Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V, No 2, September 2013 ISSN 1978-3167

Pengetahuan dan Sikap Remaja Panti Asuhan Yatim (PAY) Aisiyah


Pekajangan tentang Vulva Hygiene Pada Saat Menstruasi

Nurul Aktifah & Herni Rejeki


Program Studi D III Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan
Jl. Raya Ambokembang No. 8 Kedungwuni Pekalongan
Email: herini_10@yahoo.co.id

Abstrak. Kesehatan reproduksi merupakan masalah vital dalam pembangunan kesehatan


umumnya karena tidak akan dapat diselesaikan dengan jalan kuratif saja, namun justru
dengan upaya preventif. Pengetahuan dan ketrampilan vulva hygiene merupakan salah salah
satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit,
meningkatkan kenyamantan serta mempertahankan kebersihan diri. Hygiene menstruasi
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Setiap anak
perempuan yang menginjak dewasa akan mengalami menstruasi, akan tetapi tidak semua
anak perempuan mendapatkan informasi tentang vulva hygiene atau kesehatan selama
menstruasi, sehingga perlu dilakukan pengkajian tentang tingkat pengetahuan dan sikap
remaja tentang vulva hygiene pada saat menstruasi di PAY Aisiyah di Pekajangan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey deskriptif, dengan metode analisis
univariat yang melibatkan 23 remaja di PAY Aisyiyah Pekajangan sebagai subjek yang
diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian
menunjukkan 43,47% responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang vulva
hygiene pada saat menstruasi dan 34,78% responden mempunyai sikap yang cukup tentang
vulva hygiene pada saat menstruasi yang berarti bahwa pengetahuan dan sikap remaja
terkait vulva hygiene masih belum baik. Institusi hendaknya meningkatkan Tridarma
perguruan tinggi, serta memotivasi dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat terkait
dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.
Kata kunci : menstruasi, vulva hygiene, pengetahuan, sikap.

Knowledge and Attitude of Youth PAY Aisyiyah Pekajangan about


Vulva Hygiene At Menstruation
Abstract. Reproductive health is a vital issue in health development in general because it will not
be resolved by way of curative alone, but rather with preventive measures. Vulva hygiene
knowledge and skills is one of the efforts to prevent and control infection, prevent skin damage,
increase kenyamantan and maintaining personal hygiene. Menstrual hygiene is influenced by the
level of knowledge about reproductive health. Every girl who reach adulthood will menstruate, but
not all girls get information on hygiene or health vulva during menstruation, so that should be an
assessment of the level of knowledge and attitudes of adolescents on the vulva hygiene during
menstruation in PAY Aisiyah in Pekajangan. This study used a descriptive survey research
methods, the method of univariate analysis involving 23 teenagers in Aisyiyah PAY Pekajangan
as a subject obtained by using a sampling technique total sampling. The results showed 43.47%
of respondents have less knowledge about the vulva hygiene during menstruation and 34.78% of
respondents have an attitude that is enough about vulvar hygiene during menstruation, which
means that the knowledge and attitudes of adolescents related vulvar hygiene is still not good.
Institutions should improve Tridarma universities, as well as motivate lecturers to perform
community service associated with an increased knowledge of adolescents about reproductive
health.
Keywords: menstruation, vulvar hygiene, knowledge, attitude.

Pendahuluan dan proses) yang dimiliki oleh remaja


Kesehatan reproduksi remaja baik secara fisik, mental, emosional dan
yaitu, kondisi sehat yang menyangkut spiritual (BKKBN, 2012). Kesehatan
system reproduksi (fungsi, komponen, reproduksi merupakan komponen
School of Health Science Muhammadiyah_Pekajangan_Pekalongan
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V, No 2, September 2013 ISSN 1978-3167

penting kesehatan bagi pria dan wanita, pada organ reproduksi wanita, maka
namun lebih dititikberatkan pada menjaga kesehatan reproduksi pada
wanita karena wanita memiliki system remaja merupakan langkah prefentif
reproduksi yang sensitive terhadap untuk mencegah penyakit.
suatu penyakit (Kusmiran, 2012). Menjaga kesehatan organ
Kesehatan reproduksi reproduksi pada remaja diawali dengan
merupakan masalah vital dalam menjaga kebersihan organ reproduksi.
pembangunan kesehatan umumnya Untuk menjaga kebersihan vagina,
karena tidak akan dapat diselesaikan yang perlu dilakukan diantaranya
dengan jalan kuratif saja, namun justru adalah membasuh secara teratur bagian
dengan upaya preventif (Wiknjosastro, vulva (bibir vagina) secara hati-hati
1999 dalam Andari Wuri Astuti, Madya menggunakan air bersih dengan cara
Sulisno, dan Heni Hirawati, 2008). yang benar yakni dari arah depan ke
Pemerintah sangat mendukung belakang, jangan terbalik, dan, yang
pemberian inforrnasi, konseling dan harus diperhatikan lagi adalah
pelayanan kesehatan reproduksi yang membersihkan bekas keringat yang ada
seluas-luasnya kepada para remaja disekitar bibir vagina, serta pembalut
sebagai bagian dari hak reproduksi untuk menampung darah menstruasi,
mereka. Sasaran program kesehatan harus diganti sekitar 4-5 kali dalam
reproduksi adalah seluruh remaja dan sehari untuk menghindari iritasi serta
keluarganya supaya memiliki masuknya bakteri ke dalam vagina
pengetahuan, kesadaran, sikap dan (Manuaba, 2002).
perilaku kesehatan reproduksi yang Perilaku hygiene merupakan hal
bertanggungjawab, sehingga siap penting yang perlu dipelajari secara
sebagai keluarga berkualitas tahun 2015 mendalam. Berdasarkan kajian teoritis
(Depkes RI, 2001 dalam Andari Wuri yang ada salah satu upaya mengurangi
Astuti dkk., 2008). gangguan - gangguan pada saat
Pengetahuan dan ketrampilan menstruasi seperti terjadinya infeksi
vulva hygiene merupakan salah salah karena jamur dan bakteri yaitu
satu upaya untuk mencegah dan membiasakan diri dengan perilaku
mengontrol infeksi, mencegah hyigiene. Namun perilaku hygiene pada
kerusakan kulit, meningkatkan saat menstruasi tidak akan terjadi
kenyamantan serta mempertahankan begitu saja, tetapi merupakan sebuah
kebersihan diri (Poter & Perry, 2000 proses yang dipelajari karena individu
dalam Rika Melati dkk, 2011). Perilaku mengerti dampak positif atau negatif
yang kurang dari perawatan hygiene suatu perilaku yang terkait dengan
pada saat menstruasi adalah malas keadaan menstruasi (Indriastuti, 2009).
mengganti pembalut. Beberapa Hygiene menstruasi dipengaruhi
penyakit yang mudah muncul pada oleh tingkat pengetahuan tentang
wanita adalah infeksi jamur dan kesehatan reproduksi. Sebagian besar
bakteri. Kondisi tersebut biasanya dari masyarakat di Indonesia masih
terjadi pada saat wanita dalam masa mempercayai mitos-mitos pada saat
menstruasi. Salah satu penyebabnya menstruasi seperti tidak boleh keramas
yaitu bakteri yang berkembang pada selama menstruasi, tidak boleh
pembalut (Andira, 2010). Masalah memotong kuku dan tidak dianjurkan
hygiene ini juga dapat menyebabkan sering ganti-ganti pembalut.
infertilitas pada wanita (Ali, 2007). Dari Kurangnya pengetahuan masyarakat
berbagai efek negative yang dapat menjadikan mereka berpola pikir yang
muncul dari ketidakadekuatan hygiene tidak sesuai dengan teori yang sudah

School of Health Science Muhammadiyah_Pekajangan_Pekalongan


Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V, No 2, September 2013 ISSN 1978-3167

ada, yang kemudian berkembang Sampel: Tehnik pengambilan


menjadi mitos. Meskipun secara medis, sampel dalam penelitian ini
mitos yang berkembang tersebut tidak menggunakan total sampling,
ilmiah, kenyataannya banyak dikarenakan jumlah populasi yang
masyarakat yang masih percaya dengan sedikit yaitu 23 remaja di PAY Aisiyah
berita yang tersebut (Andira, 2010). Pekajanagan Pekalongan. criteria
Setiap anak perempuan yang untuk inklusi terdiri dari; 1) Remaja
menginjak dewasa akan mengalami PAY Aisiyah putri Pekajangan yang
menstruasi, akan tetapi tidak semua bersedia menjadi responden. 2)Remaja
anak perempuan mendapatkan PAY Aisiyah putri Pekajangan yang
informasi tentang vulva hygiene atau dapat diajak kerjasama. Sedangkan
kesehatan selama menstruasi untuk criteria eksklusinya adalah; 1)
(Liewellyn-Junes, 2007; Wahyudi, 2001, Remaja PAY Aisiyah putri Pekajangan
Gubta, 2006). Pengetahuan yang yang saat dilakukan pengambilan data,
kurang tentunya akan meningkatkan ijin keluar atau tidak dapat
resiko terganggunya keseimbangan menyelesaikan proses pengisian
kelembaban di daerah vagina terlebih formulir.
saat mentsruasi jika perempuan tidak Instrumen penelitian: Alat
memperhatikan kebersihan daerah pengumpulan data yang digunakan
vagina dengan baik akan munculah dalam penelitian ini adalah kuesioner.
beragam keluhan yang dapat Kuesioner yang diberikan terdiri dari
menyebabkan terjadinya iritasi vagina. dua sub pertanyaan, yaitu pertanyaan
Dari uraian diatas, dapat yang terkait pengetahuan terhadap
disimpulkan pentingnya pengetahuan kebersihan vulva hygiene dan yang
yang dimiliki remaja putri yang dapat kedua adalah pertanyaan yang
mempengaruhi sikap dalam pencegahan berhubungan dengan sikap terkait
ataupun penanganan gangguan pada vulva hygiene. Kuesioner pertanyaan
reproduksi. Sehingga peneliti tertarik pengetahuan terdiri dari 22 item
meneliti tentang “Gambaran pertanyaan, sedangkan kuesioner untuk
pengetahuan dan sikap remaja putrid di sikap terdiri dari 13.
PAY Aisiyah Pekajangan tentang Prosedur penelitian: Prosedur
vulva hygiene saat pengumpulan data pada penelitian ini
menstruasi”.sehingga hasil terdiri dari beberapa tahap, antara lain;
yangdidapatkan diharapkan dapat 1). Peneliti meminta surat rekomendasi
dijadikan sebagai acuan dalam untuk ijin penelitian dari ketua Stikes
pemberian asuhan keperawatan. Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan. 2) Peneliti memilih remaja
Metode yang sesuai dengan criteria inklusi,
Desain penelitian: Penelitian ini kemudian peneliti memperkenalkan diri
bersifat survey deskriptif, yaitu sebuah dan menjelaskan tujuan penelitian
desain penelitian yang menggambarkan kepada responden dengan memberikan
fenomena yang ditelitinya, surat pengantar penelitian. 3) Setelah
menggambarkan besarnya masalah responden menyetujui berpartisipasi
yang diteliti (Devaus, 2001; Swarjana, didalam penelitian, maka peneliti
2012). Penelitian ini menggambarkan menyarankan kepada responden untuk
bagaimana pengetahuan dan sikap mengisi lembar informed consent. 4)
remaja PAY Aisiyah Pekajangan Penelitian memberikan kuesioner
mengenai kebersihan personal hygiene kepada responden untuk mengisi sesuai
pada saat menstruasi. dengan jawaban responden.

School of Health Science Muhammadiyah_Pekajangan_Pekalongan


Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V, No 2, September 2013 ISSN 1978-3167

Analisis data: Dalam penelitian sikap yang cukup tentang vulva hygiene
ini, analisa data yang digunakan adalah pada saat menstruasi.
univariat. Analisa ini pada umumnya
hanya menghasilkan distribusi frekuensi Pembahasan
dan presentase dari tiap variable. Tingkat pengetahuan remaja PAY
Analisa yang dilakukan untuk Aisiyah Pekajangan terkait dengan
mengetahui sejauh mana pengetahuan kebersihan vulva hygiene seperti dapat
dan sikap remaja PAY Aisiyah dilihat dari analisa data diatas, bahwa
Pekajangan tentang vulva hygiene pada rata-rata tingkat pengetahuan remaja
saat menstruasi. Dari analisa ini akan PAY berada dalam kategori cukup,
menunjukan distribusi frekuensi artinya tingkat pengetahuan yang
gambaran pengetahuan dan sikap dimiliki masih kurang jika indikator
remaja PAY Aisiyah Pekajangan kebersihan adalah memiliki
tentang vulva hygiene pada saat pengetahuan dalam kategori baik.
menstruasi. Sedangkan sikap sisi PAY Aisiyah
Pekajangan juga mempunyai kategori
Hasil cukup. Tingkat pengetahuan akan
Setelah dilakukan penelitian terhadap mempengaruhi sikap seseorang, karena
responden, maka hasil penelitian dapat sikap yang diambil dapat merupakan
digambarkan sebagai berikut refleksi dari sekumpulan informasi yang
Table 1. Distribusi Pengetahuan Remaja telah didapatkan. Dari hasil penelitian
PAY mengenai vulva hygiene pada ini, diharapkan adanya paparan
saat menstruasi informasi yang lebih banyak dan
N Pengetahu Frekuen Persenta mendalam untuk para Siswa khususnya
o an si se dilingkungan PAY Aisiyah Pekajangan
1 Sangat 1 4,34%
guna meningkatkan pengetahuan dan
Baik
dapat merubah sikap dalam menjaga
2 Baik 2 8,69%
3 Cukup 7 30,43% kebersihan vulva hygiene.
4 Kurang 10 43,47%
5 Sangat 3 13,04% Daftar Pustaka
kurang Ali, Tazeen Saeed et al. Are Unhygienic
TOTAL 23 100 practice during the menstrual,
Berdasarkan tabel 1 didapatkan data partum, and post partum periods
43,47% responden mempunyai risk factor for secondary infertility.
pengetahuan yang kurang tentang vulva J Health Popul Nutr 2007.
hygiene pada saat menstruasi. Volume 25 No.2.
Andira, D. Seluk Beluk Kesehatan
Table 2. Distribusi Sikap Remaja PAY Reproduksi Wanita. Yogyakarta:
tentang vulva hygiene pada saat menstruasi A-Pluss. Books ; 2010.
BKKBN. (2012). Kesehatan reproduksi
No Pengetahuan Frekuensi Persentase kunci remaja meraih Bahagia

1 Sangat Baik 4 17,39%


http://www.bkkbn.go.id/ViewArti
2 Baik 4 17,39% kel.a spx?ArtikelID=38. Diakses
3 Cukup 8 34,78% 2012.
4 Kurang 4 17,39%
5 Sangat kurang 3 13,04%
Firmansyah, et al. 2007. Mudah dan
TOTAL 23 100 aktif belajar biologi. Setia purna.
Jakarta
Berdasarkan tabel 2 didapatkan Indriastuti, Dian Putri. Hubungan
data 34,78% responden mempunyai Antara Pengetahuan Kesehatan

School of Health Science Muhammadiyah_Pekajangan_Pekalongan


Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V, No 2, September 2013 ISSN 1978-3167

Reproduksi dengan Perilaku


Higienis Remaja Putri Pada Saat
Menstruasi. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta ; 2009.
Kusmiran, Eny. Kesehatan reproduksi
remaja dan wanita. Jakarta :
Salemba Medika. 2012.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

_____________.2007. Kesehatan
Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta:
PT Rineka Cipta
_____________.2012.Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Swarjana (2012), Metodologi Penelitian
Kesehatan, Tuntunan praktis
pembuatan proposal penelitian.
Penerbit Andi; Yogyakarta.

Wawan, S dan Dewi, M. 2010. Teori dan


Pengukuran Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.

School of Health Science Muhammadiyah_Pekajangan_Pekalongan

Anda mungkin juga menyukai