Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan suatu hal yang harus diperhatikan
setelah pemilihan proses dan penetapan desain pabrik. Penentuan lokasi suatu
pabrik merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi produksi maupun
distribusi suatu produk. Penentuan lokasi pabrik biasanya ditetapkan atas dasar
orientasi pasar, sumber bahan baku, distribusi produk, dampak sosial, dan beberapa
hal lainnya. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat secara geografis, akan
menghasilkan biaya produksi dan distribusi yang minimal, sehingga pabrik tersebut
dapat berjalan efisien dan ekonomis serta menguntungkan.
Faktor utama adalah pabrik harus dibangun dengan production cost dan
operating cost yang minimum, tetapi tersedianya area untuk perluasan pabrik
merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Keberhasilan dalam pencapaian suatu
pabrik salah satunya dipengaruhi oleh perencanaan yang tepat dalam pemilihan
lokasi. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat akan meminimalkan biaya, baik biaya
yang berkaitan dengan produksi maupun non-produki. Salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh suatu pabrik untuk meminimalkan biaya produksi adalah dengan
menempatkan lokasi pabrik dekat dengan bahan baku.
Hal ini dilakukan karena besarnya biaya produksi suatu pabrik dapat
berhubungan dengan biaya bahan baku. Kriteria yang harus dipertimbangkan untuk
menetapkan lokasi suatu pabrik adalah ketersediaan lahan, bahan baku, energi,
aksesbilitas, transportasi, upah buruh, jaminan keamanan, daya serap pasar lokal,
stabilitas politik, dan sarana penunjang lainnya. Selain itu, terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik seperti letak konsumen atau pasar,
sumber bahan baku, sumber tenaga kerja, air, suhu udara, listrik, lingkungan,
masyarakat, dan sikap yang muncul, peraturan pemerintah, pembuangan limbah
industri, fasilitas untuk pabrrik dan fasilitas untuk karyawan. Berdasarkan beberapa
aspek yang harus dipenuhi dalam pemilihan lokasi pendirian pabrik, maka pabrik
pembuatan asam asetat direncanakan akan dibangun didaerah Bontang, Kalimantan
Timur. Faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi pabrik asam asetat adalah
sebagai berikut:
3.1.1. Ketersediaan Bahan Baku
Atas dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang
dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rusak dan
berubah kualitas, resiko kekurangan bahan baku tinggi. Sumber bahan baku yang
dekat akan sangat membantu mengurangi biaya transportasi bahan baku tersebut.
Bahan baku pembuatan asam asetat adalah metanol yang didapat dari PT.
Kaltim Metanol Industri yang berada di kawasan Kaltim Perindustrian Estate
Bontang, Kalimantan Timur. Bahan baku kedua adalah Karbon monoksida yang
berasal dari PT. Pupuk Kalimantan Timur yang masih terletak dikawasan Kaltim
Perindustrian Estate Bontang, Kalimantan Timur, dan air diperoleh dari unit utilitas
dengan memanfaatkan aliran sungai yang berada di sekitar pabrik.
3.1.4. Utilitas
Utilitas merupakan unit sarana penunjang pabrik yang penting dalam suatu
kegiatan produksi, unit utilitas menunjang kegiatan pabrik seperti mensuplai
ketersediaan air, listrik, steam dan sarana pendukung lainnya. Sebaiknya lokasi
pabrik berdekatan dengan sumber air dan listrik agar kegiatan operasional pabrik
berlangsung efisien. Tenaga listrik dapat diperoleh dengan menggunakan generator
sendiri, listrik PLN, dan dapat digunakan dua sirkuit yaitu berasal dari PLN dan
generator sendiri. Adapun listrik didapat dengan dua sirkuit yaitu dari generator
pabrik yang didirikan dan dari PLN.