A. Definisi
B. Ketentuan umum
1. Dialisis adalah suatu proses difusi zat terlarut dan air secara fasif melalui membran
berpori dari satu kompartemen cair lainnya.
2. Hemodialisis adalah suatu mesin terutama terdiri membran semipermeable dengan
darah disatu sisi dan cairan dialisit disisi lain.
3. Akses vaskuler adalah akses terhadap pembuluh besar yang mampu mendukung
aliran darah ekstacorporeal yang cepat
4. Antikougulan adalah suatu zat yang diberikan selama berlangsungnya hemodialisis
untuk mencegah terjadinya pembekuan darah didalam sirkuit ekstracorporeal.
C. Ruang lingkup keperawatan dialisis
D. Tujuan
Kompetensi 1
Menyiapkan hemodialisis
Perawat mampu menunjukan keterampilan klinis dalam menyiapkan pasien dan
mengoprasionalkan mesin hemodialisis
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
1 Mampu untuk menyiapkan peralatan dengan adekuat dan mendiskusikan
fungsinya, peralatan yang dimaksud antara lain meliputi :
Dializer
Dialisat
Sirkuit ekstakorporeal
Antikougulan
Nacl
Mampu melakukan prosedur untuk menyiapkan pasien, mesin peralatan
2
sesuai dengan peresepan dialisis
3 Mampu menjelaskan prinsip prinsip dialisis
4 Mampu menyiapkan antikougulan sesuai dengan peresepan dialisis
Mampu menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen mesin
5
hemodialisis.
Kompetensi 2
Akses vaskuler hemodialisis
Perawat mampu melakukan pengelolaan dan pelayanan keperawatan yang aman
dari penggunaan AV fistula dan kateter dialisis.
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu untuk melakukan pengkajian keperawatan av Fistula dengan
1
melakukan inspeksi, palpasi dan auskultasi sebelum kanulasi
Mampu melakukan tehnik yang benar dalam melakukan kanulasi AV fistula
2
tanpa penyulit dan perawatan AV fistula setelah tindakan dialisis.
Mampu melakukan prosedur untuk mengkaji kateter hemodialisis (HD) pre
3
dan post tindakan hemodialisis
4 mampu mengkaji tanda-tanda infeksi akses vaskular
Kompetensi 3
Melakukan tindakan hemodialisis
Perawat mampu melakukan tindakan hemodialisis sesuai dengan panduan klinis dan
prosedur
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu melakukan pengkajian dasar pre dialisis : anemia, cairan dan
1
elektrolit serta membuat rencana asuhan keperawatan
Mampu melakukan pengkajiann nutrisi menggunakan Malnutrition
2
Inflammation Score (MIS)
3 Mampu melakukan pemberian darah dan produk darah
Mampu memberikan obat-obatan selama hemodialisis sesuai catatan
4
pengobatan
mampuu mengidentifikasi situasi yang membutuhkan pemberian oksigen
5
segera
6 Mampu melakukan monitoring pasien selama dilakukan tindakan dialisis
Mampu memahami kecepatan ultrafiltrasi (UF) maksimum dan melakukan
7
penghitungan UF dengan benar
8 Mampu mengidentifikasi jenis dan kebutuhan antikoagulan
Mampu melakukan koneksi pasien dengan mesin hemodialisis sesuai dengan
9
panduan dan prosedur diunit masing-masing
10 Mampu menjalankan program dialisis sesuai resep
Kompetensi 4
Mengakhiri tindakan hemodialisis
Perawat mampu melakukan memberikan perawatan yang aman saat mengakhiri
hemodialisis dengan akses vaskuler tanpa penyulit
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
1 Mampu mengidentifikasi tanda tindakan dialisis selesai
Mampu mengembalikan darah ke tubuh pasien pada saat mengakhiri
2
tindakan hemodialisis
3 Mampu melakukan perawatan mesin sesuai prosedur
4 Mengenali parameter post dialisis yang aman
2. Level 2
Ruang lingkup :
Memahami komponen teori dasar hemodialisis
Merefleksikan teori ke dalam praktek
Tetap melakukan dialisis yang aman
Kompetensi 5
Menyiapkan hemodialisis
Perawat mampu mengaplikasikan teori hemodialisis ke dalam praktek
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu menjelaskan indikasi hemodialisis dan mapu untuk menyebutkan 5
1
dari komplikasi utama tindakan hemodialisis dan penangannya
Mampu memahami nilai normal laboratorium dari daftar dibawah ini dan
menjelaskan efek dari gagal ginjal pada
2 a. BUN, Kreatinin, Natrium, Kalium
b. Bikarbonat, hematokrit, hemoglobin
c. Kalsium, fosfat, hormon paratiroid, ferritin, status besi
Mampu memahami screening sirologi pada pasien dialisis dan prosedur
3
melakukannnya
Mampu mengelola alarm dialisis dengan menggunakan intervensi
keperawatan, meliputi :
a. Pengukuran tekanan darah diluar nilai normal
b. Alarm ultrafiltrasi
4 c. Alarm condutivity
d. Alarm blood leak
e. Alarm water empty
f. Alarm heparin
g. Alarm TMP/dialisat pressure
Mampu melakukan pengkajian cairan, meliputi :
a. Mengiterpretasi hasil patologis yang relevan dengan status cairan
5
b. Menentukan target berat badan kering dengan berkonsultasi kepada
perawat penanggung jawab
Kompetensi 6
Akses vaskuler hemodialisis
Perawat mampu memberikan pelayanan, mengelila dan melakukan edukasi akses
vaskuler sesuai dengan tipe akses vaskuler yang digunakan pasien
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu untuk menjelaskan tiga tipe utama akses vaskuler dengan
1
mendiskusikan setidaknya 3 keuntungan dan kerugian
Mampu untuk melakukan perawatan kateter hemodialisis sebelum
2
digunakan
Mampu untuk menjelaskan setidaknya 3 poin utama manajemen
3 keperawatan pada tiap tipe akses vaskuler sebelum memulai tindakan
hemodialisis
Mengenali melakukan edukasi pasien pada berbagai macam tipe akses
4
vaskuler
Mampu menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi pada beberapa tipe
akses vaskuler
a. Infeksi
b. Steal syndrome
5 c. Aneurisma/pseudoaneurisma
d. Thrombosis
e. Pneumo/haematothorak
f. Mampu untuk melakukan pengambilan sampel darah melalui port pada
sirkuit ekstracorporal
Kompetensi 7
Melakukan tindakan hemodialisis
Perawat mampu mengelola pasien yang dilakukan tindakan hemodialisis
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
1 Mampu mengelola pasien hipovolemia
2 Mampu mengelola pasien dengan pemberian darah dan produk darah
Mampu mengenali gejala dan tanda awal dari penurunan kondisi pasien saat
3
dialisis
Kompetensi 8
Mengakhiri hemodialisis
Perawat mampu memberikan perawatan yang aman saat mengakhiri hemodialisis
dengan akses vaskuler kateter HD
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
1 Mampu mengakhiri tindakan hemodialisis dengan akses vaskuler kateter HD
2 Mampu melakukan prosedur sterilisasi
3 Mampu mengakhiri tindakan hemodialisis dengan akses vaskuler kateter HD
3. Level 3
Ruang teori ke dalam praktik
Mampu untuk bekerja secara efektif di unit diallisis
Melakukan bimbingan kepada perawat level dibawahnya
Kompetensi 9
Menyiapkan hemodialisis
Perawat mampu mengaplikasikan teori hemodialisis ke dalam praktek dan
mengelola situasi klinis yang tidak terduga untuk mencapai hasil yang diharapkan
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Menjelaskan perbedaan metode dialisis dan prinsip-prinsipnya
a. Hemodialisis
1 b. Hemofiltrasi
c. Hemodialfiltrasi
d. PRRT (Prolonged intermittent renal replacement therapy)
2 Mampu untuk membedakan jenis dan bahan dializer
Mampu untuk menjelaskan konsep trans membrane pressure (TMP)
3
hubungannya dengan dializer dan ultrafiltrasi
Mampu untuk menjelaskan beberapa keuntungan / kerugian hemodialsis
4
dibandingkan denga terapi pengganti ginjal lainnya
5 Mampu menjelaskan prinsip water treatment
Mampu untuk menjelaskan prosedur yang benar untuk mengatasi alarm
6
mesin
7 Mampu melakukan prosedur hemodialisis khusus
8 Mampu membuat standar prosedur operasional terkait
Kompetensi 10
Akses vaskuler hemodialisis
Perawat mampu melakukan pengelolan dan mensupervisi akses vaskuler dengan
penyulit
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
1 Mampu mengkaji maturasi AV Fistula
2 Mampu mengelola akses vaskular denga penyulit
3 Mampu mengelola permasalahan kateter HD
4 Mampu mengelola dialisis free heparin
5 Mampu mengelola sirkuit darah yang clotted
6 Mampu mengelola akses vaskuler pada keadaan darurat
7 Mampu melakukan inisiasi akses vaskuler AV Fistula
Kompetensi 11
Melakukan tindakan hemodialisis
Perawat mampu mengelola kejadian tidak terduga dan situasi klinis yang kompleks
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
1 Mampu melakukan penilaian adekuasi dialisis
2 Mampu melakukan program profilling
Mampu mengatasi tanda dan gejala dari penurunan kondisi pasien saat
3
dialisis
4 Mampu melakukan penanganan komplikasi intradialisis
5 Mampu menjadi leader dalam keadaan henti jantung
Kompetensi 12
Mengakhiri hemodialisis
Perawat mampu memberikan perawatan yang aman saat mengkahiri tindakan
hemodialisis pada akses vaskuler pada akses vaskuler dengan penyulit
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu mengakhiri tindakan hemodialisis dengan akses AV Fistula dengan
1
penyulit, cathether HD dengan penyulit dan akses femoralis
2 Mampu melakukan prosedur sterilisasi
4. Level 4
Ruang lingkup :
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dialisis
Melakukan kepemimpinan klinis yang efektif
Terlibat di dalam peningkatan kualitas
Melakukan supervisi keamanan dan kualitas di unit hemodialisis
Kompetensi 13
Keterampilan hemodialisis lanjut
Perawat mempunyai keahlian klinis dan kepemimpinan dalam area hemodialisis
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan resirkulasi akses, hasil yang
1 diharapkan, prosedur yang ada dan intervensi yang dibutuhkan bila ada
penyimpangan dari nilai normal
Mampu melakukan interpretasi hasil pemeriksaan darah dan bila perlu
2
melaporkan kepada nefrologis
3 Mampu mengelola komplikasi hemodialisis jangka panjang
Mampu mengelola dan memberikan edukasi pada psien yang membutuhkan
ruang isolasi di dialisis, tentang :
4
a. Penyakit khusus
b. Blood borne diseases
5 Memahami konsep keperawatan paliatif pada pasien dialisis
6 Memahami konsep disaster plan di ruang dialisis
Kompetensi 14
Continuining Profesional Development (CPD) Hemodialisis
Perawat mempunyai keahlian klinis dan kepemimpinan di area hemodialisis dengan
melakukan berbagai keterampilan untuk mendukung praktik berbasis bukti
Kriteria :
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlu pengembangan
Mampu memiliki komitmen untuk melakukan ongoing education dan
1
pengembangan profesional
2 Terlibat dalam proyek perbaikan mutu dalam ranah keperawatn dialisis
Memonitor dan mendukung standar pelayanan yang berkualitas pada pasien
3
hemodialisis
4 Berperan dalam mmelakukan preceptorship dan menthorship
5 Berperan sebagai Role model di unit dialisis
6 Melakukan kolaborasi pada situasi pasien yang kompleks