PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pedoman dalam melakukan pengelolaan dan pemeliharaan utility dan lingkungan:
a) Kepmenkes No. 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang standart Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
b) Kepmenkes No.1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
c) Pedoman Pemeliharaan Bangunan Rumah Sakit Direktorat Instalasi Medik
Depkes RI tahun 1995
d) Kepmenkes No. 876/MENKES/SK/VIII/2001 tentang Pedoman Tekhnis Analisis
Dampak Kesehatan Lingkungan
e) Permenkes No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum
f) Keputusan Bapedal No. 1 tahun 1995 tentang Tata Cara Persyaratan Tekhnis
Pengumpulan dan Penyimpanan Limbah B3
g) Kepmenkes No. 1439/MENKES/SK/XI/2002 tentang Pelayanan Gas Medis pada
Sarana Pelayanan Kesehatan.
2. Tujuan
Tujuan Umum
Dapat mengelola dan memelihara mekanik, listik, instalasi air bersih dan air minum,
pengolahan limbah, kesehatan lingkungan, gas medis dan instalansi air bersih dengan
baik dan aman
Tujuan Khusus
a. Menjamin ketersediaan listrik 24 jam dalam sehari
b. Menjamin ketersediaan air bersih 24 jam dalam sehari
c. Menjamin ketersediaan gas medis 24 jam dalam sehari
1
memperpanjang usia peralatan mekanikal, dapat mendeteksi kerusakan mekanikal
secara lebih awal, dapat menurunkan biaya kerusakan karena kerusakan diketahui
lebih awal
e. Melakukan pemeliharaan listrik meliputi lampu, saklar, stop kontak, instalasi kabel
dalam gedung, panel listrik dan genset bertujuan untuk menjaga kelayakan alat
mekanikal sehingga saat pemakaian alat aman dan safety bagi pengguna , pasien dan
pengunjung , memperpanjang usia peralatan mekanikal, dapat mendeteksi kerusakan
mekanikal secara lebih awal, dapat menurunkan biaya kerusakan karena kerusakan
diketahui lebih awal
f. Melakukan pemeliharaan instalasi air bersih, penyehatan air bersih dan air minum
g. Melakukan pemeliharaan instalasi air limbah, incenerrator dan pengelolaan sampah
h. Melakukan pemeriksaan kesling meliputi penyehatan ruang dan halaman, penyehatan
hygiene dan sanitasi makanan dan minuman
i. Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan gas medis
3. Manfaat
a. Terjaminnya keselamatan dan keamanan pasien, keluarga pasien, pengunjung dan staf
RSUD Cilincing
b. Terpenuhinya semua kebutuhan perawatan pasien
4. Sasaran
a. Tercipta kesehatan lingkungan dengan semua indicator yaitu air, udara, pencahayaan,
kebisingan, sanitasi makanan sesuai baku mutu
b. Selalu tersedia air bersih dan air minum 24 jam dalam 1 minggu
c. Listrik menyala 24 jam dalam 1 minggu
d. Kerusakan minimal pada sarana dan prasarana non medis Rumah Sakit
BAB II
RENCANA KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. KETERSEDIAAN LISTRIK
Ketersediaan listrik untuk RSUD Cilincing tahun 2018 tidak berbeda dengan tahun
sebelumnya dimana sumber listrik dan penerangan RSUD Cilincing berasal dari :
Listrik PLN
2
Generator (genset)
Lampu Emergency
No Resiko Ruang
R.ICU
1 Resiko Tinggi R.UGD
R.UK
R.VK
R.Rawat Inap
R.Poli
R.laboratorium
R.Radiologi
R. LOGISTIK
R. OFFICE
R.Gizi
R. Farmasi
R. Laboratorium
2 Resiko Sedang
R. Radiologi
Maintenance
Rekam Medis
R. Poli gigi
R. Poli Bedah
R. Poli Umum
R. Bedah
R. Kasir
Informasi
3
3. Lampu Emergency
Selain menggunakan tenaga genset untuk kebutuhan listrik bila supley PLN terganggu,
RSUD Cilincingjuga menyediakan sumber penerangan emergency dengan tenaga batray.
Lampu emergency ini terdapat di setiap disepanjang tangga darurat dan tangga di utama.
Total lampu emergency di tangga darurat adalah 16 unit di tangga darurat
Total lampu emergency di tangga utama adalah 8 unit
Filter
4
Pemeliharaan filter meliputi cleaning atau pembersihan yang dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali untuk tiap unit AC
Evaporator
Pemeliharaan filter meliputi cleaning atau pembersihan yang dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali untuk tiap unit AC
Swing
- Pemeriksaan swing dilakukan oleh unit maintenance setiap 3 bulan sekali
setiap unit AC
- Cleaning dilakukan setiap 3 bulan sekali per unit AC dilakukan oleh
maintenance
Drain
Pemeliharaan filter meliputi cleaning atau pembersihan yang dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali untuk tiap unit AC
Remotte
- Pemeriksaan keadaan remote dilakukan oleh maintenance setiap 3 bulan
sekali
- Penggantian batray remote dilakukan sesuai kebutuhan oleh unit terkait
berdasarkan hasil pemeriksaan harian .
Ampere
Ampere meter dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit
maintenance, bila terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh
maintenance.
Compresor
Compresor dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit
maintenance, bila terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh
maintenance.
Presure
- Pemeriksaan keadaan remote dilakukan oleh maintenance setiap 3 bulan
sekali
5
- Penggantian batray remote dilakukan sesuai kebutuhan oleh unit terkait
berdasarkan hasil pemeriksaan harian .
Relay
Relay dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit maintenance, bila
terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh maintenance.
Capasitor
Capasitor dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit maintenance,
bila terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh maintenance.
Fan
Fan dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit maintenance, bila
terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh maintenance.
Contactor
Contaktor dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit maintenance,
bila terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh maintenance.
Terminating
Terminating dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan sekali oleh unit
maintenance, bila terjadi kerusakan maka langsung dilakukan perbaikan oleh
maintenance.
b) Telephon
Pemeliharaan dan perawatan telephon dilakukan oleh maintenance dan ISS
meliputi:
Pembersihan permukaan dari debu dan kotoran dilakukan oleh petugas
ISS setiap hari.
6
Pembersihan dan perawatan komponen dalam dilakukan oleh maintenance
setiap bulan
Perbaikan kerusakan ditindak lanjuti setalah adanya laporan kerusakan
dalam bentuk WO
c) Televisi
Pemeliharaan dan perawatan televisi dilakukan oleh maintenance dan ISS
meliputi:
Pembersihan permukaan dari debu dan kotoran dilakukan oleh petugas
ISS setiap hari.
Pemeliharaan dilakukan oleh unit maintenance setiap 3 bulan per unit
Perbaikan dilakukan oleh unit maintenance sessuai kerusakan yang
dilaporkan oleh user atauoun laporan dari unit rumah tangga.
Pengaturan siaran dan pengecekan kabel antenna dilakukan oleh unit URT
sesuai kebutuhan.
d) Lift
Terdapat 3 Lift di RSUD Cilincing
Dalam hal penggunaan lift dibedakan untuk pasien dan untuk pengunjung
Penggunaan lift :
Pemeliharaan dan perbaikan lift dilakukan oleh maintenance, ISS dan sub kontrak
meliputi :
Pembersihan ruangan lift dari debu dan kotoran lain dilakukan oleh ISS
setiap hari. Dan pembersihan secara general cleaning dilakukan setiap
minggu.
Pengontrolan lift meliputi pemeriksaan sling, minyak pelumas rel, tombol-
tombol, sensor –sensor dilakukan oleh pihak ketiga 2 (dua) kali dalam 1
(satu) bulan
Perbaikan kerusakan dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah ditunjuk
oleh RSUD Cilincing
2. PEMELIHARAAN ELEKTRIKAL
Pemeliharaan elektrikal RSUD Cilincing meliputi :
Lampu
Saklar
Stop kontak
7
Instalasi kabel dalam gedung
Panel listrik
UPS
Genset.
a) Lampu
Pemeliharaan dan perawatan lampu dilakukan oleh maintenance dan CS meliputi:
Pembersihan permukaan kotak lampu dari debu dan kotoran dilakukan
oleh petugas CS setiap bulan
Penggantian lampu dilakukan oleh unit maintenance sesuai kebutuhan
b) Saklar
Pemeliharaan dan pemeriksaan saklar dilakukan oleh maintenan meliputi:
Pembersihan saklar dari debu dan kotoran dilakukan oleh petugas CS
setiap hari.
Pemeliharaan saklar dilakukan oleh maintenance sebulan sekali
Penggantian saklar dilakukan sesuai kebutuhan kerusakan yang diperoleh
berdasarkan pemeriksaan unit maintenance, laporan WO ataupun laporan
dari URT.
c) Stop kontak
Pemeliharaan dan perbaikan stop kontak dilakukan oleh maintenance setiap bulan
meliputi :
Pembersihan stop kontak dari debu dan kotoran dilakukan oleh petugas CS
setiap hari.
Pemeliharaan stop kontak dilakukan oleh maintenance sebulan sekali
Penggantian stop kontak dilakukan sesuai kebutuhan kerusakan yang
diperoleh berdasarkan pemeriksaan unit maintenance, laporan WO
ataupun laporan dari URT.
8
Melakukan pembersihan terminating kabel dan area panel dan lakukan
pemacuman debu bila diperlukan
e) Panel listrik
Pemeliharaan dan perawatan panel listrik dilakukan oleh maintenance.
meliputi :
Mcb
Pemeriksaan Mcb dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila didapat
kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Grounding
Pemeriksaan grounding dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila
didapat kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Busbar
Pemeriksaan busbar dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila didapat
kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Pilot Lamp
Pemeriksaan pilot lamp dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila
didapat kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Kwh Meter
Pemeriksaan Kwh Meter dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila
didapat kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Voltage
Pemeriksaan voltage dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila
didapat kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Ampere
Pemeriksaan ampere dilakukan oleh maintenance setiap bulan. Bila
didapat kerusakan maka segera dilakukan perbaikan.
Lwbp
9
Pemeriksaan Lwbp dilakukan oleh maintenance setiap hari, dan hasil
pemeriksaan dicatat dalam form chec-list.
f) UPS
Pemeliharaan UPS dilakukan oleh maintenance setiap bulan meliputi :
Pemeriksaan dilakukan setiap bulan
Pengantian batray rutin 5 tahun sekali atau penggantian batray dilakukan
apabila terjadi kerusakan pada batray.
g) Genset
Pemeliharaan genset yang dilakukan meliputi :
Running genset
Running genset dilakukan oleh unit maintenance setiap minggu. Running
dilakukan selama 15 menit dengan cara :
- Lakukan pemeriksaan air bateray bila kurang lakukan penambahan
sampai pada batas level normal air batere.
- Lakukan pemeriksaan air radiator bila kurang lakukan penambahan
sampai batas normal.
- Periksa BBM solar dan instalasinya dalam keadaan baik.
- Periksa secara keseluruhan mekanis dan kondisi fisik Genset
semuanya dalam kondisi baik.
10
Batray
Pemeliharaan batray dilakukan dengan cara :
- Pemeriksaan batray dilakukan setiap hari oleh maintenance
- Penggantian batray dilakukan sesuai kebutuhan oleh unit maintenance
Radiator
- Pemeriksaan radiator dilakukan harian oleh petugas maintenance
termasuk pemeriksaan air radiator
- Penambahan air radiator dilakukan sesuai kebutuhan
Oli
- Pemeriksaan oli dilakukan oleh maintenance stiap hari
- Penggantian oli dilakukan oleh maintenance setiap 6 bulan.
Solar
- Pemeriksaan solar dilakukan harian oleh petugas maintenance
termasuk pemeriksaan level solar
- Penambahan solar dilakukan sesuai kebutuhan
Pilat Lamp
Pemeliharaan pilot lamp meliputi pemeriksaan yang dilakukan oleh unit
meintenace setiap 6 bulan.
Filter Oli
Pemeliharaan filter oli dilakukan setiap 6 bulan oleh maintenance meliputi
penggantian filter oli
Filter Solar
Pemeliharaan filter solar dilakukan setiap 6 bulan oleh maintenance
meliputi penggantian filter solar
Filter Radiator
Pemeliharaan radiator dilakukan setiap 6 bulan oleh maintenance meliputi
penggantian filter radiator
Filter Udara
11
Pemeliharaan filter udara meliputi penggantian filter udara yang dilakukan
oleh unit meintenace setiap 6 bulan.
Belting
Pemeliharaan belting meliputi pemeriksaan yang dilakukan oleh unit
meintenace setiap 6 bulan.
Running genset
Persiapan Running Genset :
C. KETERSEDIAAN AIR
Ketersediaan air di RSUD Cilincing masih sama dengan tahun sebelumnya, dimana
ketersediaan air dibagi menjadi :
- Ketersediaan air bersih
12
- Ketersediaan air minum
NO RESIKO RUANG
Resiko Tinggi R.HCU
R.Bedah
1 R.VK
R.UGD
R.Gizi
2 Resiko Sedang R.Perawatan
R.Poli
R.Laboratorium
R.Radiologi
Toilet
R.Office
R.Kasir
R.Administrasi
R.Costumer care
R.Rekam medis
Pemeriksaan kualitatif air bersih dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit kesling
meliputi pemeriksaan fisika, kimia dan biologi. Dimana acuan bakumutu yang
digunakan untuk uji kualitatif berdasarkan Permenkes 416 tahun 1990 tentang
syarat – syarat pengawasan air. Pemeriksaan kualitatif ini dilakukan oleh pihak
13
ketiga. Dan hasil pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit kesling ke
Bapedal, BLH Jakarta dan KLH
Pengawasan kualitatif dilakukan oleh kesling setiap satu bulan sekali meliputi
pemeriksaan fisika, kimia dan biologi dengan mengacu pada bakumutu
Permenkes 492 tahun 2012 tentang persyaratan kualitas air minum. Pemeriksaan
ini dilakukan oleh pihak ketiga. Dan hasil pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan
sekali oleh unit kesling ke Bapedal, BLH Jakarta dan KLH
Pengawasan kuantitatif dilakukan setiap hari oleh unit gizi. Dan pengadaan
kebutuhan air minum dilakukan setiap hari.
b) Permukaan lantai
14
Pemelihraan lantai ground tank meliputi :
- Pemeriksaan keadaan lantai dilakukan oleh unit maintenance setiap 6
bulan sekali dan bila ditemukan kerusakan langsung dilakukan
perbaikan.
- Pembersihan atau cleaning dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit
maintenance
c) Dinding
Pemelihraan dinding ground tank meliputi :
- Pemeriksaan keadaan dinding dilakukan oleh unit maintenance setiap
6 bulan sekali dan bila ditemukan kerusakan langsung dilakukan
perbaikan.
- Pembersihan atau cleaning dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit
maintenance
b) Permukaan lantai
Pemelihraan lantai roof tank meliputi :
- Pemeriksaan keadaan lantai dilakukan oleh unit maintenance setiap 6
bulan sekali dan bila ditemukan kerusakan langsung dilakukan
perbaikan.
- Pembersihan atau cleaning dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit
maintenance
c) Dinding
Pemelihraan dinding roof tank meliputi :
- Pemeriksaan keadaan dinding dilakukan oleh unit maintenance setiap
6 bulan sekali dan bila ditemukan kerusakan langsung dilakukan
perbaikan.
- Pembersihan atau cleaning dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit
maintenance
15
3. Pemeliharaan Pompa
Pemeliharaan pompa meliputi :
a) Auto
Pemeliharaan auto dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan setiap hari oleh
unit maintenance
b) Manual
Pemeliharaan manual dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan tombol -
tombol manual setiap hari oleh unit maintenance
c) Running manual
Pemeliharaan manual dilakukan dengan cara mengaktifkan pompa secara manual
setiap hari oleh unit maintenance
d) Pilot lamp
Pemeliharaan pilot lamp meliputi pemeriksaan yang dilakukan oleh unit
meintenace setiap hari.
e) Air pancingan
Pemeriksaan air pancingan dilakukan oleh unit maintenance setiap bulan
f) Copling
Pemeriksaan copling pompa dilakukan oleh unit maintenance setiap bulan
g) Ampere
Pemeriksaan ampere dilakukan oleh unit maintenance setiap bulan
16
Jenis gas medis yang dapat digunakan pada sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan
peraturan No. 1439/MENKES/SK/XI/2002 adalah sebagai berikut:
a. Oxygen (O2)
b. N2O
Jenis gas medis yang dapat digunakan melalui Instalasi gas medis sesuai peraturan
No.1439/KEPMENKES/SK/XI/2002 sebagai berikut:
a. Oxygen (O2)
b. Nitrous Oksida (N2O)
c. Nitrogen (N2)
d. Karbon Dioksida (CO
e. Udara Tekanan (Compressed Air) (Medical Breathing Air)
17
Masa uji tabung
- Diberika stiker tanda “Hazard” yang menyebutkan:
Sifat gas
Peringatan
Pertolongan pertama
Nama produsen
- Diberi tanda kepemilikan gas medis
18
- Supply oxygen ke gedung dapat disupply dari dua sumber yaitu dari
sentral Oxygen tabung kering dan sentral Oxygen melalui tabung liquid.
Nitrose Oxide
Pemesanan gas N2O (Nitrose Oxide) dilakukan oleh logistik atas
permintaan maintenance apabila pada salah satu bank di sentral gas
N2O sudah kosong, dan supply ke gedung disalurkan melalui sisi bank
lain.
19
4. PENYIMPANAN GAS MEDIS
- Peyimpanan Gas Medis ditangani oleh maintenance dan dilakukan
pemeriksaan setiap hari.
- Tabung gas medis disimpan dalam posisi berdiri / tegak, dan dilengkapi
dengan tali pengaman yang dapat mencegah jatuhnya tabung pada saat
terjadi guncangan dan dipasang penutup kran.
- Lokasi penyimpanan diruang gas medis dan masing-masing gas medis
dibedakan tempatnya.
- Peyimpanan tabung gas medis isi dengan yang kosong dibedakan.
- Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sunber panas, listrik dan oli dan
sejenisnya.
- Ruang penyimpanan harus memiliki ventilasi yang dan sesuai dengan
jumlah gas yang disimpan.
- Ruang penyimpanan gas medis harus memiliki penandaan tanda bahaya dan
terdapat sarana alat pemadam kebakaran
- Gas medis yang sudah cukup lama disimpan agar dilakukan uji / tes kepada
produsen untuk mengetahui kondisi gas
20
- Sumpit
- Blower
- Dosing
- Flow meter
- Aerator
- Titrit tank
- Limbah akhir
a) Screening Tank
Kegiatan untuk skrening tank meliputi :
- Pemeriksaan screening tank dilakukan oleh unit maintenance setiap hari
- Pembersihan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
b) Equalisasi Tank
Pemeriksaan equalkisasi tank dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
c) Clarifier Tank
- Pemeriksaan clarifier tank dilakukan oleh unit maintenance setiap hari
- Pembersihan dilakukan setiap bulan oleh unit maintenance
d) Biodetok Tank
Pemeriksaan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
e) Clorin Tank
- Pemeriksaan chlorine tank dilakukan oleh unit maintenance setiap hari
- Penambahan kaporit atau khlorin dilakukan sesuai kebutuhan
f) Sumpit
a) Pemeriksaan sumpit dilakukan oleh unit maintenance setiap hari
b) Pembersihan dilakukan setiap bulan oleh unit maintenance
g) Blower
Pemeriksaan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
h) Dosing
Pemeriksaan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
21
i) Flow Meter
Pemeriksaan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
j) Aerator
Pemeriksaan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
k) Sludge tank
c) Pemeriksaan dilakukan setiap hari oleh unit maintenance
d) Pengurasan dilakukan sesuai keadaan, minimal dilakukan 6 bulan sekali
l) Limbah Akhir
e) Pemeriksaan limbah akhir dilakukan setiap hari meliputi pemeriksaan pH
dan pencatatan debit limbah.
H. KESEHATAN LINGKUNGAN
Program kerja kesehatan lingkunga RSUD Cilincing tahun 2018
1. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Program pengendalian pencemaran air mmeliputi :
a) Pemeriksaan Baku Mutu Air Bersih
Pemeriksaan kualitatif air bersih dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh unit
kesling meliputi pemeriksaan fisika, kimia dan biologi. Dimana acuan
bakumutu yang digunakan untuk uji kualitatif berdasarkan Permenkes 416
tahun 1990 tentang syarat – syarat pengawasan air. Pemeriksaan kualitatif ini
dilakukan oleh pihak ketiga. Dan hasil pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan
sekali oleh unit kesling ke Bapedal, BLH Jakarta dan KLH
22
d) Pemeriksaan Bakumutu Air Limbah
Pemeriksaan kualitatif dilakukan oleh unit kesling setiap bulan sekali meliputi
pemeriksaan fisika, kimia dan biologi. Dan hasil pemeriksaan dilakukan setiap
3 bulan sekali oleh unit kesling ke Bapedal, BLH Jakarta dan KLH
23
Konsentrasi Maksimum
No Nama Ruang Mikroorganisme per m² Udara
(CFU/M³)
1 Kamar Operasi 10
2 Kamar Bersalin 200
3 Recovery Room 200 – 500
4 Ruang observasi bayi 200
5 Ruang Perawatan bayi 200
6 Ruang Perawatan Prematur 200
7 ICU 200
8 Ruang Jenazah 200 – 500
9 Penginderaan medis 200
10 Laboratorium 200 - 500
11 Radiologi 200 – 500
12 Sterilisasi 200
13 Dapur 200 – 500
14 UGD 200
24
3. PENGENDALIAN PENCEMARAN MAKAN
Sumber bahan makanan dipilih yang berkualitas baik dengan penyalur yang telah
terbukti kualitasnya serta di evaluasi secara berkala. Bahan makanan yang belum
terolah harus dalam keadaan segar, tidak rusak atau berubah bentuk, warna, dan rasa,
tidak berbau busuk, tidak berjamur, bila kotor harus dibersihkan dengan air terlebih
dahulu, tidak mengandung bahan yang dilarang seperti formalin, boraks, pestisida,
melamin, dll. Bahan makanan dalam kemasan (terolah) harus mempunyai label dan merk,
terdaftar di Depkes dan mempunyai nomor daftar, kemasan tidak rusak, pecah, atau robek atau
kembung, belum kadaluwarsa, kemasan digunakan hanya untuk satu kali penggunaan.
