Sistem organ dan fungsional semakin melambat seiring bertambahnya usia seperti yang
terjadi pada lansia. Salah satu dari banyaknya sistem dalam tubuh ialah sistem termoregulasi,
yang mana dipengaruhi oleh perubahan yang berkaitan dengan usia dan juga faktor risiko yang
memengaruhinya. Fungsi utama dari termoregulasi adalah untuk mempertahankan suhu inti
tubuh yang stabil dalam berbagai suhu lingkungan (Miller, 2012). Fungsi sistem termoregulasi
pada lansia ini bukanlah rusak, melainkan menjadi lambat dalam merespon apa yang terjadi
pada suhu tubuh kita. Respons adaptif terhadap suhu lingkungan dapat diubah oleh banyak
faktor pengaruh eksternal dan internal. Faktor pengaruh eksternal pada termoregulasi
diantaranya aliran udara, tingkat kelembaban, suhu lingkungan, jenis dan jumlah pakaian serta
penutup yang digunakan. Sedangkan untuk faktor pengaruh internal salah satunya adalah
kondisi patologis yang rentan menyerang lansia.
Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko hipertermia dan biasanya umum
terjadi pada lansia, diantaranya: 1) dehidrasi; 2) Perubahan terkait usia pada kulit seperti
gangguan sirkulasi darah dan kelenjar keringat yang tidak efisien; 3) Penyakit jantung, paru-
paru dan ginjal, serta penyakit apa pun yang menyebabkan demam; 4) Tekanan darah tinggi
atau kondisi lain yang membutuhkan perubahan dalam diet (Calvin, 2012). Obat dapat
menyebabkan seseorang menjadi hipertermia dengan meningkatkan diuresis atau tubuh kurang
mengeluarkan keringat (misal diuretik), meningkatkan produksi panas (contohnya keracunan
salisilat), mengganggu pengeluaran keringat (misal antikolinergik), atau vasodilatasi perifer
(contonya agen penghambat beta-adrenergik). Alkohol meningkatkan risiko hipertermia
dengan menginduksi diuresis, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan produksi
panas sehingga risiko hipertermia semakin meningkat.
Holowatz, L. A., Thompson-Torgerson, C., & Kenney, W. L. (2010). Aging and the control of
human skin blood flow. Frontiers in Bioscience, 718-739.
Miller, W. A. (2012). Nursing for wellness in older adult: Theory and practice (6th ed.).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.