Anda di halaman 1dari 10

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Artikel
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu
masalah atau peristiwa.
Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau
buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau
hasil pengembangan proyek.
Sistematika Artikel:
1. Judul
2. Nama Penulis -- tanpa gelar akademik
3. Abstrak --ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4. Kata Kunci --3-5 keywords.
5. Pendahuluan -- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan
tujuannya.
6. Kerangka Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
7. Pembahasan --kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap
penulis
8. Penutup -- simpulan dan saran
9. Daftar Pustaka
2. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam
sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil
kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu
masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang
logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen
atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Sistematika Makalah:
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
3. Kertas Kerja
Kertas kerja ( work paper ) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau
dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya
dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana).
Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt
(teori) orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan
penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana)
yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan
baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7. Disertasi
Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi
ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
8. Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah
yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media
massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan
ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan"
kepada publik melalui media massa.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Sesuai dengan cirinya yang tertulistadi, maka karya tulis ilmiahdapat berwujud dalam
bentukmakalah (dalam seminar atausimposium), artikel, laporanpraktikum, skripsi, tesis,
dandisertasi, yang pada dasarnyakesemuanya itu merupakanproduk dari kegiatan ilmuwan.Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karyailmiah tersebut dijadikan acuan
(referensi) bagi ilmuwan laindalam melaksanakan penelitianatau pengkajian selanjutnya.Adapun
jenis Karya Ilmiah adalah,
1. Makalah
Menurut bahasa, makalah berasaldari bahasa Arab yang berarti
karangan . Makalah adalah karyatulis (ilmiah) paling sederhana.Makalah, adalah karya ilmiahyang
membahas suatu pokokpersoalan atau menyajikan suatumasalah, sebagai hasil penelitiandata di
lapangan yang bersifatempiris-objektif atau sebagai hasil kajianyang disampaikan dalam
suatupertemuan ilmiah (seminar) atauyang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang
diberikanoleh dosen yang harusdiselesaikan secara tertulis olehmahasiswa dan aturannya
tidakseketad makalah para ahli karenabisa jadi dibuat berdasarkan hasilbacaan dan kemudian
dengantarikan teoritis; menggabungkancara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
2. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah makalah yangmemiliki tingkat analisis lebihserius, biasanya disajikan
dalamlokakarya.Kertas kerja padaprinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat
dengananalisis lebih dalam dan tajam.Kertas kerja ditulis untukdipresentasikan pada seminaratau
lokakarya, yang biasanyadihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertaskerja
dijadikan acuan untuktujuan tertentu. Bisa jadi, kertaskerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari
susut analisis rasional,empiris, ketepatan masalah,analisis, kesimpulan, ataukemanfaatannya.
3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiahyang mengemukakan pendapatpenulis berdasar pendapat
oranglain dimana karya ilmiah yangditulis berdasarkan hasilpenelitian lapangan, didukungdata
dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkanpenelitian langsung; observasilapangan atau penelitian
dilaboratorium, atau studikepustakaan dan dipertahankandi depan sidang ujian (munaqasyah)
dalam rangkapenyelesaian studi tingkat StrataSatu (S1) untuk memperoleh gelarSarjana.Bobotnya
6 satuan kreditsemster (SKS) dan dalampengerjakannya dibantu dosenpembimbing. Dosen
pembimbingberperan ‘mengawal’ dari awalsampai akhir hingga mahasiswamampu mengerjakan
danmempertahankannya pada ujianskripsi. Skripsi menuntutkecermatan metodologis
hinggamenggaransi ke arah sumbanganmaterial berupa penemuan baru.
4. Tesis
Tesis, adalah karya ilmiah yangditulis dalam rangka penyelesaianstudi pada tingkat program
StrataDua (S2), yang diajukan untukdinilai oleh tim penguji gunamemperoleh gelar
Magister.Pembahasan dalam tesis mencobamengungkapkan persoalan ilmiahtertentu dan
memecahkannyasecara analisis kristis. Karya tulisilmiah ini sifatnya lebihmendalam daripada
skripsi.Mahasiswa melakukan penelitianmandiri, menguji satu atau lebihhipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulisbersandar pada metodologi;metodologi penelitian danmetodologi
penulisan. Standarnyadigantungkan pada institusi,terutama pembimbing. Denganbantuan
pembimbing, mahasiswamerencanakan (masalah),melaksanakan; menggunakaninstrumen,
mengumpulkan danmenjajikan data, menganalisis,sampai mengambil kesimpulandan
rekomendasi. Dalampenulisannya dituntutkemampuan dalam menggunakanistilah tehnis; dari
istilah sampaitabel, dari abstrak sampaibibliografi. Artinya, kemampuanmandiri —sekalipun
dipandu dosenpembimbing— menjadi hal sangat mendasar.Sekalipun pada dasarnya samadengan
skripsi, tesis lebih dalam,tajam, dan dilakukan mandiri.
5. Disertasi
Pencapaian gelar akademiktertinggi adalah predikat Doktor.Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan
manakala mahasiswa (S3) telahmempertahankan disertasidihadapan Dewan PengujiDisertasi yang
terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi adalah karyailmiah yang
ditulis dalam rangkapenyelesaian studi pada tingkatStrata Tiga (S3) yangdipertahankan di depan
sidangujian promosi untuk memperolehgelar Doktor (Dr.). Pembahasandalam disertasi harus
analitiskritis, dan merupakan upayapendalaman dan pengembanganilmu pengetahuan yang
ditekunioleh mahasiswa yangbersangkutan, denganmenggunakan pendekatanmultidisipliner yang
dapatmemberikan suatu kesimpulanyang berimplikasi filosofis danmencakup beberapa bidang
ilmiah. Disertasi ditulis berdasarkanpenemuan (keilmuan) orisinildimana penulis mengemukan
dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisisterinci. Mahahisiswa (S3)
harusmampu (tanpa bimbingan)menentukan masalah,berkemampuan berpikikir abstrak serta
menyelesaikan masalahpraktis. Disertasi memuatpenemuan-penemuan baru, pandangan baruyang
filosofis, tehnik atau metodebaru tentang sesuatu sebagaicerminan pengembangan ilmuyang dikaji
dalam taraf yangtinggi.
6. Artikel
Artikel, merupakan karya tulislengkap, seperti laporan beritaatau esai di majalah, surat kabar,dan
sebagainya. Artikel adalahsebuah karangan prosa yangdimuat dalam media massa, yangmembahas
isu tertentu, persoalan,atau kasus yang berkembangdalam masyarakat secara lugas.
Artikel merupakan: karya tulisatau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak
tentupanjangnya; karangan yangbertujuan untuk meyakinkan,mendidik, atau menghibur; sarana
penyampaiannya adalah suratkabar, majalah, dan sebagainya;wujud karangan berupa berita.
Artikel mempunyai dua arti:
1) barang, benda, pasal dalamundang- undang dasar atau anggarandasar;
2) karangan, tulisan yang adadalam surat kabar, majalah,dan sebagainya. Tetapi, kitaakan lebih
jelas lagi denganpenguraian Webster`sDictionary yang mengartikanbahwa artikel adalah a
literarycompositon in a journal (suatukomposisi atau susunan tulisandalam sebuah jurnal
ataupenerbitan atau media massa).Sejak tahun 1980 para jurnalisAmerika sepakat untukmemakai
istilah artikel bagitulisan yang berisi pendapat,sikap, atau pendirian subjektifmengenai masalah
yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukungpendapatnya.
7. Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dariopini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya
dapatmenggabungkan fakta denganimajinasi, pengetahuan denganperasaan, tanpa
mengedepankansalah satunya. Tujuannya selalusama, yaitu mengekspresikanopini, dengan kata
lain semuanyaakan menunjukkan sebuah opinipribadi (opini penulis) sebagaianalisa akhir.
