Anda di halaman 1dari 3

3.1.

Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan suatu hal yang harus diperhatikan
setelah pemilihan proses dan penetapan desain pabrik. Penentuan lokasi suatu
pabrik merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi produksi maupun
distribusi suatu produk. Penentuan lokasi pabrik biasanya ditetapkan atas dasar
orientasi pasar, sumber bahan baku, distribusi produk, dampak sosial, dan beberapa
hal lainnya. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat secara geografis, akan
menghasilkan biaya produksi dan distribusi yang minimal, sehingga pabrik tersebut
dapat berjalan efisien dan ekonomis serta menguntungkan.
Faktor utama adalah pabrik harus dibangun dengan production cost dan
operating cost yang minimum, tetapi tersedianya area untuk perluasan pabrik
merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Keberhasilan dalam pencapaian suatu
pabrik salah satunya dipengaruhi oleh perencanaan yang tepat dalam pemilihan
lokasi. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat akan meminimalkan biaya, baik biaya
yang berkaitan dengan produksi maupun non-produki. Salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh suatu pabrik untuk meminimalkan biaya produksi adalah dengan
menempatkan lokasi pabrik dekat dengan bahan baku.
Hal ini dilakukan karena besarnya biaya produksi suatu pabrik dapat
berhubungan dengan biaya bahan baku. Kriteria yang harus dipertimbangkan untuk
menetapkan lokasi suatu pabrik adalah ketersediaan lahan, bahan baku, energi,
aksesbilitas, transportasi, upah buruh, jaminan keamanan, daya serap pasar lokal,
stabilitas politik, dan sarana penunjang lainnya. Selain itu, terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik seperti letak konsumen atau pasar,
sumber bahan baku, sumber tenaga kerja, air, suhu udara, listrik, lingkungan,
masyarakat, dan sikap yang muncul, peraturan pemerintah, pembuangan limbah
industri, fasilitas untuk pabrrik dan fasilitas untuk karyawan. Berdasarkan beberapa
aspek yang harus dipenuhi dalam pemilihan lokasi pendirian pabrik, maka pabrik
pembuatan asam asetat direncanakan akan dibangun didaerah Bontang, Kalimantan
Timur. Faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi pabrik asam asetat adalah
sebagai berikut:
3.1.1. Ketersediaan Bahan Baku
Atas dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang
dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rusak dan
berubah kualitas, resiko kekurangan bahan baku tinggi. Sumber bahan baku yang
dekat akan sangat membantu mengurangi biaya transportasi bahan baku tersebut.
Bahan baku pembuatan asam asetat adalah metanol yang didapat dari PT.
Kaltim Metanol Industri yang berada di kawasan Kaltim Perindustrian Estate
Bontang, Kalimantan Timur. Bahan baku kedua adalah Karbon monoksida yang
berasal dari PT. Pupuk Kalimantan Timur yang masih terletak dikawasan Kaltim
Perindustrian Estate Bontang, Kalimantan Timur, dan air diperoleh dari unit utilitas
dengan memanfaatkan aliran sungai yang berada di sekitar pabrik.

3.1.2. Transportasi dan Pemasaran


Penempatan pabrik di dekat dengan daerah pemasaran dilakukan
karena besarnya permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan pada suatu
wilayah. Alasan yang mendasari pemilihan lokasi dekat dengan pemasaran adalah
adanya kemudahan untuk mengetahui perubahan, mengurangi resiko kerusakan
dalam pengangkutan, apabila barang yang diproduksi memiliki sifat yang tidak
tahan lama, dan biaya angkut mahal.
Sarana transportasi yang baik akan memudahkan dalam distribusi bahan
baku dan produk serta akan menentukan kegiatan pemasaran produk yang baik.
Transportasi berupa angkutan udara, laut, sungai, kereta api, dan angkutan jalan
raya. Asam asetat di Indonesia dipasarkan ke wilayah yang memiliki industri kimia
yang menggunakan bahan baku maupun bahan pendukung asam asetat. Beberapa
industri yang membutuhkan asam asetat sebagian besar berada di wilayah Jawa dan
Sumatera sedangkan sebagiannya di Kalimantan.

3.1.3. Tenaga Kerja


Sumber tenaga kerja alternatif yang dipakai adalah apakah tenaga kerja
yang dibutuhkan tenaga terampil dan tenaga kasar dengan pertimbangan tingkat
upah rendah, budaya hidup sederhana, mobilitas tinggi sehingga jumlah gaji
dianggap sebagai daya tarik, atau tenaga kerja terdidik, apabila pemisahaan
membutuhkan fasilitas yang lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang
cerah, dan dibutuhkan keahlian di bidang tertentu.

3.1.4. Utilitas
Utilitas merupakan unit sarana penunjang pabrik yang penting dalam suatu
kegiatan produksi, unit utilitas menunjang kegiatan pabrik seperti mensuplai
ketersediaan air, listrik, steam dan sarana pendukung lainnya. Sebaiknya lokasi
pabrik berdekatan dengan sumber air dan listrik agar kegiatan operasional pabrik
berlangsung efisien. Tenaga listrik dapat diperoleh dengan menggunakan generator
sendiri, listrik PLN, dan dapat digunakan dua sirkuit yaitu berasal dari PLN dan
generator sendiri. Adapun listrik didapat dengan dua sirkuit yaitu dari generator
pabrik yang didirikan dan dari PLN.

3.1.5. Keadaan Iklim


Keadaan iklim provinsi Kalimantan timur termasuk iklim tropika humida
dengan curah hujan berkisar antara 1500-4500 milimeter per tahun. Temperatur
udara rata-rata 26oC dengan perbedaan temperatur siang dan malam antara 5-7 oC.
sehingga hal ini dapat mempengaruhi keberhasilan proses dan kualitas hasil operasi.
Kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata berkisar antara 83,30-91,80%
dengan kecepatan angin rata-rata 2-5 knot per jam.

3.1.6. Pembuangan Limbah


Pembuangan limbah industri berkaitan dengan tingkat pencemaran, sistem
pembuangan limbah untuk perlindungan terhadap alam sekitar dan menjaga
keseimbangan habitat. Pembuangan limbah asam asetat dilakukan dengan cara-cara
pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih,
memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan
melakukan pengolahan limbah asam asetat guna menghilangkan bahan pencemaran
sehingga memenuhi standar AMDAL.

3.1.7. Fasilitas Lain


Fasilitas penunjang dibuat untuk karyawan yakni berupa fasilitas olahraga
dan kesehatan. Fasilitas untuk karyawan dimanfaatkan untuk meningkatkan
motivasi kerja dan kesehatan kerja. Didalam pabrik Asam Asetat terdapat sarana
olahraga, gedung serbaguna, masjid, ruang terbuka hijau dan klinik kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai