantuan berupa oven, dalam alat pengasapan sepenuhnya diserap
cerobong panggang dan renovasi tempat oleh ikan-ikan sehingga dengan cepat ikan
memanggang ikan, mendorong mitra binaan akan menjadi kering dan matang, rasa ikan
untuk bisa memanfaatkan pelatihan dan menjadi enak dan berdaging lunak (Irawan,
bantuan yang telah diberikan, sehingga dalam 1995).
memproduksi ikan panggang lebih higienis. Pemanggangan ikan menggunakan
Dihasilkannya modul “Teknologi oven dengan bahan bakar tempurung kelapa
Pemanggangan Ikan Ramah Lingkungan” menjadikan ikan yang di panggang lebih
sebagai acuan dalam penggunaan alat merata masaknya, serta berwarna kuning yang
panggang ramah lingkungan. merata. Menurut Mareta dan Awami, (2011),
Hal ini berbeda dengan pemanggangan hasil proses pengasapan dan pemanggangan
secara tradisional yang hanya mampu memasak dapat dilihat pada perubahan warna ikan.
1,5 Kg ikan mentah sekali masak. Kapasitas Proses roasting menghasilkan warna
oven pemanggangan ini melebihi kapasitas coklat pucat, sedangkan proses smoking
di awal kegiatan yang hanya 6 Kg ikan. Hal menghasilkan warna coklat mengkilap.
Oven Panggang Sebagai Solusi Pengolahan Ikan ... (Nana Kariada Tri Martuti, Rosidah, Danang Dwi S.)
6
Tabel 3. Hasil Analisis Proximat ikan mentah, panggang oven dan panggang tradisional
gizi protein yang tidak terkontrol dengan baik (20,15 %) lebih tinggi dari dari ikan panggang
dapat menyebabkan terjadinya penurunan tradisional (14,17 %) dan ikan mentah
nilai gizi (Palupi et al, 2007). Hal ini sejalan (12,37 %). Adanya proses pemanggangan
dengan pendapat DeMan (1997) dan Asrullah menyebabkan kadar air dalam ikan menurun,
et al., (2012) yang menyatakan bahwa suhu sehingga menyebabkan lemak menjadi lebih
55-75°C menyebabkan sebagian besar protein tinggi. Hal ini bertentangan dengan pendapat
terdenaturasi. Zat gizi yang terkandung dalam Palupi et al., (2007), yang mengatakan bahwa
bahan pangan akan rusak pada sebagaian adanya proses pengolahan bahan pangan,
besar proses pengolahan karena sensitif akan terjadi kerusakan lemak yang terkandung
terhadap pH, oksigen, sinar dan panas atau di dalamnya. Tingkat kerusakannya sangat
kombinasi diantaranya (Palupi et al, 2007). bervariasi tergantung suhu yang digunakan
Untuk itu pengasapan harus dilakukan pada serta lamanya waktu proses pengolahan.
waktu dan kepekatan asap serendah mungkin, Makin tinggi suhu yang digunakan, maka
karena asap mengandung senyawa-senyawa kerusakan lemak akan semakin intens.
karbonil yang akan bereaksi dengan lisin dan Sehingga adanya proses pemanggangan yang
mereduksi kualitas protein (Zotos, dalam ekstrim, asam linoleat dan kemungkinan
Heruwati 2002). juga asam lemak yang lain akan dikonversi
Kandungan lemak ikan hasil menjadi hidroperoksida yang tidak stabil
pemanggangan dengan menggunakan oven oleh adanya aktivitas enzim lipoksigenase.
Oven Panggang Sebagai Solusi Pengolahan Ikan ... (Nana Kariada Tri Martuti, Rosidah, Danang Dwi S.)