Perbedaannyadengan tulisan yang lain, sebuahesai tidak hanya sekadarmenunjukkan fakta
ataumenceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis diantara fakta-fakta dan
pengalaman tersebut.Jadi intinya kita harus memilikisebuah opini sebelum menulis esai.
8. Opini
Opini, adalah sebuah kepercayaanyang bukan berdasarkan padakeyakinan yang mutlak
ataupengetahuan sahih, namun padasesuatu yang nampaknya benar,valid atau mungkin yang
adadalam pikiran seseorang, apa yang dipikirkan seseorang, ataupenilaian seseorang.
9. Fiksi
Fiksi, satu ciri yang pasti adadalam tulisan fiksi adalah isinyayang berupa kisah rekaan.
Kisahrekaan itu dalam praktikpenulisannya juga tidak bolehdibuat sembarangan, unsur-unsur
seperti penokohan, plot,konflik, klimaks, setting dansebagainyaadalah hal-hal penting yang
memerlukanperhatian tersendiri. Meskidemikian, dengan kisah (bisa jugadata) yang asalnya dari
imajinasipengarang tersebut, tulisan fiksimemungkinkan kebebasan bagiseorang pengarang
untukmembangun sebuah ‘kebenaran’yang bisa digunakan untukmenyampaikan pesan yang
inginia sampaikan kepada pembacanya.
Sementara itu, kebebasan yangdimiliki pengarang fiksi tadi dilain pihak juga
memungkinkanadanya kebebasan bagi pembacauntuk menginterpretasikan makna yang
terkandung dalam tulisantersebut. Artinya, fiksi sangatmemungkinkan adanya multiinterpretasi
makna. Parapendukung tulisan fiksi meliputi:novelis, cerpenis, dramawan dankadang penyair pun
seringdimasukkan ke dalam golongan ini.
D. Etika Dan Kode EtikPenulisan Karya Ilmiah
Etika dan kode etik yang lazimditumbuh budayakan dalampenulisan karya ilmiah harusdiikuti.
Hak cipta dan paten darisegi hukum harus diikuti dandifahami dengan baik. Penulisharus
memahami etika penulisankarya ilmiah secara baik. Kodeetik adalah norma-norma yang telah
diterima dandiakui oleh masyarakat dancitivitas akademik perludiperhatikan dalam
penulisankarya ilmiah. Norma ini berkaitandengan pengutipan, perujukan,perijinan terhadap
bahan yangdigunakan, dan penyebutansumber data ataupun informan.
Ada beberapa hal yang harusdiperhatikan dalam penulisankarya ilmiah, yaitu:
1. Istilah asing dicetak miringdan dituliskan dengan benar.
Misal: downlinknya –> downlink-nya.
2. Penggunaan kata “dimana”.
Misal: ...tehnik dimana digunakan(salah) ...tehnik yang digunakan (benar)
3. Sebaiknya tidakmenggunakan kata ‘kita’,’saya’(kata ganti orang) dalam karyailmiah.
Misal: ...dapat kita asumsikan…(salah) …dapat diasumsikan …(benar)
4. Menggunakan kalimat pasif.
Misal: dapat diasumsikan…
5. Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal: …perkembangan selular… (salah) …seluler…(benar)
6. Tulislah kata dengan lengkap.
Misal: & –> dan, yg –> yang
7. Singkatan diikutikepanjangannya dan untukkalimat berikutnya cukupsingkatannya saja.
Misal: MU (mobile unit)... (kalimatpertama)
…perawatan perangkat MU tidaklahterlalu sulit. (kalimat selanjutnya)
