Erlin Risnawati
ABSTRACT
The objective of the study is to test the effect of liquidity, capital structure, and
profitability on price earnings ratio. The research populations were mining sector
companies listed in the Indonesia Stock Exchange. The research samples were financial
statements in the period of 2013-2016. The research samples were drawn using
purposive sampling technique. The research data were analyzed by using multiple
linear regression analysis with the assist of the SPSS version 19 for Windows computer
program. Independent variables were liquidity (X1), capital structure (X2), profitability
(X3), while the dependent variable was price earnings ratio (Y). Based on the
simultaneous testing, it was found that the independent variables of liquidity, capital
structure, and profitability, did not affect the price earnings ratio with the significance
level of 0.100. Partially, liquidity does not affect the price earnings ratio with the
significance level of 0.511, the capital structure of the affected price ratio with the
significance level of 0.44, while the profitability of the affected price price ratio with the
significance level of 0.085 with alpha value of 5%.
1
melakukan tindakan terbaik bagi Struktur modal merupakan
perusahaan dengan memaksimalkan perimbangan jumlah utang jangka
nilai perusahaan sehingga kemakmuran pendek yang bersifat permanen, utang
pemilik atau pemegang saham dapat jangka panjang, saham preferen, dan
tercapai. saham biasa. Keputusan struktur modal
Nilai perusahaan adalah berkaitan dengan pemilihan sumber
gambaran kondisi perusahaan, apakah dana, baik yang berasal dari dalam
dalam keadaan baik atau tidak. Nilai maupun yang dari luar, Penambahan
perusahaan ini sendiri dapat tercermin utang memperbesar resiko perusahaan,
dari harga sahamnya. Harga saham tetapi sekaligus juga memperbesar
digunakan sebagai proksi nilai tingkat pengembalian yang diharapkan.
perusahaan karena harga saham adalah Resiko yang makin tinggi akibat
harga yang bersedia dibayar oleh calon membesarnya hutang cenderung
pembeli apabila investor ingin memiliki menurunkan harga saham, tetapi
suatu bukti kepemilikan atas suatu meningkatnya tingkat pembelian yang
perusahaan. Semakin tinggi harga diharapkan akan menaikkan harga
saham maka semakin tinggi nilai saham tersebut. Semakin tinggi struktur
perusahaan. Nilai perusahaan yang modal maka akan memberikan dampak
tinggi menjadi keinginan para pemilik negatif terhadap perusahaan, karena
perusahaan, sebab dengan nilai yang beban perusahaan semakin tinggi, hal
tinggi menunjukkan kemakmuran ini akan mempengaruhi minat investor
pemegang saham juga tinggi. terhadap saham perusahaan karena
Likuiditas merupakan peranan investor pasti lebih tertarik pada saham
penting bagi perusahaan sektor perusahaan yang tidak menanggung
pertambangan di Indonesia ini. terlalu banyak beban, hal ini sangat
Kemampuan untuk memenuhi mempengaruhi nilai perusahaan dimata
kewajiban keuangan jangka pendek calon investor.
perusahaan yang dapat diukur dengan Nilai perusahaan dapat pula
menggunakan aktiva lancar. Tingkat dipengaruhi oleh besar kecilnya
likuiditas yang tinggi akan memperkecil profitabilitas yang dihasilkan oleh
tingkat kegagalan suatu perusahaan perusahaan. Profitabilitas sangatlah
dalam menjalankan kewajiban penting bagi suatu perusahaan untuk
finansialnya. Dengan demikian akan menjalankan kelangsungan usaha dalam
menarik perhatian dan minat para jangka panjang, karena profitabilitas
investor untuk menginvestasikan mampu menganalisa laba perusahaan.
dananya ke perusahaan. Semakin besar Perusahaan dapat memaksimalkan laba
rasio ini maka makin efisien perusahaan melalui semua sumber daya yang ada di
mengelola aktiva lancar perusahaan. perusahaan, apabila profitabilitas
Perusahaan yang memiliki rasio perusahaan baik maka para pemegang
likuiditas tinggi dapat mempengaruhi saham yang terdiri dari kreditur,
investor untuk berinvestasi pada supplier, dan juga investor akan melihat
perusahaan sehingga permintaan saham sejauh mana perusahaan dapat
akan meningkat dan kemudian harganya menghasilkan laba dari penjualan dan
naik. Hal ini berdampak positif pada investasi perusahaan, meningkatnya
nilai perusahaan yang berarti juga profitabilitas akan mempengaruhi nilai
semakin meningkatnya kesejahteraan perusahaan secara positif, karena rasio
perusahaan pemegang saham. profitabilitas menunjukkan keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan TINJAUAN PUSTAKA
keuntungan.
Penelitian ini dilakukan pada Liquidity
perusahaan sektor pertambangan yang Menurut Kasmir (2012:110),
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. rasio likuiditas merupakan rasio yang
Alasan peneliti memilih perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
sektor pertambangan menjadi tempat untuk membayar utang-utang
objek penelitian ini dikarenakan (kewajiban) jangka pendek yang telah
perusahan sektor pertambangan jatuh tempo, atau rasio untuk
mengalami pasang surut dimana mengetahui kemampuan perusahaan
perusahaan tidak memperoleh profit dalam membiayai dan memenuhi
sesuai dengan yang di inginkan oleh kewajiban (utang) pada saat ditagih.
perusahaan. Hal ini di tandai dengan Dalam Bambang Subroto
komoditi barang mineral dan batubara menurut Sunyoto (2013:85), rasio
mengalami penurunan dan belum ada likuiditas adalah rasio yang
tanda-tanda kenaikan. Pertambangan dipergunakan untuk mengukur
merupakan pilar penting pembangunan kemampuan perusahaan dalam
di indonesia, sektor ini telah menjadi memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
sektor utama penyumbangan pendek.
pemasukan kas negara. Namun, mulai Menurut Fahmi (2016:65), rasio
tahun 2015 hingga saat ini sektor ini likuiditas (liquidity ratio) adalah
sedang mengalami tren penurunan. kemampuan suatu perusahaan
Mirisnya, indonesia tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya
menentukan harga komoditi-komoditi secara tepat waktu.
tambangnya sendiri. Harga komoditi Berdasarkan pengertian para ahli
semua di tentukan oleh pasar sehingga diatas dapat disimpulkan bahwa rasio
harga komoditi sangat rentan terhadap likuiditas adalah kemampuan suatu
dinamika permintaan dan penawaran perusahaan yang digunakan untuk
dunia, selain itu peran iklim ekonomi, mengukur seberapa likuid suatu
embargo ekonomi, kebijakan luar perusahaan dalam memenuhi kewajiban
negeri, dan harga komoditi lain seperti jangka pendeknya.
minyak bumi juga dapat turun Menurut Kasmir (2012:132),
mempengaruhi penentuan harga pasar. berikut ini adalah tujuan dan manfaat
(http://www.pwc.com). Permasalahan yang dapat di petik dari hasil rasio
bagi perusahaan tambang dapat di likuiditas :
pengaruhi dari luar dan dalam 1. Untuk mengukur kemampuan
perusahaan. Misalnya, dari komoditi perusahaan membayar
batu bara saat ini sedang turun, karena kewajiban atau utang yang
perekonomian dunia juga dalam kondisi segera jatuh tempo pada saat
menurun. Peneliti menilai bahwa ditagih. Artinya, kemampuan
pertambangan memiliki peranan penting untuk membayar kewajiban
bagi pemasukan kas atau pun devisa yang sudah waktunya di bayar
bagi negara. Dapat kita lihat Indonesia sesuai jadwal batas waktu yang
memiliki sumber daya alam yang luar telah di tetapkan (tanggal dan
biasa. Namun, perusahaan bulan tertentu)
pertambangan yang membuang limbah 2. Untuk mengukur kemampuan
memberi dampak negatif kepada perusahaan membayar
masyarakat di sekitarnya. kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar secara Capital Structure
keseluruhan. Artinya jumlah Menurut Sudana (2011:163),
kewajiban yang berumur di struktur modal adalah merupakan
bawah satu tahun atau sama bagian dari stuktur keuangan, yaitu
dengan satu tahun, di menyangkut pembelanjaan jangka
bandingkan dengan total aktiva panjang yang terdiri dari utang jangka
lancar. panjang dan modal.
3. Untuk mengukur kemampuan Menurut Rodoni (2014:129),
perusahaan membayar struktur modal adalah proporsi dalam
kewajiban jangka pendek menentukan pemenuhan kebutuhan
dengan aktiva lancar tanpa belanja perusahaan, dimana dana yang
memperhitungkan sediaan atau di peroleh menggunakan kombinasi atau
piutang. Dalam hal ini aktiva paduan sumber yang beras mal dari
lancar dikurangi sediaan dan dana jangka panjang yang terdiri dari
utang yang dianggap dua sumber utama, yakni yang berasal
likuiditasnya lebih rendah. dari dalam dan luar perusahaan.
4. Untuk mengukur atau Menurut Fahmi (2016:184),
membandingkan antara jumlah struktur modal adalah komposisi saham
sediaan yang ada dengan modal biasa, saham preferen, dan berbagai
kerja perusahaan kelas seperti itu, laba yang di tahan, dan
5. Untuk mengukur seberapa besar hutang jangka panjang yang
uang kas yang tersedia untuk dipertahankan oleh kesatuan usaha
membayar utang. dalam mendanai aktiva.
6. Sebagai alat perencanaan Berdasarkan pengertian para ahli
kedepan, terutama yang diatas maka dapat disimpulkan bahwa
berkaitan dengan perencanaan struktur modal adalah proporsi dalam
kas dan utang. menentukan pemenuhan kebutuhan
7. Untuk melihat kondisi dan posisi belanja perusahaan, dimana dana yang
likuiditas perusahaan dari waktu di peroleh menggunakan kombinasi atau
ke waktu dengan paduan sumber yang berasal dari dana
membandingkannya untuk jangka panjang.
beberapa periode. Menurut Fahmi (2014:59), manfaat
8. Untuk melihat kelemahan yang dan tujuan struktur modal adalah :
di miliki perusahaan, dari
masing-masing komponen yang 1. Memperlancar angsuran
ada di aktiva lancar dan utang pembayaran agar selalu tepat waktu
lancar. dan tidak terlambat.
Menjadi alat pemicu bagi pihak 2. Mampu terus melaksanakan
manajemen untuk memperbaiki pengerjaan proyek (continuety
kinerjanya, dengan melihat rasio project) sehingga tidak mengalami
likuiditas yang ada pada saat ini. kendala dan berbagain
Menurut Kasmir (2012:135), permasalahan lainnya.
rumus untuk mencari rasio lancar atau 3. Menurut Harmono (2009:112),
current ratio dapat yang digunakan indikator untuk mengukur struktur
sebagai berikut. : modal adalah Menghindari
timbulnya black list diperbankan
karena terlambat membayar atau
tidak mampu melunaskan pinjaman.
Menurut Harmono (2009:112), 3. Mengetahui perkembangan laba
indikator untuk mengukur struktur dari waktu kewaktu.
modal adalah l : 4. Mengetahui besarnya laba bersih
sesudah pajak dengan modal
sendiri.
5. Mengetahui produktivitas dari
seluruh dana perusahaan yang
digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri.
Profitability Menurut Kasmir (2012:197),
Menurut Sudana (2011:22), tujuan penggunaan rasio profitabilitas
profitabilitas adalah rasio untuk bagi perusahaan mau pun bagi pihak
mengukur kemampuan perusahaan luar perusahaan,yaitu :
untuk menghasilkan laba dengan 1. Untuk mengukur atau menghitung
menggunakan sumber-sumber yang laba yang diperoleh perusahaan
dimiliki perusahaan, seperti aktiva, dalam satu periode tertentu.
modal, atau penjualan perusahaan. 2. Untuk menilai posisi laba
Terhadap beberapa cara untuk perusahaan tahun sebelumnya
mengukur besar kecilnya profitabilitas. dengan tahun sekarang.
Menurut kasmir (2012:196), 3. Untuk menilai perkembangan laba
rasio profitabilitas merupakan rasio dari waktu ke waktu.
untuk menilai kemampuan perusahaan 4. Untuk menilai besarnya laba bersih
dalam mencari keuntungan dan juga sesudah pajak dengan modal
memberikan tingkat efektifitas sendiri.
manajemen suatu perusahaan. 5. Untuk mengukur produktifitas
Menurut Sunyoto (2013:167), seluruh dana perusahaan yang di
profitabilitas adalah kemampuan gunakan baik modal pinjaman
perusahaan untuk memperoleh maupun modal sendiri.
keuntungan dari usahanya. 6. Untuk mengukur produktivitas dari
Berdasarkan pengertian para ahli seluruh dana perusahaan yang
diatas maka dapat disimpulkan bahwa digunakan baik modal sendiri.
Profitabilitas adalah rasio untuk Menurut Harmono (2009:110),
mengukur kemampuan perusahaan berikut ini indikator dari profitabilitas
untuk menghasilkan laba dengan untuk menghitung laba :
menggunakan sumber-sumber yang
dimiliki perusahaandan juga
memberikan tingkat efektifitas
manajemen suatu perusahaan.
Menurut Kasmir (2012:197)
manfaat yang diperoleh oleh
profitabilitas adalah untuk : Price Earnings Ratio
1. Mengetahui besarnya tingkat laba Menurut Brigham (2010:150),
yang diperoleh perusahaan dalam price earning ratio adalah harga per
satu periode. saham terhadap laba per saham,
2. Mengetahui posisi laba perusahaan menunjukkan jumlah dollar yang
tahun sebelumnya dengan tahun dibayarkan investor untuk setiap $1 laba
sekarang. berjalan.
Menurut sudana (2011:23), rasio Pengembangan Hipotesis
ini terkait dengan penilaian kinerja
saham perusahaan yang telah
Teori Pengaruh Liquidity Terhadap
diperdagangkan di pasar modal (go
Price Earnings Ratio
public). Terdapat beberapa macam rasio
yang berhubungan dengan penilaian Menurut Sunyoto (2011:868),
saham perusahaan yang telah go publik. semakin tinggi current rasio semakin
Menurut Harmono (2015:57), besar kemampuan perusahaan
price earning ratioa dalah nilai harga memenuhi kewajiban jangka
per lembar saham, indikator ini secara pendeknya.
praktis telah diaplikasikan dalam Menurut Aisyah (2013:11),
laporan keuangan laba rugi bagian menunjukkan bahwa semakin tinggi
akhir dan menjadi bentuk standar nilai likuiditas perusahaan maka akan
pelaporan kuangan perusahaan publik di semakin tinggi pula nilai perusahaannya
indonesia. dan sebaliknya.
Berdasarkan ketiga pengertian Pendapat berbeda dikemukakan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa oleh Sitepu dan Linda (2013) serta
price eraening rasio adalah rasio yang Sulistyawati dan Mahfudz (2016)
digunakan bagi para investor untuk menyatakan bahwa liquiditas (DER)
memutuskan apakah perusahaan mampu tidak memiliki pengaruh sigifikan
menghasilkan laba dimasa yang akan terhadap Price Earning Ratio. Pendapat
datang atau akan mengalami kerugian. senada juga dinyatakan Putri dan Yunita
Menurut Harmono (2011:58), manfaat (2014) bahwa leverage yang diukur
analisis instrinsik dapat dijadikan dasar dengan Debt to Equity Ratio tidak
penelitian sekuritas untuk mengetahui berpengaruh terhadap Price Earning
kondisi undervalue (nilai pasar lebih Ratio.
rendah disbanding nilai intrinsiknya)
H1 : Liquidity berpengaruh terhadap
dan sebaliknya overvalue, yang
Price Earning Ratio pada
bermanfaat untuk pengambilan perusahaan sector pertambangan
keputusan investasi dengan tetap yang terdaftar di BEI tahun
memperhatikan asumsi-asumsi yang 2013-2016.
mendasari.