8
Perubahan tersebut akan berpengaruh pada et al., 1987 dalam Zulpikar et al., 2013).
nilai gizi lemak dan vitamin (oksidasi vitamin Zat gizi yang terkandung dalam bahan
larut-lemak) produk. pangan akan rusak pada sebagaian besar
Karbohidrat ikan mentah lebih tinggi proses pengolahan karena sensitif terhadap
(0,63 %) dari ikan yang diolah dengan cara pH, oksigen, sinar dan panas atau kombinasi
pemanggangan (0,52 dan 0,44%). Adanya diantaranya. Zat gizi mikro terutama tembaga
pengaruh pemanggangan terhadap karbohidrat dan zat besi serta enzim kemungkinan sebagai
umumnya terkait dengan terjadinya hidrolisis. katalis dalam proses tersebut. Pengawetan ikan
Adanya pemanggangan akan menyebabkan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi
gelatinisasi pati yang akan meningkatkan nilai kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak
cernanya. Sebaliknya, peranan karbohidrat memberikan kesempatan bagi bakteri untuk
sederhana dan kompleks dalam reaksi Maillard berkembang biak (Mareta dan Shofia, 2011).
dapat menurunkan ketersediaan karbohidrat
dalam produk-produk hasil pemanggangan. SIMPULAN DAN SARAN
Ditinjau dari nilai gizinya, karbohidrat dalam Simpulan
bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu: (1) karbohidrat yang dapat dicerna, Dari kegiatan pengabdian kepada
yaitu monosakarida (glukosa, fruktosa, masyarakat yang sudah dilakukan, dapat
galaktosa dsb); disakarida (sukrosa, maltosa, diambil kesimpulan bahwa peserta pengabdian
laktosa) serta pati; dan (2) karbohidrat yang telah mendapatkan pengetahuan dan
tidak dapat dicerna, seperti oligosakarida keterampilan tentang cara pemanggangan ikan
penyebab flatulensi (stakiosa, rafinosa dan yang berkualitas dan lebih ramah lingkungan.
verbaskosa) serta serat pangan (dietary fiber) Peserta pengabdian memiliki keterampilan
yang terdiri dari selulosa, pektin, hemiselulosa, higienis dan sanitasi produk ikan panggang
gum dan lignin. yang diproduksi
Kadar air ikan yang dipanggang dengan
cara tradisional (64,42%) maupun mentah Saran
(66,94%), tidak berbeda secara nyata dengan
Saran dari adanya kegiatan ini adalah
kadar air ikan mentah (69,66%). Bahan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
mentah dengan kandungan air aktif secara
peserta pengabdian diharapkan dapat
biologis yang tinggi dapat mengalami
ditularkan di lingkungan Kota Semarang
kerusakan dalam beberapa hari saja. Untuk
secara menyeluruh. Perlu adanya tambahan
mempertahankan bahan pangan agar dapat
keterampilan tentang kemasan produk ikan
bertahan dalam jangka waktu yang cukup
panggang, sehingga dapat meningkatkan nilai
lama dibutuhkan adanya penanganan. Hanya
jual produk, serta perlu adanya kerjasama
saja harus diperhatikan dalam penanganan,
dan pemantauan dari dinas terkait untuk
penyimpanan dan pengawetan bahan pangan
keberlajutan kegiatan
sering menyebabkan terjadinya perubahan nilai
gizinya, yang sebagain besar tidak diinginkan. DAFTAR PUSTAKA
Kadar air merupakan parameter yang umum,
namun sangat penting bagi suatu produk Anonim. 2012. KKP Genjot Diversifikasi
karena kadar air memungkinkan terjadinya Produk Olahan Ikan. http://www.stp.
reaksi biokimia yang dapat menurunkan mutu kkp.go.id/index.php?option=com_
suatu bahan pangan sehingga sebagian air content&view=article&id=750:kkp-
harus dikeluarkan dari bahaan pangan (Buckle genjot-diversifikasi-produk-
Oven Panggang Sebagai Solusi Pengolahan Ikan ... (Nana Kariada Tri Martuti, Rosidah, Danang Dwi S.)