8. Gunakan EYD
Misal: bilangan 10,000 km –> 10.000 km
…didapat… –> …diperoleh, …terdiri dari…–> …terdiri atas
9. Penggunaan huruf besar diawal kalimat. Penempatan titik(.) dan koma (,) yang sesuai.
10. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiahyang berlaku (yang dikeluarkan oleh institusi)
Misal:> ukuran margin> ukurankertas> jenis huruf
11. Bahan dan Jumlah Halaman
Bahan untuk menulis karyailmiah berupa kertas HVSberukuran kuarto/A4 (21,5 cm x 28 cm) 70-
80 gram. Pengetikan dengan komputerdilakukan dengan huruf timesnew roman atau arial 12
point,kecuali untuk pengetikan judul14 atau 16 point. Jumlah
halaman makalah berkisar 15-25 halaman, skripsi berkisarantara 30-60 halaman, tesisberkisar
antara 150-200halaman, dan disertasi sekitar300 halaman atau lebih.
12. Pola Ukuran Kertas
Agar halaman karya ilmiahterlihat rapi, sebaiknyadipergunakan kertas sesuaiukuran. Garis
pembatas kertasbersifat standar dengan ukuranmargin atas 4 cm, marginbawah 3 cm, margin kiri 4
cm,dan margin kanan 3 cm.
13. Penomoran
Angka yang lazim digunakandalam karya ilmiah adalahangka Romawi kecil, angkaRomawi besar,
angka Arab.Angka Romawi kecil seperti i,ii,iii, dan seterusnyadipergunakan untuk membeinomor
halaman judul, abstark,daftar isi, dan sebagainya.Angka Romawi besar, seperti I,II,III, dan
seterusnya digunakan untuk memberi nomor padabab pendahuluan, landasanteoritis, metodologi
penelitian,pembahasan, kesimpulan dansaran. Misalnya, BAB IPENDAHULUAN. Angka arab
(1,2,3,…) digunakan untuk menomorihalaman-halaman naskah mulai babpendahuluan sampai
halamanterakhir. Semua nomorhalaman berangka arabtersebut harus diketik disebelah kanan atas,
kecuali untukhalaman judul bab ditulis ditengah bawah.
System penomoran pada karyailmiah mengikuti standar berikut :
a.Tingkat pertama menggunakanangka Romawi besar.
b.Tingkat kedua menggunakanhuruf latin besar, misal A,B,C,D.
c.Tingkat ketiga menggunakanangka arab, misal 1,2,3.
d.Tingkat keempat menggunakanhuruf latin kecil, misal a,b,c,d.
e.Tingkat kelimamenggunakan angka arabdengan satu kurung tutup,misal 1), 2), 3).
f.Tingkat keenammenggunakan huruf latinkecil dengan satu kurungtutup, misal, a), b), c).
g.Tingkat ketujuhmenggunakan angka arabdengan dua kurung, misal (1), (2), (3).
h.Tingkat kedelapanmenggunakan huruf latinkecil dengan dua kurung,misal (a), (b), (c).
14. Judul Bab diketik denganhuruf capital seluruhnya dandiletakkan pada tengahhalaman kertas
dengan huruftimes new roman atau arialyang telah ditebalkan.
Misalnya:
BAB I
PENDAHULUAN
15. Pada judul Subbab, hurufpertama setiap kata ditulisdengan huruf kapital (kecualikata depan
atau kata sambung) dan diletakkan ditengahhalaman.
Misal : A.Latar Belakang Masalah
16. Judul SubSubbab, hurufpertama setiap kata ditulisdengan huruf kapital danditulis disebelah
kiri halaman.
Misal: 1.Pengertian Ejaan
17. Penulisan Kutipan
a. Kutipan kurang dari 40 kata
ditulis diantara tanda kutipsebagai bagian yang terpadudalam teks utama, diikutidengan nama
penulis, tahundan nomor halaman.
Misal: Suharno (1998:124)menyimpulkan “adahubungan yang erat antarafaktor sosial ekonomi
dengankemajuan belajar”.
b. Kutipan yang terdiri dari
40 kata atau lebih ditulissecara terpisah dari teks yang mendahuluinya (tanpa tandakutip), diketik
dengan jarakspasi tunggal.
Misal: Howard Gardner (2002:5) menarik kesimpulansebagai berikut.
Inteligensi gerak tubuhtermasuk dalamkemampuan untukmenyatukan tubuh danpikiran
untukmenyempurnakanpementasan fisik,berawal dari controlreflek dan gerakan-gerakan
sukarela,kemajuan intelegensikinestetik digunakantubuh dalammembedakan jalankecakapan.
c. Merujuk kutipan tidak l
angsung ditulis tanpa tandakutip dan terpadu dalam teks.
Misal: Schmid (2002:18)menyatakan bahwa kegiatanolah tubuh akan mampumerangsang
seseorang untukmengekspresikan gagasandan emosi melalui gerakan.
d. Cara menulis daftar p
ustaka berupa buku. Ditulisberurutan mulai dari namapenulis, tahun penerbitanbuku, judul buku
(denganhuruf miring), tempatpenerbitan, dan namapenerbit.
Misal: Keraf, Gorys. 2005.
Komposisi . Flores: Nusa Indah
terdapat pula carapenulisan berikut.
Gorys Keraf. 2005. Komposis i.Flores: Nusa Indah
e. Cara menulis daftar p
ustaka yang berasal dari b
uku. Kumpulan artikelpenulisannya sama dengancara diatas, hanyaditambahan dengan tulisan
(Ed). Diantara nama penulisdan tahun penerbitan.
Misal: Dick, Hartoko (ed.).2004. Golongan CendikiawanMereka yang Berumah diAngin. Jakarta
Gramedia
f. Cara menulis daftar pustakadengan mengambil satu a
rtikel dari buku kumpulan a
rtikel. Nama penulis artikelditulis didepan diikuti tahunpenerbitan, judul artikel yangdiapit oleh
tanda kutip tanpahuruf miring. Setelah ituditulis nama editor, judulbuku kumpulan artikel,
dannomor halaman.
Misal: Geertz, Clifford. 2003. “Cendikiawan di NegaraBerkembang”. Dalam Kemala
Sartika(Ed.), Menjelajah
Cakrawala: KumpulanKarya VisionerSoedjadmoko (hlm. 233).Jakarta: Gramedia
g. Cara menulis daftar p
ustaka yang berasal dari ar
tikel dalam jurnal. Namapenulis artikel ditulis didepan, diikuti tahun, judul artikel,nama jurnal,
tahun dannomor.
Misal: Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam SiaranPedesaan dan PengadopsianInovasi”. Forum
Penelitian, 1(1) : 33-47
h. Cara menulis daftar p
ustaka yang berasal dari a
rtikel majalah atau koran.
Nama penulis ditulis terlebihdahulu dilanjutkan dengantanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Nama
majalah atauKoran dicetak miring diikutidengan nomor halaman.
Misal: Gardner, H. 1998. “DoBabies Sing A Universal Song?”. Psychological Today , hal. 70.
i. Cara menulis daftar pustakadari koran tanpa penulis.
Nama Koran ditulis terlebihdahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit, judul,dan nomor
halaman.
Misal: Kompas, 18 maret 2005.“Rawan Pangan, Tanpa BasisSumber Daya Lokal”, hal. 41.
j. Daftar pustaka dari karya t
erjemahan. Nama penulis asliditulis terlebih dahulu dikutitahun terbit tulisan asli,
judulterjemahan, namapenerjemah, tahunterjemahan, nama tempatpenerbitan dan namapenerbit
terjemahan.
Misal: Eangleton, Terry. 1988.Teori Sastra: Satu Pengenalan. Terjemahan oleh MohammadHaji
Saleh. 2004. Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
k. Daftar pustaka dari skripsi,tesis, atau disertasi. Namapenulis diikuti dengan tahunyang
tercantum pada sampul,judul skripsi, tesis, ataudisertasi yang diapit dengantanda kutip dikuti jenis
karyailmiah. Nama kota tempatperguruan tinggi, namafakultas, dan namaperguruan tinggi.
