NIM : P1337420717016
Kelas : Parikesit
PRODI S1 KEPERAWATAN
1. Budaya khitan
Di Indonesia khitan sudah menjadi budaya yang tidak sedikit masyarakat telah
menerapkannya dari berbagai daerah dan sudah turun temurun dari generasi ke
generasi. Berbeda dengan budaya barat atau luar negri, tidak jarang para pria di
kawasan eropa tidak melakukan khitan.
Khitan merupakan sebuah proses memotong sebagian kulit penutup depan dari
organ intim pria. Terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan tertentu, khitan
sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan.
a. Menjaga kebersihan
Khitan membuat pria lebih mudah membersihkan organ intimnya. Kebersihan
organ intim tentu bisa melindungi pria dari berbagai penyakit menular yang
mematikan.
b. Mencegah infeksi
Sebenarnya risiko serangan infeksi saluran kemih pada pria tidak begitu tinggi
ketimbang wanita. Namun infeksi lebih mudah menyerang pria yang organ
intimnya tidak dikhitan.
c. Mencegah penyakit
Pria yang sudah dikhitan memiliki risiko rendah untuk terkena penyakit menular
seksual, salah satunya adalah HIV. Namun tetap saja, seks dengan pengaman
tetap dianjurkan meski sudah berkhitan.
d. Mencegah inflamasi
Bagian ujung organ intim pria merupakan tempat tumbuhnya banyak bakteri.
Jika tidak dikhitan, pria berisiko menderita inflamasi yang berujung pada
berbagai masalah kesehatan.
e. Mencegah kanker
Terakhir dan tidak kalah penting, manfaat khitan bagi kesehatan pria adalah
mencegah kanker. Bahkan pria yang berkhitan juga membantu pasangan
menurunkan risiko kanker serviks.
Itulah manfaat khitan bagi kesehatan pria. Sebagai tambahan, khitan tidak
memengaruhi kesuburan, maupun kepuasan seksual pria ketika bercinta.
2. Tedak siten (Turun tanah)
Tedak artinya turun atau menapakkan kaki, Siten dari kata siti artinya tanah atau
bumi. Jadi tedak siten berarti menapakkan kaki kebumi. Upacara tedak siten
dalam masyarakat Jawa, masih melaksanakan karena merupakan warisan dari
nenek moyang yang sudah mengajkar keberadaannya. Tujuan upacara Tedak
Siten ini adalah agar anak tersebut setelah dewasa nanti menjadi kuat dan
mampu berdiri sendiri dalam memikul tantangan dalam kehidupan yang akan
dijalani dan tercapai cita-citanya. Pelaksanaan upacara tersebut dilakukan pada
pagi hari, dilaksanakan di rumah orang yang melahirkan.
melaksanakan Upacara Tedak Siten yang sudah menjadi tradisi turun temurun
dan menganggap belum bisa lepas bebas dari sangakal.
Oleh karena itu tradisi Upacara Tedak Siten perlu dilestarikan sebab :
a. Pada dasarnya Upacara Tedak Siten bersifat positif karena di dalamnya
terkandung nilai-nilai yang tinggi untuk selalu ingat pada yang kuasa.
b. Pelaksanaan Upacara Tedak Siten merupakan wujud perkembangan
budaya tradisi yang perlu dilestarikan.
c. Pelaksanaan tradisi Upacara Tedak Siten dapat untuk mendidik anak
sedini mungkin dan mendidik masyarakat untuk selalu waspada dalam
menghadapi dan melalkukan sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat.