I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data hasil analisa di rumah sakit Indah Permai, ditemukan prevalensi penyakit
gagal ginjal kronik ( Chronic Kidney Disease / CKD ) yang menjalani hemodialisa
mengalami peningkatan dari tahun ke- tahun. Penyakit gagal ginjal kronik utamanya diderita
oleh pasien pasien yang telah mengalami usia lanjut. Pasien pasien yang menjalani
hemodialisa itu, tidak cukup dilakukan sekali saja, ada yang menjalani hemodialisa secara
regular / rutin tiap minggu. Bahkan, ada pula yang menjalani hemodialisa sampai dua kali
dalam tiap minggunya. Hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak dan
komplikasi yang dialami oleh pasien pasien tersebut.
Pasien pasien yang menjalani hemodialisa tentu saja memiliki rasa cemas dan khawatir
mengenai tindakan itu. Oleh karena itu, sebelum menjalani proses hemodialisa ada hal hal
yang perlu diketahui oleh setiap pasien agar kecemasan yang dialami pasien pasien tersebut
minimal dapat berkurang. Kita sebagai perawat harus dapat memberikan informasi dan
pengarahan pengarahan, serta motivasi terhadap pasien pasien yang menjalani
hemodialisa.
Setelah diberikan penyuluhan pasien pasien yang menjalani hemodialisa dapat memahami
dan mengerti tentang hemodialisa.
III. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penjelasan tentang hemodialisa, maka pasien pasien yang menjalani
hemodialisa diharapkan mampu :
IV. MATERI
a) Pengertian hemodialisa.
b) Kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisa.
c) Tujuan hemodialisa
d) Cara kerja hemodialisa.
e) Cara perawatan pada pasien hemodialisa.
f) Hal hal apa saja yang akan timbul selama hemodialisa.
g) Hal hal yang akan diperiksa sebelum hemodialisa.
h) Berapa lama proses hemodialisa berlangsung.
i) Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum hemodialisa.
V. KEGIATAN PENYULUHAN
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
Menjelaskan materi :
a) Pengertian hemodialisa.
c) Tujuan hemodialisa
a) Menjawab pertanyaan.
b) Klarifikasi jawaban.
1. kesimpulan
2. Beri motivasi.
1. Salam
penutup.
VI. METODE
VII. MEDIA
Laptop
LCD
VIII. EVALUASI
a) Evalusi Struktur
c. Evaluasi Hasil
Pasien pasien dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
SOAL- SOAL:
6. Apa saja hal hal apa yang akan timbul selama hemodialisa?
IX. MATERI
1. PENGERTIAN HEMODIALISA
Hemodialisa berasal dari kata hemo artinya darah, dan dialisa artinya pemisahan atau
filtrasi. Pada prinsipnya hemodialisa menempatkan darah berdampingan dengan cairan
dialisat atau pencuci yang dipisahkan oleh suatu membran atau selaput semi permeabel.
Membran ini dapat dilalui oleh air dan zat tertentu atau zat sampah. Proses ini disebut dialysis
yaitu proses berpindahnya air atau zat, bahan melalui membran semi permeabel ( Pardede,
1996 ) .
Hemodialisa adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih oleh
para penderita GGT. Pada prinsipnya terapi hemodialisa adalah untuk menggantikan kerja
dari ginjal yaitu menyaring dan membuang sisa sisa metabolisme dan kelebihan cairan,
membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta membantu menjaga tekanan
darah.
Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir ( stage
5 ) dari gagal ginjal kronik. Dokter akan menentukan tingkatan fungsi ginjal seseorang
berdasarkan perhitungan GFR atau Glomerular Filtration Rate, dimana pada tingkatan GFR
dibawah 15, ginjal seseorang dinyatakan masuk dalam kategori gagal ginjal terminal ( End
Stage Renal Disease ).
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat
Hemodialisa memerlukan sebuah mesin dialisa dan sebuah filter khusus yang dinamakan
dializer (suatu membran semipermeabel) yang digunakan untuk membersihkan darah, darah
dikeluarkan dari tubuh penderita dan beredar dalam sebuah mesin diluar tubuh. Hemodialisa
memerlukan jalan masuk ke aliran darah, maka dibuat suatu hubungan buatan antara arteri
dan vena (fistula arteriovenosa) melalui pembedahan (NKF, 2006).
a) Proses Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar di dalam darah
dan di dalam dialisat. Semakian tinggi perbedaan kadar dalam darah maka semakin banyak
bahan yang dipindahkan ke dalam dialisat.
b) Proses Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut karena perbedaan
tekanan hidrostatis dalam darah dan dialisat.
c) Proses Osmosis yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia, yaitu perbedaan
osmolaritas darah dan dialisat ( Lumenta, 1996 ).
Diperlukan suatu cara agar darah anda bisa masuk ke mesin, hal ini disebut dengan akses.
Akses yang paling umum adalah fistula di lengan anda. Dokter bedah anda akan membuat
sayatan kecil di lengan anda dan menyambung 2 pembuluh darah, arteri dan vena. Hal ini
akan membuat pembuluh vena anda menjadi besar dan memudahkan perawat dialisa untuk
memasang 2 jarum, satu untuk mengalirkan darah menuju mesin, yang lainnya mengalirkan
darah menuju tubuh anda.
Bila terjadi bengkak pada lengan setelah dilakukan operasi fistula , letakkan lengan
lebih tinggi 1 bantal saat tidur.
Informasikan pada petugas kesehatan bila ada perdarahan, nyeri atau bengkak yang
terus menerus.
Periksa fistula di lengan anda beberapa kali sehari dengan cara meraba secara
perlahan dan rasakan adanya bruit , yaitu getaran halus yang disebabkan aliran
darah.
Hindari tidur dengan berguling ke sisi lengan yang telah dipasang fistula
Hindari pemakaian jam tangan atau gelang pada lengan yang telah dipasang fistula
Hindari mengangkat benda-benda berat (lebih dari 12 kg) pada lengan yang telah
dipasang fistula
Semakin besar fistula anda, semakin mudah bagi perawat dialisa melakukan akses
pada lengan anda.
Pegang spons atau bola tenis atau bola karet lunak di tangan yang dilakukan
pemasangan fistula.
Bila ada cairan kekuningan / nanah pada tempat dipasang fistula , segera hubungi
dokter anda.
Bila fistula anda tetap berdarah sehabis digunakan, tekan menggunakan kassa steril
selama 5 -10 menit.
Banyak orang merasa tak nyaman dan ragu-ragu saat-saat pertama dilakukan hemodialisa.
Saat dilakukan hemodialisa sebenarnya anda tidak akan merasakan apa-apa, beberapa orang
akan merasa lelah setelah selesai dilakukan hemodialisa terutama bila baru beberapa kali
hemodialisa. Setelah beberapa kali hemodialisa maka cairan yang berlebih dan racun dari
tubuh anda akan berkurang, anda akan merasa kembali bertenaga. Namun, saat hemodialisa
akan timbul komplikasi sebagai berikut :
Sakit kepala
Hal ini berarti tubuh anda sedang menyesuaikan diri dengan pengambilan cairan dan racun
dari tubuh anda.
Keram
Anda mungkin akan merasa keram di lengan dan kaki anda untuk sementara. Hal ini
diakibatkan cairan berlebih yang diambil dari tubuh anda.
Hipotensi
Sindrom ketidakseimbangan dialisa dipercaya secara primer dapat diakibatkan dari osmol-
osmol lain dari otak dan bersihan urea yang kurang cepat dibandingkan dari darah, yang
mengakibatkan suatu gradien osmotik diantara kompartemen-kompartemen ini. Gradien
osmotik ini menyebabkan perpindahan air ke dalam otak yang menyebabkan oedem serebri.
Sindrom ini tidak lazim dan biasanya terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisa pertama
dengan azotemia berat.
Hipoksemia
Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu dimonitor pada pasien
yang mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.
Perdarahan
Uremia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. Fungsi trombosit dapat dinilai dengan
mengukur waktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa juga merupakan faktor
risiko terjadinya perdarahan.
Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin yang tidak adekuat
ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.
Anda mungkin akan merasakan beberapa macam keluhan, sangat penting bagi anda untuk
memberitahu pada perawat dialysis apa yang anda rasakan.
Akses dialysis
Semua jalur-jalur hemodialisa
Mesin dialysis
Ginjal buatan
Saat-saat tertentu darah anda akan diperiksa untuk melihat keadaan tubuh anda dan
hasil terapi hemodialisa
Kadang saat anda menjalani hemodialisa, anda akan mendengar alarm mesin berbunyi, tetap
tenang karena perawat anda akan memeriksa keadaan anda.
Proses hemodialisa akan berlangsung selama kurang lebih empat atau lima jam tergantung
keadaan fisik anda. Selama masa itu hanya sebagian kecil darah anda berada di luar tubuh,
karena akan segera dikembalikan ke tubuh anda.
Anamnesis :
Pada pasien gagal ginjal yang akan dilakukan tindakan ini meliputi :
DAFTAR PUSTAKA
http : www.medicastore.com
http : www.webgopek.com
http : www.hemodialisa.html
http : www.bedahumum.com
http : www.nerscomite.htm
http : www.wordpress.com