Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu siklus Akuntansi dalam sebuah perusahaan harus disusun secara urut
dan terstuktur. Siklus ini diawali dengan kegiatan identifikasi apakah sebuah
kejadian termasuk dalam transaksi perusahaan atau tidak. Semua kejadian yang
termasuk dalam kategori transaksi kemudian dicatat oleh akuntan dalam sebuah
jurnal. Jurnal ini yang kemudian menjadi sumber informasi utama yang
dibutuhkan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Oleh karena itu, kegiatan
pencatatan transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang
tidak mungkin dilewatkan apalagi ditinggalkan.
Sebagai sumber informasi utama, merupakan hal mutlak bahwa semua
transaksi harus dicatat dengan tepat. Idealnya setiap terjadi transaksi maka pada
saat itu pula akuntan harus mencatatnya ke dalam jurnal. Namun yang menjadi
permasalahan adalah ketika dalam sebuah perusahaan terjadi sangat banyak
transaksi dalam satu hari. Belum lagi adanya kemungkinan muncul transaksi-
transaksi yang rumit. Keadaan ini akan sangat memberatkan pekerjaan akuntan.
Padahal, perusahaan tidak mungkin mengurangi jumlah transaksi karena dapat
mengganggu jalannya kegiatan perusahaan. Dengan demikian, akuntan dituntut
untuk dapat mencatat begitu banyak transaksi yang terjadi tanpa kesalahan sekecil
apapun.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang
menimbulkan akun neraca. Jika tidak terbalik akan terjadi akun ganda, dengan
kata lain jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi
berikutnya yang membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil
baru.
2.2 Fungsi Jurnal Pembalik
Adapun fungsi dibuatnya jurnal pembalik antara lain untuk:
a. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi
yang baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal
penyesuaian.
b. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi
berikutnya. Jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila
perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak.
c. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa
terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang
dobel karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian
2.3 Akun yang Perlu Dibuat Jurnal Pembalik
 Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban,
 Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan,
 Beban yang masih harus dibayar,
 Pendapatan yang masih harus diterima.
1. Beban dibayar dimuka dicatat sebagai beban
Jika pada saat terjadi transaksi pembayaran beban dibayar di muka dicatat
dengan menggunakan pendekatan harta, akun yang akan muncul ialah “beban
dibayar di muka” (akun riil). Pencatatan beban dibayar di muka yang dicatat
dengan pendekatan akun riil pada awal periode tidak memerlukan jurnal pembalik
karena akun tersebut tidak akan bersaldo nol dan datanya menunjukkan saldo
yang sebenarnya dari akun yang bersangkutan. Adapun jika dicatat dengan

2
menggunakan pendekatan beban, akun yang akan muncul ialah “beban” (akun
nominal). Akun beban pada akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi
nol.

Contoh soal:
Transaksi yang terjadi pada Sophia Salon 1 Oktober 2014 dibayar beban sewa
sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal pada saat pembayaran tanggal 1 Oktober 2014:


Beban Sewa Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00

 Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014:


Sewa dibayar dimuka Rp900.000,00
Beban sewa
Rp900.000,00

 Jurnal Penutup yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2014:


Iktisar Laba Rugi Rp300.000,00
Beban sewa
Rp300.000,00

 Jurnal Pembalik pada tanggal tanggal 1 Januari 2015:


Beban Sewa Rp900.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp900.000,00

3
 Setelah ada jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2015 saldo akun
beban sewa sebesar Rp900.000,00. Hal tersebut, menunjukkan
besarnya beban sewa yang masih dinikmati untuk periode
mendatang. Data beban sewa tersebut akan menjadi data awal
untuk akuntansi periode berikutnya.
2. Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan
Jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat
sebagai utang, akun yang akan muncul ialah “sewa diterima di muka” (akun riil).
Namun, jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka
dicatat sebagai pendapatan, akun yang akan muncul ialah “pendapatan” (akun
nominal). Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, pada
akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Oleh karena itu,
diperlukan jurnal pembalik.

Contoh Soal:
Pada tanggal 1 November 2014 diterima pembayaran pendapatan sewa untuk
jangka waktu 6 bulan sebesar Rp2.400.000,00.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal pada saat penerimaan tanggal 1 Oktober 2014:


Kas Rp2.400.000,00
Pendapatan sewa Rp2.400.000,00

 Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014:


Pendapatan sewa Rp1.600.000,00
Sewa diterima dimuka
Rp1.600.000,00

4
Jurnal penutup yang dibuat 31 Desember 2014:
Pendapatan sewa Rp800.000,00
Iktisar Laba Rugi
Rp800.000,00

Jurnal pembalik pada tanggal 1 Januari 2015:


Sewa diterima dimuka Rp1.600.000,00
Pendapatan sewa
Rp1.600.000,00


3. Beban yang masih harus dibayar

Contoh Soal:
Sophia Salon, mempunyai utang gaji dan upah kepada
karyawannya sebesar Rp150.000,00. Utang gaji dan upah tersebut
terdiri atas beban gaji dan upah bulan Desember sebesar
Rp100.000,00 dan beban gaji dan upah bulan Januari sebesar
Rp50.000,00. Jumlah tersebut akan dibayarkan pada tanggal 14
Januari 2015.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014:


Beban gaji Rp100.000,00
Utang gaji Rp100.000,00

Jurnal pembalik pada tanggal 1 january 2015:


Utang gaji Rp100.000,00

5
Beban gaji Rp100.000,00

Jurnal pada saat pembayaran gaji tanggal 14 januari 2015:


Beban gaji Rp150.000,00
Kas Rp150.000,00

 4. Pendapatan yang masih harus diterima

Contoh soal:
Sophia Salon mempunyai piutang bunga yang masih harus diterima
untuk 3 bulan sebesar Rp300.000. Bunga tersebut dibayarkan
setiap tanggal 1 April dan tangga1 Oktober.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014:


Piutang bunga Rp300.000,00
Pendapatan bunga
Rp300.000,00

Jurnal pembalik pada tangal 1 Januari 2015:


Pendapatan bunga Rp300.000,00
Piutang bunga
Rp300.000,00

Jurnal pada tanggal 1 April 2015:


Kas Rp600.000,00
Pendapatan bunga
Rp600.000,00

6
2.4 Membuat Jurnal Pembalik
Untuk membuat jurnal pembalik tidaklah sulit karena hanya perlu membalik
posisi debet dan kredit akun yang ada dalam jurnal penyesuaian tertentu. Jurnal
penyesuaian yang dibalik adalah jurnal penyesuaian yang menimbulkan adanya
akun riil yang belum ada dineraca saldo atau akun riil baru. Adapun akun-akun
yang perlu di buatkan jurnal pembalik yaitu:

Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik


Beban(abc)..…………..…xxx Beban(abc) yang masih harus
dibayar…………….xxx
Beban(abc) yang masih harus Beban(abc)…………………..xxx
dibayar........................................xxx
(xyz) yang masih harus diterima...xxx Pendapatan……………xxx
Pendapatan(xyz)………………..xxx (xyz) yang masih harus
Diterim……………………xxx
Beban dibayar dimuka
(pendekatan laba-rugi)
(def) dibayar dimuka……..xxx Beban(def)………..xxx
Beban(def)……..……………..xxx (def) dibayar dimuka……….xxx
Beban dibayar dimuka
(pendekatan neraca)
Beban(def)……………….xxx …Tidak ada jurnal pembalik…
(def) dibayar dimuka……..…xx
Pendapatan diterima dimuka
(pend. Laba-rugi)
Pendapatan (www)……….xxx (www) diterima dimuka…..xxx
(www) diterima dimuka…….….xxx Pendapatan(www)……..….xxx
Pendapatan dibayar dimuka
(pend. Neraca)
(www) diterima dimuka……..xxx …tidak ada jurnal pembalik…
Pendapatan(www)……………xxx

7
Perlengkapan
(pend. Laba-rugi)
Perlengkapan…………….xxx Beban perlengkapan………xxx
Beban
perlengkapan……………xxx Perlengkapan………………..xxx
Perlengkapan (Pend. Neraca)
Beban perlengkapan……..xxx …tidak ada jurnal pembalik…
Perlengkapan…………………xxx

8
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnal pembalik adalah sebuah jurnal yang
sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang sudah
disusun. Adapun untuk membuat jurnal pembalik tidaklah sulit karena hanya
perlu membalik posisi debet dan kredit akun yang ada dalam jurnal penyesuaian
tertentu.

9
Daftar Pustaka

https://akuntansiz.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-contoh-soal-
akuntansi.html

http://blog.unnes.ac.id/dilasetiowati/2015/11/19/jurnal-pembalik-reversing-
entries/

https://ahli-akuntansi.blogspot.com/2017/11/makalah-jurnal-pembalik.html

10

Anda mungkin juga menyukai