Misal: Paramita, Pradnya.2007. “Pengaruh BioteknologiPertanian Terhadap ProsesPematangan
Tomat”. Skripsi.Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas 11 Maret.
l. Daftar pustaka dari internet
. Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yangdiapit tanda kutip, diakhirialamat sumber
pustaka dantanggalakses.
Misal: Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian” (online), (http://www.chang.jaya-
Heru.com.Biotek-pertano4htm/,diakses) 12desember 2002
18. Cek penulisan sebelumdiserahkan.
E. Teknik Menyusun KaryaTulis Ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiahmemerlukan persyaratan baikformal maupun materil.Persyaratan
formal menyangkutkebiasaan yang harus diikutidalam penulisan, sedangkanpersyaratan materiil
menyangkutisi tulisan. Sebuah tulisan akanmudah difahami dan menarikapabila isi dan cara
penulisannyamemenuhi persyaratan dankebiasaan urnum. Dalam tulisansingkat ini akan
digambarkanbeberapa hal yang penting yangperlu diperhatikan oleh penulissebuah karya tulis
ilmiahtermasuk laporan penelitian.
Suatu karya ilmiah ( scientific paper
) adalah laporan tertulis dandipublikasi yang memaparkanhasil penelitian atau pengkajianyang
telah dilakukan olehseseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etikakeilmuan yang
dikukuhkan danditaati oleh masyarakat keilmuan.
Adapun tujuan dari penulisankarya ilmiah, antara lain untukmenyampaikan gagasan,memenuhi
tugas dalam studi,untuk mendiskusikan gagasandalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan,
serta untukmenyebarluaskan ilmupengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah merupakan karyatulis yang menyajikan gagasan,deskripsi atau pemecahanmasalah
secara sistematis,disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasabaku, serta
didukung oleh fakta,teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Terdapat berbagai jenis karanganilmiah, antara lain laporanpenelitian, makalah seminar
atausimposium , artikel jurnal, yangpada dasarnya kesemuanya itumerupakan produk dari
kegiatanilmuwan. Data, simpulan, daninformasi lain yang terkandungdalam karya ilmiah
tersebutdijadikan acuan (referensi) bagiilmuwan lain dalammelaksanakan penelitian
ataupengkajian selanjutnya.
Karya ilmiah dapat berfungsisebagai rujukan, untukmeningkatkan wawasan,
sertamenyebarluaskan ilmupengetahuan. Bagi penulis,menulis karya ilmiah bermanfaatuntuk
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatihmengintegrasikan berbagaigagasan
dan menyajikannyasecara sistematis, memperluaswawasan, serta memberikepuasan intelektual, di
sampingmenyumbang terhadap perluasancakrawala ilmu pengetahuan.
F. Sikap-Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ada7 sikap ilmiah yang merupakansikap yang harus ada. Sikap-
sikap ilmiah yang dimaksudadalah sebagai berikut :
1) Sikap ingin tahu. Sikap ingintahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai halyang
berkaitan dengan bidangkajiannya.
2) Sikap kritis. Sikap kritis initerlihat pada kebiasaanmencari informasi sebanyakmungkin
berkaitan denganbidang kajiannya untukdibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-
tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3) Sikap terbuka. Sikap terbukaini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan
pendapat,argumentasi, kritik, danketerangan orang lain,walaupun pada akhirnyapendapat,
argumentasi, kritik,dan keterangan orang laintersebut tidak diterima karenatidak sepaham atau
tidak sesuai.
4) Sikap objektif. Sikap objektifini terlihat pada kebiasaanmenyatakan apa adanya, tanpa diikuti
perasaan pribadi.
