Edisi I
Penulis
Tim Penyusun Standar Kompetensi Perawat Dialisis Indonesia Periode 201&2015
Penerbit :
Edisi I, 2017
ISBN : Dalam Proses
Copyrights: Pengurus-Pusat Peisatuan Perawat Dialisis lndonesia (pp IPDD
Pertama marilah kita spanjatkan puji syukur ke hadirat Allah sel6 hanahu wa ta'ala,
Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya sajalah buku
standart kompetensi IPDI ( Ikatan Perawat Dialisis tndonesia) dapat diselesaikan.
Penghargaan dan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh rIM DIKLAT pp
IPDI yang telah bekerja keras dalam men)^rsun standart kompetensi.
Buku standart kompetensi ini merupakan standart yang diharapkan bisa menjadi
panduan krhususnya perawat dialisis daiam memberikan pelayanan dialisis yang
berkualitas. untuk itu kami berharap standart ini bisa menjadi acuan dan dasar
seluruh pelayanan dialisis dalam menentukan kompetensi dan pemberian
kewenagan klinis kepada perawat dialisis diinstanshya masing-masing.
Kami menyadari masih terdapat kekuraagan dalam buku ini, untuk itu ldtik dm r
saran terhadap penyempumaan buku ini sangat kami harapkan.
Ketua IPDI
M. Syamsul Bakhri,S.Kep.Ns
PENGANTAR
Tim Penyusun
Standar Kompetensi perawat Dialisis Indonesia
Tahun 2017
TIM PENYUSUN
1. Niken D. Cahyaningsih, S.Kep.Ns, MPH
2. Toni Rahmat Jaelani, S.I(ep.Ns
KONTRIBUTOR
1. Kusnanto, S.Kep.Ns l
PP IPDI
2. Dhiyan Kusumawati, S.Kep.Ns PP IPDI
3. Yudi Hadiansyah, S.kep.Ns PP IPDI ;
4. Iqbal PP IPDI
5. Dadang PP IPDI
6. Ridha Rahmi tanjung PP IPDI
7. Drs. Asep Sumpena, AMK, M.Pd RSKG Ny. R.A. Habibie Bandmg
8. Bagyo Rachmanto, S.Kep.Ns RSUD Dr. Moewardi Solo
9. Encep Suhendar HW, S.Kep.Ns RS Pringadi Medan
10. Ening Supriati, AMK RSUP Dr. CiptoMangrmkusumo Jakarta
lZ. Erni W. Hutagalung, S.kep.Ns RS PGI Cikini Jakafia
13. Evi Kartika Maharani, S.Kep.Ns RSUD Dr. Soetomo Surabaya
14. L.G. Suwartini, S.Kep.Ns RSUD Wangaya Bali
16. M. Mariadi, S.Kep.Ns RSUD Dr. Soetomo Surabaya
17. Mukti Ali, S.Kep.Ns RS Pringadi Medan
18. Neaeng Suprihatin, SKM, MN RSKG Ny. R.A. Habibie Bandung
19. Roswati Haridayani, AMK RSI Cempaka Putih Jakarta
20. Tatik Dwi Wahyuni, S.Kep.Ns RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
21. T. Sy.Uitra Marina, S.I(ep.Ns RSUP Addm Malik Medan
22. Yulvitrawasih RSI Cempaka Putih Jakarta
BAB T
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Kebutuhan pelayanan hemodialysis (HD) di Indonesia semakin
6eningkat. Tahun 2011 pasien aktif yang menjalani HD rutin sejumlah 6951
orang dan pada tahun 2015 menjadi 30554, terjadi peningkatan lebih dari 300%
(IR&2016). Pada tahun 2011 unit hemodialysis yang terdaftar dalam data IRR
sejumlah 204 :untt dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 3g2 unit
menirgkat 87o/o. salah satu sebab munculnya center-center hemodialysis baru
adalah untuk memenuhi kebutuhan pasien yang semakin meoingkat. Kondisi
ini berdampak pada peningkatan kebutuhan perawat untuk dapat memberikan
asuhan keperawatan pada pasien hemodialysis karena salah satu persyaratan
yang ditetapkan oleh pemerintah tentang perawat yang bekerja di writ
dialysis
adalah sudah memiliki sertifikat peratihan hemodialysis. Meskipun pada
kenyataannya belum semua perawat yang bekerja di unit hemodialysis
memiliki
sertifikat tersebut, baru 58% (IRR, 20i6). Kebutuhan pelatihan bagi perawat
hemodialysis ini memicu banyak center-center hemodiarysis
menyelenggarakan pelatihan dialysis bagi perawat untuk memenuhi
kebutuhan
tersebut. Namun pelatihan yang ada saat ini masih sangat bervariasi
penyelenggaraannya. Penyerenggara pelatihan memiliki
kurikulum dan target
kompetensinya masing-masing sehingga rurusannya memiliki pengetahuan
d^n
keterampilan yang juga bervariasi.
Seiring dengan dikeluarkannya kebijakan tentang pendidikan
Kepaawatan Berkelanjutan oleh Dewan pengurus pusat persatuan perawat
Nasional Indonesia, yang bertujuan untuk memerihara dan
meningkatkan
kemampuan professional perawat sesuai standar kompetensi
dan menjamin
mutu pelayanan keperawatan meialui upaya pengembangkan
kompetensi
proesional secara terus menerus, Ikatan perawat
diarysis Indonesia (IPDI), !
sebagai organisasi profesi perawat dialysis di Indonesia
merespon kebijakan
PPNI ini dengan menlusun beberapa perangkat untuk standarisasi kompetensi
perawat dialysis di Indonesia sebagai bentuk tanggungiawab rmtuk memastikan
salah satu perangkat yang terah berhasil disusun oreh IpDI adarah
standar kompetensi perawat hemodialysis Indonesia. Tersusunnya standar
kompetensi ini semoga dapat menjawab kebutuhan standarisasi dari kompetensi
prawat hemodialysis di hidonesia sehingga kualitas pelayanan hemodialysis
diharapkan dapat meningkat. pelayanan keperawatan hemodialysis yang
berkualitas hanya dapat dilakukan oleh perawat yang kompeten, yang memiliki
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang baik daram melakukan asuhan
keperawatan pasien dengan tindakan hemodialysis.
B. KRITERIA KOMPETENSI
standar kompetensi perawat hemodialysis terdiri dari standar kompetensi
umum dan standar kompetensi khusus perawat hemodiarysis. Kompetensi
umum adalah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh semua perawat
hemodialysis' Kompetensi khusus adarah kompetensi kekhususan
tentang
teknis pelaksanaan tindakan hemodialysis.
standar kompetensi khusus perawat dialysis terdiri dari 4
level
Level 1-3 masing-masing dengan 4 unit kompetensi:
1. Menyiapkan tindakan hemodialysis
2. ,Akses vaskuler hemodialisis
A. DEFINISI
Perawat hemodialisis adalah perawat dengan kompetensi kekhususan yang
melakr.rkan asuhan keperawatan dengan mengoptimalkan kesehatan individu
yaog mengalami gagal ginjal dengan tindakan hemodialisis, yang
bertanggungiawab ,ntuk memberikan pelayanan hemodialisis secara
profesional dengan mengedepankan keamaaan dar keselamatan pasien.
B. IGTENTUANUMUM
Dalam standar kompetensi perawat hemodialisis ini, yang dimaksud dengan:
1. Dialisis adalah suatu proses difusi zat terlarut dan air secara pasif melalui
membran berpori dari satu kompartemen cair lainnya. (priee, 2005)
Hemodialisis adalah suatu mesin (atau alat hemodialisis) terutama terdiri
membran semipermeable dengan darah di satu sisi dan cairan dialisis
di sisi
lain. (Price, 2005)
2. Akses vaskuler adarah akses terhadap pembuluh besar yang mampu
mendukung aiiran darah ekstracorporeai yang cepat. (Nissenson & Finq
200s)
3. Antikoagulan adalah suatu zat yang diberikan selama berrangsungnya
hemodialisis untuk mencegah teq'adinya pembekuan darah di dalam
sirkuit
eksrracorporeal. (pERNEFRI, 2003)
D. TUJUAIY
l. Meningka&an profesionalisme perawat hemodialysis
2. Standarisasi kompetensi perawat hemodialysis
3. Memberikan petunjuk kineq'a perawat hemodialisis
Permnen (AV-Fistula) :
1. LEVEL 1
Ruang Lingkup
Melakukan keterampilan dialisis dasar dengan aman
KOMPETENSI l
Menlapkan hemodialysis
Ferawat mampu menunjukkan keterampilan klinis dalam menyiapkan pasien
