PENDAHULUAN
hepatobilier yang paling sering ditemukan dan merupakan penyakit dengan beban
yang besar pada sistem pelayanan kesehatan. Kolelitiasis merupakan salah satu
intervensi bedah.1 Kolelitiasis terjadi pada sekitar 10% populasi usia dewasa di
Amerika Serikat, dimana batu empedu kolesterol ditemukan pada 70% dari
semua kasus dan 30% sisanya terdiri atas batu pigmen dan jenis batu dari
sejumlah komposisi lain. Angka kejadian batu saluran empedu ini nampak
perubahan gaya hidup, perubahan dalam pola diet, serta perubahan aktivitas
fisik.2,3
besar pasien dengan batu saluran empedu seringkali tidak menimbulkan keluhan.
Walaupun gejala dan komplikasi risiko penyakit batu saluran empedu relatif kecil
1
akan tetapi dapat menjadi ancaman yang serius jika tidak ditangani dengan benar.2
Kolelitiasis atau batu empedu merupakan deposit kristal padat yang terbentuk
orang (10-20% orang dewasa) memiliki batu empedu. Setiap tahunnya, sekitar
500.000 orang di Amerika Serikat memiliki gejala atau komplikasi batu empedu
eropa dan negara berkembang lainnya, sekitar 20% dari populasi dunia.4 Di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan pada tahun 2010-2011 didapatkan 101 kasus
karena obstruksi duktus sistikus oleh batu empedu, yang disertai keluhan nyeri
perut kanan atas, nyeri tekan dan demam. Kurang lebih 90% kasus kolesistitis
melibatkan batu pada duktus sitikus (kolesistitis kalkulus) dan sebanyak 10%
laki-laki berusia 66 tahun yang dirawat di bangsal Penyakit Dalam Pria RSUD