Anda di halaman 1dari 37

Lampiran : Keputusan Kepala Rumah Sakit

Gatoel
Nomor : XX-SURKP/RSG/17.012
Tanggal : 16 Januari 2017

PROGRAM KERJA

SUB DIVISI HEMODIALISA RUMAH SAKIT GATOEL

BAB I

PENDAHULUAN

Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling

efektif. Oleh karena itu untuk mengembangkan Rumah Sakit, salah satu upaya yang

harus menjadi prioritas adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa

dengan berobat di Rumah Sakit Gatoel akan mendapatkan pelayanan kesehatan

yang prima sesuai dengan standar pelayanan terkini, tanpa ada beban biaya yang

tidak perlu akibat prosedur diagnostik atau terapi yang berlebihan.

Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama, maka

Rumah Sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung

pada salah satu unit/dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus

diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan tim dokter dari berbagai

bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana pelayanan dan SDM yang baik serta unit

pendukungnya.

Upaya peningkatan dan pengembangan pelayanan Sub divisi Hemodialisa

rumah sakit senantiasa akan terus dilakukan dan ditingkatkan sesuai dengan

tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang meningkat pula. Untuk maksud tersebut,

maka disusunlah Program Kerja Sub divisi Hemodialisa Rumah Sakit Gatoel.

1
BAB II

LATAR BELAKANG

Hemodialisa merupakan salah satu sarana Pelayanan Rumah sakit yang

mempunyai kedudukan, fungsi dan peranan penting bagi tercapainya keberhasilan

serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sub divisi

Hemodialisa memiliki peran untuk melayani tindakan hemodialisa pada pasien

yang mengalami gagal ginjal stadium V,gangguan elektrolit ,produk sampah ginjal

dalam kadar toksik,sindrom kelebihan cairan ,kegawat daruratan di bidang

nefrolog.

Prevalensi penyakit ginjal kronis meningkat dari tahun ke tahun.Hal ini

dapat dilihat dari tindakan dialisis di RS Gatoel yang semakin meningkat. Melihat

besarnya jumlah tindakan dan kecenderungan peningkatan jumlah pasien yang

memerlukan dialisis,maka sangatlah penting bagi RS untuk memperhatikan kualitas

pelayanan dengan cara menerapkan manajemen dan penatalaksanaan terpadu yang

dibantu oleh tenaga dan paramedik lainnya.

Keadaan penyakit ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa keadaan

seperti hipertensi,diabetes melitus,glomerulonefritis kronis,penyakit obstruksi-

infeksi terutama oleh batu,dll. Pelayanan dialisis membutuhkan pengobatan

berulang dan melibatkan peralatan/mesin dengan tehnologi tinggi serta kompetensi

tenaga kesehatan yang memadai.

Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan karena: kurangnya

pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia, kurang jelasnya

petunjuk kegiatan, kurangnya bimbingan, tidak mengikuti petunjuk atau aturan-

aturan yang semestinya, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak

2
bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Untuk mencegah bahaya akibat

pekerjaan di hemodialisis, maka setiap pekerja hemodialisis harus menjalankan

Pedoman Keamanan Hemodialisis yang baik dan benar.

Kebutuhan akan peralatan hemodialisis diselaraskan dengan kemampuan

hemodialisis serta hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan peralatan

harus dilakukan seleksi dan pengetesan agar alat yang dibutuhkan sesuai dengan

hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan dalam hal pemantauan, maka peralatan

hemodialisis harus dilakukan inventarisasi per tahun. Untuk peralatan hemodialisis

juga harus dilakukan kalibrasi, kontrol kualitas dan pemeliharaan secara berkala.

Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun suatu

Program Kerja Subdivisi Hemodialisis Rumah Sakit Gatoel Tahun 2016 yang

mencakup program mutu hemodialisis, program keselamatan hemodialisis serta

program pengelolaan peralatan hemodialisis.

3
BAB III

TUJUAN

3.1 Tujuan Umum

1. Menciptakan pelayanan hemodialisis yang berkualitas dengan menerapkan

praktek hemodialisis yang baik.

2. Memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal pelayanan

Hemodialisis.

3.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kualitas hemodialisis di Rumah Sakit Gatoel agar dapat

menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan medik.

