Pendahuluan
Internasionalisasi standar akuntansi adalah sebuah upaya yang tidak
mudah. Sejak di beberapa negara standar akuntansi ditetapkan secara politik dan
berbagai cara lainnya dengan mekanisme swasta yang professional, munculah
pertanyaan tentang bagaimana cara menerapkan standar internasional kepada
semua negara. Selain itu juga ada pertanyaan mengenai konsep dasar yang tepat.
Misalnya, konsep internasionalisasi dimanfaatkan oleh lembaga Masyarakat
Eropa (European Community-EC) adalah salah satu bentuk "harmonisasi". Ini
berarti bahwa standar yang berbeda mungkin berlaku di masing-masing negara,
asalkan mereka "selaras" dengan satu sama lain - yang berarti bahwa mereka tidak
seharusnya menimbulkan masalah. Standardisasi, di sisi lain, berarti bahwa
standar tunggal atau aturan diterapkan untuk semua situasi. Misalnya, aturan
pengukuran transaksi di masa lalu berbasis biaya diterapkan di Amerika Serikat
untuk semua aset berwujud jangka panjang.
United Nations
Pada tahun 1973, dalam menanggapi resolusi PBB Dewan Ekonomi dan
Sosial (ECOSOC), Sekretaris Jenderal menunjuk kelompok untuk mempelajari
dampak dari perusahaan multinasional pada pengembangan dan hubungan
internasional. Dalam laporannya, yang diterbitkan pada tahun 1974, kelompok
tersebut mencatat hal serius tentang kurangnya informasi baik keuangan dan non
keuangan dalam bentuk yang dapat digunakan tentang kegiatan perusahaan-
perusahaan transnasional, serta komparabilitas yang terbatas dalam laporan
perusahaan.
Intergovernmental Working Group of Experts on International Standards
of Accounting and Reporting (ISAR) berdiri sejak tahun 1982. ISAR memiliki
peranan penting dalam pergerakan standar akuntansi international. ISAR terdiri
dari 34 anggota, Isar terdiri dari tiga puluh empat anggota, yang terpilih pada
prinsip adil, distribusi geografis. Dua anggota dari Negara Afrika, salah satu
anggota dari negara-negara Asia, dan salah satu anggota dari negara-negara
Amerika Latin dan Karibia terpilih pada tahun 1991.