Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HEMODIALISA

Pokok Bahasan : Hemodialisa

Hari / Tanggal : Jumat, 08 Mei 2015

Tempat : Di Rumah Sakit Indah Permai

Sasaran : Pasien pasien yang menjalani hemodialisa

Waktu : 08-00 s/d 08.30

I. LATAR BELAKANG

Berdasarkan data hasil analisa di rumah sakit Indah Permai, ditemukan prevalensi penyakit
gagal ginjal kronik ( Chronic Kidney Disease / CKD ) yang menjalani hemodialisa
mengalami peningkatan dari tahun ke- tahun. Penyakit gagal ginjal kronik utamanya diderita
oleh pasien pasien yang telah mengalami usia lanjut. Pasien pasien yang menjalani
hemodialisa itu, tidak cukup dilakukan sekali saja, ada yang menjalani hemodialisa secara
regular / rutin tiap minggu. Bahkan, ada pula yang menjalani hemodialisa sampai dua kali
dalam tiap minggunya. Hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak dan
komplikasi yang dialami oleh pasien pasien tersebut.

Pasien pasien yang menjalani hemodialisa tentu saja memiliki rasa cemas dan khawatir
mengenai tindakan itu. Oleh karena itu, sebelum menjalani proses hemodialisa ada hal hal
yang perlu diketahui oleh setiap pasien agar kecemasan yang dialami pasien pasien tersebut
minimal dapat berkurang. Kita sebagai perawat harus dapat memberikan informasi dan
pengarahan pengarahan, serta motivasi terhadap pasien pasien yang menjalani
hemodialisa.

II. TUJUAN UMUM

Setelah diberikan penyuluhan pasien pasien yang menjalani hemodialisa dapat memahami
dan mengerti tentang hemodialisa.
III. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penjelasan tentang hemodialisa, maka pasien pasien yang menjalani
hemodialisa diharapkan mampu :

a) Menjelaskan tentang pengertian hemodialisa.


b) Menjelaskan tentang kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisa.
c) Menjelaskan tentang tujuan hemodialisa.
d) Menjelaskan tentang cara kerja hemodialisa.
e) Menjelaskan tentang cara perawatan pada pasien hemodialisa.
f) Menjelaskan tentang hal hal apa saja yang akan timbul selama hemodialisa.
g) Menjelaskan tentang hal hal yang akan diperiksa sebelum hemodialisa.
h) Menjelaskan berapa lama proses hemodialisa berlangsung.
i) Menjelaskan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum hemodialisa.

IV. MATERI

a) Pengertian hemodialisa.
b) Kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisa.
c) Tujuan hemodialisa
d) Cara kerja hemodialisa.
e) Cara perawatan pada pasien hemodialisa.
f) Hal hal apa saja yang akan timbul selama hemodialisa.
g) Hal hal yang akan diperiksa sebelum hemodialisa.
h) Berapa lama proses hemodialisa berlangsung.
i) Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum hemodialisa.

V. KEGIATAN PENYULUHAN

No Jam Kegiatan Penyuluhan Sasaran


.
1.2 08.00- Perkenalan/ SalamMemperhatikan,
1. Memberikan salam
. 08.0508.0 pembukaanPenyuluh mencatat materi yang
5-08.20 an diberikan
3.
2. Memperkenalkan diri
08.20- Evaluasi Menjawab pertanyaan
4.
08.25 3. Menentukan kontrak dan mengajukan
Penutup
waktu dengan pasien pertanyaan
08.25-
pasien yang mengalami
08.30 Memperhatikan,memb
hemodialis di RS Indah
eri salam penutup.
Permai.

4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.

Menjelaskan materi :

a) Pengertian hemodialisa.

b) Kapan seseorang harus


menjalani terapi hemodialisa

c) Tujuan hemodialisa

d) Cara kerja hemodialisa.

e) Cara perawatan pada pasien


hemodialisa

f) Hal hal apa saja yang


akan timbul selama hemodialisa.

g) Hal hal yang akan


diperiksa sebelum hemodialisa.

h) Berapa lama proses


hemodialisa berlangsung.

i) Apa saja yang perlu


dipersiapkan sebelum
hemodialisa.

Diskusi tentang hemodialisa dan


memberi pertanyaan tentang
hemodialisa.

a) Menjawab pertanyaan.

b) Klarifikasi jawaban.

1. kesimpulan

2. Beri motivasi.

1. Salam
penutup.

VI. METODE

Ceramah dan Tanya jawab

VII. MEDIA

Leaflet ( yang berisi tentang hemodialisa )

Flipchart ( yang berisi tentang hemodialisa )

Laptop

LCD
VIII. EVALUASI

a) Evalusi Struktur

Kesiapan Media meliputi :

Leaflet, Flipchart, Laptop, LCD


Penentuan waktu
Penentuan tempat
Pemberitahuan kepada pasien pasien
Pengorganisasian panitia kecil dari rumah sakit

b). Evaluasi Proses

Input : Pasien pasien datang tepat waktu.

Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.

Pasien pasien mengajukan pertanyaan.

Pasien pasien mengikuti kegiatan sampai selesai.

Proses : Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.

Pasien pasien mengikuti kegiatan sampai selesai.

Output : Tim penyuluh memberi materi secara sistematis dan menarik.

Tim penyuluh dapat menjawab pertanyaan pasien.

c. Evaluasi Hasil

Pasien pasien dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.

SOAL- SOAL:

1. Apa pengertian hemodialisa?


2. Kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisa?

3. Apa tujuan dari terapi hemodialisa?

4. Bagaimanakah cara kerja hemodialisa?

5. Bagaimanakah cara perawatan pada pasien hemodialisa?

6. Apa saja hal hal apa yang akan timbul selama hemodialisa?

7. Apa hal hal yang akan diperiksa sebelum hemodialisa?

8. 8. Berapa lamakah proses hemodialisa berlangsung?

9. 9. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum hemodialisa?

IX. MATERI

1. PENGERTIAN HEMODIALISA

Hemodialisa berasal dari kata hemo artinya darah, dan dialisa artinya pemisahan atau
filtrasi. Pada prinsipnya hemodialisa menempatkan darah berdampingan dengan cairan
dialisat atau pencuci yang dipisahkan oleh suatu membran atau selaput semi permeabel.
Membran ini dapat dilalui oleh air dan zat tertentu atau zat sampah. Proses ini disebut dialysis
yaitu proses berpindahnya air atau zat, bahan melalui membran semi permeabel ( Pardede,
1996 ) .

Hemodialisa adalah pengobatan bagi orang yang menurun fungsi ginjalnya.


Hemodialisa mengambil alih fungsi ginjal untuk membersihkan darah dengan cara
mengalirkan melalui ginjal buatan. Sampah dan air yang berlebih dibuang dari tubuh
selama proses hemodialisa berlangsung, ini biasanya dilakukan oleh ginjal yang fungsinya
masih baik.

Hemodialisa adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih oleh
para penderita GGT. Pada prinsipnya terapi hemodialisa adalah untuk menggantikan kerja
dari ginjal yaitu menyaring dan membuang sisa sisa metabolisme dan kelebihan cairan,
membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta membantu menjaga tekanan
darah.

Menurut Tisher dan Wilcox ( 1997 ) hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan


larutan dan air dari darah pasien melewati membran semipermeabel ( dialyzer ) ke dalam
dialisat. Dializer juga dapat dipergunakan untuk memindahkan sebagian besar volume cairan.
Pemindahan ini dilakukan melalui ultrafiltrasi dimana tekanan hidrostatik menyebabkan
aliran yang besar dari air plasma ( dengan perbandingan sedikit larutan ) melalui membran.
Dengan memperbesar jalan masuk pada vaskuler, antikoagulansi dan produksi dializer yang
dapat dipercaya dan efisien, hemodialisa telah menjadi metode yang dominan dalam
pengobatan gagal ginjal akut dan kronik di Amerika Serikat ( Tisher & Wilcox, 1997 ).

2. KAPAN HARUS MENJALANI TERAPI HEMODIALISA

Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir ( stage
5 ) dari gagal ginjal kronik. Dokter akan menentukan tingkatan fungsi ginjal seseorang
berdasarkan perhitungan GFR atau Glomerular Filtration Rate, dimana pada tingkatan GFR
dibawah 15, ginjal seseorang dinyatakan masuk dalam kategori gagal ginjal terminal ( End
Stage Renal Disease ).

3. TUJUAN DARI TERAPI HEMODIALISA

Sebagai terapi pengganti, kegiatan hemodialisa mempunyai tujuan :

a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat

b. Membuang kelebihan air.

c. Mempertahankan atau mengembalikan system buffer tubuh.

d. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.

e. Memperbaiki status kesehatan penderita.

4. CARA KERJA HEMODIALISA


Sebuah ginjal buatan disambung dengan mesin hemodialisa. Sebuah selang infus akan
bertugas mengalirkan darah dari tubuh anda untuk dibersihkan di ginjal buatan, selang infus
lainnya akan mengalirkan kembali darah ke tubuh anda. Proses ini yang akan membuang
sampah dan air yang berlebih dari tubuh anda.

Hemodialisa memerlukan sebuah mesin dialisa dan sebuah filter khusus yang dinamakan
dializer (suatu membran semipermeabel) yang digunakan untuk membersihkan darah, darah
dikeluarkan dari tubuh penderita dan beredar dalam sebuah mesin diluar tubuh. Hemodialisa
memerlukan jalan masuk ke aliran darah, maka dibuat suatu hubungan buatan antara arteri
dan vena (fistula arteriovenosa) melalui pembedahan (NKF, 2006).

Dalam kegiatan hemodialisa terjadi 3 proses utama seperti berikut :

a) Proses Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar di dalam darah
dan di dalam dialisat. Semakian tinggi perbedaan kadar dalam darah maka semakin banyak
bahan yang dipindahkan ke dalam dialisat.

b) Proses Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut karena perbedaan
tekanan hidrostatis dalam darah dan dialisat.

c) Proses Osmosis yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia, yaitu perbedaan
osmolaritas darah dan dialisat ( Lumenta, 1996 ).

5. CARA PERAWATAN PASIEN PADA HEMODIALISA

Diperlukan suatu cara agar darah anda bisa masuk ke mesin, hal ini disebut dengan akses.
Akses yang paling umum adalah fistula di lengan anda. Dokter bedah anda akan membuat
sayatan kecil di lengan anda dan menyambung 2 pembuluh darah, arteri dan vena. Hal ini
akan membuat pembuluh vena anda menjadi besar dan memudahkan perawat dialisa untuk
memasang 2 jarum, satu untuk mengalirkan darah menuju mesin, yang lainnya mengalirkan
darah menuju tubuh anda.

Cara merawat fistula :

Segera setelah operasi :

Jaga agar jahitan dan perban tetap kering.


Dokter akan menentukan kapan jahitan akan dibuka, biasanya setelah 8 14 hari.

Bila terjadi bengkak pada lengan setelah dilakukan operasi fistula , letakkan lengan
lebih tinggi 1 bantal saat tidur.

Informasikan pada petugas kesehatan bila ada perdarahan, nyeri atau bengkak yang
terus menerus.

Periksa fistula di lengan anda beberapa kali sehari dengan cara meraba secara
perlahan dan rasakan adanya bruit , yaitu getaran halus yang disebabkan aliran
darah.

Melindungi fistula anda :

Hindari tidur dengan berguling ke sisi lengan yang telah dipasang fistula

Hindari pemakaian jam tangan atau gelang pada lengan yang telah dipasang fistula

Hindari mengangkat benda-benda berat (lebih dari 12 kg) pada lengan yang telah
dipasang fistula

Jangan mengambil darah, mengukur tekanan darah di lengan yang telah


dipasang fistula

Melatih lengan anda yang telah terpasang fistula :

Semakin besar fistula anda, semakin mudah bagi perawat dialisa melakukan akses
pada lengan anda.

Pegang spons atau bola tenis atau bola karet lunak di tangan yang dilakukan
pemasangan fistula.

Lakukan gerakan meremas-remas 20 kali, lanjutkan dengan istirahat.

Lakukan latihan sebanyak beberapa kali sehari.

Latihan dilakukan sampai fistula cukup matang untuk dipergunakan.


Aktivitas harian anda tidak akan mengganggu fistula.

Bila ada cairan kekuningan / nanah pada tempat dipasang fistula , segera hubungi
dokter anda.

Bila fistula anda tetap berdarah sehabis digunakan, tekan menggunakan kassa steril
selama 5 -10 menit.

6. HAL HAL YANG AKAN TIMBUL SELAMA HEMODIALISA

Banyak orang merasa tak nyaman dan ragu-ragu saat-saat pertama dilakukan hemodialisa.
Saat dilakukan hemodialisa sebenarnya anda tidak akan merasakan apa-apa, beberapa orang
akan merasa lelah setelah selesai dilakukan hemodialisa terutama bila baru beberapa kali
hemodialisa. Setelah beberapa kali hemodialisa maka cairan yang berlebih dan racun dari
tubuh anda akan berkurang, anda akan merasa kembali bertenaga. Namun, saat hemodialisa
akan timbul komplikasi sebagai berikut :

Sakit kepala

Hal ini berarti tubuh anda sedang menyesuaikan diri dengan pengambilan cairan dan racun
dari tubuh anda.

Keram

Anda mungkin akan merasa keram di lengan dan kaki anda untuk sementara. Hal ini
diakibatkan cairan berlebih yang diambil dari tubuh anda.

Perut mual, kepala terasa melayang

Hal ini terjadi bila tekanan darah anda rendah.

Hipotensi

Terjadinya hipotensi dimungkinkan karena pemakaian dialisat asetat, rendahnya dialisat


natrium, penyakit jantung aterosklerotik, neuropati otonomik, dan kelebihan tambahan berat
cairan.
Aritmia

Hipoksia, hipotensi, penghentian obat antiaritmia selama dialisa, penurunan kalsium,


magnesium, kalium, dan bikarbonat serum yang cepat berpengaruh terhadap aritmia pada
pasien hemodialisa.

Sindrom ketidakseimbangan dialisa

Sindrom ketidakseimbangan dialisa dipercaya secara primer dapat diakibatkan dari osmol-
osmol lain dari otak dan bersihan urea yang kurang cepat dibandingkan dari darah, yang
mengakibatkan suatu gradien osmotik diantara kompartemen-kompartemen ini. Gradien
osmotik ini menyebabkan perpindahan air ke dalam otak yang menyebabkan oedem serebri.
Sindrom ini tidak lazim dan biasanya terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisa pertama
dengan azotemia berat.

Hipoksemia

Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu dimonitor pada pasien
yang mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.

Perdarahan

Uremia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. Fungsi trombosit dapat dinilai dengan
mengukur waktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa juga merupakan faktor
risiko terjadinya perdarahan.

Infeksi atau peradangan bisa terjadi pada akses vaskuler.

Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin yang tidak adekuat
ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.

Anda mungkin akan merasakan beberapa macam keluhan, sangat penting bagi anda untuk
memberitahu pada perawat dialysis apa yang anda rasakan.

7. HAL HAL YANG AKAN DIPERIKSA SEBELUM HEMODIALISA

Akses dialysis
Semua jalur-jalur hemodialisa

Tekanan darah dan detak jantung anda

Mesin dialysis

Ginjal buatan

Cairan yang digunakan untuk proses hemodialisa

Keluhan yang anda rasakan selama proses hemodialisa

Saat-saat tertentu darah anda akan diperiksa untuk melihat keadaan tubuh anda dan
hasil terapi hemodialisa

Kadang saat anda menjalani hemodialisa, anda akan mendengar alarm mesin berbunyi, tetap
tenang karena perawat anda akan memeriksa keadaan anda.

8. LAMANYA PROSES HEMODIALISA BERLANGSUNG

Proses hemodialisa akan berlangsung selama kurang lebih empat atau lima jam tergantung
keadaan fisik anda. Selama masa itu hanya sebagian kecil darah anda berada di luar tubuh,
karena akan segera dikembalikan ke tubuh anda.

9. PERSIAPAN SEBELUM HEMODIALISA

Anamnesis :

Pada pasien gagal ginjal yang akan dilakukan tindakan ini meliputi :

Hemodialisa ini untuk permanen atau sementara.


Kondisi arteri dan vena apakah ada riwayat flebitis, arteritis dsb.
Penggunaan lengan yang dominan, dimana operasi dilakukan pada lengan yang
nondominan.
Jadwal hemodialisa, karena operasi dilakukan sekurangnya 24 jam setelahnya dengan
harapan efek heparin telah hilang, juga pada pemakai obat antikoagulan lainnya harus
diperhatikan bahaya trombosis dan perdarahan.
Keluhan sesak pada posisi berbaring, sehubungan dengan posisi waktu operasi.
Adanya riwayat komorbid seperti : diabetes akan mempersulit tindakan.
Obat-obatan rutin yang sebelumnya diberikan kepada anda.
Bahan bacaan untuk anda selama hemodialisa berlangsung, snack.
Sebaiknya anda datang 10 menit sebelum jadwal anda, silahkan untuk menunggu di
ruang tunggu. Bila saatnya untuk giliran anda, perawat kami akan mempersilahkan
anda masuk.
Lepaskan pakaian yang berat, tas, dompet, sepatu lalu timbang diri anda.
Beri tahu petugas kami berapa berat badan anda.
Perawat kami akan mengukur tekanan darah anda.

DAFTAR PUSTAKA

http : www.medicastore.com

http : www.webgopek.com

http : www.hemodialisa.html

http : www.bedahumum.com

http : www.nerscomite.htm

http : www.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai