Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA RUANGAN HEMODIALISA

RUMAH SAKIT SUMBER WARAS TAHUN 2020

1. PENDAHULUAN
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam
mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan
gagal ginjal tahap akhir.
Hemodialisa adalah salah satu dari terapi pengganti ginjal dengan penyakit ginjal tahap
akhir yang selama ini telah banyak memberikan manfaat terutama untuk memperpanjang harapan
hidup pasien dengan kualitas dan kuantitas yang cukup baik.
Perkembangan peralatan yang terus-menerus dan juga para ahli untuk merencanakan
bahwa hemodialisis adalah prosedur tindakan yang aman jika dilaksanakan dan di monitor yang
tepat sehingga komplikasi yang serius jarang terjadi.
Tujuan keperawatan pada tindakan hemodialisis untuk mencegah terjadi gangguan
hemodinamik melalui pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang
komperhensif.

2. LATAR BELAKANG
Diunit hemodialisa pada saat ini perlu dikembangkan untuk mencapai mutu pelayanan
kesehatan yang optimal. Pengembangan tersebut harus di dukung oleh sarana dan prasarana
rumah sakit. Untuk tercapainya semua itu, perlu adanya perbaikan dan peningkatan baik dari segi
peralatan maupun SDM yang memiliki keterampilan, daya analisa dan tanggung jawab yang
tinggi.
Dari data yang kami miliki jumlah pasien per November tahun 2019 sebanyak 8.120
pasien, pada tahun 2018 sebanyak 7.612 pasien, jumlah pasien meningkat sebanyak 508 pasien
Program kerja di unit hemodialisa pada tahun 2020 disusun seiring dengan rancangan kerja
anggaran tahun 2020. Di dalam program kerja tahun 2020 direncanakan adanya pogram
pengembangan sumber daya manusia yang menitikberatkan pada pelatihan internal dan eksternal,
yaitu pelatihan Dialisis dan seminar-seminar. Program kerja lainnya yaitu adanya program
pengembangan sarana dan prasarana, program upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
program pengendalian dan pencegahan infeksi serta program keselamatan kerja.
Evaluasi pelayanan di unit hemodialisa selama tahun 2019 tertuang dalam laporan kerja
setiap bulan, dimana ada beberapa program kegiatan yang masih belum terlaksana dan perlu
ditindaklanjuti pada tahun 2020.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS.


a. Tujuan Umum
Mendukung pencapaian Misi dan Tujuan Bagian Keperawatan melalui pencapaian tujuan
Unit Hemodialisa (HD) sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
b. Tujuan Khusus
1) Terlaksannya pemberian Asuhan Keperawatan secara profesional dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan (pangkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan
evaluasi) sehingga terpenuhinya kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual pasien di Unit
Hemodialisa (HD).
2) Terlaksananya pemberian penyuluhan/pendidikan kesehatan kepadaa pasien dan keluarga
dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang masalah kesehatannya.
3) Termotivasinya pasien dan keluarga di Unit Hemodialisa (HD) untuk melaksanakan
kegiatan rehabilitasi dini dalam rangka mempercepat penyembuhannya.
4) Terjalinnya kerjasama dan hubungan yang baik antara tenaga keperawatan dan tim
lainnya di Unit Hemodialisa (HD).
5) Terlaksananya Audit Keperawatan di Unit Hemodialisa (HD) dengan terdokumentasinya
Asuhan Keperawatan sesuai prosedur, adanya kepuasan pasien terhadap pelayanan yang
diberikan.

1
6) Terhindarnya kejadian infeksi dan kecacatan fisik pada pasien di Unit Hemodialsia (HD)
dengan melakukan Asuhan Keperawatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
7) Terlihatnya rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh pasien dan keluarga dengan
pemberian dukungan moril dan spiritual kepada pasien dan keluarga yang sedang dalam
kondisi cemas / kritis.
8) Adanya koordinasi yang harmonis diantara tenaga keperawatan dalam rangka menunjang
kegiatan proses belajar mengajar bagi mahasiswa keperawatan dan kebidanan yang
menggunakan Unit Hemodialisa (HD) sebagai lahan praktek.
9) Terlaksananya program pemantauan selama proses Hemodialisa (hemodinamik, akses
vaskuler, sirkulasi ekstracorporeal, heparinisasi dan penanganan masalah yang timbul
selama HD).
10) Tercapainya edukasi tentang penatalaksanaan program HD yang teratur dan adekuat
program diet pasien HD sehingga dapat mencapai kualitas hidup pasien yang optimal.
11) Terlaksananya tindakan pertolongan yang darurat seperti:
a) Mengatasi gangguan pola nafas, keseimbangan cairan.
b) Mengatasi pasien syok karena proses ultrafiltrasi selama HD
c) Mengatasi pasien kram karena ketidakseimbangan elektrolit dari proses difusi dan
osmosis selama HD
d) Melakukan Sequental Ultrafiltrasi (SU) pada pasien overload.
e) Mengatasi pada saat terjadi cloting pada consumable HD, dll.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. KEGIATAN POKOK
Memberikan Asuhan Keperawatan Kepada pasien yang menjalani Hemodialisis.
b. RINCIAN KEGIATAN
1) Pemenuhan kebutuhan tenaga
a) Perawat hemodialisa sebaiknya bersertifikat HD (mahir ginjal) dan mempunyai
pengalaman 2 (dua) tahun di ruangan rawat inap.
b) Perawat hemodialisa adalah profesi spesialis dari perawat yang memerlukan
pengetahuan (akademik) keperawatan dan keterampilan yang tinggi, sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas serta mampu menangani
dengan tepat setiap komplikasi HD.

