Email : Vinsensiusa.anggal93@yahoo.com
ABSTRAK
Dinding penahan adalah komponen utama dari struktur bangunan utama untuk jalan raya dan
bangunan lingkungan lainnya yang terkait dengan tanah berkontur atau tanah yang memiliki ketinggian
yang berbeda. Secara singkat dinding penahan adalah dinding yang dibangun untuk menahan massa
tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat. Ada beberapa jenis dinding penahan yang sering
digunakan dalam konstruksi bangunan seperti dinding penahan gravitasi, dinding penopang penopang,
dinding kontras counter, dan dinding braket mentega, yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dinding jenis kantilever dengan beton K225. Jalannya penyelidikan ini adalah untuk menganalisis
stabilitas pergantian gaya, geser dan daya dukung tanah. Dimensi dinding penahan dibangun dengan
panjang (b) 17 meter dan tinggi (h) = 7,5 meter, lebar dasar (B) = 5 meter, kondisi tepi laut yang
normal tanpa gempa, stabilitas untuk kekuatan bergulir = 2,0> 1, 5 (aman), gaya geser = 2,4> 1,5
(aman), kondisi air banjir tanpa seismik, stabilitas terhadap guling = 2,4> 1,5 (aman), gaya geser = 2,8>
1, 5 (aman) dan gaya pendukung darat = 217,94 < qa = 7571,08 (aman). Dinding penahan
direncanakan menelan biaya $ .1.511.954,46 / m3.
ABSTRACT
The retaining wall is a major component of the main building structure for highways and other environmental buildings
related to contoured soils or soils that have different elevations. Briefly the retaining wall is a wall constructed to hold the
mass of the ground above the structure or building created. There are several types of retaining wall which are often used in
building construction such as gravity retaining wall, cantilever retaining wall, counter contrast wall, and butter bracket
wall, used in this research is cantilever type wall with K225 concrete. The course of this investigation was to analyze the
stability of the turn over style, shear and soil bearing capacity. The dimensions of the retaining wall are constructed with a
length of (b) 17 meters and height (h) = 7.5 meters, base width (B) = 5 meters, normal waterfront condition without
earthquake, stability to rolling force = 2.0> 1, 5 (safe), shear force = 2.4> 1.5 (safe), flood water conditions without
seismic, stability to bolsters = 2.4> 1.5 (safe), shear force = 2.8> 1 , 5 (safe) and ground support force = 217.94 <qa
= 7571,08 (safe). The retaining wall is planned to cost $.1.511.954,46 / m3.
316
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
pasangan batu, beton hingga baja. Bahkan sesuai dengan standar konstruksi, sehingga
kini sering dipakai produk bahan sintetis tidak mengakibat hal-hal yang buruk
mirip kain tebal sebagai dinding penahan dikemudian hari.Untuk mencari solusi dari
tanah Pembangunan dinding penahan tanah, masalah itu dilakukan perhitungan analisis
bertujuan untuk menjaga infrastruktur stabilitas bangunan dinding penahan tanah
maupun rencana infrastruktur tetap aman ini menggunakan data data yang
terhadap guling, geser dan daya dukung tersedia.Perhitungannya meliputi stabilitas
tanah sepanjang garis dinding penahahan terhadap guling, stabilitas terhadap geser,
tanah tersebut dalam waktu yang lama (kuat stabilitas terhadap kuat dukung tanah.
secara struktur) merupakan tuntutan yang Dari latar belakang diatas, penulis
harus dilaksanakan untuk melindungi dapat mengidentifikasi masalah yaitu apakah
infrastruktur dari kegagalan fungsinya. dinding penahan tahan dan aman terhadap
Dinding penahan dapat dikatakan aman guling, geser dan daya dukung tanah pada
apabila dinding penahan tersebut telah pembangunan dinding penahan tanah di
diperhitungkan faktor keamanannya, baik Jalan Sidomakmur Desa Mulyo Agung,
terhadap bahaya pergeseran, bahaya Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
penggulingan, kemampuan daya dukung Tujuan yang akan capai dalam
tanah, dan patahan tubuh konstruksi. menyelesaikan Skripsi yaitu : Mengetahui
Masalah tanah longsor sering terjadi di perencanaan dimensi dinding panahan tanah
Indonesia terutama pada musim hujan yang pada kegiatan pembangunan dinding
mengakibatkan bertambahnya volume air, penahan tanah kantilever, Mengetahui
kondisi tanah menjadi labil, hal ini sering stabilitas dinding penahan tanah kantilever
menimbulkan korban baik korban jiwa. terhadap guling, geser dan daya dukung
Dilihat dari lahan yang akan dibangun pada tanah, Mengetahui Anggaran biaya yang
bantaran sungai, tepatnya di jalan diperlukan dalam kegiatan pembangunan
sidomakmur Desa Mulyo Agung, dinding penahan tanah kantilever.
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang,
terdapat longsoran dan perlu perencanaan 1.1 Dinding Penahan Tanah (Retaining wall)
yang matang dan juga hati-hati.. Konstruksi Retaining wall merupakan istilah di
yang aman dan memenuhi standar yang bidang teknik sipil yang artinya dinding
harus dipakai dalam pembuatan atau penahan. Berdasarkan buku Sudarmanto, Ir.,
perencanaan dinding penahan tersebut Msc., 1996, Konstruksi Beton 2 dinyatakan
karena kondisi tempat tersebut rawan akan bahwa, Dinding penahan tanah adalah suatu
longsor. Dilihat dari jeniis tanahnya yang konstruksi yang berfungsi untuk menahan
basa bisa juga akan mengakibatkan tanah lepas atau alami dan mencegah
keruntuhan yang terjadi pada dinding keruntuhan tanah yang miring atau lereng
penahan tanah kalau tidak direncanakan yang kemampatannya tidak dapat dijamin
dengan baik. Sebagai studi kasus dalam oleh lereng tanah itu sendiri.
analisis ini ialah dinding penahan pada jalan Jenis – jenis Dinding Penahan Tanah
Sidomakmur di Kecamatan Dau Kabupaten a. Dinding Gravitasi (Gravity wall)
Malang. Yang menjadi permasalahan bisa b. Dinding Penahan Kantilever
diambil dari obyek penelitian ini ialah c. Dinding Kontrafrot
perencanaan dinding penahan tanah yang d. Dinding Buttres
317
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
318
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
qun = qu – γ . Df
dimana:
qun = kapasitas dukung ultimit neto (t/m2)
qu = kapasitas dukung ultimit (t/m2)
qn = q - γ . Df
dimana;
qn = tekanan pondasi neto (t/m2)
F = = Gambar 4. Keruntuhan terhadap bahaya
1.5 Stabilitas Terhadap Gaya Eksternal1. geser.
Keruntuhan Akibat Bahaya Guling Ada dua kemungkinan gaya
perlawanan ini didasarkan pada jenis
Sfguling = ≥ 1,5
tanahnya. Tanah Dasar Pondasi Berupa
Tanah Non – Kohesif Besarnya gaya
Dimana: perlawanan adalah F = N . F, dengan f
∑M = jumlah dari momen – momen yang adalah koefisien gesek antara dinding beton
menyebabkan struktur terguling dengan titik dan tanah dasar pondasi, sedangkan N dapat
pusat putaran di titik 0, ∑M disebabkan oleh dicari dari keseimbangan gaya – gaya vertikal
tekanan tanah aktif yang bekerja pada elevasi (∑Fv = 0), maka diperoleh N = V. Besarnya
H/3, ∑MH= jumlah dari momen – momen f diambil apabila alas pondasi relatif kasar
yang mencegah struktur terguling dengan maka f = tg dimana merupakan sudut
titik pusat putaran di titik 0, ∑MH gesek dalam tanah, sebaliknya bila alas
merupakan momen – momen yang
pondasi halus, SF = = SF ≥
disebabkan oleh gaya vertikal dari struktur
dan berat tanah diatas struktur nilai angka 1,5 digunakan untuk jenis tanah non
keamanan minimum terhadap geser dalam kohesif, misalnya tanah pasir.
perencanaan digunakan adalah 1,5. Dimana:
SF = angka keamanan (safety factor)
V = gaya vertikal
Ea = gaya aktif tanah
Bilamana pada konstruksi tersebut dapat
diharapkan bahwa tanah pasif dapat
dipertanggung jawabkan keberadaannya,
maka besar gaya pasif tanah (Ep) perlu
Gambar 3. Keruntuhan akibat bahaya diperhitungkan sehingga gaya lawan
guling. menjadi:
1.6 Keruntuhan Terhadap Bahaya Geser V . f + Ep
Gaya aktif tanah (Eg) selain menimbulkan
dimana: Ep = gaya pasif tanah
terjadinya momen juga menimbulkan gaya
dorong sehingga dinding akan bergeser, bila 1.7 Tanah Dasar Pondasi Berupa Tanah
dinding penahan tanah dalam keadaan stabil, Kohesif
maka gaya – gaya yang bekerja dalam Gaya perlawanan yang terjadi berupa
keadaan seimbang. lekatan antara tanah dasar pondasi dengan
(∑F) = 0 dan ∑M = 0 alas pondasi dinding penahan tanah.
Besarnya lekatan antara alas pondasi
319
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
320
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
2. METODE PENELITIAN
321
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
0
Perhitungan dilakukan dengan dua kondisi: Gambar 9. Tekanan Tanah Pasif pada Kondisi
3.1 Kondisi Muka Air Normal Tanpa Muka Air Normal
Gempa Tanah Aktif (Pa)
0.50
Koefisien Tekanan Tanah Pasif
Kp = = tan2 (45° + )
h1 5.80
2.00
Pp2 = ½ γ’. Kp . Df2+ 2 . c √𝐾
= 68,58 kN
h2/3 0
322
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
F = kN/m2
Kapasitas dukung ijin:
qa = = = 7571,08 kN/m2
7.50
5.00
1.50
e ijin = . B = . 5 = 0,833
Gambar 10. Berat Sendiri Konstruksi σmax = = 192,5 kN/m2
( )
P1 = p x l x γ = 90 kN/m
P2 = ½ x a x t x γ = 135kN/m Stabilitas terhadap geser
P3 = p x l x γ = 240 kN/m F = tg, tg 45 = 1
P4 = p x l x γd = 305 kN/m SF = = 2,4>1,5 (Ok)
Jarak Beban Terhadap Dinding Penahan di
Stabilitas Terhadap Guling
Titik 0
X1 = 2,75 m ; X2= 2,00 m SF = = 2,0> 1,5 (Ok)
X3 = 2,50 m ; X4= 4 m 3.4 Kondisi Muka Air Banjir Tanpa
Gempa
Tabel 3. Hasil Perhitungan Momen Akibat Tanah Aktif (Pa)
Gaya Vertikal
Berat 0.50
Jarak ke Momen
No Sendiri P
titik 0 (m) (kN.m)
(kN/m) h1 5.50
1 90 2,75 247,5
H
Pa1
2 135 2,00 270 2.00
h/3 h2
2.00
323
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
∑Ma= Ma1 + Ma2 = 1227,76 kNm 3.5 Kapasitas Dukung Tanah Faktor
Keamanan Terhadap Kuat Dukung Tanah,
Tanah Pasif Geser dan Guling
0.50
σmax = = 199,26 kN/m2
( )
5.80
Stabilitas terhadap geser
SF = = 2,8> 1,5 ok
2.00
h1 Pp1
Pp2
Stabilitas Terhadap Guling
3.70
h2/3
2.00
h2
h2/3
SF = = 2,4> 1,5 ...........(Ok)
0
324
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2), 2018, page 316-325
5. DAFTAR PUSTAKA
Das, B.M., Noor, E. dan Mochtar, I.B.,
1983, Mekanika Tanah Jilid 2,
Penerbit Erlangga.
325