2. Memastikan semua karyawan hemodialisis mengetahui praktek hemodialisis

yang baik, sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan

terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.

3. Memastikan agar peralatan hemodialisis

4. Dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk melayani masyarakat yang

membutuhkan pelayanan hemodialisis.

4
BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

4.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Orientasi Membekali  Informasikan Non Saat ada Hemodialisis Pelaksana: Kasubdiv dan
karyawan karyawan ke staf budgeting karyawan baru staf hemodialisis yang
baru hemodialisis 2 ditunjuk.
hari
sebelumnya Peserta: karyawan baru
tentang waktu hemodialisis.
orientasi.
 Siapkan materi
termasuk
daftar hadir,
pre test dan
post test, 1 hari
sebelumnya.
 Lakukan
orientasi.
 Buat arsip
untuk berkas
orientasi.

5
Langkah- Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Pelatihan Meningkat  Berikan Sponsor/Di Satu kali dalam RSDS Pelaksana: Vendor (RS DS
Hemodialisis kan skill pengajuan klat RS 1 tahun dan RS lain)
teknik pelatihan Gatoel
hemodialisis hemodialisis ke Peserta: seluruh Perawat
bagian Diklat. yang belum bersertifikat
 Pendaftaran ke mahir HD
Diklar RSDS
Surabaya.
 Informasikan
ke staff
hemodialisis, 1
minggu
sebelumnya
tentang waktu
traning.
 Setelah traning
selesai, ajukan
kepada vendor
untuk proses
pemberian
sertifikat ke
peserta
training.

6
Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target waktu Tempat Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Pelatihan Memastikan  Informasikan Non Setiap 3 bulan Hemodialisis Pelaksana: Kasubdiv.
Etika Profesi Perawat ke staf budgeting
Perawat atau berpraktek hemodialisis, 1 Peserta: seluruh Perawat
internal. sesuai etika minggu
profesi sebelumnya
tentang waktu
traning.
 Siapkan
materi, form
daftar hadir
dan form
notulen rapat.
 Lakukan
pretest dan
post test pada
saat hari
diberikan
traning.
 Buat arsip
Pelatihan Meningkat  Informasikan Sesuai Sesuai dengan Sesuai dengan Peserta dipilih secara
Eksternal / kan ke staf dengan jadwal seminar acara seminar bergilir dari semua
Seminar pemahaman Hemodialisis biaya yang ada Perawat
ilmu bahwa ada seminar
hemodialisis seminar tersebut
hemodialisis.

7
Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target waktu Tempat Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
 Tentukan staf
yang ikut
seminar.
 Satu bulan
sebelum
pelaksanaan
seminar,
ajukan
permohonan
izin untuk
diikutsertakan
seminar
tersebut.
 Ajukan
permohonan
dana yang
dibutuhkan.
 Konfirmasikan
kembali
kepada panitia
pelaksana
mengenai
teknis
pelaksanaan
seminar.

8
Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target waktu Tempat Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
 Izinkan staf
untuk
mengikuti
seminar
 selama hari
yang telah
ditentukan
Evaluasi Meningkat  Tetapkan Sesuai Setiap 3 bulan hemodialisis Pelaksana: Kasubdiv dan
kinerja kan Kinerja kriteria kebijakan atau 1 tahun Kepala Divisi Pelayanan
SDM evaluasi dan RS Medis
tunjuk petugas
evaluator
 Lakukan
evaluasi
 Susun laporan
evaluasi
kinerja

9
4.2 Fasilitas/Peralatan Hemodialisis

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Pemelihara Memastikan  Lakukan servis Sesuai Tahun 2016 hemodialisis IPSRS dan Tekhnisi
an Alat alat alat jika pada dengan masing – masing alat
terpelihara proses kalibrasi kebijakan
dengan baik ditemukan alat Rumah
yang sudah Sakit
harus diservis
 Lakukan
pengajuan
permohonan
 servis ke
bagian tekhnis (
IPSRS )
Pembasmian
tikus dan
kucing
Kalibrasi Memastikan  Lakukan Sesuai Dilakukan hemodialisis Staf hemodialisis dan staf
Alat alat pengawasan dengan sesuai jadwal. dari instansi terkait
terkalibrasi jadwal kalibrasi kebijakan
dengan tepat dan QC harian Rumah
alat. Sakit
 Lakukan
kalibrasi sesuai
jadwal kalibrasi
atau bila QC

10
Langkah- Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
harian alat
tidak masuk,
atau terjadi
suatu hal yang
dapat
mengganggu
kalibrasi alat.
Penggantian/ Memastikan  Lakukan Sesuai Tahun 2016 hemodialisis Kasubdiv dan Manajemen
penambahan semua alat di pengajuan dengan RS
ruang pengadaan kebijakan
Hemodialisis peralatan yang Rumah
dapat kurang/rusak Sakit
bekerja (DC shock)
dengan baik kepada
Manajemen RS.
 Setelah
disetujui,
undang
distributor
untuk
melakukan
persentasi.
 Lakukan
seleksi dan

11
Langkah- Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
pilih peralatan
yang sesuai
dengan
kebutuhan RS

12
4.3 Mutu Pelayanan

1 Insersi Akses Vaskuler > 2x

JUDUL Angka kejadian insersi Akses Vaskuler > 2x

DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien

TUJUAN Tergambarnya pelayanan dialisis yang

aman dan nyaman bagi pasien

DEFINISI Kejadian penusukan Akses Vaskuler >2x

OPERASIONAL yang bisa mengakibatkan pembengkakan

pada daerah penusukan.

FREKUENSI 1 bulan

PENGUMPULAN

DATA

PERIODE 3 bulan

ANALISIS

NUMERATOR Jumlah kejadian penusukan Akses Vaskuler

> 2x

DENOMINATOR Jumlah tindakan HD

SUMBER DATA Laporan keselamatan pasien

STANDAR < 5%

PENANGGUNG Kasubdiv Hemodialisis

JAWAB

PENGUMPUL

DATA

13
2 Ketersediaan Obat/ Alkes Emergensi Di Semua Subdivisi Perawatan

JUDUL Angka Ketersediaan Obat/ Alkes Emergensi

Di Subdivisi Perawatan

DIMENSI MUTU Keselamatan pasien

TUJUAN Tergambarnya kemampuan rumah sakit

dalam menyediakan obat/ alkes emergency

sesuai kebutuhan di IGD, IRNA, HD,

Poliklinik Jantung, OK, ICU, dan RO

DEFINISI Obat/alkes emergency adalah obat/ alkes

OPERASIONAL yang harus disediakan di IGD, IRNA, HD,

Poliklinik Jantung, OK, ICU, dan RO karena

untuk keperluan live saving.

FREKUENSI Setiap bulan

PENGUMPULAN

DATA

PERIODE Tiga bulan sekali

ANALISIS

NUMERATOR Jumlah jenis obat/ alkes emergency yang

tersedia di IGD, IRNA, HD, Poliklinik

Jantung, OK, ICU, dan RO.

DENOMINATOR Jumlah jenis obat/ alkes emergency yang

seharusnya tersedia di semua Subdivisi

perawatan sesuai SPO yang berlaku

SUMBER DATA Instalasi Farmasi, IGD, IRNA, HD,

14
Poliklinik Jantung, OK, ICU, dan RO

STANDAR 100%

PENANGGUNG Kasubdiv Farmasi/ Kasubdiv HD

JAWAB

PENGUMPUL

DATA

3 Kejadian Kerusakan Mesin Hemodialisis

JUDUL Kejadian Kerusakan Mesin Hemodialisis

DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien

TUJUAN Tergambarnya pelayanan dialisis yang

aman dan nyaman bagi pasien.

DEFINISI Kejadian kerusakan mesin HD saat

OPERASIONAL pelaksanaan dialisis.

FREKUENSI 1 bulan

PENGUMPULAN

DATA

PERIODE 3 bulan

ANALISIS

NUMERATOR Jumlah kejadian kerusakan mesin HD

DENOMINATOR -

SUMBER DATA Laporan keselamatan Pasien

STANDAR 0 kejadian

PENANGGUNG Kasubdiv Hemodialisis

15
JAWAB

PENGUMPUL

DATA

4 Komplikasi Durante Hemodialisis

JUDUL Angka kejadian Komplikasi durante

Hemodialisis

DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien

TUJUAN Tergambarnya pelayanan dialisis yang

aman dan nyaman bagi pasien.

DEFINISI Kejadian Komplikasi saat pelaksanaan

OPERASIONAL dialisis.

FREKUENSI 1 bulan

PENGUMPULAN

DATA

PERIODE 3 bulan

ANALISIS

NUMERATOR Jumlah kejadian Komplikasi durante HD

DENOMINATOR Jumlah tindakan HD

SUMBER DATA Laporan keselamatan Pasien

STANDAR < 5%

PENANGGUNG Kasubdiv Hemodialisis

JAWAB

PENGUMPUL

16
DATA

5 Kejadian Chloting Durante Hemodialisis

JUDUL Angka kejadian Chloting durante

Hemodialisis

DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien

TUJUAN Tergambarnya pelayanan dialisis yang

aman dan nyaman bagi pasien.

DEFINISI Kejadian chloting/ pembekuan darah saat

OPERASIONAL pelaksanaan dialisis.

FREKUENSI 1 bulan

PENGUMPULAN

DATA

PERIODE 3 bulan

ANALISIS

NUMERATOR Jumlah kejadian chloting durante HD

DENOMINATOR -

SUMBER DATA Laporan keselamatan Pasien

STANDAR 0 Kejadian

PENANGGUNG Kasubdiv Hemodialisis

JAWAB

PENGUMPUL

DATA

17
1. Rincian Rencana Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Subdivisi Hemodialisis
Langkah- Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Kontrol Memberikan  Melakukan Sesuai Setiap hari hemodialisis Staf hemodialisis dan PT
Mutu pelayanan kolaborasi dengan Sinar Roda Utama
Internal hemodialisis dengan PT kebijakan
yang benar, Sinar Roda Rumah
akurat. Utama untuk Sakit
melakukan
pemeriksaan
mesin HD
 Dokumentasika
n hasil evaluasi
pemeriksaan
Langkah- Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Pembagian Mengetahui  Membuat Sesuai Setiap 3 bulan hemodialisis Staf hemodialisis
Kuisoner derajat kuisioner dengan
kepuasaan kepuasaan  Membagikan kebijakan
pasien pasien kuisioner Rumah
terhadap kepada pasien Sakit
mutu atau keluarga
pelayanan  Menilai hasil
hemodialisis kuisioner yang
dibagikan
Tes keahlian Menjamin  Perawat Sesuai Setiap tahun hemodialisis Staf hemodialisis

18
perawat HD kopentensi melakukan dengan
(Kredensial) perawat HD pengajuan kebijakan
sesuai kepada kepala Rumah
bidang Sakit
keperawatan
 Dan kabid
keperawatan
mengajukan ke
komite
keperawatan
 Perawat
melakukan
kredensial
sesuai PK

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Assesmen Mencegah  Lakukan Sesuai Setiap hari hemodialisis Staf hemodialisis
Resiko Jatuh resiko jatuh asesmen dengan
pada pasien sebelum kebijakan
HD tindakan hd Rumah
 Melakukan Sakit
penilaian
sesuai form
 Menutup pintu
temapt tidur
dan memberi

19
tanda kuning
pada tempat
tidur / gelang
identitas
Memakai Mencegah  Menyiapkan Sesuai Setiap hari hemodialisis Staf hemodialisis
Alat tertularnya semua APD dengan
Pelindung penyakit sebelum kebijakan
Diri dari pasien tindakan Rumah
ke perawat  Memakai APD Sakit
atau setiap tindakan
sebaliknya HD secara
lengkap
 Menaruh APD
pada
tempatnya
Langkah- Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Pencegahan Mencegah  Perawat Sesuai Sesuai jadwal hemodialisis Staf hemodialisis, IPCN,
infeksi infeksi melakukan cuci dengan IPCLN
nosokomial nosokomial tangan sesuai kebijakan
five moment Rumah
IPCLN Sakit
melakukan
audit secara
rutin

20
Pemasarann Terpenuhi  Melakukan Sesuai Setiap hari - Staf hemodialisis dan staf
keungulan kuota pasien kolaborasi dengan masbang
HD HD dengan cara kebijakan
promosi Rumah
dengan RS lain Sakit
jika ada pasien
yang
membutuhkan
tindakan HD
 Bekerja sama
dengan
masbang

4.6 Keselamatan Pasien

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Identifikasi Memastikan  Lakukan Sesuai Pelatihan saat hemodialisis Seluruh staf hemodialisis

pasien keselamatan pelatihan dengan orientasi

dan keselamatan kebijakan karyawan baru

keamanan dan keamanan Rumah dan review

pasien. pasien Sakit setiap 1 bulan

 Pantau praktek untuk

21
keselamatan karyawan lama.

dan keamanan

pasien

 Laporkan

setiap insiden

keselamatan

pasien dan

lakukan

evaluasi

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Komunikasi Memastikan  Lakukan Sesuai Pelatihan saat hemodialisis Seluruh staf hemodialisis

efektif informasi pelatihan dengan orientasi

yang komunikasi kebijakan karyawan baru

diberikan efektif atau Rumah dan review

dan diterima service exelent Sakit setiap 1 bulan

dengan baik  Melakukan untuk

antar timbang terima karyawan lama.

22
petugas setiap operan

jaga

 Dokumentasika

n setiap

timbang terima

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Keamanan Meningkat  Menyiapkan Sesuai Setiap hari hemodialisis Seluruh staf hemodialisis

obat kan obat-obatan di dengan

keamanan troli emergency kebijakan

obat yang  Lakukan Rumah

perlu croscek dengan Sakit

diwaspadai 2 perawat

setiap melukan

23
tindakan

pemberian obat

ke pasien atau

injeksi ke

pasien

 Waspadai obat-

obatan LASA

atau NORUM

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Tepat lokasi Meningkatka

operasi n ketepatan

operasi dan

prosedur

demi

keselamatan

pasien

24
Resiko infesi Mengurangi  Perawat Sesuai Sesuai jadwal hemodialisis Staf hemodialisis,IPCN,

resiko infeksi melakukan cuci dengan IPCLN

terkait tangan sesuai kebijakan

pelayanan five moment Rumah

kesehatan  Perawat Sakit

melakukan

etika bersin

yang benar

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
 IPCLN

melakukan

audit secara

rutin

Resiko jatuh Mengurangi  Lakukan Sesuai Setiap hari hemodialisis Staf hemodialisis

angka resiko asesmen dengan

jatuh pada sebelum kebijakan

25
pasien HD tindakan hd Rumah
 Melakukan Sakit
penilaian
sesuai form
 Menutup pintu
tempat tidur
dan memberi
tanda kuning
pada tempat
tidur / gelang
identitas
4.7 Keselamatan Kerja

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Pemakaian Memastikan  Lakukan Sesuai Pelatihan saat hemodialisis Seluruh staf hemodialisis

Alat keselamatan pelatihan dengan orientasi

Pelindung kerja di keselamatan kebijakan karyawan baru

Diri (APD) hemodialisis dan keamanan Rumah dan review setiap

kerja Sakit 1 bulan untuk

26
 Sediakan alat karyawan lama.

pelindung diri

dan fasilitas

untuk

keselamatan

kerja

 Pantau praktek

Langkah- Rencana Tempat


Kegiatan Tujuan Target waktu Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
keselamatan

dan keamanan

kerja

Lakukan

evaluasi

27
4.8 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target waktu Tempat Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
Cuci tangan Memastikan  Lakukan Sesuai Pelatihan saat hemodialisis Seluruh staf hemodialisis

praktek pelatihan PPI, dengan orientasi

pencegahan termasuk cuci kebijakan karyawan baru

dan tangan yang Rumah dan review setiap

pengendalia baik dan benar Sakit 1 bulan sekali

n infeksi di  Sediakan alat untuk karyawan

hemodialisis. pelindung diri lama.

Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target waktu Tempat Pelaksana dan peserta
langkah kerja anggaran pelaksanaan
dan fasilitas

untuk

keselamatan

kerja

 Pantau dan

mengumpulka

28
n data praktek

PPI.

 Melakukan

evaluasi

29
BAB V

SASARAN

No Kegiatan Indikator Target

1 SDM

 Orientasi karyawan Jumlah karyawan baru yang Seluruh

mengikuti orientasi karyawan baru

(100%)

Jumlah Perawat yang 3 orang per


 Pelatihan hemodialisa
mengikuti pelatihan mahir HD tahun

Jumlah Perawat yang Seluruh Perawat


 Pelatihan internal
mengikuti pelatihan (100%)

Jumlah Perawat yang 2 orang per


 Pelatihan eksternal
mengikuti pelatihan tahun

Jumlah karyawan HD Seluruh Perawat


 Evaluasi kinerja
denganHPK > 75 (100%)

2 Fasilitas

Prosentase alat berfungsi sesuai


 Pemeliharaan alat 100%
spesifikasi

Prosentase alat berfungsi sesuai


 Kalibrasi alat 100%
spesifikasi

 Penggantian/penamba
Sesuai program ruang HD 100%
h an

3 Mutu

Jumlah kontrol yang diterima


 Kontrol mutu internal 100%
setiap hari.

30
No Kegiatan Indikator Target

 Tes kredensial Seluruh Perawat


Hasil Kredensial
perawat HD (100%)

 Kusioner kepuasaan
Hasil perhitungan kuisioner 80% pasien puas
pasien

100% pasien
 Asesmen resiko jatuh Tidak ada kejadian pasien jatuh
aman

Jumlah perawat yang memakai Seluruh Perawat


 Pemakian APD
APD (100%)

 Pencegahan infeksi Jumlah perawat taat cuci Seluruh Perawat

nosokomial tangan (100%)

 Pemasaran keungulan
Kuota pasien 100%
HD

Jumlah kejadian kesalahan

4 Keselamatan pasien identifikasi pasien di 0 (nihil)

hemodialisis.

Jumlah kejadian tertusuk jarum

5 Keselamatan kerja di hemodialisis. 0 (nihil)

6 Pencegahan dan 100%


Angka kepatuhan cuci tangan
Pengendalian Infeksi
petugas hemodialisis.
(PPI)

31
BAB VI

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2016 Keterangan


No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SDM

 Orientasi Sesuai kebutuhan


x x x x x x x x x x x x
Karyawan

 Pelatihan HD x x

 Pelatihan Etika
x x
Profesi/ internal

 Pelatihan Sesuai jadwal

Eksternal seminar yang ada

 Evaluasi kinerja x x x x

2 Fasilitas

 Pemeliharaan alat x x x x x x x x x x x x

 Kalibrasi alat x x

 Penggantian/ x x x x x x x x x x x x Sesuai kebutuhan

32
Tahun 2016 Keterangan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

penambahan

3 Mutu

 Kontrol mutu
x x x x x x x x x x x x
internal

 Tes kredensial x

 Pembagian

kuisoner x x x x x x x x x x x x

kepuasaan

 Asesmen resiko
x x x x x x x x x x x x
jatuh

 Pemakiaan APD x x x x x x x x x x x x

 Pencegahan

infeksi x x x x x x x x x x x x

nosokomial

 Pemasaran x x x x x x x x x x x x

33
Tahun 2016 Keterangan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

keungulan HD

Keselamatan
4 x x x x x x x x x x x x
pasien

Keselamatan
5 x x x x x x x x x x x x
kerja

6 PPI x x x x x x x x x x x x

34
BAB VII

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali atau sesuai kebutuhan

dengan melihat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk

menunjang kegiatan tersebut perlu dilakukan pelaporan kepada Kepala Divisi

Pelayanan Medis dan Kepala RS setiap bulan.

35
BAB VIII

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :

8.1 Laporan Bulanan

Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Subdivisi

Hemodialisis yang dilaporkan kepada Kepala Divisi Pelayanan Medis setiap

bulan dan diteruskan kepada Kepala Rumah Sakit Gatoel.

8.2 Laporan Tahunan

Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Subdivisi

Hemodialisis yang dilaporkan kepada Kepala Divisi Pelayanan Medis setiap

tahun dan diteruskan kepada Kepala Rumah Sakit Gatoel.

36
BAB IX

PENUTUP

Dengan adanya program kerja Subdivisi Hemodialisis tahun 2016

diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam

rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam hal pelayanan

Hemodialisis di Rumah Sakit Gatoel.

Mojokerto, 30 Januari 2017

Diperiksa oleh, Disusun oleh,

Abdi Agus Youandi, dr Lis Permana, S.Kep. NS


Kepala Divisi Kepala Sub Divisi

Mengetahui,

Noer Evaliana, dr,


Kepala Rumah Sakit Gatoel

37

Anda mungkin juga menyukai