Anda di halaman 1dari 4

Materi Ajar

Alat Ukur Berat


Beberapa alat ukur berat yaitu timbangan yang bermacam-macam bentuk sesuai dengan
kegunaannya. Timbangan pertama ada yang digunakan untuk menimbang berat beras, gandum,
jagung, buah dalam ukuran besar (semisal dalam karung). Kemudian ukuran yang kedua lebih
kecil dengan bandol timbangan dari kuningan untukmenimbang benda yang sama dengan
timbangan pertama namun ukurannya lebih sedikit. Gambar ketiga juga merupakan
timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan orang dewasa atau orang yang dapat
berdiri. Sedangkan untuk timbangan yang selanjutnya merupakan timbangan untuk bayi.
Kemudian timbangan yang terakhir adalah timbangan yang digunakan untuk menimbang emas
atau perhiasan. Adapun alat ukur berat yaitu, timbangan, neraca
Satuan berat adalah salah satu materi yang dipelajari pada pelajaran Matematika.
Contohnya saja jika sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar atau pun yang lainnya.
Ragam satuan berat berbeda-beda. Satuan berat yang umum digunakan di Indonesia dan di luar
negeri juga berbeda pula lho!

Tangga Satuan Berat

Untuk mempelajari satuan berat dengan mudah, kita bisa menggunakan tangga satuan
berat. Tangga satuan berat ini akan memudahkan sahabat dalam menghitung suatu berat jika
menggunakan satuan tertentu, dan kemudian dihitung dengan menggunakan satuan lainnya.
Sebelum melihat tentang seperti apa tangga satuan berat, mari simak terlebih dahulu beberapa
satuan berat yang sering digunakan. Apakah kalian tau, alat apa yang sering digunakan untuk
mengetahui berat dari suatu barang? Tentu saja, alat tersebut bernama timbangan. Timbangan
sangat bervariasi. Beragam timbangan memang sengaja diciptakan untuk mengetahui berat dari
suatu barang yang ingin ditimbang. Contohnya saja, ada timbangan badan, timbangan bebek
yang sering digunakan di pasar, timbangan beras, maupun timbangan emas (neraca).

Satuan berat diaplikasikan dengan menggunakan alat yang berbeda-beda. Banyak sekali
ukuran satuan berat di lingkungan sahabat bukan? Masing-masing alat tersebut akan
menggunakan satuan berat yang berbeda-beda. Diantara satuan berat yang digunakan pada
zaman dahulu adalah 1 ondok, 1 cepuk, 1 gelas, dan masih banyak lagi satuan berat tradisional
lainnya. Masing-masing satuan tersebut juga digunakan untuk mengukur jenis barang yang
berbeda-beda. Jadi, hampir mirip seperti di jaman sekarang ya. Salah satu jenis satuan berat yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah gram dan ton.
Satuan gram sering digunakan dalam menghitung benda yang terbilang ringan seperti
emas maupun buah-buahan. Namun jika satuannya sudah mencapai ton, tentu saja satuan
tersebut digunakan untuk mengukur berat dari barang yang berjumlah banyak seperti beras, gula,
jagung dan lain-lain. Untuk tangga satuan berat gram dimulai dari kilogram, hectogram,
decagram, gram, desigram, centigram, dan miligram. Jika naik 1 tangga, maka sahabat harus
mengalikan jumlahnya dengan 10. Sebaliknya, jika turun 1 tangga, sahabat harus
membagikannya dengan 10.
1 kg = 0,1 hg

1 hg = 10 kg

1 gram = 1000 kg

1 kg = 0,0001 gram

Contoh satuan yang ingin dihafalkan mulai dari kg, hg, dag, g, dg, cg, mg. Maka sobat bisa
menghafalkannya dengan:

1. Kucing untuk kg
2. Hitam untuk hg
3. Di untuk dag
4. Gang untuk gram
5. Desi untuk dg
6. Centil untuk cg
7. Mondar mandir untuk mg
Contoh Soal Satuan Berat
1. Ibu membeli 2500 gram buah jeruk dan 7800 gram buah mangga. Berapa kg kah jumlah
buah yang ibu beli?

2500 gram jeruk = 2,5 kg


7800 mangga = 7,8 kg
Jadi, jumlah buah yang ibu beli adalah 2,5 + 7.8 = 10,3 kg
2. Ayah membeli 5000 kg beras dan 20 kwintal tepung terigu. Berapa ton jumlah beras dan
tepung yang Ayah beli?
5000 kg = 5 ton
20 kwintal = 2 ton
Jadi, jumlah beras dan tepung yang Ayah beli adalah 7 ton.
3. Ibu membeli 25 ons bawang merah dan 2000 gram bawang putih. Berapa kg jumlah
bawang merah dan bawang putih yang ibu beli?
25 ons = 2,5 kg
2000 gram = 2 kg
Jadi, jumlah bawang merah dan bawang putih yang ibu beli adalah 2 + 2,5 = 4,5 kg

Anda mungkin juga menyukai