LAPANGAN
4.3. Metode
Pengambilan sampel langsung di lapangan yang kemudian sampel tersebut
dipergunakan untuk kebutuhan pembuatan sayatan tipis serta analisa petrografi di
laboratorium.
74
75
B. Deskripsi litologi
Komposisi :
1) Fosil 40%
Terdapat banyak fosil yang tersemenkan, yaitu terdapat Orbulina Universal,
Globigerina, dan Globorotalia.
2) Mud 30%
Mud terdapat pada batuan dalam sayatan sebagai mikrit dan sparit yang mengikat
fosil dan branching.
3) Bioclast 10%
Terdapat pecahan cangkang fosil yang tidak diketahui spesiennya
4) Feldspar 5%
Terdapat feldspar dalam sayata, jumlahnya sekitar 5%, berwarna kecoklatan,
ukurannya 0.025 mm
5) Kuarsa 5%
6) Mineral Opak 10%
Terdapat mineral opak sebagai asosiasi lanjutan setelah proses transportasi dan
deposisi batuan.
Nama batuan : Packstone (Dunham, 1962)
4.4.3.Lapangan Ngelanggran
Dari kamupus 2 IST AKPRIND kami kelompok A2, Menuju ketitik
pengamatan kami menggunakan roda dua, berangkat kelapangan puku 08:00 wib,
menuju lokasi kami menempuh perjalanan ± 3 km sampai dititik pengamatan
pukul 09:00 wib. Dengan koordiat 07 49 50 110 32 10, pada lokasi ini kami
mendapatkan singkapan batuan piroklastik, posisi singkapan yang kami amati
dekaat ddengan jalan raya, dengan vegetasi sedang, cuaca cerah.
Pada gambar diatas singkapan batuan piroklastik memiliki ketinggian kira kira
lebih dari 20m, dengan lebar singkapan kira kira 50 m, pada singkapan batuan
piroklastik ini terdapat adanya struktur berupa struktur sesar turun, secara
keseluruhan singkapan batuan piroklatik ini adalahan strukturnya perlapisan. Pada
titik ini kami mendeskripsi 3 lapisan batuan yaitu:
1. Jenis batuan piroklastik, warna segar abu abu, warna lapuk abu-abu
keciklatan, struktur massif, ukuran butir abu halus-abu sedang, bentuk
butir membulat, kemas tertutup, pemilahan baik.
79
2. Jenis batuan piroklatik, warna segar abu- abu gelap, warna lapuk abu-abu,
struktur massif, ukuran butir abu halus, bentuk butir membulat, kemas
tertutup, pemilahan baik.