Anda di halaman 1dari 2

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

TEKNIK RELAKSASI

Nama : Muju Siti Samak Tempat : RSISA


Nim : G3A012093 Tanggal : 13 Juni 2013

1. Nama klien : TN. N


2. Diagnosa medis : CKD
3. Dasar pemikiran
Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus)
diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh
hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun
dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal
untuk berfungsi sampai ¾ dari nefron–nefron rusak. Beban bahan yang harus dilarut menjadi
lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan
haus. Selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai
retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan
muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% -
90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15
ml/menit atau lebih rendah itu. ( Barbara C Long, 1996, 368)
4. Analisa data
CKD

kerusakan nefron

retensi urin

pemasangan kateter
5. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemasangan DC
6. Diagnosa keperawatan
Retensi urin berhubungan dengan kerusakan ginjal
7. Data fokus
Tn. A. 53 tahun dibawa ke IGD dengan diagnosa medis sementara CKD.
1
8. Prinsip tindakan dan rasional
a. Steril
R/ mencegah masuknya mikroorganisme
b. Menggunakan Lidocain dan jell
R/ mengurari rasa nyeri
9. Tujuan tindakan
Memperlancar BAK
10. Bahaya yang mungkin terjadi
a. Masuknya mikroorkanisme
b. Perdarahan
11. Evaluasi
a. Klien mengatakan lebih nyaman
b. Urin mengalir melalui slang DC

Anda mungkin juga menyukai