c) Ketenagaan di hitung berdasarkan perhitungan tenaga perawat di unit Hemodialisa


adalah:
(1) Rata-rata kunjungan pasien/hari
(2) Waktu jam perawatan yang dibutuhkan/pasien = 185’
- Pemeriksaan TTV = 10’
- Persiapan dan pemasangan alat = 30’
- Observasi selama HD = 8 x 15 = 120’
- Lain-lain = 25’
(3) Total jam perawatan/hari
- Jumlah hari pertahun = 365 hari
- Jumlah jam kerja efektif = 7 jam
- Jumlah hari efektif/bulan = 255 hari
(4) Dari rumus diatas maka didapatkan :
(5) Jumlah pasien/tahun 2019 setelah ditambah 10% : 9.744 pasien
(6) Jumlah pasien / bulan = 812 pasien.
(7) Jumlah pasien/hari = 31 pasien

RUMUS
Total kebutuhan jam = Jumlah pasien perhari x Waktu jam

60 Menit
2
Total kebutuhan jam = 31 x 185 = 5735 = 96 jam
60
RUMUS PERHITUNGAN TENAGA PERAWAT DI HEMODIALISA
Total jumlah jam perawat x Jumlah hari pertahun

Jumlah hari efektif pertahun x Jam kerja efektif perhari

Total kebutuhan tenaga perawat = 96 x 365 = 35040


255 x 7 1785
= 20
Penambahan 25% = 5 orang
On call = 3 orang
Penanggung jawab = 3 orang +
Total kebutuhan perawat = 31orang

Jumlah perawat HD per 1 Desember 2019 sebanyak 16 orang, terdiri dari :


 Kepala Ruangan : 1 orang (bersertifikat mahir ginjal)
 Perawat Pelaksana : 15 orang (4 perawat bersertifikat mahir ginjal)
 Jumlah kebutuhan tenaga perawat HD = 31-16
= 15 orang.
CATATAN : Sehubungan akan ada penambahan kapasitas bed dari 20 bed
menjadi 43 buah, masih dibutuhkan lebih banyak lagi tenaga perawat.

2) Meningkatkan pengetahuan perawat HD melalui Pelatihan Dialisis


3) Pengelolaan askep yang bertujuan sebagai standar untuk praktek keperawatan sehingga
memperoleh hasil asuhan keperawatan yang bermutu.
4) Peningkatan kepatuhan hand hygiene.
5) Pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan alat

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.


a. Pemenuhan Kebutuhan tenaga.
Dengan cara mengajukan penambahan tenaga perawat kepada kepala bidang pelayanan
bidang keperawatan dan mengajukan.
b. Meningkatkan pengetahuan perawat HD melalui Pelatihan Dialisis dan seminar dengan cara
melakukan kerjasama dengan RS lain yang mempunyai fasilitas Pelatihan Dialisis dan IPDI
untuk program seminar, symposium dan workshop.
c. Pengelolaan askep yang bertujuan sebagai standar untuk praktek keperawatan sehingga
memperoleh hasil asuhan keperawatan yang bermutu dengan cara:
1) Memberikan penugasan pada masing-masing perawat dengan bertanggung jawab
terhadap pasien dan melakukan Asuhan Keperawatan sesuai standar.
2) Sosialisasi SPO Keperawatan.
3) Mengobservasi proses kegiatan pada praktek keperawatan yang diberikan secara
langsung pada pasien yang harus sesuai SPO .
4) Mengobservasi dan mengevaluasi dari pendokumentasian keperawatan terhadap tindakan
yang telah dilakukan pada pasien.
5) Rapat hasil evaluasi pengelolaan Askep.
d. Peningkatan kepatuhan hand hygiene.
1) Menjelaskan tentang 5 moment.
2) Melakukan breffing setiap shift dan praktek hand hygiene sebelum serah terima .
3) Memberikan contoh dan bersama-sama pasien melakukan hand hygiene.

