Definisi
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah tubuh (glukosa) terlalu rendah, yaitu di
bawah 70mg/dL. Orang dengan penyakit diabetes lebih rentan mengalami kondisi ini karena
mereka sering menggunakan insulin buatan atau obat-obatan tertentu untuk menurunkan
kadar gula di darah.
Meski seringkali dikaitkan dengan penderita diabetes, gula darah rendah juga bisa terjadi
pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes. Terdapat dua jenis gula darah
rendah non-diabetes, yaitu:
1. Hipoglikemia reaktif, yaitu gula darah rendah yang terjadi dalam beberapa jam setelah
makan.
2. Hipoglikemia puasa, yaitu gula darah rendah yang tidak terkait dengan makan. Umumnya
berkaitan dengan suatu penyakit, seperti penggunaan obat (salisilat, antibiotik golongan sulfa
atau quinine), alkohol, penyakit hati, ginjal, dan jantung yang berat, insulinoma, dan hormon
glukagon yang rendah.
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi secara tiba-tiba. Jika tidak segera
diobati, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan masalah serius. Sebaliknya,
penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengembalikan kadar gula darah rendah
kembali ke kisaran normal.
Hipoglikemia adalah kondisi yang umum. Meski sering dikaitkan dengan orang yang
memiliki riwayat diabetes, namun gula darah rendah juga dapat dialami pada orang yang
tidak memiliki penyakit tersebut.
Anda bisa mengendalikan gejala hipoglikemia dengan mengurangi faktor risiko penyebab
hipoglikemia. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.\
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis hipoglikemia adalah cek gula darah
menggunakan alat pengukur kadar gula. Cara ini tidak hanya berlaku bagi orang dengan
diabetes saja, Anda yang tidak memiliki riwayat penyakit ini pun bisa melakukannya.
Alat ini bisa Anda beli di apotek dan digunakan sendiri di rumah. Normalnya, kadar gula gula
darah puasa (GDP) di bawah 108 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah makan di bawah 140
mg/dl. Sementara kadar gula dikatakan rendah apabila menunjukkan angka di bawah 70
mg/dl saat pemeriksaan.
Jika Anda memang ingin membeli alat cek gula darah agar bisa melakukan tes sendiri,
sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter yang menangani Anda. Pastikan bahwa Anda telah
mengerti betul cara menggunakan alat tersebut dan bagaimana mengambil sampel darah yang
benar.
Selain cek gula darah, dokter juga mungkin akan melakukan tes darah lanjutan untuk
menentukan penyebab gula darah rendah yang Anda alami. Beberapa tes lain yang dapat
dilakukan adalah tes fungsi hati, ginjal, kelenjar adrenal, atau pankreas.
Penting untuk mencatat tanggal, waktu, hasil tes, obat dan dosis, serta informasi diet dan
olahraga setiap kali Anda melakukan cek darah. Selain itu, selalu perhatikan gejala gula
darah rendah yang Anda alami.
Dokter biasanya akan mendiagnosis gula darah rendah berdasarkan informasi yang diberikan
Anda, termasuk penggunaan obat dan pola gaya hidup yang dapat memengaruhi gula darah
Anda.
Pencegahan
Bagaimana cara mencegah hipoglikemia?
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hipoglikemia adalah:
Jangan melewatkan atau menunda makan. Gula darah bisa mmenurun jika Anda secara
dramatis mengubah waktu dan jumlah makanan yang Anda makan. Akibatnya, akan lebih
sulit bagi Anda untuk mengendalikan kadar gula darah. Maka dari itu, patuhi jadwal sarapan,
makan siang, dan makan malam.
Jika Anda menggunakan insulin atau obat oral diabetes, konsumsilah secara konsisten dengan
dosis dan waktu yang tepat setiap harinya.
Rutin cek gula darah. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan jika gula darah Anda
berada dalam kisaran yang normal. Rutin melakukan cek gula darah juga dapat membantu
mencegah memburuknya gejala diabetes, apabila Anda memiliki riwayat penyakit tersebut.
Untuk mencegah kadar gula darah rendah di malam hari, selalu rutin cek kadar gula darah
sebelum tidur. Pasang alarm setiap pukul 3 pagi untuk cek kembali kadar gula darah Anda,
juga di pagi hari segera setelah bangun tidur.
Mengenali tanda dan gejala saat glukosa Anda rendah. Hal ini dapat membantu Anda dan tim
perawatan kesehatan untuk menangani hipoglikemia dengan cepat dan menemukan cara
untuk mencegahnya.
Selalu siap sedia stok camilan sehat bergizi di dalam tas untuk berjaga-jaga kala situasi
darurat menghampiri. Pilih sumber makanan tinggi protein dan karbohidrat (seperti biskuit
gandum oles selai kacang atau keju batangan. biskuit) untuk membantu meningkatkan kadar
gula darah sebelum menurun terlalu rendah.
Jika Anda sedang mengemudi dan menyadari gejala awal hipoglikemia, berhenti di bahu
jalan, dan segera makan makanan manis. Tunggu setidaknya 15 menit. Ulangi langkah ini
jika dirasa perlu sebelum kembali mengarungi jalanan.
Hindari makanan yang kaya akan gula karena selain dapat meningkatkan kadar gula darah
Anda dengan cepat tapi juga dapat menyebabkan penurunan gula darah dengan cepat pada
orang dengan hipoglikemia reaktif.
Hindari minum alkohol secara berlebihan. Alkohol dapat memengaruhi kemampuan tubuh
untuk melepaskan glukosa. Oleh sebab itu, Anda tidak dianjurkan untuk minum alkohol
secara berlebihan. Apalagi jika perut Anda dalam keadaan kosong (belum makan).
Jika Anda tidak menderita diabetes tetapi mengalami episode hipoglikemia berulang, makan
makanan dengan porsi kecil tapi sering setiap hari adalah langkah sementara untuk membantu
mencegah kadar gula darah Anda menurun terlalu rendah. Namun, pendekatan ini bukanlah
strategi jangka panjang yang disarankan. Konsultasi dengan dokter untuk mengidentifikasi
dan mengobati penyebab hipoglikemia.
Jika ingin bertanya tentang gula darah rendah lebih lengkap, lakukanlah konsultasi ke dokter
Anda. Dokter akan menjelaskan secara rinci dan memberikan solusi terbaik yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.