dan mengoperasionaikan mesin hemodialysis
Kriteria:
a. Kompeten I b. Perlu supervisi | ". pert" perur-Uuoga
Mampu unhrk menyiapkan peralatan dengan adekuat aan mendiitusikan
fungsinya, peralatan yang dimaksud antara lain meliputi:
' Dializer
. Dialisat
I . Sirkuit ekstrakorporeal
r Antikoagulan
. NaCl
Mampu melakukan prosedur untuk menyiuptu., p-i"r1 *"slrrJEutut*
2
sesuai dengan peresepan dialysis
KOMPETENSI2
Akses vaskuler hemodiatvsis
Perawat miunpu melakukan peng"tot
aman dari penggunaan AV Fistula dan kateter dialisis
Kriteria:
a. Kompeten b. Perlu supervisi c. Perlupengembangan
Mampu untuk melakukan pengkajian keperawatan u" n.tolu d;g*
1
melakukan inspeksi, palpasi dan auskultasi sebelum kanulasi
Mampu melakukan teknik yang b".rarffi
2
fistula tanpa penyulit dan perawatan AV Fistula setelah tindakan
dialisis
3
Mampu melakukan p.o."d*,r,
pre dan post tindakan hemodialisis
4 Mampu mengkaji tanda-tanda infeksi akses vaskular
KOMPETENSI3
Melakukan tindakan hemodialysis
Perawat mampu melakukan tinaatan tre-oCaisi, sesuai dengan panduan
2. LEYEL2
Ruang Lingkup:
t Memahami komponen teori dasar hemodialisis
. Merefleksikan teori ke dalam praktik
r Tetap melakukan dialisis yang aman
KOMPETENSI5
Menyiapkan hemodialysis
-
4 Mampu mengelola alarm dialisis dengan menggunakan intervensi
keperawatan, meliputi :
KOMPETENSI6
Akses vaskuler heilodiaiysis
Perawat mampu memberikaa pelayanan, mengelola aa=aakoka"
"dukusi
akses vaskuler sesuai dengan tipe akses vaskuler yang digunakan pasien.
Kriteria :
KOMPETENSIT
Melakukan tindakan hemodialysis
Perawat mampu mengelola pasien yang dilakukan tindakan hemodialisis
Kriteria
a- Kompeten I b. Perlu supervise c. Perlupengembangan
Mampu mengenali gejala dan tanda awal dari penurunan kondisi pasi""
J
saat dialysis
KOMPETENSI8
Mengakhiri hemodialysis
Perawat mampu memberikan perawatan yang aman saat mengakhiri
hemodialisis dengan akses vaskulerkateter HD
b. Perlu supervise
Mampu mengakhki tindakan hemodiarisis@
Mampu melakukan prosedur sterilisasi
Mampu mengakhiri tindakan tre-
3. LEVEL3
Ruang Lingkup:
. Merefleksikan teori ke dalam praktik
t Mampu untuk bekerja secara efektif di unit dialisis
I Melakukan bimbingan kepada perawat level di bawahnya
KOMPETENSI9
Menyiapkan hemodiaiysis
Perawat mampu mengaplikasikan teori hemodialisis k; dal"* rktik da"
mengelola situasi klinis yang tidak terduga untuk mencapai hasil yang
diharapkan
Kriteria :
a. Hemodialisis
b. Hemofiltrasi
c. Hemodiafiltrasi
KOMPETENSI lI
Meiakukan tindakanhemodiiffi
Perawat mampu
-"ng"loli k[udGi tGk terduga dan situasi klinlilil!
. perlu pengembangan
Mampu meiakukan penilaian adekuasi dialisis
Kriteria
Kompeten Perlu supervisi Perlu pengembangan
Mampu mengakhiri tindakan hemodialisis a""g@
I
penyrlit, cathether HD dengan penyulit dan akses femoralis
2 Mampu melakukan prosedur sterilisasi
4. LEVEL4
Ruang Lingkup:
. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dialisis
' Melakukan kepemimpinan klinis yang efektif
, Terlibat di dalam peningkatan kuaiitas
. Melakukan supervisi keamanan dan kualitas di unit
hemodialysis
KOMPETENSI 13
ilan Hemodialisis laniut
Perawat memp,nyai keahlian klinis dan kepemimpinan
dalam area hemodiaril