PENDAHULUAN
1,1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu korosi dalam berbagai bidang semakin meningkat pada
dekade ini. Berbagai aspek ilmu korosi dalam pengaplikasiannya pada dunia kerja
sangat diperlukan terutama bagi seorang calon sarjana metalurgi. Setiap material
pasti memiliki life time yang disebabkan oleh berbagai faktor, terutama faktor
lingkungan kerjanya. Tugas seorang metalurgi adalah merancang bagaimana
sebuah material bisa digunakan dengan waktu yang lama dengan meminimalisir
biaya dengan serendah-rendahnya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan yang
baik mengenai pentingnya mekanisme korosi itu dan material selection yang baik
agar menunjang dalam pengaplikasiannya nanti.
Ilmu korosi adalah ilmu spesifik yang mempelajari tentang degradasi suatu
logam akibat berbagai faktor. Pada saat sekarang, ilmu korosi sangat spesifik pada
ruang lingkup kerja tertentu, bidang oil and gas, bidang transportasi, bidang
geothermal, bidang nuklir. Berbagai aspek aplikasi korosi juga tentu dibutuhkan
treatment yang berbeda dalam menanggulanginya, oleh karena itu pengetahuan
dari mekanisme lingkungan kerja, mekanisme terjadinya korosi, hingga
penanggulangan serta material selection yang dibutuhkan bagi seorang corrosion
engineer untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.
Pemahaman secara kompeherensif mengenai dasar korosi bagi seorang
calon metalurgi sangat dibutuhkan. Bidang keilmuan yang spesifik dengan
penjabaran masalah yang cukup luas dalam berbagai bidang menjadikan ilmu
korosi harus terus berkembang sesuai teknologi terbaru yang dikembangkan.
Diharapkan keseimbangan teknologi dan perkembangan ilmu menjadikan bidang
ini semakin banyak diminati, dengan berbagai aspek pengembangan lanjutan
didalamnya.
Pada kegiatan praktikum ini, diharapkan praktikan dapat mengetahui dasar-
dasar yang mempengaruhi terjadinya berbagai korosi pada berbagai faktor yang
telah diberikan, serta dapat belajar mengenai dasar cara penanggulangan korosi
dari berbagai cara.
1
BAB I PENDAHULUAN Grup 5
10. Mengetahui pengaruh jenis material terhadap laju korosi akibat korosi
galvanik.
11. Mengetahui perhitungan laju korosi serta penggunaan diagram pourbaix
pada korosi galvanik.
12. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari anoda korban sebagai salah
satu bentuk pengendalian korosi.
13. Mengetahui dan memahami mekanisme dari anoda korban sebagai bentuk
dari pengendalian korosi.
14. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses
anoda korban.
15. Mengetahui material selection yang digunakan untuk proses anoda
korban.
16. Mengetahui cara menghitung laju korosi berdasarkan perhitungan
sistematis.
17. Mengetahui dan memahami jenis inhibitor yang digunakan sebagai bahan
penambah pengendalian korosi.
18. Mengetahui dan memahami mekanisme inhibitor sebagai bahan
pengendalian korosi.
19. Mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi dalam proses
pengendalian korosi dengan metode penambahan inhibitor.
20. Mengetahui perhitungan laju korosi dengan bentuk pengendalian korosi
metode penambahan inhibitor.
e. Spesimen baja ST 37
f. Lama pengamatan 1×24 jam selama 7 hari
2. Modul 3 Galvanic Corrosion
a. Larutan NaCl 0,1 M
b. Spesimen baja ST 37
c. Lama pengamatan 1×24 jam selama 5 hari
3. Modul 4 Pengendalian korosi dengan metode anoda korban
a. Larutan NaCl 0,2 M
b. Spesimen baja ST 37
c. Plat Zn
d. Lama pengamatan 2×24 jam selama 8 hari
4. Modul 5 Pengendalian korosi dengan penambahan inhibitor ekstrak bahan
alam
a. Ekstrak kulit manggis 8 ppm
b. Ekstrak daun jambu biji 8 ppm
c. Ekstrak daun kelor 8 ppm
d. Larutan NaCl 0,2 M 250 ml
e. Spesimen baja ST 37.
f. Lama pengamatan 1×24 jam selama 7 hari.