Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN HEMODIALISA BAGI

PERAWAT DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG


06 Agustus-26 Oktober 2018

Disusun Oleh:
SITI INSIYAH, AMK
M.TAUFIQURRAHMAN

RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU


Kabupaten Blora
2018
A. Latar Belakang
Hemodialisa merupakan sebuah tindakan medis pengganti kerja ginjal yang
terjadi penurunan kerjanya atau adanya kerusakan pada ginjal. Terapi hemodialisa
dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang sehingga lebih produktif
dalam kesehariannya. Dialisis juga dapat digunakan untuk memindahkan sebagian
besar volume cairan. Pemindahan ini dilakukan melalui ultrafiltrasi dimana tekanan
hidrostatik menyebabkan aliran yang besar dari air plasma melalui membran
semipermiabel.
Menurun Permenkes No. 812/MENKES/PER/VII/2010, fasilitas pelayanan
dialisis adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelanggarakan
pelayanan dialisis, baik di dalam maupun di luar rumah sakit, sedangkan unit
pelayanan dialisis merupakan fasilitas pelayanan dialisa di rumah sakit. Untuk
pelayanan fasilitas dialisis ini membutuhkan tenaga medis yang kompeten dan
bersertifikat. Menurut Permenkes, perawat mahir hemodialisa adalah perawat yang
memiliki sertifikat pelatihan hemodialisa di pusat pendidikan yang diakreditasi dan
disahkan oleh organisasi profesi.

B. Tujuan
1. Menciptakan tenaga kesehatan yang kompeten.
2. Memberikan kualitas pelayanan hemodialisa sesuai standar profesi
keperawatan.
3. Meningkatkan dan menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas.
4. Meningkatkan fasilitas pelayanan di unit hemodialisa RS PKU
MUHAMMADIYAH CEPU

C. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan pelatihan Hemodialisa bagi perawat dilaksanakan 06 Agustus-26 oktober
2018

D. Tempat Pelaksanaan
Pelatihan Hemodialisa bagi perawat ini dilaksanakan di RSUP Dr.Kariadi Semarang.

E. Peserta
Pelatihan Hemodialisa bagi perawat diikuti oleh 17 peserta.
F. Jadwal Kegiatan dan Materi
Terlampir

G. Kelompok Pembimbing Praktik

NO NAMA PESERTA NAMA PEMBIMBING


1 Asikin, AMK Agus Siswanto, S.Kep. Ns
2 Catur Indriyani, AMK
3 Imam Santoso, S.Kep. Ns
4 Agustino Tias Setyowati,AMK Wahyuningsih,S.Kep.Ns
5 Iwan Setiawan, AMK
6 Joni Setia Budi, AMK
7 Lasmini,AMK
8 M.Taufiq Qurrohman,AMK Sumarsih,S.Kep.Ns
9 Nur Faizah,S.Kep.Ns
10 Ponco Evi R,S.Kep, Ns
11 Siti Insiyah, AMK Rubiyem,AMK
12 Siti Utami,AMK
13 Sukron Makmun,AMK
14 Suprayogi,AMK
15 Yuli Mulyawati, S.Kep.Ns Parjono
16 Indra Sulistya Adiatmaja,S.Kep
17 Cucun Waka Satria, AMK

H. Penutup
Demikian laporan hasil Pelatihan Hemodialisa ini dibuat, semoga bermanfaat bagi
kemajuan dan perkembangan rumah sakit kita khususnya unit Hemodialisa dan tidak
lupa saya ucapkan kepada saya untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan pada
pelatihan ini.

Mengetahui Hormat Saya


PJ Manajer SDM

Sampan,S.Kom Siti insiyah, AMK


I. Materi Pelatihan

DEFINISI ASPEK INTRADIALITIK

Pemantauan yang dilakukan terhadap


pasien, mesin, sirkulasi darah dan
sirkulasi dialisat intra hemodialisis secara
berkala

ASPEK INTRADIALITIK

TUJUAN PEMANTAUAN INTRADIALITIK

PENGAMATAN MESIN:
1. Proses dialisis berjalan lancar
1. Sambungan AV Fistula dengan blood line
2. Masalah pasien segera teratasi 2. Blood line ke dialiser dan sebaliknya
3. Mencegah komplikasi berkelanjut 3. Sambungan tekan arteri dengan mesin dialisis
4. Pasien merasa aman dan nyaman 4. Sambungan tekanan venus dengan mesin
dialisis
5. Jenis konsentrate yang digunakan
6. Selama proses dialisis semua klem terbuka
kecuali klem infus harus tertutup

Con’t FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


ARTERY PRESSURE
7. Buble trap terisi ¾ bagian jangan sampai  Pembuluh darah pasien (aliran darah)
kosong
 Ukuran jarum fistula
8. Jangan ada udara di sepanjang sirkulasi
 Posisi / letak jarum fistula
darah dan dialiser
 Kecepatan pompa darah
9. Observasi kecepatan pompa darah (QB),
cocokan dengan efektifitas
10. Observasi tekanan arteri (apakah lancar
aliran darah menuju dialiser?)

OBSERVASI TMP
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
VENOUS PRESSURE
 Pembuluh darah vena pasien kecil
 Perbedaan tekanan diantara
 Bekuan darah atau (klotting) pada buble trap
kompartemen darah dengan dialisat
vena
 Terjadi pembengkakan atau hematome pada
 Bekuan darah atau klotting dialiser
vena
 Blood line tertekuk
 Jika Surface area dialiser kecil, UFR akan
 Tekanan vena jika kecepatan darah di bawah besar maka menimbulkan TMP meningkat
100ml/mnt

Anda mungkin juga menyukai