PHBS atau kepanjangannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pribadi seseorang sehingga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan
di masyarakat. Tetapi mungkin sebagian orang belum pernah mendengar tentang PHBS padahal
program PHBS merupakan program dari Departemen Kesehatan, mungkin itu terjadi disebabkan
karena pemerintah kurang bersosialisasi soal PHBS di kalangan masyarakat akibatnya banyak
masyarakat yang terserang penyakit karena tidak menerapkan PHBS di kehidupan sehari-
harinya.
PHBS dapat diterapkan di mana saja, bisa di rumah tangga, di tempat kerja dan bisa juga
di tempat pendidikan. Kali ini saya akan membahas soal PHBS di Lingkungan Kampus yang
dimana tempat belajarnya mahasiswa yang seharusnya pola pikirnya bisa lebih maju sehingga
nantinya bisa menerapkan PHBS di lingkungan kampus atau bahkan bisa menerapkannya di
kehidupan sehari-hari dan mengajak orang lain untuk menerapkannya juga.
Membudidayakan hidup bersih dan sehat sebenarnya tidaklah sulit tetapi harus ada
keinginan dan kemauan untuk memulainya. Setiap mahsiswa dapat menerapkan prinsip untuk
hidup bersih serta menjadikan perilaku bersih dan sehat menjadi kebiasaan. Jika kebiasan yang
baik telah ditanamkan maka tidaklah sulit melakukannya,karena sesuatu yang dilakukan sebagai
kebiasaan sangat mudahuntuk dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa kesehatanmerupakansuatu
“kebutuhan”, sehingga kita akan termotivasi untuk mencapainya dan melakukannya.
Berikut ini merupakan beberapa indikator PHBS yang seharusnya bisa diterapkan di
kehidupan seseorang dan yang harusnya tercipta di Lingkungan Kampus :
a. Menggunakan air bersih
Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta
mudah didapatkan. Dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
kebutuhan gizi dapat terpenuhi. Setiap orang semestinya dapat mengkonsumsi buah dan
sayur supaya memiliki daya tahan tubuh yang bagus sehingga tidak terkena penyakit.
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap orang–
orang disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di dalam
lingkungan kampus. Karena banyak sekali efek negative yang ditimbulkan oleh rokok,
antara lain terjangkit penyakit kanker paru-paru, kanker mulut,
penyakit jantung, batuk kronis, kelainan kehamilan, katarak, kerusakangigi,
dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap rokok. Didalam sebatang rokok
terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang terbukti menyebabkan kanker. Tidak
merokok seharusnya juga diterapkan di dalam rumah dan juga di tempat umum karena
dapat membahayakan kesehatan orang lain.
Pihak kantin kampus harus menjaga kualitas makanan yang dijualnya agar tidak
membahayakan mahasiswa atau orang lain yang memakannya. Selain itu kita juga harus
memilih apa yang kita makan di luar
karena kita tidak tahu apakah Bahan Tambahan Makanan(BTM) yang digunakan seperti
zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya aman untuk kesehatan atau
tidak.
Kita harus membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, jika di
kampus kita tidak boleh sembarangan membuang sampah walaupun ada orang yang
membersihkannya tapi membuang sampah pada tempatnya merupakan perilaku hidup
bersih dan sehat yang seharusnya diterapkan semua orang. Sampah yang berserakan akan
membuat pemandangan lingkungan kampus menjadi kotor dan sampah yang berserakan
akan menjadi media perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan
kesehatan.
Bahaya Merokok
Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam bungkus
rokok yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk kesehatan “bisa
menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”.
Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah
disebutkan bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja
Indonesia, bahkan dunia.
Sebenarnya, perang terhadap rokok sudah dilakukan oleh berbagai orang secara individu
maupun secara kelembagaan dan organisasi. Tidak salah akhirnya jika pada setiap tanggal31 Mei
seluruh dunia merayakan atau mengkampanyekan World No Tobacco Day, atau di Indonesia kita
menyebutnya hari tanpa asap rokok.
Perlu diketahui, bahwa World No Tobacco Day tersebut adalah anggota dari badan
kesehatan dunia-WHO. Jadi, bisa dipastikan bahaya merokok memang benar dan bukan main-
main.
Nah, sebelum kita bicara tentang bahaya rokok, baiknya kita lihat dulu alasan kenapa
rokok itu disebut berbahaya bagi kesehatan. Maksudnya adalah, mari kita lihat zat berbahaya
rokok yang akan mengganggu kesehatan dalam setiap isapan rokok.
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap
rokok
Pengaruh bagi tubuh manusia :
menyebabkan kecanduan / ketergantungan
merusak jaringan otak
menyebabkan darah cepat membeku
mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia :
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat
oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
5. Zat Iritan
1. Jantung
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok,
semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita
serangan jantung atau stroke.
2. Penyakit Paru
Kanker paru paru sudah lama dikaitkan dengan bahaya rokok, yang juga dapat
menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring,
tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung
kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
4. Diabetes
5. Impotensi
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer,
yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh.
Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan
pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
6. Menimbulkan Kebutaan
7. Penyakit Mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker
leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.
8. Gangguan Kehamilan
9. Gangguan Pernafasan
Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam
negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan ‘no smoking’ bukan
hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.
Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur dan sudah
menjadi sebuah ‘keharusan’ dalam artian mereka sudah candu terhadap rokok tersebut.
Mereka seakan terbebaskan oleh sebatang rokok yang mereka isap.
Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah untuk berhenti
merokok dengan melakukan cara sebagai berikut. Hal penting yang harus dilakukan
dalam berhenti merokok adalah NIAT yang sungguh-sungguh.
Bahaya Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya, istilah narkoba ini
sangat berkaitan dengan senyawa yang memberi efek kecanduan bagi para penggunanya. Bahaya
narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa
pecandu narkoba tersebut, oleh karena itulah saya dalam situs yang ini ingin sekali berbagi
pengetahuan tentang bahaya narkoba. Di samping memberikan informasi-informasi tentang
pengobatan herbal situs ini juga ingin berbagi tentang informasi kesehatan lainnya yang mudah-
mudahan bermanfaat bagi pembaca, seperti informasi tentang bahaya narkoba yang akan kita
bahas sekarang.
Bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami
gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa
psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau
dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat
penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan,
bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan
ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya
narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial.