Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5

Nama Kelompok :
Yunia Solehatullah (12)
Sivaul Hasanah (10)
Farida Ayu G ( )
Moh. Khoirul Anam ( )

Perang Banjar terjadi di Kalimantan Selatan.

Latar Belakang terjadinya Perang Banjar adalah:

a.Belanda ingin menguasai daerah Banjar yang banyak menghasilkan intan,


emas, lada, dan batu bara

b. Belanda berusaha memaksakan monopoli perdagangan di Banjar

c. Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern Kerajaan Banjar.

d. Setelah Pangeran Tamjidillah turun tahta, Belanda mengumumkan


penghapusan Kerajaan Banjar.

Proses Terjadinya Perang Banjar


Proses perlawanan Setelah Tamjidillah naik tahta, timbul pemberontakan yang
dipimpin oleh Prabu Anom. Pangeran Hikayat berada di balik pemberontakan
ini. Meskipun Prabu Anom tertangkap, namun perlawanan terus berkobar.
Sejak tahun 1859, Pangeran Antasari tampil sebagai pemimpin perlawanan.
Bersama rakyat, ia menyerang pos Belanda di Martapura. Pangeran Antasari
mendapat dukungan dari tokoh-tokoh seperti Kyai Demang Leman, Haji
Nasrun, Haji Buyasin, dan Kyai Langlang. Dalam sebuah pertempuran, rakyat
berhasil menenggelamkan kapal Onrust milik Belanda di Sungai Barito.
Akibatnya pada tahun 1860 Belanda menghapuskan Kerajaan Banjar. Akhir
perlawanan Kekuatan rakyat Banjar semakin melemah sejak wafatnya
Pangeran Antasari (1862), serta tertangkapnya beberapa tokoh pimpinan.
Kemudian perlawanan dilanjutkan oleh Gusti Matsaid, Notowijoyo, Suropati,
Rosyid, Gusti Acil, dan Gusti Arsat sampai dengan tahun 1836.

Dampak Perang Banjar di Bidang Politik dan Ekonomi

Bidang politik.

Daerah Kalimantan Selatan dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah kolonial


Belanda.

Dibubarkannya negara Kesultanan Banjar.

Bidang ekonomi

Dikuasainya tambang batubara dan perkebunan di daerah Kalimantan Selatan.

Anda mungkin juga menyukai