Tempat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan
bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan lain.
25
Perlindungan kontak langsung dengan makanan jadi dilakukan dengan
menggunakan sarung tangan plastik, penjepit makanan, sendok, garpu,dan
sejenisnya.
Tenaga pengolah makanan harus selalu melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala minimal setahun sekali, minimal pemeriksaan swab rectal.
Tenaga dapur / gizi selalu menjaga kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan kerja dengan cara :
- Menempatkan makanan pada wadah dan tempat yang layak terutama
makanan yang mudah rusak.
- Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum bekerja dan setelah
keluar dari kamar mandi / WC sebagaimana diatur dalam kebijakan
kebersihan tangan.
- Selalu memakai pakaian kerja dan alat pakaian diri dalam bekerja.
- Selalu bersifat teliti dan hati-hati dalam menangani makanan.
4. PENGENDALIAN SUHU
Pengedalian suhu yang akan dilakukan tahun 2018 adalah :
a) Pematauan rutin suhu ruang
- Setiap ruangan dipasang thermometer ruangan
- Beberapa ruangan dipasang thermometer untuk mengukur tekanan.
- Bila suhu ruangan melebihi batas atas standar maka diusahakan
menurunkan suhu ruangan dengan beberapa cara menurut prioritas :
Mengurangi kepadatan dengan membatasi pengunjung atau penunggu
pasien dan melakukan pengecekan pada tombol pengaturan AC atau pada
AC itu sendiri.
- Kebijakan tentang Air Conditioner /AC
AC disediakan di semua ruangan rawat inap, Kamar Operasi,
Kamar bersalin, Ruang ICU/NICU, Ruang UGD.
26
AC dinyalakan dan dimatikan sesuai kebutuhan.
AC dibersihkan secara berkala sesuai program pemeliharaan AC.
Apabila hasil pengukuran suhu ruangan atau kelembaban ruangan
diluar standar, maka dilakukan koreksi pada saat itu.
b) Service AC
Service AC dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk satu unit AC yang akan
dilakukan oleh maintenance.
5. PENGENDALIAN PENCAHAYAAN
Pengendalian pencahayaan dilakukan dengan
a) Pengaturan menyalakan lampu
- Lampu ruangan rawat inap dinyalakan mulai pukul 17.30, atau
sebelumnya bila diperlukan.
- Lampu ruangan rawat di kurangi pada pukul 22.00 saat waktu tidur,
pasien dapat menggunakan lampu di dalam wallduct.
- Lampu ruangan rawat inap di matikan pada pukul 05.30atau lewat bila
diperlukan.
27
- Lampu koridor di luar rawat inap dinyalakan pukul 17.30 s/d 05.30 atau
sesuai kebutuhan.
- Lampu koridor di area rawat inap dinyalakan mulai pukul 17.30, atau
sebelumnya bila diperlukan.
28
Satuan Terang
No Ruangan Keterangan
(Lux)
1 Ruang rawat inap 100 – 200 Warna cahaya sedang
2 Ruang Operasi 300 – 500 Warna cahaya sejuk
3 Meja Operasi 10.000 – 20.000 Tanpa bayangan
4 Ruang Bersalin 300 – 500 Sejuk
5 Ruang Tindakan Kebidanan 300 – 500
6 Recovery Room 300 – 500 Sejuk
7 ICU 300 – 500 Sejuk
8 Ruang Isolasi pasien tetanus 0,1 – 0,5 Biru
9 Laboratorium 300 – 500 Sedang
10 Radiologi 75 – 100
11 Koridor 60 – 100
12 Kantor Min 100
13 Apotik / Farmasi Min 200
14 Dapur / Gizi Min 200
15 Toilet Min 100
16 Area Parkir Min 300
6. PENGENDALIAN KEBISINGAN
Pengendalian kebisingan dilakukan dengan cara :
a) Pembatasan jam kunjung dan tata tertib ruangan berkaitan dengan
pengendalian kebisingan
A. Bel ruangan pemanggil perawat diletakkan di ruangan perawat. Disiapkan
lampu penunjuk ruangan pasien yang memanggil / menekan bel.
B. Jalur jalan kendaraan keluar masuk rumah sakit terletak jauh dari area
ruang rawat inap, dipasang papan peringatan untuk tidak menghidupkan
klakson dan berkendara perlahan.
C. Generator listrik diletakkan jauh dari area rawat inap, diletakkan dalam
ruangan khusus dilengkapi peredam suara.
D. Dalam kebijakan pengunjung dan penunggu pasien memuat pembatasan
kunjungan dan tata tertib kunjungan dan himbauan untuk menjaga
ketenangan Rumah Sakit.
29
E. Semua roda-roda trolley, Bed pasien dan brankar di periksa secara berkala
oleh user dan maintenance hingga tidak menimbulkan derit, apabila
terdapat kerusakan user harus segera melaporkan kepada maintenance
untuk diperbaiki dengan menyerahkan WO.
F. Semua pintu kamar diperiksa secara berkala sehingga tidak menimbulkan
bunyi saat membuka atau menutup pintu, terutama kamar rawat inap
pasien.
7 Farmasi 45
8 Dapur / Gizi 78
9 Ruang Isolasi 40
10 Poli Gigi 80
30
3) Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, kedap
air, berwarna terang, dan pertemuan antara lantai dengan dinding harus
berbentuk konus.
4) Langit-langit harus terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat,
warna terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat, dan tinggi
minimal 2,70 meter dari lantai.
5) Lebar pintu minimal 1,20 meter dan tinggi minimal 2,10 meter, dan
ambang bawah jendela minimal 1,00 meter dari lantai.
6) Ventilasi harus dapat menjamin aliran udara di dalam kamar/ruang
dengan baik. Ventilasi yang digunakan adalah ventilasi buatan atau
mekanis yaitu AC.
31
d. Zona dengan Risiko Sangat Tinggi
Zona risiko tinggi meliputi : ruang operasi, ruang gawat darurat, ruang bersalin,
dan ruang patologi dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Dinding terbuat dari bahan porslin atau vinyl setinggi langit-langit, atau
dicat dengan cat tembok yang tidak luntur dan aman, berwarna terang.
2) Langit-langit terbuat dari bahan yang kuat dan aman, dan tinggi minimal
2,70 meter dari lantai.
3) Lebar pintu minimal 1,20 meter dan tinggi minimal 2,10 m, dan semua
pintu kamar harus selalu dalam keadaan tertutup.
4) Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan dan
berwarna terang.
5) Khusus ruang operasi, harus disediakan gelagar (gantungan) lampu bedah
dengan profil baja double INP 20 / IWF yang dipasang sebelum
pemasangan langit-langit.
6) Tersedia rak dan lemari untuk menyimpan reagensia siap pakai.
7) Ventilasi yang digunakan adalah AC tersendiri yang dilengkapi filter
bakteri, untuk setiap ruang operasi yang terpisah dengan ruang lainnya.
Pemasangan AC minimal 2 meter dari lantai dan aliran udara bersih yang
masuk ke dalam kamar operasi berasal dari atas ke bawah.
8) Tidak dibenarkan terdapat hubungan langsung dengan udara luar, untuk
itu harus dibuat ruang antara.
9) Hubungan dengan ruang scrub–up untuk melihat ke dalam ruang operasi
perlu dipasang jendela kaca mati, hubungan ke ruang steril dari bagian
cleaning cukup dengan sebuah loket yang dapat dibuka dan ditutup.
10) Pemasangan gas medis secara sentral melalui bawah lantai atau di atas
langit-langit.
11) Dilengkapi dengan sarana pengumpulan limbah medis.
b. Dinding
Permukaan dinding harus kuat, rata, berwarna terang dan menggunakan
cat yang tidak luntur serta tidak menggunakan cat yang mengandung
logam berat.
Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus dilapisi bahan
yang kuat dan kedap air.
Pembersihan dinding dilakukan setiap bulan oleh CS
Pembersihan dinding dilakukan secara periodik minimal 2 (dua) kali
setahun dan di cat ulang apabila sudah kotor atau cat sudah pudar oleh
maintenace.
Inspeksi dilakukan oleh K3RS setiap bulan
c. Plafon
Kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan.
Tinggi minimal langit-langit adalah 2,7 m dari lantai.
Kerangka langit-langit harus kuat, disusun dengan konstruksi yang baik
sehingga tidak terdapat celah yang dapat mengakibatkan tempat
menempelnya debu.
Perawatan langit-langit terkait dengan kebersihannya, adanya tetesan dari
plafon / atap dan pemeliharaan langit-langit yaitu pengecatan ulang secara
periodik atau bila telah tampak kotor.
Perawatan langit – langit dilakukan oleh unit maintenance berdasarkan
laporan atau hasil inspeksi K3RS .
Pembersihan langit – langit dilakukan oleh CS setiap bulan
Inspeksi dilakukan oleh K3RS setiap bulan
d. Pintu
Pintu harus kuat, dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang
pengganggu lainnya.
33
Lebar pintu minimal 1,20 meter dan tinggi minimal 2,10 meter, dan
ambang bawah jendela minimal 1,00 meter dari lantai.
Celah pintu dengan lantai berjarak 0,5 cm.
Menggunakan cat anti rayap.
Dilengkapi shutter otomatis.
Dapat dilewati bed pasien maupun trolley.
Pemeliharaan pintu dilakukan oleh maintenance setiap bulan
Pembersihan dilakukan setiap hari oleh CS
Perencanaan penggantian pintu berdasarkan rekomendasi hasil inspeksi
antara PPI dan K3RS dan laporan kerusakan dari ruangan
Inspeksi dilakukan setiap bulan oleh K3RS
e. Jendela
Pemeliharaan jendela dilakukan oleh maintenance setiap bulan
Pembersihan dilakukan setiap hari oleh CS
Inspeksi dilakukan setiap bulan oleh K3RS
f. Toilet
Pemeliharaan toilet dilakukan oleh maintenance setiap bulan
Pembersihan dilakukan setiap hari oleh CS
Inspeksi dilakukan setiap bulan oleh K3RS
g. Wastafel
Pemeliharaan toilet dilakukan oleh maintenance setiap bulan
Pembersihan dilakukan setiap hari oleh CS
Inspeksi dilakukan setiap bulan oleh K3RS
8. PENGENDALIAN VECTOR
a ) Pengendalian lalat
- Secara fisik :
Menjaga agar pintu ruangan selalu tertutup.
