Anda di halaman 1dari 1

Metode Pembelajaran Discovery (Penemuan) ...

Metode pembelajaran discovery (penemuan)


adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau
seluruhnya ditemukan sendiri.

Metode pembelajaran discovery Learning merupakan sebuah teori pembelajaran yang


diartikan sebagai bentuk proses belajar yang terjadi jika siswa tidak disuguhkan dengan
pelajaran dalam bentuk akhirnya, akan tetapi diharapkan untuk mengorganisasi sendiri.

Sebagai sebuah strategi belajar, model pembelajaran discovery learning memiliki prinsip
yang mirip dengan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran problem solving.
Perbedaannya dengan model discovery yaitu bahwa pada model pembelajaran ini per
masalahan yang diberikan kepada peserta didik sebagai suatu masalah yang sudah
direkayasa oleh pendidik, sedangkan pada model pembelajaran inkuiri permasalahan yang
dibuat bukan merupakan hasil rekayasa.

Nah perbedaannya dengan problem Solving adalah model pembelajaran problem solving
lebih memberikan tekanan terhadap keterampilan dalam memecahkan permasalahan. Akan
tetapi prinsip pembelajaran yang terlihat jelas dalam model discovery Learning adalah
bahan pelajaran atau materi yang hendak diberikan tidak disampaikan seutuhnya, sebagai
gantinya siswa akan didorong untuk menganalisis sendiri apa yang ingin dicari kemudian
para siswa mengorgansasi apa yang telah mereka pahami dalam suatu bentuk final.

Langkah - langkah Model Pembelajaran Discovery Learning

Ada beberapa langkah operasional dari model pembelajaran discovery learning. Untuk
uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan dari pembelajaran


2. Menganalisis/mengidentifikasi karakterisitik para siswa
3. Memilih materi pelajaran.
4. Menentukan topik - topik yang harus dipelajari oleh peserta didik secara induktif (dari
contoh yang bersifat general)
5. Mengembangkan suatu bahan belajar yang berupa ilustrasi, contoh - contoh, atau
tugas yang nantinya dipelajari oleh siswa.
6. Mengorganisir topik - topik pembelajaran dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks.
7. Melakukan penilaian hasil belajar dan proses.

Anda mungkin juga menyukai