Menurut Harmono (2009:1140), Teori Pengaruh Capital Structure
rumus untuk menghitung price earnings Terhadap Price Earning Ratio
ratio adalah :
Menurut Sartono (2010:240), struktur
Price Earnings Ratio = modal yang optimal dapat diartikan
PER sebagai struktur modal yang dapat
meminimalkan biaya penggunaan
EPS
modal keseluruhan atau biaya modal
rata-rata, sehingga menghasilkan nilai
perusahaan. Semakin tinggi struktur
modal perusahaan maka akan semakin
tinggi pula nilai perusahaannya.
Menurut Fahmi (2011:111),
semakin tinggi resiko perusahaan yang
ditanggung investor, maka semakin
tinggi pula total pengembalian yang
diharapkan. Resiko suatu perusahaan perusahaan mengalami kerugian maka
salah satunya dapat dilihat dari struktur nilai saham akan jatuh.
modal yang dimiliki perusahaan. Menurut Fahmi (2012:80), rasio
Semakin tinggi tingkat utang yang ini mengukur efektivitas manajemen
dimiliki perusahaan, maka semakin secara keseluruhan yang ditujukan oleh
berisiko perusahaan tersebut, sebaliknya besar kecilnya tingkat keuntungan yang
semakin rendah tingkat pengembalian diperoleh dalam hubungannya dengan
utangnya maka resiko pun semakin penjualan dan investasi. Semakin baik
rendah. Maka dapat disimpulkan antara rasio profitabilitas maka semakin baik
resiko dengan return harus seimbang menggambarkan kemampuan tingginya
supaya mencapai struktur modal yang perolehan keuntungan perusahaan.
optimal. Struktur modal yang optimal Dengan demikian semakin tinggi
secara langsung akan mempengaruhi keuntungan perusahaan semakin
nilai perusahaan. meningkat nilai perusahaan.
Menurut Rodoni (2014:130), Menurut Kamaludin dan
struktur modal yang menggunakan dana Indriani (2012:45), rasio profitabilitas
dari utang tidak mempunyai pengaruh menunjukkan gambaran tentang tingkat
apapun terhadap nilai perusahaan. efektifitas pengelolaan perusahaan
Namun bila mulaipertimbngkan faktor dalam menghasilkan laba. Rasio ini
pajak, penggunaan utang akan selalu sebagai ukuran apakah pemilik atau
lebih menguntungkan dan dapat pemegang saham dapat memperoleh
meningkatkan nilai perusahaan, dengan tingkat pengembalian yang pantas atas
asumsi bahwa yang dipergunakan dalam investasinya.
modal ini adalah:pertama,tidak ada
biaya kebangkrutan. Kedua, tidak ada H3 : Profitability berpengaruh Price
biaya transaksi. Ketiga, bunga pinjaman Earning Ratio pada perusahaan
dan simpanan besarnya sama bagi sector pertambangan yang
perorangan atau pun perusahaan. terdaftar di BEI tahun 2013-
2016.
H2 : Capital Structure berpengaruh
terhadap Price Earning Ratio Variabel Independent Variabel Dependent
pada perusahaan sektor
Liquidity (X1) H1
pertambangan yang terdaftar di
BEI tahun 2013-2016 Capital Structure Price Earnings
H2
(X2) Ratio (Y)
Unstandardized Residual
N 56
Negative -.099
Kolmogorov-Smirnov Z .973
Uji
Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Pengujian
multikolinieritas dapat dilakukan
dengan melihat variance inflation
factor (VIF) antar variabel
independen. Kriteria pengambilan
keputusannya yaitu :
1. Nilai VIF ≥ 10 dan nilai tolerance
≤
0,10 menunjukkan
adanya multikolinieritas.
2. Nilai VIF ≤ 10 dan nilai tolerance
≥
0,10 menunjukkan tidak
adanya multikolinieritas.
Berikut adalah hasil uji
multikolinieritas variabel
Uji Multikolinieritas
Sebelum
Transform
asi
Coefficie
a
nts
Standar
dized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
Std. Toler
Model B Error Beta t Sig. ance VIF
Inv_Capital_Str -.005 .008 -.087 -.661 .511 .990 1.01 1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) <
ucture 0
0,05 maka terdapat gejala
-.023 .011 -.274 - .044 .970 1.03 autokorelasi.
Inv_Profitability 2.06 1
4
2. Sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig.
- .000 -.232 - .085 .976 1.02 (2-tailed) > 0,05 maka tidak
3.044E 1.75 4
-5 3 terdapat gejala autokorelasi.
a. Dependent Variable:
Berikut adalah hasil uji
autokorelasi variabel yang digunakan
Inv_Price_Earnings_Ratio
dalam penelitian :
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2018 Uji Autokorelasi Sebelum
Transformasi Data
Hasil uji multikolinieritas Runs Test
menunjukkan nilai VIF di Liquidity
Unstandardized
sebesar 1,010, Capital Structure 1,031 Residual
dan Profitability sebesar 1,024 yang
artinya lebih kecil dari 10. Sedangkan Test Value
a
-11119.28131
nilai Tolerance di Liquidity sebesar 28
Cases < Test Value
0,990, Capital Structure sebesar 0,970
dan Profitability sebesar 0,976 yang Cases >= Test Value 28
artinya lebih besar dari 0,10. Dengan 56
Total Cases
demikian hasil uji multikolinieritas
tidak terjadi regresi antar variabel Number of Runs 25
independen Liquidity (X1), Capital -1.079
Z
Structure (X2), dan Profitability (X3).
Asymp. Sig. (2-tailed) .281
a. Median
Uji Autokorelasi
Sumber : Data diolah, 2018
Uji ini untuk melihat
apakah dalam suatu model regresi linier Dari tabel penelitian
ada korelasi antara kesalahan menunjukkan nilai Asym. Sig (2-tailed)
pengganggu pada periode t dengan sebesar 0,281 > 0,05; maka dapat
kesalahan pengganggu pada periode t-1 disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
(sebelumnya). Model regresi linier yang atau masalah autokorelasi.
baik adalah regresi yang bebas dari
Uji Autokorelasi Sesudah
Transformasi Data
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value -.02362
Total Cases 56
signifikansi 0,100, berarti tidak terjadi Inv_Capi -.023 .011 -.274 -2.064 .044
tal_Struc
heteroskedastisitas karena 0,100 > 0,05. ture
Inv_Profi -3.044 .000 -.232 -1.753 .085
tability
a. Dependent Variable: Inv_Price_Earnings_Ratio
Model Penelitian
Model analisa data yang
digunakan untuk menjawab hipotesis
penelitian adalah model analisis regresi
linear berganda. Model analisis data ini
menggunakan analisis regresi linear
Pada tabel IV.10, diperoleh nilai penurunan 1% nilai profitability
konstanta dan nilai koefisien regresi akan meningkatkan nilai price
dari masing-masing variabel, sehingga earnings ratio sebesar 3,044%.
persamaan model regresi linear Sebaliknya, setiap kenaikan 1%
berganda dalam penelitian ini dapat nilai profitability akan menurunkan
diuraikan sebagai berikut: nilai price earnings ratio sebesar
3,044% pada Perusahaan Sektor
Price Earnings Ratio = Pertambangan yang Terdaftar di
0,155 - 0,005 Liquidity - 0,023 Capital Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 –
Structuree - 3,044 Profitability 2016.