• Mencegah penumpukan sampah non medis.
• Tempat penampungan sampah sementara harus senantiasa dalam
keadaan kering dan tertutup serta diletakkan jauh dari ruang perawatan
pasien.
34
• Proses pembersihan lantai dilakukan dua (2) kali sehari dengan
antiseptik dan dipastikan tidak terdapat sisa darah yang tidak
dibersihkan.
• Menjaga agar makanan selalu dalam keadaan tetutup.
• Merawat luka dengan baik.
• Sanitasi toilet yang baik.
• Pengecekan indeks lalat dilakukan satu (1) bulan sekali dengan nilai
indeks < 3% (ditemukan 3 tempat yang positif ada lalat dari 100
tempat yang diperiksa).Pengecekan dilakukan pada saat inspeksi
bulanan yang dilakukan oleh tim K3RS.
- Secara kimia
Penggunaan Pestisida spray pada ruangan yang terdapat lalat
dilakukan setiap 3 hari sekali.
- Cara lain
• Penggunaan lampu anti lalat di ruang gizi
b) Pengendalian Nyamuk
- Secara Fisik
Penggunaan kawat kasa pada lubang jendela.
• Pengaturan pintu yang lebih sering tertutup.
• Pencegahan penumpukan linen dalam ruangan.
• Pengaturan hygiene pasien dan penunggu pasien.
• Menghindari adanya air yang tergenang pada pot tanaman atau kamar
mandi.
Pencegahan dan pengendalian nyamuk dilakukan dengan cara 3M
(Menguras, Menutup tempat penampungan air, dan Mengubur barang
bekas).
• Pengecekan indeks jentik dilakukan satu (1) bulan sekali dengan nilai
indeks < 3% (ditemukan 3 tempat yang positif jentik Aedes Aegypty
dari 100 tempat yang diperiksa). Bila positif maka dilakukan
pembasmian jentik melalui abatisasi.
• Pengecekan nyamuk dewasa Aedes Aegypty dilakukan satu (1) bulan
sekali dengan nilai indeks < 3% (ditemukan 3 tempat yang positif
nyamuk dewasa Aedes Aegypty dari 100 tempat yang diperiksa). Bila
positif maka dilakukan pembasmian nyamuk dewasa Aedes Aegypty
melalui penyemprotan / spraying.
35
- Secara Kimia
Penggunaan pestisida spray golongan piretrin.
c) Pengendalian Kecoak
- Secara Fisik
Menutup semua lubang pada dinding.
Pencegahan penumpukan sampah domestik.
Pengaturan penyimpanan makanan.
Sanitasi ruangan yang baik.
- Secara Kimia
Penggunaan pestisida spray golongan piretrin
d) Pengendalian Tikus
- Secara Fisik
Menutup semua lubang pada dinding.
Pencegahan penumpukan sampah domestik.
Pengaturan penyimpanan makanan.
Sanitasi ruangan yang baik.
- Secara Kimia
Pengendalian secara mekanik dengan perangkap tikus (bait and trap).
Dilakukan sesuai kebutuhan bila dilaporka adanya tikus
e) Pengendalian Kucing
• Menutup semua lubang pada dinding.
• Pencegahan penumpukan sampah domestik.
• Pengaturan penyimpanan makanan.
• Menangkap dan membuang kucing.
f) Inspeksi
Inspeksi dilakukan oleh K3RS setiap bulan
9. PENGELOLAAN SAMPAH
Pengelolaan sampah yang dimaksud dalam program ini adalah pengelolaan sampah
non infeksius atau sampah domistik
Pengelolaan sampah dilakukan meliputi :
a. Pengelompokan Sampah Diruangan
36
Sampah di setiap ruang/ unit harus dipisahkan sesuai dengan karakteristik jenis
sampah dan dimasukkan ke dalam tempat/ kantong plastik yang telah
disediakan.
Berdasarkan karakteristik sampah maka pemisahan sampah dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Sampah non infeksius ditempatkan pada tempat sampah yang berlabel
non infeksius yang telah diberi kantong sampah berwarna hitam.
- Sampah infeksius ditempatkan pada tempat sampah yang berlabel
infeksius yang telah diberi kantong sampah berwarna kuning.
- Sampah benda tajam di tempatkan pada kontainer khusus, tahan air, anti
bocor yang telah diberi label infeksius.
- Sampah cytotoksik dan sampah tumpahan B3 dibuang ke kantong warna
merah dengan ketentuan :
Sampah Cytotoksik hanya ada di Farmasi, Ruang Ramonda dan
Ruang Ursinia sehingga pada ruangan tersebut disediakan tempat
sampah khusus cytotoksik yang telah diberi kantong plastik warna
merah.
Sampah tumpahan B3 yang berasal dari ruangan pelayanan biasa
dibuang ke dalam kantong warna merah kemudian kantong warna
merah dibuang ke dalam kantong sampah infeksius (warna kuning).
Sampah tumpahan B3 yang berasal dari gudang B3 di tempatkan
pada tempat sampah B3 yang telah dilapisi kantong warna merah.
- Limbah cair radiologi ditempatkan pada kontainer khusus anti bocor,
kedap air, anti karat dan tertutup yang diberi simbol sesuai karakteristik.
- Sampah-sampah B3 lain (tumpahan merkuri, baterai bekas, aki bekas dan
lampu bekas) dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna merah dan
dibawa langsung ke TPS B3
- Limbah-limbah B3 lain (lumpur IPAL dan oli bekas) dimasukkan ke
dalam tempat yang kedap air, tidak bocor dan tertutup.
- Limbah cair lain yang berasal dari kegiatan yang bukan kategori limbah
cair B3 dibuang langsung melalui wastafel, toilet dan spoel hook.
b. Pelabelan Sampah
Pelabelan sampah diberikan pada tempat samapah yang harus dipasang setiap
hari oleh user.
Pengawasan pemasangan label dilakukan oleh K3RS dan PPIRS setiap bulan
37
c. Pembuangan Sampah
- Pembersihan tempat pembuangan sampah dilakukan setiap kali
mengeluarkan samapah dari tempatnya. Pembersihan ini dilakukan oleh
CS.
- Untuk sampah non infeksius dimasukan kedalam kantong bewarna hitam
yang setelah terisi 2/3 bagian maka kantong akan diikat. Sampah yang
sudah di ikat akan dibawa oleh petugas CS ke TPS minimal 2 kali dalam
satu hari.
- Dan samapah yang ada di TPS akan diangkut oleh dinas kebersihan kota
batam sdetiap harinya.
38
dengan baik. Evaluasi terhadap outsource wajib dilakukan secara
berkala terutama dalam proses dekontaminasi.
c. Pengawasan
Pengawasan penggunaan dan penelolaan linendilakukan setiap hari oleh URT
39
o Ceramah dan praktek lapangan
o Tanya Jawab
o Diskusi
o Test
Simulasi
o Pelaksanaan semua hasil sosialisasi dan pelatihan
2. Pelatihan eksternal
Mendorong dan memberi kesempatan kepada semua tenaga kesehatan untuk
mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh instansi lain dalam bentuk
seminar/symposium/workshop.
Cara pelaksanaan program pelatihan eksternal :
- Mengisi formulir usulan pelatihan yang telah diketahui dan disetujui
oleh coordinator dan manager terkait, kemudian berkas diserahkan ke
unit Diklat untuk ditindak lanjuti.
- Diklat membuat proposal tentang pelatihan /pendidian dan
meneruskan kepada direktur untuk mendapatkan persetujuan, apabila
proposal disetujui diteruskan ke bagian keuangan dan ke bagian SDM
untuk pembuatan surat kontrak
- Diklat membuat surat tugas untuk peserta yang akan mengikuti
pelatihan eksternal
3. Pelatihan internal
Pelatihan yang diselenggarakan dan dilakukan secara terjadwal oleh diklat RSUD
Cilincing.
Cara pelaksanaan program pelatihan internal :
40
1) Tim K3RS mengusulkan kebutuhan terhadap peningkatan
pengetahuan karyawan kepada diklat
2) Diklat menghubungi semua unit untuk mengirim wakilnya dan diklat
memilih sesuai keiteria kebutuhan tim K3RS
3) Pelatihan dijadwalkan oleh diklat dan dilaksanakan tanpa mengganggu
pelayanan
Sosialisasi
1) Karyawan baru dilakukan sosialisasi K3RS dijadwalkan sesuai dengan
jadwal orientasi karyawan
Pelatihan
1) Pelatihan internal dilakukan bersamaan dengan sosialisasi
Cara pelaksanaan program pelatihan internal :
- Tim K3RS mengusulkan kebutuhan terhadap peningkatan
pengetahuan karyawan kepada diklat
- Diklat menghubungi semua unit untuk mengirim wakilnya dan
diklat memilih sesuai keiteria kebutuhan tim K3RS
- Pelatihan dijadwalkan oleh diklat dan dilaksanakan tanpa
mengganggu pelayanan
41
- Mengisi formulir usulan pelatihan yang telah diketahui dan
disetujui oleh coordinator dan manager terkait, kemudian berkas
diserahkan ke unit Diklat untuk ditindak lanjuti.
- Diklat membuat proposal tentang pelatihan /pendidian dan
meneruskan kepada direktur untuk mendapatkan persetujuan,
apabila proposal disetujui diteruskan ke bagian keuangan dan ke
bagian SDM untuk pembuatan surat kontrak.
- Diklat membuat surat tugas untuk peserta yang akan mengikuti
pelatihan eksternal.
Simulasi
1) Simulasi dilakukan bertujuan untuk melihat kesiap siagaan karyawan
terhadap gangguan listrik, air dan gas medis
2) Simulasi dilakukan secara berkala minimal satu kali dalam satu tahun.
J. EVALUASI
Evaluasi untuk program ini dilakukan berdasarkan :
1. Evaluasi kebijakan dan prosedur dilakukan minimal 1 kali dalam setahun
2. Evaluasi metode, waktu dan kendala pelaksanaan sosialisasi, pelatihan dan simulasi
dilakukan setiap kali melakukan kegiatan pelatihan dan simulasi.
3. Evaluasi berkala program dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada bulan
November.
42
BAB III
PENUTUP
Program ini dibuat sebagai acuan bagi semua unit kerja di RSUD Cilincing dalam merencanakan
pemeliharaan utility dan rencana kesling selama tahun 2018. Bila dalam pelaksanaa program ini
didapatkan kendala dan kesulitan yang tidak dapat dilaksanakan sesuai keadaan yang actual
maka kami meminta masukan yang positif sebagai bahan evaluasi dari program yang terlaksana
dan menjadikan acuan untuk melakukan perbaikan program tahun berikutnya.
43