3
4) Melakukan supervisi penerapan hand hygiene.
5) Menegur staf yang tidak melakuakn hand hygiene.
e. Pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan alat
1) Jangka Pendek
a) Permintaan alkes, alked, ATK (cetak/non cetak) alat dan kebutuhan rumah tangga
dilaksanakan mingguan dan bulanan.
b) Penggunaan alkes dan prasarana yang ada diruangan HD yang digunakan setiap hari
→ melaporkan sesegera mungkin bila terjadi kerusakan.
c) Pemeliharaan alat-alat kesehatan dan prasarana rumah sakit (mesin HD, reverse
osmosis (RO)) serta berkoordinasi dengan teknisi rumah sakit dan teknisi luar jika
terjadi kerusakan pada alat-alat tersebut)
2) Jangka Menengah
a) Permintaan alat medis dan non-medis sesuai dengan perencanaan triwulan.
b) Pemantauan/monitoring secara berkala alat medis, sarana dan prasarana yang
disesuaikan dengan jenisnya.
c) Kalibrasi secara berkala terhadap alat medis, sarana dan prasarana yang disesuaikan
dengan jenisnya.
d) Evaluasi pencatatan dan pelaporan program peralatan, sarana dan prasarana yang
disesuaikan dengan jenisnya.
3) Jangka Panjang
a) Permintaan peralatan baru sesuai dengan kebutuhan ruangan.
b) Pemeliharaan gedung.

6. SASARAN
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program adalah seluruh perawat
hemodialisa agar dapat meningkatkan kualitas kinerja perawat hemodialisa sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan di hemodialisa.

7. JADWAL PELAKSANAAN.
Tabel Pelaksanaan Program Kerja Hemodialisa 2020
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemenuhan kebutuhan tenaga √ √

2 Meningkatkan pengetahuan
perawat
a. Seminar (Waktu
Disesuaikan)
b. Symposium dan workshop √
c. Pelatihan Dialisis √ √

3 Pengelolaan askep
a. Memberikan penugasan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada masing-masing
perawat dengan bertanggung
jawab terhadap pasien dan
melakukan asuhan
keperawatan sesuai standar
(setiap hari)
b. Sosialisasi SPO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keperawatan
c. Mengobservasi proses

4
kegiatan pada praktek
keperawatan yang diberikan
secara langsung pada pasien
yang harus sesuai SPO
(setiap hari)
d. Rapat hasil evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengelola Askep
BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4 Peningkatan kepatuhan hand
hygiene
a. Menjelaskan tentang 6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
moment

b. Melakukan breffing setiap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


shift dan praktek hand
hygiene sebelum serah
terima (setiap hari)

c. Memberikan contoh dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


bersama - sama pasien
melakukan hand
hygiene(setiap hari)

d. Melakukan supervisi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penerapan hand hygiene.
(setiap hari)

e. Menegur staf yang tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


melakukan hand hygiene

5 Pengadaan, penggunaan dan


pemeliharaan alat
Jangka Pendek √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
a. Permintaan alkes, alked,
ATK (cetak/non cetak) alat
dan kebutuhan rumah
tangga dilaksanakan
mingguan dan bulanan.

b. Penggunaan alkes dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


prasarana yang ada
diruangan HD yang
digunakan setiap hari →
melaporkan sesegera
mungkin bila terjadi
kerusakan

5
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
c. Pemeliharaan alat-alat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan dan prasarana
rumah sakit (mesin HD,
reverse osmosis (RO)) serta
berkoordinasi dengan teknisi
rumah sakit dan teknisi luar
jika terjadi kerusakan pada
alat-alat tersebut).
Jangka Menengah √ √ √ √
a. Permintaan alat medis dan
non - medis sesuai dengan
perencanaan triwulan.
b. Pemantauan/ monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
secara berkala alat medis,
sarana dan prasarana yang
disesuaikan dengan jenisnya
c. Kalibrasi secara berkala √ √ √ √
terhadap alat medis, sarana
dan prasarana yang
disesuaikan dengan jenisnya
d. Evaluasi pencatatan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaporan program
peralatan, sarana dan
prasarana yang disesuaikan
dengan jenisnya.

Jangka Panjang √ √
a. Permintaan peralatan baru
sesuai dengan kebutuhan
ruangan
b. Pemeliharaan gedung

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk melihat
hasil pencapaian program kerja, serta masalah / hambatan yang dihadapi sehingga dapat
ditentukan cara mengatasi masalah / hambatan.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Pencatatan dilakukan secara terinci tentang hasil evaluasi program dan dilaporkan ke kasub
bidang pelayanan keperawatan dan kepala bidang pelayanan keperawatan baik setiap bulannya
maupun laporan tahunan.

Jakarta, 6 Desember 2019

6
Ns. Romlah, S.Kep
Koordinator Hemodialisa

STRUKTUR ORGANISASI HEMODIALISA


RUMAH SAKIT SUMBER WARAS
Direktur Utama
dr med. Jan Djukardi

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan


dr Lukman Djauhari M.Kes

Manajer Pelayanan Keperawatan


dr. Soenarjo G

Supervisor Rawat Jalan

dr. Herlina NS. I.G.A Ekawati, S.Kep

Dokter Penanggung Jawab Ruang HD Koordinator


Supervisor Hemodialisa
Keperawatan Khusus

dr Lydia Dorothea Simatupang Sp.PD KGH Ns. Romlah, S.Kep

Dokter Pelaksana HD Perawat Mahir


Perawat
dr Juniati Kurir
dr Henny K.S
dr Patricia L.D

Anda mungkin juga menyukai