5) Sikap rela menghargai karyaorang lain. Sikap menghargaikarya orang lain ini terlihatpada
kebiasaan menyebutkansumber secara jelas sekiranyapernyataan atau pendapat yang disampaikan
memang berasaldari pernyataan atau pendapatorang lain.
6) Sikap beranimempertahankan kebenaran.Sikap ini menampak padaketegaran membela fakta
danhasil temuan lapangan ataupengembangan walapunbertentangan atau tidak sesuaidengan teori
atau dalil yangada.
7) Sikap menjangkau ke depan.Sikap ini dibuktikan denganselalu ingin membuktikanhipotesis
yang disusunnya demi pengembangan bidangilmunya.
G. Berbagai Kendala dalamProses Penulisan PenelitianKarya Ilmiah
Kesalahan dalam penulisan KaryaIlmiah. Rata-rata kesalahan penulisan karyailmiah yang
menghambatpenyelesaiannya adakandikarenakan ‘tidak konsisten’dalam penulisan. Bentuk
ketidakkonsisten itu menyangkut banyakhal, dapat berupa diksi, teknikmengutip, atau bahkan
alurberpikir sendiri.
Berbagai kendala yang jumpaidalam proses penulisan penelitianilmiah adalah sebagai berikut :
a. salah mengerti audience ataupembaca tulisannya,
b. salah dalam menyusunstruktur pelaporan,
c. salah dalam cara mengutippendapat orang lain sehinggaberkesan menjiplak (plagiat),
d. salah dalam menuliskanbagian Kesimpulan,
e. penggunaan BahasaIndonesia yang belum baik danbenar,
f. tata cara penulisan “DaftarPustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesanseenaknya
sendiri),
g. tidak konsisten dalam formattampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telahdipaparkan, maka dapatdisimpulkan bahwa, karya ilmiahadalah karya
tulis yang disusunoleh seorang penulis berdasarkanhasil-hasil penelitian ilmiah yang
telahdilakukannya atau dengan . Karyailmiah juga biasa disebutkarangan ilmiah yang
disajikansecara fakta dan ditulis menurutmetodologi penulisan yang baikdan benar. Dalam
penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mestidiketahui oleh calon pembuatkarya ilmiah karena
itu sangatberperan dengan hasil karyailmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya
ilmiah palingtidak harus mengetahui etika dankode etik dalam penulisan karyailmiah, tehnik
penyusunan karyailmiah yang baik dan benar dansikap-sikap dalam menulis karya ilmiahserta
harus menjalani danmenerima berbagai kendala danmasalah dalam proses penulisankarya ilmiah,
karena itumerupakan suatu pemebelajaranketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga
danselanjutnya. Karya ilmiahmempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja,
skripsi,tesis, disertasi, artikel, esai, opini,dan fiksi. Adapun tujuan daripenulisan karya ilmiah,
antaralain untuk menyampaikangagasan, memenuhi tugas dalamstudi, untuk
mendiskusikangagasan dalam suatu pertemuan,mengikuti perlombaan, sertauntuk
menyebarluaskan ilmupengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiahdapat berfungsi sebagai
rujukan,untuk meningkatkan wawasan,serta menyebarluaskan ilmupengetahuan. Bagi
penulis,menulis karya ilmiah bermanfaatuntuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
berlatihmengintegrasikan berbagaigagasan dan menyajikannyasecara sistematis,
memperluaswawasan, serta memberikepuasan intelektual, di sampingmenyumbang terhadap
perluasancakrawala ilmu pengetahuan.
B. Saran
Dalam penulisan makalah inimasih terdapat beberapakekurangan dan kesalahan, baikdari segi
penulisan maupun darisegi penyusunan kalimatnya dandari segi isi juga masih perluditambahkan.
Oleh karena itu,kami sangat mengharapkankepada para pembaca makalah ini agar dapat
memberikan kritikandan masukan yang bersifatmembangun.

Anda mungkin juga menyukai